Ini adalah prosedur yang sudah sangat biasa.Setelah minum tiga ronde, Dylan menepuk bahunya Owen sambil berkata, "Aku ke kamar mandi sebentar, ya. Aku segera kembali."Dylan sudah mulai mabuk, Owen pun tidak mengatakan apa pun.Seorang wanita cantik di samping dengan berani mendekati Owen."Pak Owen ...."Owen hanya memberi sebuah lirikan tajam saja, wanita itu langsung menjadi tegang dan tidak berani mendekat lagi."Pak .... Aku nggak bisa minum bir ...."Suara seorang wanita yang canggung terdengar oleh Owen.Wanita itu sedang dipeluk oleh seorang bos tua, bahkan dipaksa untuk minum bir.Cairan bir mengalir dari leher wanita yang mulus hingga membasahi bajunya yang tipis dan memperlihatkan bagian dada yang samar-samar.Setelah melihatnya, Owen baru menyadari kalau wanita yang dipeluk bos tua itu adalah Angel.Melihat Angel sangat panik, Owen langsung maju dan menahan tangan Suhardi.Melihat Owen melindungi wanita itu, Suhardi mengira Owen tertarik padanya. Dia langsung melepaskan An
Tatapan Owen langsung memancarkan aura mematikan ketika melihat tangan Naomi yang berada di otot perut model pria itu.Model pria itu mulai ketakutan ketika ditatap oleh Owen. Dia mendekati Naomi sambil bertanya, "Kakak, dia siapa?""Apa kamu nggak mengenalnya?"Naomi menaikkan alisnya sambil berkata, "Dia adalah direktur Grup Pandawa, tunanganku juga."Ketika mengetahui pria di depannya adalah Owen, model pria itu langsung sangat tegang.Beberapa model pria lain di dalam ruang VIP langsung menyadari keseriusan masalah ini.Beraninya mereka menghibur tunangannya Owen?!Naomi dengan santai berkata, "Tenang saja, kalian masih sempat untuk pergi."Beberapa model pria di sini sudah tercengang hingga tidak mengerti maksud dari Naomi.Sesaat kemudian, Owen menahan emosinya dan berteriak, "Keluar semua!"Ketika mendengar kata-kata Owen, semua model pria itu langsung kabur dengan panik.Jovani takut Owen melukai Naomi, awalnya dia ingin membela Naomi, tapi Dylan langsung menariknya dan berkata
Naomi merasa telah menyentuh otot yang kencang dan kekar, bahkan rasanya sedikit hangat.Naomi ingin menarik kembali tangannya, tapi Owen tidak memberinya kesempatan, melainkan menahannya semakin kuat."Jawab aku."Sebelah tangan Owen menahan di bagian sofa, jarak mereka sekarang sangat dekat. "Otot mereka atau ototku lebih enak disentuh?"Naomi memiliki tangan lembut seperti tidak bertulang, seakan-akan kalau ditekan lebih kuat saja akan membuatnya kesakitan.Mungkin karena Owen sudah minum bir, kini dia tiba-tiba ingin menahan Naomi di bawah tubuhnya untuk menyiksanya.Owen ingin melihat wanita yang berani dan berkali-kali menyinggungnya ini, memohon padanya sambil menangis dengan mata memerah di bawah tubuhnya.Setelah memikirkannya, bagian perut Owen langsung menjadi panas.Naomi merasakan hawa panas dari sentuhan jari tangannya, dia langsung menarik kembali, lalu menampar Owen sambil berkata, "Dasar mesum!"Tamparan ini berhasil meninggalkan bekas merah di wajah Owen.Saat Owen sa
Jovani menatap Naomi dengan serius sambil berkata, "Naomi, memilih Peter ataupun Richard tetap lebih baik dibandingkan memilih Owen."Naomi mulai cemberut.Dia merasa ada yang aneh dari berita itu.Lupakan dulu soal Peter. Bahkan Richard saja sangat menyukai Rochelle di kehidupan sebelumnya.Kedatangan Richard ke Kota Lordus dikabarkan datang untuk Rochelle.Apakah itu berhubungan dengan Naomi?Selain itu, Rochelle mengandalkan kecantikan dan auranya untuk menggoda Peter dan Simon, teman mainnya sejak kecil.Terutama Simon dan Richard bahkan mengorbankan begitu banyak demi Rochelle di kehidupan masa lalu.Dalam cerita cinta yang kacau ini, apa hubungannya dengan Naomi?Naomi hanyalah sosok yang tidak berarti, dia bahkan tidak berhak menjadi karakter pendukung di dalam cerita novel.Di saat Jovani sedang memikirkan siapa yang lebih cocok untuk menjadi tunangannya Naomi ....Ponsel Naomi tiba-tiba berdering.Setelah sekian lama berlalu, Richard akhirnya mengirim pesan padanya. Naomi memb
"Maaf, maaf sudah telat, tadi aku terlalu fokus baca buku."Di bawah tatapan banyak orang, Naomi langsung masuk ke dalam mobil Richard.Di saat ini, Rochelle keluar dari gedung satu. Dia mulai mengerutkan alis ketika melihat kerumunan orang sedang melihat mobil mewah edisi terbatas itu sambil berbisik-bisik."Itu, loh si Naomi tunangannya Owen! Dia masuk ke mobilnya Richard.""Sosok terkenal seperti Richard menunggu di depan kampus? Hubungan mereka pasti bukan hubungan biasa."Orang-orang terus membicarakannya.Saat mobil mewah itu pergi, Rochelle dengan samar-samar melihat Naomi dan Richard berdua sedang mengobrol dengan senang di dalam mobil.Rochelle mengepalkan tangannya setelah melihatnya.Rochelle menjadi lebih yakin kalau sebelumnya Naomi bilang mau memperkenalkan Richard kepadanya hanyalah sekadar untuk mempermalukannya.Setelah memikirkan semua ini, Rochelle langsung mengirimkan pesan kepada Simon dan menyuruhnya mulai beraksi.Rochelle mau menunjukkan sifat aslinya Naomi kepa
Namun, kenyataannya Naomi yang meminjamkan 180 miliar ini kepada Sarah.Ini berarti Sarah tidak hanya mau memberikan uang sebanyak 180 miliar kepada Naomi, dia bahkan harus mengembalikan 180 miliar dengan tambahan bunga pinjaman kepada Naomi.Naomi untung banyak dalam hal ini.Sebenarnya Naomi melakukannya bukan demi uang, melainkan hanya menambah alasan tambahan untuk memenjarakan Sarah.Dari pada membiarkan Sarah mencari masalah setiap hari di depannya."Bagaimanapun, terima kasih atas bantuan Pak Richard ...."Saat Naomi mau mengambil kontrak dari tangannya Richard, siapa sangka Richard mengandalkan tinggi badannya dan mengangkat tangan hingga Naomi tidak bisa mengambil dokumen itu."Aku bukan membantumu secara cuma-cuma. Di mana barang yang kuminta?"....Naomi mengeluarkan selembar dokumen dari dalam tas, lalu memberikan kepada Richard sambil berkata, "Ini adalah lahan milik Keluarga Irawan. Akan tetapi, aku nggak seroyal Keluarga Bianca, jadi aku nggak bisa memberimu secara grati
Kemarin malam sejak keluar dari klub malam, Owen terus tinggal di luar.Dia tidak tahu bagaimana menghadapi Naomi.Kemarin malam, Owen pasti sudah mabuk, maka itu dia bisa melakukan kebodohan seperti menyuruh Naomi menyentuh otot perutnya."Pak Owen, apakah malam ini mau pulang?"Heri membuka pintu ruangan Owen di waktu yang tidak tepat.Owen langsung melirik Heri dengan tatapan dingin.Heri segera berkata, "Aku paham. Aku segera perpanjang kamarnya.""Kembali!"Owen memanggil Heri.Heri langsung menghampirinya dan berkata, "Ada apa, Pak Owen?""Bagaimana kondisi Naomi hari ini?""Nona Naomi?"Ketika mendengar Owen menanyakan kondisi Naomi, Heri berpikir sesaat, lalu berkata, "Tadi pagi setelah bangun langsung keluar. Dia sepertinya baik-baik saja.""Dia nggak menanyakanku?""Nggak tanya, tapi dia beri tahu pembantu rumah untuk nggak perlu menyiapkan makan malamnya karena dia pulang lebih larut."Setelah mendengarnya, ekspresi Owen langsung menjadi sangat buruk.Tidak menyiapkan makan
"Silakan, Nona Naomi."Richard mengulurkan sebelah tangannya kepada Naomi.Naomi melihat cairan darah yang meresap keluar dari steik tulang-T di depan matanya membuatnya kehilangan selera makan."Pak Richard, aku nggak lapar."Naomi memang tidak perlu makan malam.Biasanya dia tidak makan malam kecuali ada acara bisnis.Richard duduk di depannya, dia meletakkan jari tangan yang jelas di atas meja, lalu menggoyangkan gelas anggur sambil berkata, "Apa kamu tahu apa akibat dari orang yang membaca pikiranku sebelumnya?"Naomi tidak mengatakan apa pun.Richard berkata, "Aku nggak suka ada yang membaca pikiranku, juga nggak menyukai orang yang sok pintar. Aku nggak membunuhmu, melainkan memilih untuk bekerja sama denganmu, seharusnya kamu merasa beruntung."Aku benar-benar ... sangat berterima kasih padamu."Naomi tidak sanggup untuk tersenyum.Tidak ada yang bisa membuatnya tertawa juga.Naomi baik hati menjodohkan Richard dengan Rochelle, tapi apa yang dilakukan Richard?Naomi malah diliba
Naomi hanya tidak menyadari betapa cerdas dirinya.Setelah memikirkannya, Richard meletakkan kertas yang dipegangnya dan berjalan keluar dari ruang kerja.James sedang memakai celemek membuat masakan sederhana di dapur.Naomi mengira sosok seperti Richard pasti makan mewah setiap hari, setidaknya ada banyak daging dan ikan. Namun, saat melihat beberapa hidangan sayuran hijau, satu-satunya daging hanyalah tumis udang dan seekor ikan panggang, kesan Naomi terhadap Richard langsung berubah.Bukankah Richard adalah orang kaya?Kenapa dia cuman makan ini?"Nona Naomi, ini pertama kalinya Richard makan mewah di malam hari. Sepertinya kamu memang sangat penting baginya."Suwandi sangat puas dengan makan malam kali ini.Biasanya tumisan kentang saja sangat jarang ditemui di rumahnya Richard.Hari ini malah ada enam lauk dan satu sup!Richard tidak mengatakan apa pun.James berkata, "Hari ini kami nggak sangka Nona Naomi bisa di sini sampai malam hari. Jadi, udang dan ikan ini dibeli secara men
Naomi meletakkan pen, dia berkata, "Pak Richard nggak perlu membujukku untuk menyerah. Aku nggak akan menyerah, kalau kamu nggak bisa mengajariku, aku akan belajar sendiri."Naomi mau pergi setelah mengatakannya.Richard di belakang berkata, "Apakah selembar ijazah itu begitu penting bagimu?""Ya."Naomi berkata dengan sangat serius kepada Richard, "Ijazah ini memang bukan apa-apa bagi Pak Richard, tapi ini sangat penting bagiku. Aku harus berhasil dalam ujian kali ini."Melihat tekad di mata Naomi, Richard berkata, "Duduklah, aku akan mengajarimu."Naomi sangat tercengang setelah mendengarnya."Kamu ... bukankah tadi kamu bilang kemampuan sinkronku buruk?""Meskipun tulisanmu nggak sebagus tangan kanan, setidaknya kamu bisa menulis dalam ujian tiga hari berturut-turut."Richard menepuk sofa di samping menyuruh Naomi untuk duduk.Namun, Naomi malah duduk di depan Richard.Dalam sesaat, Richard berkata, "Aku menyuruhmu duduk di sebelahku."....Naomi sangat ragu, tapi dia tetap saja dud
"Cetak saja, lalu berikan kepada Nona Naomi untuk dicek dan tanda tangan.""Oke."James segera mencetak kontraknya dengan mesin pencetak.Melihat beberapa pasal yang sangat singkat di lembaran kontrak tersebut, Richard secara khusus membuat menjadi singkat dan jelas karena takut Naomi tidak paham.Dia bahkan menekankan beberapa kata untuk memudahkan Naomi.Setelah memastikan tidak ada masalah, Naomi langsung menandatangani kontrak tersebut.Ketika James memberikan kontrak kepada Richard, Richard langsung menandatanganinya tanpa membaca lagi.Naomi berkata, "Pak Richard, apa sudah selesai, 'kan? Kalau nggak ada urusan lain, aku pulang dulu.""Bukankah kamu bilang mau melatih tangan kirimu? Apa nggak jadi?" tanya Richard."Itu adalah latihan pemulihan yang dilakukan oleh Pak Suwandi. Apa kamu juga bisa?""Sudah kubilang kalau kemampuanku masih jauh dari Richard dalam hal luka luar. Kalau Nona Naomi mau belajar, Richard boleh mengajarimu."Suwandi terus membantu Richard.Sayangnya Naomi s
Naomi terlalu temperamen hingga lukanya tertarik ketika mengangkat tangannya.Richard langsung tersenyum lebar ketika melihat Naomi yang sama sekali tidak takut padanya.Selama bertahun-tahun Suwandi berteman dengan Richard, dia tidak pernah melihat ekspresi seperti ini di wajahnya Richard. Suwandi tanpa sadar melihat ke arah Naomi lagi.Dia merasa Naomi memang wanita yang lumayan baik.Suwandi tersenyum lebar seakan-akan sudah menemukan titik lemahnya Richard."Aku membantumu balas dendam. Kenapa? Kamu marah?""Aku yang dihajar, bukan kamu. Coba saja kamu rasakan rasa dihajar tapi nggak sanggup melawan."Sebenarnya saat itu Naomi bukan tidak bisa melawan mereka, tapi karena jumlah tahanan wanita itu terlalu banyak, ditambah lagi dengan kondisi lengannya yang terluka, jadi dia tidak bisa melawan mereka.Kalau waktu terulang kembali, mungkin Naomi tidak akan berakhir begitu mengenaskan."Suwandi, bagaimana kondisi lukanya?"Suwandi berkata, "Ini termasuk luka berat untuk perempuan, sisa
Naomi menjadi sangat tidak tenang karena tatapannya Richard.Richard memang bukan orang baik. Dia bahkan memancarkan aura pebisnis yang kuat.Awalnya Naomi mendekati Richard hanya untuk menyelamatkan dirinya di masa depan. Siapa sangka, Richard malah begitu merepotkan.Naomi semakin lama semakin bingung. Sosok seperti Richard kenapa bisa cinta mati dengan Rochelle?"Oke, kalau memang ini hadiah dari Pak Richard, aku akan menerimanya. Tapi, aku mau kamu membuat sebuah bukti tertulis.""Apa itu?""Ke depannya kalau ada yang terjadi pada Grup Surya, semua itu nggak ada hubungannya denganku.""Nona Naomi, bukankah kamu terlalu menyakiti perasaan orang?""Aku nggak punya perasaan apa pun padamu."Naomi berkata, "Kalau kamu tanda tangan, aku akan menerima perjanjian pengalihan saham. Kalau kamu nggak mau tanda tangan ...."Richard hanya melihat Naomi tanpa mengatakan apa pun, dia ingin tahu apa yang akan dikatakan oleh Naomi.Naomi menarik napas panjang, lalu berkata, "Kalau kamu nggak mau t
Richard berada di lantai dua, sayangnya vila tua ini tidak ada lift.Naomi yang sudah terluka parah, kini terpaksa pelan-pelan naik ke lantai dua dengan bantuan Suwandi.Ketika mereka berdua sampai di depan ruang kerja, kening Naomi sudah mulai berkeringat."Apakah si Richard sengaja? Apa itu sepenting hingga nggak bisa dibicarakan di ruang tamu?"Suwandi menghela napas panjang dan berkata, "Richard bukan orang seperti itu. Mungkin ... dia mungkin hanya usil saja."Mata James berkedut sedikit ketika mendengar pembicaraan mereka berdua.Pintu ruang kerja terbuka.Richard duduk di depan meja mempersilakan mereka berdua duduk.Naomi melihat ruang kerja Richard berbeda total dengan ruang kerja pada umumnya. Ruangan ini tidak ada meja kerja dan kursi kerja, melainkan hanya ada sofa dan gelas untuk minum teh.Beberapa hari lalu saat Richard baru tiba di Kota Lordus, dia bahkan masih tinggal di Hotel Lordus.Tampaknya Richard sudah beli rumah ini dan memutuskan untuk menetap di Kota Lordus."
....Suwandi menjawab sambil membuka pintu mempersilakan Naomi masuk."Nona Naomi tenang saja. Di kalangan kami, biasanya nggak kenal orang dari kalangan lain karena kondisi ekonomi kami hampir sama. Kamu nggak perlu curiga kalau aku punya maksud lain terhadapmu.""Aku nggak berpikiran begitu. Aku hanya penasaran saja, kenapa si Richard menyuruhmu datang untuk mengobatiku.""Seharusnya Nona Naomi tanyakan sendiri tentang hal itu.""Apa hubungan kalian sangat dekat?""Lumayan, kami adalah teman.""Orang seperti Richard juga punya teman?"Naomi tidak bisa membayangkannya.Bukankah sangat berbahaya berteman dengan sosok seperti Richard?"Ternyata Nona Naomi nggak terlalu mengenal Richard. Meskipun dia sangat jahat, kalau kamu mengenalnya, kamu akan menyadari kalau dia lebih jahat dari yang kamu bayangkan."....Mendengar candaan dingin dari Suwandi, Naomi hanya tersenyum canggung.Ini tidak lucu.Sama sekali tidak lucu.Sekarang Naomi memang sudah merasakannya.Saat Suwandi menyetir sampa
Heri mulai ragu.Apakah Heri perlu melapor? Atau tidak perlu?"Ujian ini sangat penting bagiku. Bisakah aku menulis dengan tangan kiri? Kudengar semua dokter sangat hebat, tangan kalian sangat lincah hingga bisa memakai bagian kiri dan kanan. Apa kamu boleh mengajariku cara menulis dengan tangan kiri?" tanya Naomi."Kamu ingin belajar?""Ya, aku ingin belajar."Naomi melihat Suwandi dengan sangat serius.Suwandi berkata, "Itu karena kebiasaan saja. Tangan kirimu nggak ada masalah, seharusnya nggak masalah kalau kamu menulis dengan tangan kiri. Tapi, sekarang hanya sisa sembilan hari saja, sepertinya kamu akan sedikit kesulitan.""Aku nggak takut kesulitan, aku harus lulus kuliah."Memiliki ijazah Universitas Chandala sama dengan memiliki kunci menuju dunia baru.Di dalam kalangan elite, gelar pendidikan tinggi adalah sesuatu yang sangat penting.Apalagi lulusan Universitas Chandala adalah sesuatu yang berbeda di kalangan ini.Kecuali Keluarga Pandawa yang punya status berbeda, tentu sa
"Luar negeri adalah wilayah kekuasaannya Richard, bukan Owen. Orang yang bisa mengundangku dari jauh-jauh hanyalah Richard seorang."Suwandi menatap Naomi dengan kebingungan, dia berkata, "Kenapa? Apa Richard nggak memberitahumu sama sekali?""Aku nggak pernah dengar apa pun darinya ...."Sejak Naomi terluka, Richard tidak pernah menunjukkan wajahnya sama sekali.Bagaimana mungkin Naomi tahu kalau Richard mencarikan tim ahli medis untuknya?"Sudahlah, sekarang kita scan dulu."Suwandi adalah orang yang sangat teliti dalam hal ini. Setelah Naomi selesai melakukan CT scan, Suwandi bersama Naomi berjalan keluar.Tidak lama kemudian, Suwandi mulai mendiskusikan kondisi Naomi bersama tim ahli medis.Naomi mengeluarkan ponselnya dan membuka chat dengan Richard.Akan tetapi, Naomi menjadi ragu setelah membaca chat mereka.Dikarenakan Richard menyuruh orang untuk menghancurkan Kediaman Bianca, maka itu Owen mengamuk dan membuat Naomi berakhir tragis.Secara logika, Richard memang harus bertang