"Ara, percayalah, hanya satu malam. Aku ingin menunjukkan sesuatu padamu," kata Adrian dengan nada lembut namun penuh keyakinan. Mereka berdiri di luar kantor tempat Ara bekerja, langit malam mulai memercikkan gerimis tipis. Adrian tampak santai dengan kemeja putihnya yang digulung hingga siku, tetapi matanya menyiratkan keseriusan.Ara menggigit bibir bawahnya, sebuah kebiasaan yang selalu muncul ketika ia merasa ragu. "Adrian, aku tidak tahu apakah ini ide yang baik," katanya, memandang ke arah jalanan yang sibuk."Aku tidak akan memaksamu," balas Adrian, langkahnya setengah mundur, memberi Ara ruang. "Tapi aku pikir kau butuh ini. Kau butuh melihat dunia yang berbeda, yang bukan hanya penuh tekanan dan kebingungan."Ara memandang Adrian, matanya mencari ketulusa
Last Updated : 2024-12-16 Read more