Angin bertiup lembut saat Xuan Li mengeluarkan artefak terbang, sebuah perahu roh dengan pola ukiran kuno yang memancarkan cahaya samar. Tanpa banyak bicara, ia melangkah ke atasnya, diikuti oleh Bai Xian dan Qing Peng.“Bersiaplah, kita berangkat,” ujar Xuan Li dengan nada datar sebelum mengaktifkan artefak itu.Wuusshh!Dalam sekejap, perahu roh melesat ke langit, meninggalkan Lembah Angin yang kini berada dalam kehancuran. Bai Xian menoleh sekali ke belakang, melihat tempat yang selama ini menjadi rumahnya, sebelum akhirnya menghela napas panjang.Qing Peng, yang masih terluka, berusaha duduk dengan stabil. “Ke mana kita akan pergi?”“Ke tempat yang aman,” jawab Xuan Li singkat.Mereka melintasi pegunungan dan hutan yang luas, hingga akhirnya memasuki wilayah utara Kekaisaran Bulan Perak. Tempat ini masih alami, dikelilingi oleh lembah hijau, aliran sungai yang jernih, serta bukit yang dipenuhi tanaman obat.Xuan Li memperlambat laju perahu roh dan akhirnya mendarat di salah satu b
Terakhir Diperbarui : 2025-03-25 Baca selengkapnya