All Chapters of Redemption: Karma & Rasa Sang Pemburu Siluman : Chapter 31 - Chapter 40

104 Chapters

Bab 31 Godaan Besar

Ye xuanqing masih saja bersikap tenang, dia tidak mungkin mengungkapkan identitasnya sebagai pemburu siluman, dan jung jinsi tidak boleh mengetahui itu hingga akhir. Dia memasang formasi pelindung di kamar sang ayah, juga formasi penangkap siluman yang sudah dia pasang lebih dulu.“Jangan sampai jung jinsi tahu,” batin ye xuanqing yang khawatir jung jinsi tahu apa yang tengah dia kerjakan.Akan tetapi di depan pintu masuk kamar, jung jinsi tidak dapat melangkah lebih jauh seperti sebelumnya. Setelah formasi pelindung dipasang, tubuh jung jinsi tidak akan bisa masuk ke dalam sana. Karena formasi itu sangat peka terhadap aura siluman dan akan segera melukai siluman yang mencoba masuk meskipun memiliki niat yang baik.“Sial! Keluarga ye memang tidak memiliki toleran apapun terhadap siluman.” Jung jinsi berbalik badan, untuk meninggalkan termpat tersebut karena dia tidak bisa menghancurkan formasi yang sedang dipasanag itu.Jung jinsi memilih untuk pergi ke halaman utama, dia duduk dibawa
last updateLast Updated : 2025-01-19
Read more

Bab 32 Dua Masalah

“Kenapa, padahal aku hanya ingin mengobrol denganmu. Tapi kau sudah ketakutan begitu,” tandas Jung Jinsi sembari memajukan bibirnya beberapa senti. Dia sengaja cemberut secara berlebihan.Ye Xuanqing mengerjapkan matanya beberapa kali, dia berbalik badan dan menatap ke arah Jung Jinsi. Perempuan itu berpura-pura merajuk, dia bahkan menyembunyikan wajahnya didalam selimut.“Kau tersinggung?” tanyanya.Jung Jinsi menggeleng pelan, tapi masih tetap menyembunyikan wajahnya. “Tidak,” jawabnya lirih yang terdengar tidak jelas.Ye Xuanqing lalu menghela nafas berat, memahami perempuan memang lebih sulit dibandingkan menangkap siluman!Dia kemudian duduk kembali di tepi ranjang, meski dengan posisi memungungi perempuan itu. “Sekarang katakan, apa yang ingin kau katakan dengan ku.”Jung Jinsi segera segera menurunkan selimut yang menutupi wajahnya tadi, kemudian dia tersenyum gembira.“Aku hanya akan bertanya beberapa hal, dan kau harus menjawabnya dengan jujur.”“Apa itu?” Ye Xuanqing menatap
last updateLast Updated : 2025-01-21
Read more

Bab 33 RAHASIA ZHAO YUN MEI

Xuanqing segera bangkit dari duduknya bahkan sebelum Ming Tian menjelaskan kondisi Zhao Yun Mei. Hal itu membuat pria dengan hanfu coklat muda itu terkejut.“Kita urus masalah formasi itu sekarang, lalu beri tahu Fen Rou agar dia pergi ke Departemen Kehakiman untuk membantu penyelidikan kasus di sana!” perintah sang Adipati.“Baik, Adipati.” Ming Tian mengangguk paham serta mengangkat tangan sejajar dengan dahi sebagai bentuk menerima perintah.Keduanya kemudian bersiap untuk pergi, akan tetapi baru saja sampai di tengah gerbang masuk kediaman panggilan dari Jung Jinsi menghentikan langkah mereka.“Ye Xuanqing!” seru Jung Jinsi sembari berlari menyusul sang Adipati.Ye Xuanqing menoleh, dia lalu menangkap Jung Jinsi ketika perempuan itu tiba dihadapannya. Dibelakang Jung Jinsi rupanya ada Zenni yang setia mengekori sang Nyonya Muda.“Ada apa, kenapa sampai berlarian begini?” tanya Ye Xuanqing yang jelas-jelas khawatir.Jung Jinsi mengatur nafasnya yang satu-dua, dia sempat menoleh ke
last updateLast Updated : 2025-01-21
Read more

Bab 34 Formasi Zewu Qingyan

Jung Jinsi memilih untuk memasuki salah satu kedai yang berada di dekat alun-alun Kota Fanlan. Dia duduk bersama Zenni di lantai dua kedai tersebut sembari memperhatikan penduduk Ibu Kota yang berlalu-lalang pagi ini.“Nyonya Muda, apa anda mengikuti Tuan Adipati ke istana karena mendengar pembicaraan para pelayan di kediaman?” Zenni bertanya hati-hati.Jung Jinsi yang sebelumnya memperhatikan jalanan yang ada kini beralih menatap Zenni. “Tidak, tapi apa yang dibicarakan para pelayan?” perempuan itu malah balik bertanya.“Para pelayan di kediaman sibuk bergosip soal tugas Tuan Adipati di istana, terlebih lagi Tuan Adipati akan berurusan langsung dengan Putri Daiyan.” Zenni menjelaskan apa yang dia dengar dari para pelayan.“Memangnya kenapa dengan tugas itu, toh Xuanqing hanya datang untuk memeriksa apa yang dialami Putri Daiyan lalu memberikan jalan keluarnya. Itu saja, kenapa harus heboh?” Jung Jinsi malah bersikap santai.Zenni menangguk sekilas lalu kembali menatap sang Nyonya Muda
last updateLast Updated : 2025-01-22
Read more

Bab 35 Ilusi Ran Yi

Ye Xuanqing membulatkan matanya sempurna saat mendengar ucapan Ran Yi. Selama ini dia memang tidak pernah menggunakan formasi Zewu Qingyan, terakhir kali dia menggunakan itu sekitar dua tahun lalu.“Tidak mungkin! Kau pasti sedang membohongi ku,” balas Ye Xuanqing.“Aku tidak berbohong, kau pasti tahu betul bagaimana kekuatan formasi ini.” Ran Yi justru menggendong tangan di belakang tubuhnya, sembari memperhatikan Ye Xuanqing dengan tatapan menilai.Formasi Zewu Qingyan masih berfungsi, gambar formasi itu masih tergambar jelas dengan cahaya keemasan memenuhi seluruh ruanngan. Serta terdapat pusaran angin di dalam formasi tersebut.“Kau malah menyatukan esensi siluman ke dalam formasi yang sederhana ini, seharusnya dengan formasi seperti ini kau bisa menangkap siluman tingkat rendah dengan mudah. Tapi karena kebodohan mu, kau justru memberi kekuatan bagi ku!” Ran Yi kembali berujar pelan.“Tidak ada yang pernah menyatukan esensi siluman dalam formasi, kau pasti sedang mengecoh ku.” Ye
last updateLast Updated : 2025-01-22
Read more

Bab 36 Kenyataan Menyakitkan

Jung Jinsi memilih untuk berpindah temapt, dia bersembunyi dibalik sekat pembatas ruangan yang cukup sepi dan jarang dilewati pengunjung kedai yang lain. Perempuan siluman itu semakin cemas saja sebab tusuk konde pemberian Ye Xuanqing terus berkedip dengan cepat.Perempuan itu hendak memusatkan pikirannya untuk mengeluarkan sedikit kekuatan silumannya untuk melacak keberadaan Ye Xuanqing sembari melihat keadannya. Baru saja jung jinsi menutup mata dan hendak membaca mantra sederhana, pundaknya sudah ditepuk sekali oleh seseorang.Sontak jung jinsi menoleh, dan dia mengerutkan kening begitu tahu siapa yang sudah datang. “Cheng Huang?”“Diam, Jinsi!” Cheng Huang memberi isyarat agar perempuan itu diam, dia meletakkan jari telunjukkan diatas bibir.“Apa yang kau lakukan di sini?” tanya Jung Jinsi lagi.Saat ini keduanya sudah sama-sama bersembunyi dibalik sekat pembatas. Cheng uang menyusul Jung Jinsi dan melakukan hal yang sama.“Aku sengaja mencarimu ke sini sebab ada sesuatu yang tidak
last updateLast Updated : 2025-01-23
Read more

Bab 37 Melawan Ran Yi

Zenni yang mendapat perintah dari Jung Jinsi untuk menyampaikan pesan pun segera pergi ke kuil terdekat. Dia hendak meminta kertas jimat dan menuliskan pesan lalu mengirimnya menggunakan jimat pengirim pesan.“Semoga Tuan Fen Rou segera bertindak setelah menerima pesan ini,” ucap Zenni begitu selesai menulis jimat.Perempuan dengan pakaian sederhana itu lalu membakar kertas jimat tersebut dan melemparkannya ke udara seriring dengan bibirnya yang melafalkan mantra. Sementara itu di kantor Departemen Kehakiman, Fen Rou baru saja menuliskan identitas korban kematian mesterius.Pria pemilik ‘Tombak Qiankun’ itu terkejut saat mendapatkan pesan menggunakan jimat pengirim pesan. Dia mengadahkan tangannya menerima jimat tersebut, lalu terdengarlah suara Zenni yang menyampaikan pesan dari Jung Jinsi.[“Tuan Fen Rou, Nyonya muda memerintahkan anda untuk segera menyusul Adipati dan Tuan Ming Tian di istana. Ada tanda bahaya yang diterima oleh Nyonya muda melalui tusuk konde pemberian Adipati. Mo
last updateLast Updated : 2025-01-23
Read more

Bab 38 Alasan Kekacauan

Ye Xuanqing mengayunkan pedang Huoguang sembari mengeraskan rahangnya, menahan seluruh amarah dan dendam pada siluman mimpi buruk.“Kau memang pantas mati, Ran Yi!”Saat itu lah Ran Yi berbalik badan, menghindari serangan itu ke kiri. Ming Tian yang semula bertarung berhadapan dengan Ran Yi pun ikut berpindah posisi, menjaga jarak dari tebasan pedang istimewa itu.“Bagaimana kau bisa bangun dari mimpi?” Ran Yi bertanya heran, ini sepenuhnya ditujukan pada Ye Xuanqing.Sang Adipati itu malah tersenyum sinis, lalu mengangkat bahu acuh. “Entah lah, ku rasa ilusi mu sangat lemah sehingga aku bisa terbangun dengan mudah.”“Bedebah sombong!” Ran Yi menggertakkan rahangnya, lalu berlari maju untuk meninju wajah Ye Xuanqing.Gerakan siluman itu sangat gesit, dia juga sangat tangkas. Kekuatannya jauh lebih kuat disbanding dengan siluman yang setingkat dengannya. Ye Xuanqing mulai kewalahan, begitu juga dengan Ming Tian yang menyerang siluman itu diwaktu yang sama.“Aneh! kenapa siluman tingkat
last updateLast Updated : 2025-01-24
Read more

Bab 39 Ketakutan Yang Nyata

Lui Yang hendak membuka mulutnya lagi tapi ming tian sudah lebih dulu menarik tangannya dan menyeret pria itu keluar setelah sebelumnya mendapat kode lirikan mata oleh Ye Xuanqing. “Tunggu! Kalian tidak bisa melakukan ini padaku, Ye Xuanqing kau tidak bisa menghukum ku tanpa bukti!”Ye Xuanqing tetap tenang, dia tentu paham apa yang dia lakukan hari ini. Melepaskan musuh secara tiba-tiba dan menangkap teman lama tentu bukanlah hal yang sederhana. Dia melirik sekilas kepergian Lui Yang dan Ming Tian dari ruangan itu.“Aku tentu tidak bodoh dengan bertindak asal,” lirihnya.Kemudian Ye Xuanqing menatap tajam ke arah Ran Yi. “Sekarang bangunkan Fen Rou, aku tahu kau membuatnya terperangkap ilusi mimpi buruk.”“Tidak bisa, orang yang sudah masuk ke dalam ilusi ku tidak bisa bangun dengan sendirinya atau bahkan dengan kekuatanku.” Ran Yi menjawab jujur.Akan tetapi Ye Xuanqing begitu geram dan mengira siluman itu telah mempermainkan dirinya. Dengan cepat Ye Xuanqing sudah menodongkan peda
last updateLast Updated : 2025-01-25
Read more

Bab 40 Tentang Perasaan

“Jadi semua itu benar-benar nyata?” Jung Jinsi kembali bertanya serius, kali ini dia sebenarnya berharap kalau apa yang dia lihat di alam ilusi hanyalah kebohongan. Entah di masa lalu atau masa depan, dia tidak ingin mengacungkan senjata ke arah Ye Xuanqing.“Aku hanya bisa mengatakan kalau itu benar-benar ketakutan yang nyata, itu saja.” Cheng Huang tidak ingin membuat temannya semakin larut dalam perasaan di mimpi buruk.Kemudian ujung telinga jung jinsi berkedut dua kali, dia bisa merasakan kalau akan ada orang lain yang datang, Jung Jinsi juga familiar akan aromanya jadi itu bukanlah oran asing.“Ada yang datang, kau cepatlah pergi!” perintah Jung Jinsi pada Cheng Huang, dia segera mendorong pelan pria siluam itu untuk pergi atau paling tidak bersembunyi,“Ya, aku akan pergi. Jika terjadi sesuatu kirimkan aku suar cahaya.” Cheng Huang segera memakai tudung jubahnya dan bersiap untuk pergi.Jung Jinsi mengangguk paham. “Hmm ya!”Setelah itu Cheng Huang melompat keluar dari kedai mel
last updateLast Updated : 2025-01-26
Read more
PREV
123456
...
11
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status