Penampilan seperti ini, jika digambarkan dengan kata-kata tampan atau bisa membuat semua orang terpesona, itu sama sekali tidak berlebihan.Namun, bagi Naomi, pria tampan sama sekali tidak penting dan tidak sebanding dengan kata-kata yang mau dikatakan Peter.Simon berdiri di tempat dan melepaskan kacamata hitamnya.Rochelle menghubunginya lagi."Apa kamu sudah sampai?""Aku di bawah gedung satu."Simon menjawab Rochelle.Tidak lama kemudian, Rochelle keluar dari gedung satu."Apakah tadi itu Naomi?"Sebenarnya Simon pernah melihat Naomi. Di kalangan mereka, biasanya yang memiliki latar belakang keluarga yang sama pasti tumbuh bersama.Dulu Keluarga Lexa dan Keluarga Irawan berada di tingkat yang serupa, jadi mereka pernah bertemu saat masih kecil, bahkan pernah bermain bersama.Hanya saja, sejak Simon menjadi artis cilik, dia tidak pernah bertemu dengan Naomi lagi.Kemungkinan besar, Naomi sudah tidak ingat sosok Simon."Ya, itu adalah Naomi."Rochelle terlihat sedikit tidak senang sa
"Apa yang sedang kamu pikirkan?"Peter menggunakan bukunya untuk memukul kepala Naomi dengan ringan.Dalam sesaat, Naomi langsung disadarkan dari ingatan masa lampau."Kenapa kamu memukulku?"Naomi mengelus kepalanya.Peter berkata, "Aku memang mencarimu karena ada urusan penting."Setelah mengatakannya, Peter memberikan dokumen di tangannya kepada Naomi sambil berkata, "baca sendiri."Naomi membuka dokumen itu, di dalamnya terdapat surat persetujuan untuk lahan pinggiran Kota Sukoli.Naomi langsung bersorak saat melihatnya.Peter mengernyit berkata, "Sebuah surat persetujuan membuatmu begitu senang?""Kamu nggak ngerti. Aku segera menjadi kaya!"Melihat Naomi begitu percaya diri, Peter pun mencibir, "Sebuah surat persetujuan bisa membuatmu kaya? Paling-paling kamu hanya mendapat beberapa subsidi pemerintah yang hanya beberapa saja. Selain itu, pinggiran Kota Sukoli adalah tanah terlantar. Kamu juga nggak bisa cuan banyak dari setelah mendapat surat persetujuan ini."Peter tentu saja t
Naomi menelan kembali kata 'gila', kemudian pergi meninggalkan kantornya Peter.Waktu di kampus berlalu sangat cepat. Ketika malam hari tiba, Jovani dan Naomi bergandengan tangan keluar dari gedung perkuliahan.Sebenarnya mereka tidak ada kelas sore ini, hanya saja Naomi ingin menghabiskan waktunya lebih lama di perpustakaan.Jovani tidak pernah melihat Naomi begitu giat belajar. Jovani merasa Naomi sudah tersadarkan setelah melompat ke kolam di pesta pertunangannya.Naomi tidak hanya berhenti mengejar Owen, dia bahkan lebih semangat belajar.Jovani berkata, "Naomi, sebenarnya kamu nggak perlu belajar begitu giat. Lagi pula, uangmu sudah cukup untuk beberapa generasi.""Nggak boleh begitu. Mungkin hari ini uang itu adalah milikmu, tapi besok mungkin saja menjadi milik orang lain. Berbeda dengan pendidikan, kalau kamu sudah mempelajarinya, maka nggak ada yang bisa merebutnya dari dirimu."Naomi melihat ke arah jam tangan, lalu berkata, "Waktunya sudah tiba.""Ada apa?"Jovani melihat Na
Ini adalah prosedur yang sudah sangat biasa.Setelah minum tiga ronde, Dylan menepuk bahunya Owen sambil berkata, "Aku ke kamar mandi sebentar, ya. Aku segera kembali."Dylan sudah mulai mabuk, Owen pun tidak mengatakan apa pun.Seorang wanita cantik di samping dengan berani mendekati Owen."Pak Owen ...."Owen hanya memberi sebuah lirikan tajam saja, wanita itu langsung menjadi tegang dan tidak berani mendekat lagi."Pak .... Aku nggak bisa minum bir ...."Suara seorang wanita yang canggung terdengar oleh Owen.Wanita itu sedang dipeluk oleh seorang bos tua, bahkan dipaksa untuk minum bir.Cairan bir mengalir dari leher wanita yang mulus hingga membasahi bajunya yang tipis dan memperlihatkan bagian dada yang samar-samar.Setelah melihatnya, Owen baru menyadari kalau wanita yang dipeluk bos tua itu adalah Angel.Melihat Angel sangat panik, Owen langsung maju dan menahan tangan Suhardi.Melihat Owen melindungi wanita itu, Suhardi mengira Owen tertarik padanya. Dia langsung melepaskan An
Tatapan Owen langsung memancarkan aura mematikan ketika melihat tangan Naomi yang berada di otot perut model pria itu.Model pria itu mulai ketakutan ketika ditatap oleh Owen. Dia mendekati Naomi sambil bertanya, "Kakak, dia siapa?""Apa kamu nggak mengenalnya?"Naomi menaikkan alisnya sambil berkata, "Dia adalah direktur Grup Pandawa, tunanganku juga."Ketika mengetahui pria di depannya adalah Owen, model pria itu langsung sangat tegang.Beberapa model pria lain di dalam ruang VIP langsung menyadari keseriusan masalah ini.Beraninya mereka menghibur tunangannya Owen?!Naomi dengan santai berkata, "Tenang saja, kalian masih sempat untuk pergi."Beberapa model pria di sini sudah tercengang hingga tidak mengerti maksud dari Naomi.Sesaat kemudian, Owen menahan emosinya dan berteriak, "Keluar semua!"Ketika mendengar kata-kata Owen, semua model pria itu langsung kabur dengan panik.Jovani takut Owen melukai Naomi, awalnya dia ingin membela Naomi, tapi Dylan langsung menariknya dan berkata
Naomi merasa telah menyentuh otot yang kencang dan kekar, bahkan rasanya sedikit hangat.Naomi ingin menarik kembali tangannya, tapi Owen tidak memberinya kesempatan, melainkan menahannya semakin kuat."Jawab aku."Sebelah tangan Owen menahan di bagian sofa, jarak mereka sekarang sangat dekat. "Otot mereka atau ototku lebih enak disentuh?"Naomi memiliki tangan lembut seperti tidak bertulang, seakan-akan kalau ditekan lebih kuat saja akan membuatnya kesakitan.Mungkin karena Owen sudah minum bir, kini dia tiba-tiba ingin menahan Naomi di bawah tubuhnya untuk menyiksanya.Owen ingin melihat wanita yang berani dan berkali-kali menyinggungnya ini, memohon padanya sambil menangis dengan mata memerah di bawah tubuhnya.Setelah memikirkannya, bagian perut Owen langsung menjadi panas.Naomi merasakan hawa panas dari sentuhan jari tangannya, dia langsung menarik kembali, lalu menampar Owen sambil berkata, "Dasar mesum!"Tamparan ini berhasil meninggalkan bekas merah di wajah Owen.Saat Owen sa
Jovani menatap Naomi dengan serius sambil berkata, "Naomi, memilih Peter ataupun Richard tetap lebih baik dibandingkan memilih Owen."Naomi mulai cemberut.Dia merasa ada yang aneh dari berita itu.Lupakan dulu soal Peter. Bahkan Richard saja sangat menyukai Rochelle di kehidupan sebelumnya.Kedatangan Richard ke Kota Lordus dikabarkan datang untuk Rochelle.Apakah itu berhubungan dengan Naomi?Selain itu, Rochelle mengandalkan kecantikan dan auranya untuk menggoda Peter dan Simon, teman mainnya sejak kecil.Terutama Simon dan Richard bahkan mengorbankan begitu banyak demi Rochelle di kehidupan masa lalu.Dalam cerita cinta yang kacau ini, apa hubungannya dengan Naomi?Naomi hanyalah sosok yang tidak berarti, dia bahkan tidak berhak menjadi karakter pendukung di dalam cerita novel.Di saat Jovani sedang memikirkan siapa yang lebih cocok untuk menjadi tunangannya Naomi ....Ponsel Naomi tiba-tiba berdering.Setelah sekian lama berlalu, Richard akhirnya mengirim pesan padanya. Naomi memb
"Maaf, maaf sudah telat, tadi aku terlalu fokus baca buku."Di bawah tatapan banyak orang, Naomi langsung masuk ke dalam mobil Richard.Di saat ini, Rochelle keluar dari gedung satu. Dia mulai mengerutkan alis ketika melihat kerumunan orang sedang melihat mobil mewah edisi terbatas itu sambil berbisik-bisik."Itu, loh si Naomi tunangannya Owen! Dia masuk ke mobilnya Richard.""Sosok terkenal seperti Richard menunggu di depan kampus? Hubungan mereka pasti bukan hubungan biasa."Orang-orang terus membicarakannya.Saat mobil mewah itu pergi, Rochelle dengan samar-samar melihat Naomi dan Richard berdua sedang mengobrol dengan senang di dalam mobil.Rochelle mengepalkan tangannya setelah melihatnya.Rochelle menjadi lebih yakin kalau sebelumnya Naomi bilang mau memperkenalkan Richard kepadanya hanyalah sekadar untuk mempermalukannya.Setelah memikirkan semua ini, Rochelle langsung mengirimkan pesan kepada Simon dan menyuruhnya mulai beraksi.Rochelle mau menunjukkan sifat aslinya Naomi kepa
Malam hari, Peter mengantar Naomi kembali ke apartemen.Ini adalah apartemen yang dipilih Peter untuk Naomi, jaraknya tidak jauh dari Universitas Chandala. Apartemen ini dipenuhi dengan fasilitas lengkap, privasi, bahkan sangat tenang juga.Saat turun dari mobil, Naomi terlihat kesusahan berjalan, dia harus mengandalkan bantuan Peter untuk berjalan ke tempat tinggalnya.Naomi langsung melepaskan sepatu hak tinggi. Ke depannya, dia tidak akan menyentuh sesuatu yang disebut sepatu hak tinggi lagi!"Sesakit itu kah?""Begitu sakit? Lain kali, Pak Peter coba pakai sepatu hak tinggi, ya! Sekarang kondisi kakiku terluka, aku bahkan hampir saja mati karena kesakitan saat berjalan!""Kemampuan aktingmu memang sangat hebat! Aku bahkan nggak menyadari kamu kesakitan."Saat mengatakannya, Peter mengulurkan tangannya untuk memeriksa luka di punggung tangan Naomi.Owen terlihat jelas mau membuktikan kalau Santi adalah Naomi, maka itu dia sengaja bersalaman dengan kuat hanya untuk melihat Naomi yang
Gerak-gerik Santi yang berada tidak jauh dari Owen sama sekali tidak mirip dengan Naomi.Dia bagaikan wanita cantik yang tidak bisa dilupakan setelah pandangan pertama."Owen, apa kamu mendengarkanku?"Rochelle bertanya sekali lagi.Kali ini Owen baru sadar, dia berkata, "Kamu berpikir terlalu banyak. Dia nggak mungkin adalah si Naomi, mereka sama sekali nggak mirip juga."Santi adalah wanita hebat yang pulang dari luar negeri.Berbeda dengan Naomi, dia adalah putri keluarga konglomerat yang tidak pernah keluar dari Kota Lordus.Selama ini Naomi selalu berada di dekat Owen, bagaimana mungkin dia belajar ke luar negeri, bahkan menjadi CEO Grup Winstar?Rochelle langsung merasa cemas.Sebelumnya karena Naomi, kali ini karena Santi.Dengan firasatnya sebagai wanita, Rochelle merasa Naomi dan Santi adalah musuh terbesarnya.Perjamuan malam hanya sekadar acara basa-basi yang membosankan. Ketika semua nyonya kaya itu melihat Santi mendapat perhatian dari Owen dan Peter, mereka pun meninggalk
Naomi tidak ingin bersalaman dengannya saat Owen mengulurkan tangan.Rochelle yang di samping terus memperhatikan Santi dengan serius.Selama ini, Owen tidak pernah duluan mengulurkan tangannya untuk bersalaman dengan wanita.Semua orang bahkan sangat terkejut terhadap Naomi.Mereka tidak menyangka Owen yang tidak pernah mendekati wanita, kini bersedia mengulurkan tangannya duluan ketika bertemu dengan wanita secantik ini.Pada akhirnya, Naomi pun menyalami tangan Owen."Salam kenal, Pak Owen."Naomi memang menjawabnya dengan sopan, tapi dalam hati sedang mengutuk Owen.Entah Owen sengaja atau tidak, Naomi merasa genggaman tangan Owen menjadi semakin erat.Luka Naomi sampai sekarang belum sembuh, rasa kesakitan di tangan langsung menyebar ke seluruh tubuhnya karena genggaman kuat dari Owen.Namun, Naomi tidak boleh menunjukkan rasa sakit di depan umum. Jadi, dia harus menahan kesakitan di punggung tangan dan menunjukkan senyuman yang manis.Owen terus memperhatikan reaksi Naomi. Dia be
Ada kabar mereka berdua berkenalan di luar negeri.Belakangan ini, rumor yang disebarkan bahkan menjadi semakin aneh. Ada yang bilang kalau selama ini Peter tidak tertarik pada wanita karena sosok bernama Santi.Sekretaris Peter membukakan pintu.Peter duluan turun dari mobil, kemudian dia membantu Naomi turun juga.Semua orang sangat tercengang ketika melihat wajah Naomi.Wajah Naomi sangat cantik hingga tidak terlukiskan. Begitu melihat sepasang matanya yang indah, orang-orang akan sulit berpaling seakan-akan matanya punya daya tarik khusus yang bisa menarik orang."Apa ... apa dia adalah Santi Astuti, CEO Grup Winstar?""Penampilan seperti ini .... Nggak heran Pak Peter tergoda selama bertahun-tahun."....Suara kagum terdengar terus-menerus.Penampilan Peter dan Naomi sangat serasi. Keduanya adalah pria tampan dan wanita cantik, sehingga mereka terlihat sangat memukau saat bersama.Owen juga terkejut ketika melihat wajahnya Santi. Akan tetapi, Owen dalam sekejap menyadari sesuatu.
"Aku hanya berharap Owen nggak mengenaliku saja."Tidak hanya Owen saja.Bahkan semua orang di Kota Lordus juga.Sebagai CEO Grup Winstar, Naomi tidak boleh menggunakan identitas sebagai putri Keluarga Irawan."Tenang saja, mereka nggak akan mengenalimu."Peter menepuk tangan.Penata busana di luar pintu meletakkan gaun yang disiapkan Peter ke hadapannya Naomi.Melihat gaun yang berkilau di depan matanya, Naomi sangat tercengang, dia berkata, "Apa ini nggak terlalu mewah?"Gaun ini dipenuhi dengan berlian putih, tapi bukan ukuran yang terlalu besar. Semua berlian itu seperti bintang-bintang yang membuat mata sulit untuk berpaling.Gaun panjang putih tanpa tali yang menyapu lantai itu memancarkan pesona dan aura kemewahan di setiap bagian.Peter bahkan secara khusus menyiapkan selendang bulu rubah untuknya.Make up seperti ini bahkan lebih mewah dibandingkan artis."Aku ingin membuatmu menjadi wanita tercantik di Kota Lordus. Dengan begitu, nggak ada orang yang akan menganggap Santi seb
Di seluruh Kota Lordus, hanya Rochelle yang bisa berpasangan dengan Owen.Heri berkata, "Oke, aku segera melakukannya."Setelah Heri pergi, Owen meletakkan dokumen di tangannya. Dia terus memikirkan kata-kata Heri tadi.Naomi tiba-tiba langsung pindah, mungkin kejadian malam itu benar-benar mengejutkannya.'Tapi, biarkan saja. Ke depannya, urusan dia juga nggak ada hubungan apa pun denganku lagi.'Meskipun Owen dalam hati berpikir seperti ini, wajahnya tetap saja menunjukkan kelelahan. Owen memijat bagian kening, dia berusaha menghapus Naomi dari pikirannya.Di dunia Owen, bisnis selalu berada di peringkat pertama.Owen tidak akan membiarkan wanita seperti Naomi masuk ke dalam dunianya dan mengganggu semua rencananya.Di Apartemen Angola.Naomi dari tadi duduk di depan meja rias untuk dimake up oleh MUA dan penata rambut.Naomi tidak berani bergerak selama dua jam."Apa masih lama?"Naomi sudah mulai lelah.MUA itu berkata, "Nona Naomi jangan gerak, ya. Sebentar lagi selesai.""Setenga
Setelah Angel menandatangani surat pernyataan, dia langsung memberikannya kepada Rochelle.Rochelle membaca sekilas, lalu berkata, "Kamu boleh saja tinggal di sini, tapi kamu harus tahu kalau dirimu harus bertanggung jawab kalau ada orang yang kehilangan barang.""Kak Rochelle, aku nggak akan mencuri."Angel terlihat sangat tulus ketika mengatakannya.Rochelle hanya tersenyum saja.Cindy sangat benci wanita seperti ini. Dia bahkan langsung melirik Angel dengan tatapan penuh penghinaan."Rochelle, ayo pergi."Cindy merangkul tangan Rochelle, lalu mereka berdua pun meninggalkan asrama.Kedua teman asrama merasa sangat lega."Mereka tadi pasti sembarangan bicara untuk menakut-nakuti Angel.""Benar! Nyonya Rani begitu menyayangi Angel, bagaimana mungkin menyuruhnya menjadi pembantu saja? Lagi pula, Kediaman Pandawa juga nggak kekurangan orang."Kedua teman asrama masih membela Angel, tapi mereka tidak tahu kalau semua yang dikatakan Cindy dan Rochelle adalah kenyataan.Angel menggigit bibi
Wajah Angel langsung memucat.Seorang teman asrama yang tidak mengerti kondisi, berkata, "Tunangannya Angel adalah ....""Jangan sembarangan bicara!"Mahasiswi lainnya langsung menyenggol teman asrama yang sedang berbicara.Semua mahasiswa di kampus tahu kalau Rochelle adalah teman Owen sejak kecil, bahkan dia adalah orang yang dicintai Owen.Sekarang Rochelle berdiri di sini, siapa sangka ada orang yang berani sembarangan berbicara di hadapannya?Teman Angel yang memberi Angel tumpangan di asrama jelas-jelas tidak tahu masalahnya Owen dengan Rochelle.Dalam seketika, tidak ada yang berani berbicara lagi.Angel juga berdiri di samping sambil menunduk tanpa mengatakan apa pun."Bicara! Kenapa kamu nggak jawab pertanyaanku?!"Cindy memelototi Angel yang berdiri di hadapannya.Mereka tidak menyangka kalau Angel lebih tak tahu malu dibandingkan Naomi yang dulu."Maaf, Nona Rochelle. Aku bukan sengaja merebut Owen darimu. Nyonya Rani yang menyuruhku membangun hubungan dengan Pak Owen. Kalau
Mereka sedikit kecewa saat mendengar jawabannya Angel, tapi mereka tidak berani menunjukkan terlalu jelas di depan Angel.Semua mahasiswi ini setiap hari ingin berteman dengan pria kalangan elite.Ini adalah cara paling efektif untuk bisa langsung melompat ke posisi yang lebih tinggi."Baiklah. Kamu istirahat di sini saja. Nanti kalau spreinya sudah datang, aku suruh mereka membereskan kamarmu."Angel menganggukkan kepalanya.Angel menikmati fasilitas di sini dengan santai.Di saat ini, tiba-tiba muncul suara ketuk pintu.Teman asramanya mengira sprei dan selimut sudah sampai, jadi temannya segera membuka pintu. Akan tetapi, siapa sangka ternyata yang berdiri di depan pintu bukanlah pembantunya.Ternyata yang di depan pintu adalah Cindy dan Rochelle."Kak Rochelle?"Teman asramanya langsung menjadi semangat ketika melihat kedatangan mereka berdua.Kedatangan Cindy sebenarnya biasa saja, tapi Rochelle adalah orang yang terkenal di kampus mereka, bahkan keberadaannya seperti dewi di hati