Naomi dengan kebingungan bertanya, "Pak Heri, apa ini?""Ini adalah pemberian dari Pak Owen, dia ingin meminta maaf padamu. Hari ini Pak Owen terlalu gegabah ...."Naomi langsung menutup pintu Kediaman Irawan sebelum Heri selesai bicara.Heri buru-buru berkata, "Nona Naomi! Pak Owen benar-benar ingin meminta maaf, dia bahkan menyuruh kami datang untuk menjemputmu. Nona Naomi, tolong jangan mempersulit kami. Kami hanya menjalankan tugas saja. Nona Naomi!"Naomi tidak mendengar suara teriakan Heri di depan pintu.Di saat ini, Sarah langsung berlari turun, lalu menunjuk Naomi sambil berkata, "Ada apa denganmu?! Beraninya kamu mengusir orangnya Pak Owen?"Sekarang Sarah terpaksa berharap pada Owen karena Michael telah menyinggung Keluarga Santoso, maka itu dia tidak berani menyinggung Owen lagi.Saat mengatakannya, Sarah membuka pintu Kediaman Irawan dengan senyuman lebar sambil berkata kepada Heri, "Pak Heri, maaf ya, tadi si Naomi terlalu malu. Kamu tenang saja, aku akan suruh dia ikut d
Rani sejak awal sudah tahu karakternya Sarah, hanya saja dia masih bersikap sopan terhadapnya, karena Sarah adalah ibu tirinya Naomi dan nyonya Grup Irawan saat ini. Akan tetapi, ketika teringat hal memalukan yang dilakukan anaknya kemarin malam, Rani pun tidak ingin berbasa-basi dengannya lagi.Rani bertanya dengan cuek, "Nyonya Sarah mau pinjam berapa banyak?""Nggak terlalu banyak .... Hanya 180 miliar saja."Rani sangat tercengang mendengar angkat 180 miliar.180 miliar?Sarah benar-benar sangat berani!"Nyonya Rani, aku tahu Keluarga Pandawa sangat kaya dan kuat. Aku hanya pinjam 180 miliar saja, ini adalah jumlah yang kecil bagi Keluarga Pandawa. Semoga Nyonya Rani berbaik hati, karena keluarga kami sedang dalam masalah juga, kalau nggak, aku juga nggak akan memohon Nyonya Rani."Sarah sangat ingin menebus anting-anting mutiara itu secepatnya, karena Dony bilang dua hari lagi harganya akan naik.Nantinya, mungkin dia sudah tidak bisa menebus dengan harga 160 miliar lagi."Nyonya
Di saat ini, suara Owen tiba-tiba muncul di belakang Naomi."Oke, aku janji padamu."Setelah mendengarnya, Naomi langsung menoleh ke belakang.Naomi sepertinya tidak menyangka Owen kembali di saat ini.Ketika Naomi menoleh ke belakang, dia kebetulan tertabrak ke dalam pelukannya Owen.Naomi tidak sengaja menabrak bros di dada Owen, dia kesakitan hingga mundur selangkah dan berkata, "Pak Owen, apa kamu menyetujui semua permintaanku?"Setahu Naomi, Owen bukanlah orang sebaik ini.Owen berkata dengan santai, "Kenapa? Kamu nggak senang setelah kusetujui?""Aku tentu saja senang karena kamu setuju."Setelah mengatakannya, karena takut Owen menyesali perkataannya, Naomi berkata kepada Heri, "Pak Heri, Pak Owen sudah menyetujuinya. Mohon bantuanmu, ya.""Baik, Nona Naomi ...."Heri langsung menyuruh pekerja untuk menyiapkan ulang kamarnya Naomi.Naomi menolehkan kepala berkata kepada Owen, "Pak Owen, aku istirahat di atas dulu, ya kalau nggak ada hal-hal penting lagi.""Kembali."Owen tiba-ti
Owen mengira Naomi sedang memberi kode kepadanya. Owen pun berkata dengan santai, "Kita sudah bertunangan, tidur bersama juga nggak ada salahnya. Kasurku luas sampai bisa muat tiga orang. Kalau kamu ingin ....""Pak Owen, kalau kamu mau bertanggung jawab karena kejadian pagi ini, sebenarnya nggak perlu, sih. Aku bisa memahamimu, kamu hanya emosi sesaat saja, jadi kamu bersikap gegabah. Sebenarnya aku nggak memedulikan ciuman itu sama sekali."Owen mengira dia salah dengar, dia bahkan bertanya, "Kamu ... kamu nggak memedulikannya?""Tentu saja, sekarang sudah abad ke-21. Pria dan wanita ciuman sudah bukan hal yang memalukan dan sulit diterima. Lagi pula, aku juga nggak akan menggila karena sekadar dicium saja."....Owen langsung tertawa dengan emosi setelah mendengarnya.Ternyata hanya Owen yang memikirkan hal itu?"Kamu benar! Aku kira Nona Naomi sangat memedulikan kesucianmu, ternyata aku yang berpikiran berlebihan. Anggap saja aku nggak pernah mengatakan kata-kata tadi."Owen merasa
Belum tentu benar?Tadi Rochelle mendengar sangat jelas.Owen tidak hanya mencium Naomi, sekarang Keluarga Pandawa bahkan sudah mulai membeli furnitur baru untuk Naomi.Setelah memikirkannya, Rochelle langsung berjalan ke ruangannya Owen.Baru saja Rochelle sampai di depan pintu, Heri langsung menghalanginya dan berkata, "Nona Rochelle, Pak Owen sedang rapat. Dia sedang nggak terima tamu ...."Sebelum Heri selesai bicara, Rochelle langsung mendorong pintu ruangan Owen.Di dalam ruang direktur, Owen memakai headset sambil rapat dengan perusahaan asing melalui komputer.Owen langsung mengerutkan alisnya ketika melihat Rochelle masuk begitu saja.Owen dalam sesaat menggunakan kata-kata sopan untuk mengakhiri panggilan mereka."Rochelle, aku masih kerja."Dulu Rochelle tidak pernah begitu tidak sopan.Owen meletakkan headsetnya, Rochelle menundukkan kepala berkata, "Aku ... aku nggak sengaja.""Ada apa?""Aku jemput kamu pulang kerja."Rochelle berusaha untuk tersenyum, tapi senyumannya te
'Nggak! Aku nggak boleh duduk diam saja.'Rochelle tidak akan membiarkan Naomi merebut Owen.Setelah memikirkannya, Rochelle mengeluarkan ponsel dan menghubungi sebuah nomor yang tidak asing."Halo, aku mau kamu kembali ke sini. Aku perlu bantuanmu."Sore hari, Owen kembali ke Kediaman Pandawa.Di ruang tamu hanya ada satu lampu yang menyala, dia juga mendengar suara pindahan dari lantai dua.Owen mengernyit sambil bertanya, "Belum selesai?"Heri berkata, "Permintaan Nona Naomi terlalu tinggi. Dari sore sudah ganti tiga set furnitur.""Di mana dia?"Heri menjawab dengan canggung, "Mungkin sedang mengatur.""Mengatur? Apa yang bisa diaturnya?"Setelah mengatakannya, Owen pun langsung naik ke atas dengan ekspresi masam.Dia mau lihat apa lagi yang ingin dilakukan si Naomi.Baru saja Owen sampai di lantai dua, wajah Owen langsung dihampiri oleh debu putih.Ketika tukang bangunan menyadarinya, dia langsung berkata, "Maaf, Pak ... Pak Owen. Nona Naomi mau cat ulang dindingnya, jadi ...."Se
"Baik, Pak Owen."Heri pun segera pergi.Di lantai bawah.Owen turun dengan memakai jubah mandi putih. Dia membuka kulkas yang hanya berisi beberapa masakan sederhana.Ketika melihatnya, Owen langsung tahu kalau semua itu bukan masakan Naomi.Owen tiba-tiba teringat ketika Naomi dulu tinggal di Kediaman Pandawa, makanan tiga kali sehari pasti selalu berbeda.Saat itu, Naomi sangat takut Owen tidak selera.Terkadang mau makan atau tidak, juga tergantung pada suasana hati Owen.Sekarang, Owen memintanya memasak, Naomi malah tidak mau melakukannya lagi!Setelah memikirkan semua ini, Owen pun tidak ada selera untuk makan dan langsung menutup pintu kulkas.Setelah melihatnya, Heri bertanya, "Pak Owen, apakah semua makanan itu nggak cocok dengan seleramu?""Menurutmu?"Suasana hati Owen terlihat tidak terlalu baik.Heri pun merasa bingung.Kenapa seperti ini?Owen dari dulu paling menyukai masakannya Bu Sandra. Kenapa sekarang Owen malah tidak suka lagi?"Pak Owen, apakah ... perlu kupesanka
Owen mulai merasa bersalah setelah mendengar kata-kata Heri.Owen bahkan tidak tahu ada kejadian seperti itu.Owen sudah tidak ingat sama sekali.Dulu, Owen sama sekali tidak pernah memedulikan Naomi, maka itu wajar saja kalau dia tidak ingat semua yang pernah dilakukan oleh Naomi untuknya.Saat Heri bercerita, Owen sendiri bahkan tidak percaya kalau dulu dirinya sekejam itu terhadap Naomi, bahkan melakukan hal-hal begitu berlebihan."Pak Owen, sebenarnya nggak ada salahnya Nona Naomi sekarang bisa marah."Semua orang pasti tidak berharap ketulusan mereka diinjak-injak oleh orang yang disukai mereka.Naomi tentu saja juga begitu.Heri seorang sekretaris saja tahu kalau Naomi tidak makan malam, tapi Owen sebagai tunangannya malah tidak tahu apa pun.Owen mengerutkan alisnya, dia tiba-tiba tidak selera untuk makan lagi.Saat Owen berdiri, Heri sudah siap mengikutinya dari belakang, tapi Owen berkata, "Kerjaan malam ini ditunda. Kamu pergi saja dulu.""Baik, Pak Owen."Heri menjawabnya.O
Menjelang sore hari, Michael masih menunggu di rumah, dia masih belum mendapat telepon balik dari Naomi.Saat Michael melihat mobil Grup Irawan masuk ke halaman Kediaman Irawan, dia langsung berlari keluar.Naomi baru saja turun dari mobil, Michael langsung memarahinya, "Kenapa kamu nggak angkat teleponku? Apa kamu tahu apa yang terjadi di rumah? Cepat ikut denganku ke rumah sakit untuk membebaskan ibu!"Michael mengatakan dengan nada perintah. Dia bahkan menarik lengan Naomi untuk pergi ke kantor polisi.Siapa sangka kalau Naomi malah langsung mendorong Michael.Michael sangat terkejut ketika didorong Naomi, dia menatapnya dan berkata, "Naomi! Apa kamu sudah gila? Beraninya kamu mendorongku?!"Michael selalu bersikap arogan di Kediaman Irawan.Dia tidak menyangka kalau Naomi berani mendorongnya.Ketika Michael mau memukul Naomi, Dian langsung berdiri di depan Naomi. Hanya dengan satu tarikan saja, Michael sudah kehilangan kemampuan untuk melawan."Dian! Kenapa kamu juga ikut menjadi g
Melihat semua harta-harta ini, rentenir itu menganggukkan kepala dengan puas, kemudian bersama anak buahnya meninggalkan Kediaman Irawan.Sarah jatuh terduduk dengan pasrah. Dia tidak menyangka semua hartanya dan Michael langsung menghilang semuanya hanya karena pinjam uang dari rentenir.Di saat ini.Naomi di kantor Grup Irawan mendapat telepon dari rentenir."Nona Naomi, kami sudah menangani semuanya. Sekarang hanya menunggu semua barang-barang itu dijual menjadi uang.""Oke, terima kasih.""Sama-sama. Kami hanya menjalani perintah dari Pak Richard."Naomi hanya tersenyum saja. Semua ini memang berkat Richard.Kalau bukan karena Richard, Naomi tidak mungkin bisa begitu gampang mendapatkan semua harta Sarah dan Michael.Semua ini adalah milik ayahnya.Setelah panggilan diakhiri, Naomi mendongak menatap Dian, dia berkata, "Sudah beres. Ayo kita mulai.""Baik, Nona Naomi."Dian segera menghubungi kantor polisi.Di dalam Kediaman Irawan, Sarah dan Michael belum sempat bernapas dengan san
"Bibi, kenapa mendadak sekali? Apa yang terjadi?"Sarah tidak akan memberi tahu Naomi kalau dia pinjam uang dari rentenir.Keluarga Irawan melarang anggota keluarga mereka menyentuh hal yang berkaitan dengan rentenir.Kalau hal ini disebarkan, maka Sarah akan malu seumur hidup, bahkan mungkin diusir oleh Naomi dari Kediaman Irawan.Naomi sejak awal sudah tahu kalau Sarah tidak berani memberitahunya, jadi Naomi hanya tersenyum dan berkata, "Aku akan kirimkan kontraknya ke ponselmu. Kamu hanya perlu tanda tangan saja, maka kontrak itu langsung berlaku. Aku akan menyuruh bagian keuangan mengirimkan uang untukmu, tapi ini juga menandakan kalau Bibi dan Michael sudah melepaskan semua harta dari ayahku."Menghadapi kedua orang yang sangat menakutkan di depan mata, Sarah tentu saja langsung berkata, "Oke! Aku akan tanda tangan!"Sarah dengan cepat mendapatkan kontrak yang dikirimkan Naomi.Sarah langsung menandatangani kontrak itu tanpa membaca isinya dengan jelas.Sesaat kemudian, ponsel Sar
Michael langsung menjadi pucat setelah mendengarnya."Ibu! Apa yang sedang mereka katakan? Utang apa? 180 miliar apa?"Sebenarnya Sarah tidak ingin beri tahu Michael tentang masalah hutang, tapi sekarang rentenir sudah datang ke rumah. Sarah terpaksa berkata, "Michael, berikan uang pernikahan yang ibu berikan padamu.""Ibu! Apa yang kamu katakan? Itu adalah uang yang kamu berikan padaku! Bukankah kamu bilang uang itu untuk beli rumah? Kenapa Ibu malah langsung minta begitu saja?"Michael tidak mau memberikannya. Melihat Michael masih tidak memahami situasi, Sarah langsung menamparnya dan berkata, "Kamu mau pertahankan nyawa atau uang? Cepat serahkan uang itu!"Sejak Sarah menikah dengan Bobi, dia tetap menyisakan sedikit uang untuk Michael setiap tahun. Setelah belasan tahun berlalu, jumlah uangnya sudah mencapai 60 miliar.Meskipun tidak bisa melunasi semua hutang Sarah, setidaknya 60 miliar ini bisa mendapat sedikit keringanan.Michael mendongak melihat beberapa pria yang sangat mena
Kali ini, tidak ada siapa pun yang bisa membantu Sarah lagi.Di Kediaman Irawan.Ketika Michael pulang ke rumah sore hari, dia melihat Sarah mondar-mandir di rumah. Dia mengerutkan alis dan berkata, "Ibu, apa yang sedang kamu lakukan?""Michael, kenapa kamu baru pulang sekarang?""Aku nggak punya uang lagi. Aku chat kamu, kamu juga nggak balas. Aku pulang untuk minta uang."Ketika mengetahui Michael kembali untuk mengambil uang, Sarah langsung mengamuk, "Minta uang! Minta uang terus! Kamu cuma tahu minta uang! Apa kamu nggak tahu kalau kita sudah nggak punya uang?""Kita nggak punya uang lagi? Apa Ibu sedang bercanda?"Michael tentu saja tidak percaya kalau mereka sudah tidak punya uang lagi. Dia sejak kecil terbiasa untuk berfoya-foya, uang jajan per bulan sejumlah satu miliar bahkan tidak cukup untuknya.Bahkan ketika Keluarga Irawan dalam kondisi kesulitan, uang jajan Michael juga tidak pernah berkurang. Jadi, dia tentu saja tidak percaya kalau Keluarga Irawan sudah tidak punya uang
Sarah berbicara sambil mau menyentuh lengannya Naomi.Namun, Naomi tidak memberi Sarah kesempatan untuk menyentuhnya.Sarah tidak berhasil menyentuhnya, tapi dia tetap menunjukkan senyuman lebar dan berkata dengan sungkan, "Nona Naomi, hari ini adalah hari kelulusanmu. Kenapa Pak Owen nggak pulang bersamamu?""Apa Bibi sedang bercanda? Aku sudah nggak ada hubungan pertunangan dengannya, kenapa dia pulang bersamaku?"Naomi hanya duduk di sofa ruang tamu dengan santai.Sarah segera menghampiri Naomi, dia berkata, "Nona Naomi, kamu jangan pura-pura nggak tahu. Kita semua sudah tahu kalau Owen bukan benar-benar mencintai Rochelle, jadi kalian tentu saja nggak perlu membatalkan pertunangan. Bibi tahu kamu baik hati, kamu batalkan pertunangan untuk merestui hubungan mereka berdua. Sekarang' kan nggak perlu lagi. Si Rochelle sudah nggak punya riwayat pendidikan tinggi, latar belakang apa pun, dia sudah nggak bisa mengalahkanmu."Sarah menuangkan segelas teh untuk Naomi.Naomi tidak menyangka
"Stefanus Andika? Siapa Stefanus?"Naomi melihat Jovani dengan kebingungan.Jovani dan Naomi sedang makan di kantin kampus. Jovani mengambil ponselnya dan berkata, "Nih! Dia adalah senior kita."Jovani menunjukkan ponselnya kepada Naomi sambil berkata, "Sepertinya dia adalah tuan muda dari Keluarga Andika. Tapi, sekarang Keluarga Andika sudah nggak tinggal di Kota Lordus. Katanya setelah Stefanus meninggal, semua keluarganya pindah keluar negeri. Sekarang platform online kampus sudah dipenuhi dengan gosip tentang Rochelle, katanya sih mereka bertiga sudah berteman sejak kecil. Stefanus dan Rochelle juga diam-diam melakukan hubungan saat masih di bawah umur, hasilnya Rochelle hamil. Sebenarnya mereka berdua juga sudah mau menikah, tapi siapa sangka Stefanus tiba-tiba meninggal karena kecelakaan, lalu nggak lama, Rochelle juga keguguran. Selama ini, Owen selalu memanjakan Rochelle karena itu adalah permintaan Stefanus sebelum meninggal. Faktanya, hubungan mereka berdua bukan hubungan sep
Namun, Rochelle malah membuat mereka tidak bisa lulus kuliah.Naomi hanya tertawa sinis ketika melihat Rochelle dicekik hingga wajahnya memucat.Kesalahan dari bencana alam mungkin masih bisa dimaafkan, tapi kesalahan diri sendiri tidak dapat dihindari.Semua ini adalah akibat dari perbuatan Rochelle sendiri.Sore ini, keputusan hukuman Rochelle diubah sekali lagi.Kali ini, Rochelle tidak bisa lulus kuliah, bahkan nilai akademiknya akan dicabut.Termasuk beberapa orang yang terlibat dalam membantu Rochelle juga dicabut dari jabatan mereka.Setelahnya, Heri memberi tahu Owen tentang keputusan yang telah diberikan.Karena masalah ini sangat besar, pihak dinas pendidikan menjadi sangat serius dalam menangani hal ini.Kali ini, Owen juga tidak mampu membantunya lagi.Mempertimbangkan dampak masalahnya, Rochelle tidak bisa lulus dengan lancar."Pak Owen, Nona Rochelle datang, dia di bawah bilang ingin menemuimu. Apakah mau diizinkan masuk?"Heri tidak pernah melihat Rochelle diabaikan sepe
Video itu menunjukkan Rochelle menarik Owen dan memohonnya untuk masalah kelulusan.Video itu tidak panjang, tapi jumlah repost-nya sudah melebihi sepuluh ribu, bahkan ada yang berniat melaporkan video ini ke dinas pendidikan.Kalau memang seperti ini, Owen juga tidak bisa melindunginya lagi.Dalam seketika, Rochelle seperti bola meletus yang terjatuh di kursi dengan pasrah.Semua mahasiswa di dalam kelas menatap Rochelle dengan tatapan aneh.Ekspresi Rochelle menjadi sangat buruk.Dia tidak pernah menghadapi tatapan dari orang-orang yang seperti ini.Naomi di luar kelas menyaksikan semua keseruan ini.Seorang wanita yang sangat dicintai Owen, ternyata juga bisa merasakan tatapan seperti ini?Dilihat dengan tatapan seperti ini, pasti merasa sedih, 'kan?'Sebelumnya saat Naomi dituduh menyontek, mereka juga menatapnya dengan tatapan seperti ini.Sekarang, Naomi hanya mengembalikan semuanya kepada Rochelle.Rochelle di dalam kelas juga melihat keberadaan Naomi.Rochelle langsung berlari