Dominic sedang sibuk membaca laporan keuangan di layar laptopnya ketika pintu kantornya diketuk. Tanpa menoleh, ia menjawab dengan nada santai, "Masuk." Paman Dominic, William Blackwood, masuk dengan langkah ragu. Meski pria itu adalah paman dari Dominic, ada sesuatu dalam diri Dominic yang membuatnya segan. Dominic, dengan postur tegap dan tatapan tajam, memiliki aura dingin dan tegas yang tak dapat diabaikan. “Dominic,” William membuka percakapan. “Aku ingin membicarakan proyek pengembangan di cabang forthland.” Dominic mengangkat pandangannya, menyandarkan tubuh di kursi kulit hitamnya yang mewah. "Duduklah, Paman," katanya sambil memberikan senyum tipis. Tapi senyum itu tidak menawarkan kehangatan, melainkan peringatan. William duduk di kursi berhadapan dengan Dominic, berusaha menenangkan dirinya sebelum melanjutkan, "Aku ingin mengusulkan sesuatu. Kurasa, sudah waktunya anak sulungku, Andrew, mengambil peran di perusahaan inti. Dia punya pengalaman di lapangan, dan aku yak
Last Updated : 2024-12-12 Read more