Sejak kapan Naomi memerlukan seorang yang punya penyakit lambung untuk mengajari dia cara makan yang benar?"Kamu boleh makan sedikit di malam hari, tapi kamu nggak boleh nggak makan. Sehari makan dua kali gampang merusak gaya hidupmu. Mulai hari ini, kamu harus ikut makan malam bersamaku.""Owen, aku nggak ada kebiasaan untuk makan malam. Kamu ini hanya mempersulitku saja.""Setiap hari makan malam teratur, aku akan memberimu dua miliar."Naomi mengira dirinya salah dengar.Setiap hari memberinya dua miliar?Apakah otak Owen sudah rusak?Owen melihat tatapan ragu Naomi, dia mengernyit dan bertanya, "Nggak cukup?""Bagaimana kalau ... empat miliar?"Naomi mencoba untuk menawar.Akan tetapi, saat dia mendongak melihat ekspresi Owen, dia sudah tahu kalau dirinya terlalu tidak tahu diri.Naomi berkata, "Oke, dua miliar saja.""Kalau kamu nggak makan malam satu kali saja, aku potong empat miliar. Kalau kamu makan teratur dalam satu bulan, kamu bisa mendapatkan 60 miliar."Setelah mengataka
Pada akhirnya, Owen membuka pintu kamar dengan kesal, lalu berjalan ke kamar paling dalam yang masih terang.Apa mereka tidak tahu kalau tidak boleh renovasi di malam hari?Ini hanya mengganggu warga!"Naomi! Kamu!"Sebelum Owen selesai mengatakannya, dia melihat Naomi duduk di tangga sambil mengebor sesuatu.Semua tukang bangunan sudah pulang.Naomi memakai headset yang sedang memainkan lagu, maka itu dia tidak mendengar suaranya Owen sama sekali.Owen langsung berjalan ke arah ponsel di atas meja, lalu mematikan lagunya.Dalam sekejap, dunia Naomi menjadi hening."Kenapa bluetoothku terputus?"Naomi melepaskan headsetnya dengan kebingungan.Suara Owen tiba-tiba muncul dari bagian bawah, "Naomi! Turun!"Satu kalimat Owen saja langsung mengejutkan Naomi hingga kakinya tergelincir, bahkan langsung terjatuh ke belakang bersama dengan tangganya.Sebenarnya Owen mau menghindar, tapi dia ditimpa oleh tangga.Ember cat di samping pun tertumpah ke badannya Owen.Dalam seketika, seluruh badan
Owen tercengang ketika melihat gaya pakaiannya Naomi.Jaket pendek, tanktop pendek yang memperlihatkan bagian pusar dan celana jin hitam pendek. Untuk melengkapi model yang cocok, Naomi bahkan memakai kaus kaki hitam berenda.Sepasang kaki Naomi sangat menggoda, bentuk tubuh yang seksi bahkan membuat orang tidak sanggup untuk mengalihkan pandangan.Owen bertanya, "Ke ... kenapa kamu berpakaian seperti ini?"Seingat Owen, Naomi dari dulu memakai terusan feminin, dia selalu berpakaian rapi dan tertutup, memberi kesan putri bangsawan yang lembut.Namun, Naomi yang hari ini ...."Nggak ada alasan khusus. Sebenarnya aku suka berpakaian seperti ini karena sangat sejuk."Naomi sengaja berbicara dengan nada yang menggoda, bahkan sengaja berjalan ke arah Owen.Bagian dada Naomi yang montok terlihat seperti bola salju yang diselimuti oleh tanktop tipis.Rambut yang diurai di sebelah sisi bahu terlihat sangat menggoda. Kulit seputih salju, pinggang yang ramping membuat orang gampang berhalusinasi
"Gila! Apa kamu serius?"Jovani menatap Naomi yang berdiri di depan matanya dengan sangat terkejut.Sekejam apa Naomi terhadap dirinya hingga sanggup berpakaian seperti ini datang ke kampus?"Naomi, kalau kamu bukan tunangannya Owen, aku yakin kamu pasti sudah ditahan oleh satpam!""Kenapa? Aku rasa biasa saja."Naomi melihat dirinya di depan cermin.Jovani berkata, "Sekarang kamu seperti ... gadis nakal dalam masa pubertas di sinetron yang akan dibawa ke lembaga pembinaan khusus anak.""Kamu jangan ribut. Ini adalah satu-satunya cara agar Owen bisa membenciku.""Jadi, apa dia sudah membencimu?""Sepertinya sudah ...."Reaksi Owen pagi ini sepertinya masih kurang dari rasa benci.Naomi sudah menggunakan begitu banyak cara, tapi Owen masih bersikap biasa saja. Dia tak hanya tidak merasa benci, apalagi merasa tidak suka.Naomi merasa sedikit ragu. "Kenapa dia nggak bisa membenciku? Dulu dia benci sekali padaku.""Itu karena dulu kamu selalu mengikutinya dari belakang, makanya dia membenc
Penampilan seperti ini, jika digambarkan dengan kata-kata tampan atau bisa membuat semua orang terpesona, itu sama sekali tidak berlebihan.Namun, bagi Naomi, pria tampan sama sekali tidak penting dan tidak sebanding dengan kata-kata yang mau dikatakan Peter.Simon berdiri di tempat dan melepaskan kacamata hitamnya.Rochelle menghubunginya lagi."Apa kamu sudah sampai?""Aku di bawah gedung satu."Simon menjawab Rochelle.Tidak lama kemudian, Rochelle keluar dari gedung satu."Apakah tadi itu Naomi?"Sebenarnya Simon pernah melihat Naomi. Di kalangan mereka, biasanya yang memiliki latar belakang keluarga yang sama pasti tumbuh bersama.Dulu Keluarga Lexa dan Keluarga Irawan berada di tingkat yang serupa, jadi mereka pernah bertemu saat masih kecil, bahkan pernah bermain bersama.Hanya saja, sejak Simon menjadi artis cilik, dia tidak pernah bertemu dengan Naomi lagi.Kemungkinan besar, Naomi sudah tidak ingat sosok Simon."Ya, itu adalah Naomi."Rochelle terlihat sedikit tidak senang sa
"Apa yang sedang kamu pikirkan?"Peter menggunakan bukunya untuk memukul kepala Naomi dengan ringan.Dalam sesaat, Naomi langsung disadarkan dari ingatan masa lampau."Kenapa kamu memukulku?"Naomi mengelus kepalanya.Peter berkata, "Aku memang mencarimu karena ada urusan penting."Setelah mengatakannya, Peter memberikan dokumen di tangannya kepada Naomi sambil berkata, "baca sendiri."Naomi membuka dokumen itu, di dalamnya terdapat surat persetujuan untuk lahan pinggiran Kota Sukoli.Naomi langsung bersorak saat melihatnya.Peter mengernyit berkata, "Sebuah surat persetujuan membuatmu begitu senang?""Kamu nggak ngerti. Aku segera menjadi kaya!"Melihat Naomi begitu percaya diri, Peter pun mencibir, "Sebuah surat persetujuan bisa membuatmu kaya? Paling-paling kamu hanya mendapat beberapa subsidi pemerintah yang hanya beberapa saja. Selain itu, pinggiran Kota Sukoli adalah tanah terlantar. Kamu juga nggak bisa cuan banyak dari setelah mendapat surat persetujuan ini."Peter tentu saja t
Naomi menelan kembali kata 'gila', kemudian pergi meninggalkan kantornya Peter.Waktu di kampus berlalu sangat cepat. Ketika malam hari tiba, Jovani dan Naomi bergandengan tangan keluar dari gedung perkuliahan.Sebenarnya mereka tidak ada kelas sore ini, hanya saja Naomi ingin menghabiskan waktunya lebih lama di perpustakaan.Jovani tidak pernah melihat Naomi begitu giat belajar. Jovani merasa Naomi sudah tersadarkan setelah melompat ke kolam di pesta pertunangannya.Naomi tidak hanya berhenti mengejar Owen, dia bahkan lebih semangat belajar.Jovani berkata, "Naomi, sebenarnya kamu nggak perlu belajar begitu giat. Lagi pula, uangmu sudah cukup untuk beberapa generasi.""Nggak boleh begitu. Mungkin hari ini uang itu adalah milikmu, tapi besok mungkin saja menjadi milik orang lain. Berbeda dengan pendidikan, kalau kamu sudah mempelajarinya, maka nggak ada yang bisa merebutnya dari dirimu."Naomi melihat ke arah jam tangan, lalu berkata, "Waktunya sudah tiba.""Ada apa?"Jovani melihat Na
Ini adalah prosedur yang sudah sangat biasa.Setelah minum tiga ronde, Dylan menepuk bahunya Owen sambil berkata, "Aku ke kamar mandi sebentar, ya. Aku segera kembali."Dylan sudah mulai mabuk, Owen pun tidak mengatakan apa pun.Seorang wanita cantik di samping dengan berani mendekati Owen."Pak Owen ...."Owen hanya memberi sebuah lirikan tajam saja, wanita itu langsung menjadi tegang dan tidak berani mendekat lagi."Pak .... Aku nggak bisa minum bir ...."Suara seorang wanita yang canggung terdengar oleh Owen.Wanita itu sedang dipeluk oleh seorang bos tua, bahkan dipaksa untuk minum bir.Cairan bir mengalir dari leher wanita yang mulus hingga membasahi bajunya yang tipis dan memperlihatkan bagian dada yang samar-samar.Setelah melihatnya, Owen baru menyadari kalau wanita yang dipeluk bos tua itu adalah Angel.Melihat Angel sangat panik, Owen langsung maju dan menahan tangan Suhardi.Melihat Owen melindungi wanita itu, Suhardi mengira Owen tertarik padanya. Dia langsung melepaskan An
Semua tamu yang hadir menyaksikan semua ini.Sebelumnya semua orang tahu kalau Owen sangat benci Naomi, tapi kali ini dia terlihat sangat memedulikan Naomi.Melihat reaksi dari tamu-tamu di sekitar, Naomi seakan-akan sudah menduganya. Dia menarik kembali tangannya dan berkata, "Terima kasih atas bantuannya Pak Owen."Owen langsung menyadari kalau Naomi sedang memanfaatkannya.Dari perlakuan Grup Pandawa terhadap Grup Irawan sebelumnya, semua orang mengira hubungan kedua keluarga sangat buruk. Maka itu, selama beberapa waktu ini jarang ada mitra kerja sama yang mencari Grup Irawan. Setelah kali ini mereka melihat kedekatan hubungan Owen dan Naomi, mungkin akan ada banyak orang yang datang ke Grup Irawan."Naomi, kamu memanfaatkanku?"Dulu Owen tidak tahu kalau Naomi begitu licik.Dia mengira Naomi adalah wanita polos yang tidak tahu apa pun. Sekarang sepertinya Owen lah yang paling bodoh."Bukankah Pak Owen bilang saling memanfaatkan itu nggak merugikan kita."Naomi dengan santai menaik
Naomi juga tidak menolaknya, karena berjalan bersama Owen akan menguntungkan Keluarga Irawan di mata orang luar."Pak Owen, nggak kusangka hanya dengan satu kalimat Nyonya Rani saja bisa membuatmu menurunkan harga diri untuk menemuiku."Nada bicara Naomi terdengar penuh dengan penghinaan.Bahkan terdengar rasa kebencian terhadap Owen.Ini adalah perlakuan Owen terhadap Naomi dulu.Hanya saja sekarang posisinya sudah berubah."Naomi, menurutmu apa Nenek menyukaimu adalah sebuah hal yang bagus?Semua orang mengerti maksud Rani, jadi Owen tidak percaya kalau Naomi tidak mengerti.Dia terus menatap Naomi.Hari ini Naomi mengenakan gaun panjang berwarna emas, dengan riasan yang sangat elegan hingga terlihat sangat megah.Owen mengerutkan alisnya ketika melihat dari samping.Pada saat ini, wajah Naomi bersatu dengan wajah Santi yang ada di pikirannya.Owen tiba-tiba berhenti dan menahan badannya Naomi.Gerakan ini sangat tiba-tiba. Naomi mengerutkan alisnya dan berkata, "Pak Owen, di sini ad
....Orang-orang di sekeliling mulai membicarakannya.Mereka semua penasaran kenapa Naomi bisa diundang ke perjamuan malam Kediaman Pandawa.Di dalam Hotel Hamerton, Heri mengetuk pintu ruang istirahat lantai dua."Pak Owen, semua tamu sudah hadir. Saatnya kita ke bawah.""Oke."Owen memijat keningnya, sekarang asalkan dia memejamkan matanya, dia selalu kepikiran dengan kata-kata Naomi pagi ini.Kalau bukan karena Rani bersikeras mau mengadakan perjamuan malam seperti ini, Owen juga tidak ingin bertemu dengan Naomi.Di bawah.Kemunculan Naomi langsung menjadi pusat perhatian semua orang.Alasannya bukan karena betapa megah pakaiannya malam ini, melainkan karena dia adalah satu-satunya pewaris Keluarga Irawan. Siapa pun yang menikahi Naomi, maka orang itu akan mendapatkan semua warisannya.Kalau ada sesuatu yang terjadi pada Naomi, maka semua harta kekayaannya akan menjadi milik suaminya.Maka itu, semua tatapan tamu pria tertuju pada Naomi."Naomi, cepat kemari. Datanglah pada nenek."
Owen mengerti maksud dari Rani.Kalau sebelumnya Owen tunangan dengan Naomi hanya karena kecocokan status saja, sekarang bertunangan dengan Naomi sama dengan mendapatkan seluruh Keluarga Irawan.Di saat ini, Owen teringat kembali pembicaraannya dengan Naomi pagi ini.Rasa harga diri seorang pria kembali melanda dengan kuat."Nenek, kamu nggak perlu mengurus masalah ini lagi. Kami sudah membatalkan pertunangan, aku nggak mungkin menikahinya lagi."Owen langsung naik ke atas setelah mengatakannya.Rani tahu jelas sifat dari cucunya ini, ekspresinya pun menjadi sangat buruk.Kalau Owen tidak sanggup menurunkan egoisnya, maka biarkan Rani sebagai neneknya yang menyiapkan semua ini.Keesokan hari, berita Sarah dipenjara dan Michael diusir langsung tersebar di mana-mana.Naomi sebagai satu-satunya pewaris Keluarga Irawan, kali ini dia secara sah menjadi pewaris Keluarga Irawan.Urusan di kampus akhirnya berakhir. Saat ini, Naomi sedang duduk di dalam kantor Grup Irawan.Dian berkata, "Nona N
"Nona Angel, silakan ikut denganku.""Nggak! Pak Owen, aku tahu kamu adalah orang terbaik di dunia ini. Tolong bantulah bibiku, apalagi dulu kalian pernah berhubungan dekat.""Sepertinya aku pernah suruh kamu jangan muncul di rumahku."Tatapan Owen sangat dingin. Dia melirik Angel sekilas saja, sudah membuat Angel merinding.Rochelle sudah mencari Owen beberapa hari lalu dan memberitahunya rumor tentang Owen dan Angel yang sedang beredar di kampus.Owen tahu kalau itu hanyalah taktik dunia wanita, dia hanya malas untuk ikut campur dalam hal itu.Lagi pula, Angel sama sekali tidak ada hubungan dengan Owen. Orang yang pintar pasti tahu, dengan status mereka berdua yang berbeda jauh, mereka tidak mungkin bisa bersama.Rumor itu hanya dibuat-buat oleh Angel.Owen tidak menyukai, bahkan sangat benci wanita yang licik seperti ini.Angel masih belum tahu kalau Owen tahu semua yang dilakukannya. Angel berkata, "Masalah Bibi juga masalahnya Keluarga Irawan. Apakah Pak Owen benar-benar nggak mau
"Sekarang, aku beri tahu kamu, kamu bukanlah pewaris Keluarga Irawan, kamu juga bukan putra dari ayahku. Dari segi hukum, kamu dan ibumu sama sekali nggak ada hubungannya dengan Keluarga Irawan. Terimalah kenyataan ini, Tuan Muda Michael."Kata terakhir Naomi dipenuhi dengan penghinaan.Di kehidupan sebelumnya, Naomi dengan baik hati menyerahkan perusahaan kepada Sarah dan Michael, tapi mereka malah membuat perusahaannya bangkrut dalam waktu tiga tahun.Saat itu, Sarah bahkan kabur bersama Michael dan Sunardi.Kali ini, Naomi tidak akan membiarkan Sarah dan Michael punya hubungan setitik pun dengan Grup Irawan lagi."Bawa dia keluar."Nada bicara Naomi sangat dingin.Pengawal Keluarga Irawan segera menarik Michael berjalan ke arah pintu Kediaman Irawan.Michael memakai sandal jepit, dia dikeluarkan dari Kediaman Irawan dengan kondisi mengenaskan dan tidak ada kesempatan untuk melakukan perlawanan."Bereskan semua barang-barang Sarah dan Michael, lalu buang semuanya.""Baik, Nona Naomi.
Menjelang sore hari, Michael masih menunggu di rumah, dia masih belum mendapat telepon balik dari Naomi.Saat Michael melihat mobil Grup Irawan masuk ke halaman Kediaman Irawan, dia langsung berlari keluar.Naomi baru saja turun dari mobil, Michael langsung memarahinya, "Kenapa kamu nggak angkat teleponku? Apa kamu tahu apa yang terjadi di rumah? Cepat ikut denganku ke rumah sakit untuk membebaskan ibu!"Michael mengatakan dengan nada perintah. Dia bahkan menarik lengan Naomi untuk pergi ke kantor polisi.Siapa sangka kalau Naomi malah langsung mendorong Michael.Michael sangat terkejut ketika didorong Naomi, dia menatapnya dan berkata, "Naomi! Apa kamu sudah gila? Beraninya kamu mendorongku?!"Michael selalu bersikap arogan di Kediaman Irawan.Dia tidak menyangka kalau Naomi berani mendorongnya.Ketika Michael mau memukul Naomi, Dian langsung berdiri di depan Naomi. Hanya dengan satu tarikan saja, Michael sudah kehilangan kemampuan untuk melawan."Dian! Kenapa kamu juga ikut menjadi g
Melihat semua harta-harta ini, rentenir itu menganggukkan kepala dengan puas, kemudian bersama anak buahnya meninggalkan Kediaman Irawan.Sarah jatuh terduduk dengan pasrah. Dia tidak menyangka semua hartanya dan Michael langsung menghilang semuanya hanya karena pinjam uang dari rentenir.Di saat ini.Naomi di kantor Grup Irawan mendapat telepon dari rentenir."Nona Naomi, kami sudah menangani semuanya. Sekarang hanya menunggu semua barang-barang itu dijual menjadi uang.""Oke, terima kasih.""Sama-sama. Kami hanya menjalani perintah dari Pak Richard."Naomi hanya tersenyum saja. Semua ini memang berkat Richard.Kalau bukan karena Richard, Naomi tidak mungkin bisa begitu gampang mendapatkan semua harta Sarah dan Michael.Semua ini adalah milik ayahnya.Setelah panggilan diakhiri, Naomi mendongak menatap Dian, dia berkata, "Sudah beres. Ayo kita mulai.""Baik, Nona Naomi."Dian segera menghubungi kantor polisi.Di dalam Kediaman Irawan, Sarah dan Michael belum sempat bernapas dengan san
"Bibi, kenapa mendadak sekali? Apa yang terjadi?"Sarah tidak akan memberi tahu Naomi kalau dia pinjam uang dari rentenir.Keluarga Irawan melarang anggota keluarga mereka menyentuh hal yang berkaitan dengan rentenir.Kalau hal ini disebarkan, maka Sarah akan malu seumur hidup, bahkan mungkin diusir oleh Naomi dari Kediaman Irawan.Naomi sejak awal sudah tahu kalau Sarah tidak berani memberitahunya, jadi Naomi hanya tersenyum dan berkata, "Aku akan kirimkan kontraknya ke ponselmu. Kamu hanya perlu tanda tangan saja, maka kontrak itu langsung berlaku. Aku akan menyuruh bagian keuangan mengirimkan uang untukmu, tapi ini juga menandakan kalau Bibi dan Michael sudah melepaskan semua harta dari ayahku."Menghadapi kedua orang yang sangat menakutkan di depan mata, Sarah tentu saja langsung berkata, "Oke! Aku akan tanda tangan!"Sarah dengan cepat mendapatkan kontrak yang dikirimkan Naomi.Sarah langsung menandatangani kontrak itu tanpa membaca isinya dengan jelas.Sesaat kemudian, ponsel Sar