"Ara, kau yakin baik-baik saja?" suara Adrian membuyarkan lamunan Ara saat mereka berada di dalam mobil yang berhenti di depan rumahnya. Malam itu, suasana di antara mereka terasa lebih berat dari biasanya, seperti ada sesuatu yang ingin diucapkan tetapi tertahan.Ara menoleh, menatap wajah Adrian yang diterangi cahaya remang dari dashboard. Ada kekhawatiran di matanya, tetapi juga kehangatan yang membuat Ara merasa nyaman sekaligus terganggu. Ia mengangguk pelan, mencoba tersenyum meskipun hatinya bergejolak."Aku baik-baik saja," jawab Ara dengan suara rendah, meski ia tahu itu jauh dari kebenaran.Adrian tidak tampak yakin, tetapi ia tidak memaksa. "Kalau ada sesuatu yang ingin kau bicarakan, Ara, kau tahu aku ada di sini, kan?"Kata-kata itu membuat hati Ara bergetar. Ia tahu bahwa Adrian tulus, tetapi justru itulah yang membuat segalanya lebih sulit. "Aku tahu," katanya akhirnya. "Terima kasih, Adrian. Untuk semuanya."Adrian hanya mengangguk,
Last Updated : 2024-12-13 Read more