Semua Bab Penyesalan Cinta yang Disadari Setelah Reinkarnasi: Bab 181 - Bab 190

274 Bab

Bab 181

Hanya Naomi!Hanya Naomi yang punya keberanian sebesar ini!"Pak Owen ...."Heri masuk ke dalam ruangan dan berkata, "Nona Naomi ... saat dia pergi, dia hancurkan pohon hoki di depan pintu.""Biarkan saja.""Hah?"Heri sangat tercengang.Biarkan Naomi menghancurkannya?Owen menyeka bekas darah di samping mulut sambil berkata, "Pergi ke Kediaman Irawan dan jemput dia. Bilang saja itu adalah perintahku, tanpa izinku, dia nggak boleh pergi ke mana pun.""Pak Owen ... bukankah ini kurang baik? Kalau Nona Naomi kabur lagi, bukankah itu hanya akan mempermalukanmu?"Saat Naomi pergi, Owen mengamuk dan membuang semua barang Naomi. Kali ini, Owen malah menjemput Naomi lagi? Sekarang bukan masalah harga diri dulu, kalau masalah ini tersebar dan diketahui oleh Rochelle, bukankah masalah ini hanya akan menjadi lebih rumit?"Aku suruh kamu jemput dia! Kamu juga nggak mau dengar perintahku lagi?""Nggak, nggak."Heri langsung menundukkan kepalanya.Owen berkata, "Naomi adalah tunanganku. Apa salahny
Baca selengkapnya

Bab 182

Naomi dengan kebingungan bertanya, "Pak Heri, apa ini?""Ini adalah pemberian dari Pak Owen, dia ingin meminta maaf padamu. Hari ini Pak Owen terlalu gegabah ...."Naomi langsung menutup pintu Kediaman Irawan sebelum Heri selesai bicara.Heri buru-buru berkata, "Nona Naomi! Pak Owen benar-benar ingin meminta maaf, dia bahkan menyuruh kami datang untuk menjemputmu. Nona Naomi, tolong jangan mempersulit kami. Kami hanya menjalankan tugas saja. Nona Naomi!"Naomi tidak mendengar suara teriakan Heri di depan pintu.Di saat ini, Sarah langsung berlari turun, lalu menunjuk Naomi sambil berkata, "Ada apa denganmu?! Beraninya kamu mengusir orangnya Pak Owen?"Sekarang Sarah terpaksa berharap pada Owen karena Michael telah menyinggung Keluarga Santoso, maka itu dia tidak berani menyinggung Owen lagi.Saat mengatakannya, Sarah membuka pintu Kediaman Irawan dengan senyuman lebar sambil berkata kepada Heri, "Pak Heri, maaf ya, tadi si Naomi terlalu malu. Kamu tenang saja, aku akan suruh dia ikut d
Baca selengkapnya

Bab 183

Rani sejak awal sudah tahu karakternya Sarah, hanya saja dia masih bersikap sopan terhadapnya, karena Sarah adalah ibu tirinya Naomi dan nyonya Grup Irawan saat ini. Akan tetapi, ketika teringat hal memalukan yang dilakukan anaknya kemarin malam, Rani pun tidak ingin berbasa-basi dengannya lagi.Rani bertanya dengan cuek, "Nyonya Sarah mau pinjam berapa banyak?""Nggak terlalu banyak .... Hanya 180 miliar saja."Rani sangat tercengang mendengar angkat 180 miliar.180 miliar?Sarah benar-benar sangat berani!"Nyonya Rani, aku tahu Keluarga Pandawa sangat kaya dan kuat. Aku hanya pinjam 180 miliar saja, ini adalah jumlah yang kecil bagi Keluarga Pandawa. Semoga Nyonya Rani berbaik hati, karena keluarga kami sedang dalam masalah juga, kalau nggak, aku juga nggak akan memohon Nyonya Rani."Sarah sangat ingin menebus anting-anting mutiara itu secepatnya, karena Dony bilang dua hari lagi harganya akan naik.Nantinya, mungkin dia sudah tidak bisa menebus dengan harga 160 miliar lagi."Nyonya
Baca selengkapnya

Bab 184

Di saat ini, suara Owen tiba-tiba muncul di belakang Naomi."Oke, aku janji padamu."Setelah mendengarnya, Naomi langsung menoleh ke belakang.Naomi sepertinya tidak menyangka Owen kembali di saat ini.Ketika Naomi menoleh ke belakang, dia kebetulan tertabrak ke dalam pelukannya Owen.Naomi tidak sengaja menabrak bros di dada Owen, dia kesakitan hingga mundur selangkah dan berkata, "Pak Owen, apa kamu menyetujui semua permintaanku?"Setahu Naomi, Owen bukanlah orang sebaik ini.Owen berkata dengan santai, "Kenapa? Kamu nggak senang setelah kusetujui?""Aku tentu saja senang karena kamu setuju."Setelah mengatakannya, karena takut Owen menyesali perkataannya, Naomi berkata kepada Heri, "Pak Heri, Pak Owen sudah menyetujuinya. Mohon bantuanmu, ya.""Baik, Nona Naomi ...."Heri langsung menyuruh pekerja untuk menyiapkan ulang kamarnya Naomi.Naomi menolehkan kepala berkata kepada Owen, "Pak Owen, aku istirahat di atas dulu, ya kalau nggak ada hal-hal penting lagi.""Kembali."Owen tiba-ti
Baca selengkapnya

Bab 185

Owen mengira Naomi sedang memberi kode kepadanya. Owen pun berkata dengan santai, "Kita sudah bertunangan, tidur bersama juga nggak ada salahnya. Kasurku luas sampai bisa muat tiga orang. Kalau kamu ingin ....""Pak Owen, kalau kamu mau bertanggung jawab karena kejadian pagi ini, sebenarnya nggak perlu, sih. Aku bisa memahamimu, kamu hanya emosi sesaat saja, jadi kamu bersikap gegabah. Sebenarnya aku nggak memedulikan ciuman itu sama sekali."Owen mengira dia salah dengar, dia bahkan bertanya, "Kamu ... kamu nggak memedulikannya?""Tentu saja, sekarang sudah abad ke-21. Pria dan wanita ciuman sudah bukan hal yang memalukan dan sulit diterima. Lagi pula, aku juga nggak akan menggila karena sekadar dicium saja."....Owen langsung tertawa dengan emosi setelah mendengarnya.Ternyata hanya Owen yang memikirkan hal itu?"Kamu benar! Aku kira Nona Naomi sangat memedulikan kesucianmu, ternyata aku yang berpikiran berlebihan. Anggap saja aku nggak pernah mengatakan kata-kata tadi."Owen merasa
Baca selengkapnya

Bab 186

Belum tentu benar?Tadi Rochelle mendengar sangat jelas.Owen tidak hanya mencium Naomi, sekarang Keluarga Pandawa bahkan sudah mulai membeli furnitur baru untuk Naomi.Setelah memikirkannya, Rochelle langsung berjalan ke ruangannya Owen.Baru saja Rochelle sampai di depan pintu, Heri langsung menghalanginya dan berkata, "Nona Rochelle, Pak Owen sedang rapat. Dia sedang nggak terima tamu ...."Sebelum Heri selesai bicara, Rochelle langsung mendorong pintu ruangan Owen.Di dalam ruang direktur, Owen memakai headset sambil rapat dengan perusahaan asing melalui komputer.Owen langsung mengerutkan alisnya ketika melihat Rochelle masuk begitu saja.Owen dalam sesaat menggunakan kata-kata sopan untuk mengakhiri panggilan mereka."Rochelle, aku masih kerja."Dulu Rochelle tidak pernah begitu tidak sopan.Owen meletakkan headsetnya, Rochelle menundukkan kepala berkata, "Aku ... aku nggak sengaja.""Ada apa?""Aku jemput kamu pulang kerja."Rochelle berusaha untuk tersenyum, tapi senyumannya te
Baca selengkapnya

Bab 187

'Nggak! Aku nggak boleh duduk diam saja.'Rochelle tidak akan membiarkan Naomi merebut Owen.Setelah memikirkannya, Rochelle mengeluarkan ponsel dan menghubungi sebuah nomor yang tidak asing."Halo, aku mau kamu kembali ke sini. Aku perlu bantuanmu."Sore hari, Owen kembali ke Kediaman Pandawa.Di ruang tamu hanya ada satu lampu yang menyala, dia juga mendengar suara pindahan dari lantai dua.Owen mengernyit sambil bertanya, "Belum selesai?"Heri berkata, "Permintaan Nona Naomi terlalu tinggi. Dari sore sudah ganti tiga set furnitur.""Di mana dia?"Heri menjawab dengan canggung, "Mungkin sedang mengatur.""Mengatur? Apa yang bisa diaturnya?"Setelah mengatakannya, Owen pun langsung naik ke atas dengan ekspresi masam.Dia mau lihat apa lagi yang ingin dilakukan si Naomi.Baru saja Owen sampai di lantai dua, wajah Owen langsung dihampiri oleh debu putih.Ketika tukang bangunan menyadarinya, dia langsung berkata, "Maaf, Pak ... Pak Owen. Nona Naomi mau cat ulang dindingnya, jadi ...."Se
Baca selengkapnya

Bab 188

"Baik, Pak Owen."Heri pun segera pergi.Di lantai bawah.Owen turun dengan memakai jubah mandi putih. Dia membuka kulkas yang hanya berisi beberapa masakan sederhana.Ketika melihatnya, Owen langsung tahu kalau semua itu bukan masakan Naomi.Owen tiba-tiba teringat ketika Naomi dulu tinggal di Kediaman Pandawa, makanan tiga kali sehari pasti selalu berbeda.Saat itu, Naomi sangat takut Owen tidak selera.Terkadang mau makan atau tidak, juga tergantung pada suasana hati Owen.Sekarang, Owen memintanya memasak, Naomi malah tidak mau melakukannya lagi!Setelah memikirkan semua ini, Owen pun tidak ada selera untuk makan dan langsung menutup pintu kulkas.Setelah melihatnya, Heri bertanya, "Pak Owen, apakah semua makanan itu nggak cocok dengan seleramu?""Menurutmu?"Suasana hati Owen terlihat tidak terlalu baik.Heri pun merasa bingung.Kenapa seperti ini?Owen dari dulu paling menyukai masakannya Bu Sandra. Kenapa sekarang Owen malah tidak suka lagi?"Pak Owen, apakah ... perlu kupesanka
Baca selengkapnya

Bab 189

Owen mulai merasa bersalah setelah mendengar kata-kata Heri.Owen bahkan tidak tahu ada kejadian seperti itu.Owen sudah tidak ingat sama sekali.Dulu, Owen sama sekali tidak pernah memedulikan Naomi, maka itu wajar saja kalau dia tidak ingat semua yang pernah dilakukan oleh Naomi untuknya.Saat Heri bercerita, Owen sendiri bahkan tidak percaya kalau dulu dirinya sekejam itu terhadap Naomi, bahkan melakukan hal-hal begitu berlebihan."Pak Owen, sebenarnya nggak ada salahnya Nona Naomi sekarang bisa marah."Semua orang pasti tidak berharap ketulusan mereka diinjak-injak oleh orang yang disukai mereka.Naomi tentu saja juga begitu.Heri seorang sekretaris saja tahu kalau Naomi tidak makan malam, tapi Owen sebagai tunangannya malah tidak tahu apa pun.Owen mengerutkan alisnya, dia tiba-tiba tidak selera untuk makan lagi.Saat Owen berdiri, Heri sudah siap mengikutinya dari belakang, tapi Owen berkata, "Kerjaan malam ini ditunda. Kamu pergi saja dulu.""Baik, Pak Owen."Heri menjawabnya.O
Baca selengkapnya

Bab 190

Sejak kapan Naomi memerlukan seorang yang punya penyakit lambung untuk mengajari dia cara makan yang benar?"Kamu boleh makan sedikit di malam hari, tapi kamu nggak boleh nggak makan. Sehari makan dua kali gampang merusak gaya hidupmu. Mulai hari ini, kamu harus ikut makan malam bersamaku.""Owen, aku nggak ada kebiasaan untuk makan malam. Kamu ini hanya mempersulitku saja.""Setiap hari makan malam teratur, aku akan memberimu dua miliar."Naomi mengira dirinya salah dengar.Setiap hari memberinya dua miliar?Apakah otak Owen sudah rusak?Owen melihat tatapan ragu Naomi, dia mengernyit dan bertanya, "Nggak cukup?""Bagaimana kalau ... empat miliar?"Naomi mencoba untuk menawar.Akan tetapi, saat dia mendongak melihat ekspresi Owen, dia sudah tahu kalau dirinya terlalu tidak tahu diri.Naomi berkata, "Oke, dua miliar saja.""Kalau kamu nggak makan malam satu kali saja, aku potong empat miliar. Kalau kamu makan teratur dalam satu bulan, kamu bisa mendapatkan 60 miliar."Setelah mengataka
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1718192021
...
28
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status