All Chapters of Ditalak Suami, Dinikahi Tuan Pewaris: Chapter 11 - Chapter 20

45 Chapters

11. Jadilah Yang Terbaik

Rara tersenyum puas apa yang ia inginkan kini terwujud. Menjadi istri satu-satunya Faris dan menjadikan pria itu ayah untuk anak yang di kandungnya. Mengetahui rahasia besarnya Rara berusaha untuk menyingkirkan Fia dari rumah mertuanya."Aku pernah mengatakan jika Faris sendiri yang akan mengusirmu. Dan lihat aku membuktikannya bukan? Kamu bukan lawangku, Fia!" ucapnya penuh kemenangan."Tidak apa jika suamiku memilihmu dan menjadikan anak itu sebagai anaknya. Satu hal yang tidak kamu dapatkan dari suamiku, yaitu hatinya. Kamu tahu dia begitu mencintai wanita yang tulus terlebih dia mampu menjaga dirinya, hatinya hanya ada Shafia Wening Wajendra. Meski aku pergi itu akan menjadi hari buruk untukmu, ayah kamu sudah tahu hal itu?" ucap Fia penuh penekanan."Mbak maafkan aku. Sejak tadi aku coba untuk memberikan pengertian sama mas Faris, tapi suami kita lebih mengutamakan fakta dari pada ucapan ku," isaknya penuh drama. Rara mengedipkan sebelah matanya kearah Fia dimana suami dan ibu m
last updateLast Updated : 2024-11-30
Read more

12. Wanita Istimewa

Poppy mencebik tujuannya datang ke rumah orang tuanya untuk bersenang-senang bukan terlibat dalam masalah yang mengharuskan dirinya memerankan tokoh yang diinginkan oleh kakak ipar dan Ibunya."Poppy hubungi Erik, suruh dia ke sini." Titah Jordan."Untuk apa? Nggak Sudi aku bertemu pengkhianatan seperti dia lagi ayah!" sentak Faris."Ayah ingin mendengar langsung apa yang terjadi. Jika Erik terbukti ayah sendiri yang akan menghajarnya!" "Kamu ini gimana sih mas. Buat apa kamu tanya, dia pasti mengelak tuduhan kita. Lagi pula kita punya buktinya! Sudah, ibu nggak mau ada pertengkaran lagi di sini dan kamu mas sebaiknya istirahat di kamar! Poppy batalkan hubungi Erik." Sungut Bu Winda."Tidak usah menghubungiku, aku ada di sini. Om, Tante dan kamu Faris. Aku tidak butuh untuk membela atau di bela. Satu yang perlu aku katakan, Fia adalah wanita yang baik, dia menjaga bukan hanya pandangannya tapi juga harga dirinya. Kalian tentu tahu apa yang terjadi di dalam rumah ini sebagai seorang
last updateLast Updated : 2024-11-30
Read more

13. Dijual

"Alhamdulillah sampai juga,"gumam Fia, melihat rumah sederhana yang ia titipkan pada tetangga terdekat."Assalamualaikum!""Wa'alaikumsalam, kamu siapa?""Aku? Aku Shafia. Dan ibu ini siapa? Kenapa ada di rumah nenek saya?" tanya Fia."Nenek, kamu? Ini rumah saya, kamu jangan ngaku-ngaku. Pasti kamu mau maling di rumahku, iya?!" ucap wanita paruh baya itu."Astaghfirullahaladzim buk, saya cuma tanya karena rumah ini milik nenek saya. Bahkan saya bawa suratnya," ujar Fia, meluruskan masalah yang terjadi."Mana buktinya? Awas aja kalau kamu bohong!!" "Siapa buk? Kenapa ribut malam-malam begini. Malu di dengar tetangga," ujar pria yang baru keluar dari rumah itu."Ini loh, ada perempuan yang ngaku-ngaku pemilik rumah ini. Dasar wanita kampung!" sengit wanita itu."Tunggu sebentar, nak apa kamu punya buktinya jika rumah ini milik kamu? Maaf kamu tahu kan jaman sekarang itu gimana? Bapak cuma memastikan saja." "Tentu saja pak, buk, maafkan saya jika menganggu ketengan keluarga bapak. Ini
last updateLast Updated : 2024-11-30
Read more

14. Tawaran Kerja

Fia terbangun sebelum subuh. Semalam sulit untuk memejamkan mata, mengingat ujian yang datang silih berganti. Mengetahui fakta yang menyakitkan membuat Fia tersadar begitu mudahnya ia di tipu."Kamu sudah bangun? Duduklah, ada yang ingin ibu katakan sama kamu." Ujar wanita paruh bayu itu yang tak lain adalah Bu Risa. "Ada apa Buk?" tanya Fia, ragu."Begini nak, semalam ibu dan bapak membicarakan kamu. Begini maksud ibu, kamu sekarang sebatang kara gimana kalau kamu tinggal di sini bersama kami. Kebetulan kami hanya berdua, kamu bisa bekerja di toko kami atau berkebun," ucap Bu Risa. "Masya Allah buk, terima kasih atas tawarannya tentu saya tidak bisa menolaknya. Tapi untuk tinggal di sini apa saya tidak terlalu merepotkan ibu dan bapak? Bahkan ibu dan bapak tidak mengenal saya," "Untuk niat baik pada orang, tidak perlu mengenali siapa orang yang akan kita tolong lebih dulu. Justru ibu minta maaf saat kamu datang ibu terlalu jahat sama kamu, makanya apa lagi ibu sudah berburuk sang
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more

15. Simpanan

Fia memahami dengan cepat, apa yang di ajarkan oleh Andy padanya."Kamu sudah paham mbak Fia?" tanya Andy."Alhamdulillah, sudah pak Andy.""Panggil aja Andy. Usia kita tidak jauh beda kok," ucapnya santai."B– baik, pak, eh, mas Andy," "Kalau kamu sudah bisa, aku tinggal ya. Ingat perbanyak istirahat." Ucap Andy sebelum pergi.Dia hanya mengangguk dan kembali fokus dengan tugasnya. Cukup dua hari ia istirahat sesuai perintah Bu Risa. "Kamu anak baru di sini, ya?" Fia menoleh tersenyum manis pada wanita di depannya."Ya, mbak, kenalkan –" tangan Fia di tepis kasar wanita yang menatapnya tidak suka."Kamu pikir aku selevel sama kamu? Hei, kamu pake ilmu pelet apa? Sampai pak Andy yang judes berubah baik sama kamu. Atau kamu ini simpanan pak Andy, iya? Panggilnya aja beda pake mas tanpa embel-embel pak di depannya. Murahan, cerita lama!!" sengit wanita yang tengah berkacak pinggang."Maaf mbak, pak Andy sendiri yang minta saya untuk tidak memanggilnya Pak tetapi Mas bukan karena kema
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more

16. Janda Miskin

"Mas minta duit dong?" Rara menyodorkan tangannya tepat di depan wajah Faris."Duit lagi? Buat apa?" tanya Faris."Buat shoping dong! Masa buat tidur." Ucap Rara, setengah kesal."Ya, aku tahu itu. Tapi kenapa akhir-akhir ini kamu sering pergi apa kamu lupa waktu atau bagaimana? Lihat di luar sudah gelap dan lihat jam sudah menunjukkan jam berapa sekarang? Apa kamu akan tetap pergi sedangkan kamu lagi hamil?" ujar Faris mencoba untuk menahan kepergian Rara. Mengingat sudah malam dan waktunya di rumah, ia lelah bekerja seharian saat dia pulang ingin bermanja dengan istrinya namun sayang istri barunya sulit untuk di cegah jika memiliki keinginan."Aku cuma ingin jalan-jalan kalau kamu tidak mau mengantarku juga tidak apa-apa. Aku bisa pergi sendiri ini bukan aku yang mau tapi anak kamu anak yang aku kandung bukankah kamu menginginkan anak ini untuk menjadi penerus keluarga kamu jadi kamu harus menuruti semua kemauanku. Aku berapa kali harus aku jelaskan ini bukan kemauan aku tapi anak k
last updateLast Updated : 2024-12-04
Read more

17. Hasutan

"Memang kenapa dengan status aku? Bukankah kamu yang membuat aku seperti ini?" tanya Fia, lelah harus mengalah pada wanita di depannya."Aku? Nggak salah kamu ngomong gitu? Mikir dong! Mana mungkin wanita berkelas sepertiku harus mengotori hati cuma untuk mendapatkan pria yang berstatus suami orang. Halo, kalau mimpi itu tidur!" "Ada apa ini?" Andy, menghampiri Fia yang berdebat dengan salah satu pengunjung."Oh, apa bapak manajer di sini? Perempuan ini hamil tanpa suami. Lebih tepatnya dia selingkuh dan sekarang hamil dari pria selingkuhannya tapi sayang, selingkuhannya itu lepas tanggung jawab memalukan!!" ucap Rara lantang di sela tawanya.Plakk!!Rara terdiam tidak percaya jika Fia akan menamparnya. Hal itu membuat wajah Rara merah padam."Beraninya kamu menamparku hah? Kamu pikir kamu itu siapa? Kamu cuma wanita yang di buang oleh suaminya!" "Kamu lupa siapa kamu Rara? Kamu penyebab hancurnya rumah tanggaku. Kamu memisahkan anak dari ayahnya dan dengan lidah mu memfitnah aku da
last updateLast Updated : 2024-12-04
Read more

18. Kembali

"Fia, sini!" Nisa berlari menghampiri Fia yang tidak kunjung mendekatinya."Kamu harus pergi dari sini secepatnya. Cepatlah sudah tidak ada waktu lagi, jika kamu menyayangi anak yang ada dalam kandunganmu sebaiknya pergi dari sini." Sambung Nisa, mengatur nafas yang naik turun."Mbak ada apa?" Fia menautkan kedua alisnya bingung melihat tingkah Nisa yang benci padanya."Udah cepetan. Aku kasih tau nanti, pokoknya kali ini aku berbuat baik sama kamu." Nisa membantu dia mengambil bajunya untuk masukkan ke dalam tas. "Cepetan! Sebelum wanita itu datang.""Wanita siapa?""Madu kamu. Dia ingin mencelakai anak kamu, cepetan aku nggak —" "Mau kemana kalian?" Berdua terhenti tas di tangan Nisa terjatuh begitu saja. Nisa menggenggam tangan Fia lebih erat lagi, ya, setelah mendengar semua kebenaran yang terjadi pada hidup Fia, Nisa merasa bersalah atas apa yang ia lakukan bahkan sudah menuduhnya yang tidak-tidak."Kenapa kalian diam? Aku tanya kalian mau ke mana?" Fia menghela napasnya, meng
last updateLast Updated : 2024-12-06
Read more

19. Untuk Apa Kembali

"Jaga ucapanmu. Kamu pikir aku wanita perebut suami orang, hah?" sentak Rara, tidak terima tuduhan Fia walau itu benar."Nyatanya memang begitu, bukan? Kapan kalian berhubungan? Bahkan suamiku tega menikah lagi tanpa izin dariku. Bukan itu yang menjadi masalahnya aku sudah melupakannya tapi, fitnah keji yang kamu katakan pada mantan suamiku, yang sayangnya di telan mentah-mentah olehnya, tidak peduli bagaimana aku ingin menjelaskan padanya jika yang di tuduhkan kamu itu semuanya salah itu membuatku sakit. Ingat untuk kalian berdua kelak kalian akan merasakan seperti yang aku rasakan saat ini. Camkan itu!" Fia meluapkan kemarahannya pada Rara dan Faris. Pria yang diam seribu bahasa melihat kemarahan Fia, bukan menginginkan Faris kembali tapi kebencian atas anak yang dalam kandungnya di tolak mentah-mentah oleh mantan suaminya."Oh, kamu nyalahin aku begitu? Salahkan kamu sendiri kenapa tidak bisa menjaga suamimu. Lihat penampilan kamu kayak pembantu gimana suami betah dan lagi mandul.
last updateLast Updated : 2024-12-06
Read more

20. Maafkan Ayah

Rara menautkan alisnya mendengar ucapan pria yang di sampingnya."Tunggu pak, apa bapak kenal wanita itu?" Rara kembali mencoba bertanya pada pak Hanendra memastikan pendengaran masih berfungsi dengan baik."Nak, ayah —" ucapan Pak Hanendra terhenti saat suara seseorang terdengar dari belakang."Siang pak Hanendra, maaf saya tidak menyambut kedatangan anda dengan baik. Silahkan duduk," ucap Erik yang mengulurkan tangan pada Pak Hanendra."Oh, tidak pa-pa pak Erik. Silahkan duduk mari kita bahas masalah kerjaan," ujar Pak Hanendra tatapannya tertuju pada Shafia."Pak Erik apakah dia?" tanya Pak Hanendra, menatap ke arah Fia."Oh, perkenalkan Shafia biasa di panggil Fia. Beliau adalah asisten pribadi saya pak," Erik memperkenalkan Shafia yang memilih bungkam. Entah apa yang ia pikirkan saat ini setelah lama kini sosok yang ia kira telah tiada kini duduk di hadapannya bahkan dalam keadaan sehat dan sukses.'ma ayah kemana? Apa ayah tidak akan pulang? Kenapa ayah tida kangen sama Fia?' '
last updateLast Updated : 2024-12-08
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status