"Kamu tidak pernah mengatakan itu sebelumnya," ucap Lilia seraya meletakkan tangannya di paha William, yang secara otomatis membuat pria itu menggenggamnya dengan seulas senyum. "Memang," akunya. "Aku memang tidak pernah mengatakan itu sebelumnya karena untuk kejutan. Bagaimana menurutmu, Lilia?" Lilia memandang Tuan Alaric yang seperti mengisyaratkan bahwa beliau turut senang dengan apa yang mereka lakukan. "A-aku suka," jawabnya. "Apakah itu dalam waktu dekat?" "Giff sedang mengaturnya biar perjalanan kita nyaman, mungkin ... paling lambat Minggu depan." Lilia mengangguk saat Alya yang duduk di samping Giff mengatakan, "Hati-hatilah selama perjalanan. Ibu doakan kalian dari sini." "Terima kasih, Bu," jawab Lilia dan William hampir bersamaan. "Papa juga senang mendengarnya, memang sudah waktunya bersenang-senang dan mengabulkan permintaan Keano agar dia cepat memiliki adik." "Hah! Nasib menjadi obat nyamuk," celetuk Giff yang membuat mereka terhibur. Mereka mendengar suara ge
Terakhir Diperbarui : 2025-03-06 Baca selengkapnya