All Chapters of Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!: Chapter 21 - Chapter 30

94 Chapters

Bab 21. Untuk Pertama Kalinya, Disambut Dengan Hormat.

Jari-jari Hanzero menggenggam rahang Ellena dengan lembut. Saat Hanzero semakin mendekat, aroma tubuhnya menembus hidung Ellena dan Ellena mendengar panggilan 'Ellena’ yang sangat lembut di telinganya.Bisikan pria itu seperti sedang menggodanya hingga membuat jantungnya ikut bergetar. Wajahnya kembali memanas dan sekarang dia tidak ingat lagi jika dia sedang marah.Ellena mengangkat wajahnya dan matanya menatap cahaya yang dalam dari mata Hanzero. Wajah itu terlalu tampan dan menawan dengan tatapan mata yang semakin menggodanya. "Aku... Aku nggak marah," kata Ellena dengan sedikit gugup. Ketika Hanzero mendekatinya, dia tiba-tiba merasa agak sulit bernafas."Benarkah?" Hanzero mendekati Ellena dua sentimeter lagi hingga nafas hangat yang dihembuskannya menerpa bibir perempuan itu. Jari-jarinya menekan rahang Ellena dan mengelusnya dengan lembut. "Kalau begitu, cium aku.”Ellena melotot karena terkejut, sementara Hanzero menatap bibir merah mudanya yang sedikit terbuka. Mata Hanzero
last updateLast Updated : 2024-11-13
Read more

Bab 22. Apa Dia Jatuh Cinta?

Meskipun aktris itu sangat seksi dan tidak mengenakan sehelai benang pun, dia tidak berhasil mendekati Hanzero dan pengawalnya justru membawanya keluar dari kamar hotel Hanzero. Sejak saat itu, aktris itu dicekal.Insiden itu membuat banyak wanita yang ingin mendekatinya terkejut dan menjadi takut untuk mendekati Hanzero. Dari insiden itu juga, semua orang tahu jika Hanzero adalah seseorang yang bisa dilihat dari kejauhan tapi tidak bisa disentuh. Tidak ada lagi wanita yang berani mendekatinya.Namun, jika manajer restoran tidak salah lihat, tadi Hanzero lah yang barusan mengambil inisiatif dan sebaliknya, Nyonya Hanzero malah ingin menghindarinya. Ciuman itu membuat wajah Nyonya Hanzero memerah dan hal ini sungguh membuat orang-orang yang melihatnya merasa heran sekaligus takjub.Ternyata, Tuan Hanzero menyukai wanita yang polos seperti ini. Tak heran jika aktris seksi itu gagal merayunya, pikir manajer restoran.Wajah Ellena yang memerah masih belum reda, sampai mereka berdua duduk
last updateLast Updated : 2024-11-13
Read more

Bab 23. Kakak, Kenapa Kamu Disini?

Ellena tertegun beberapa saat, dan wajahnya begitu merah. Wajahnya terasa begitu panas. “Hanzero, kamu... Kamu jangan bercanda seperti ini denganku.""Itu bukan bercanda, aku serius," jawab Hanzero, dia menatap langsung ke mata Ellena dan matanya menunjukkan keinginan yang tersembunyi. "Ellena, aku mencintaimu.""Kamu..." Ellena bertatapan dengan mata Hanzero yang panas dan menunjukkan keinginan yang dalam. Hatinya gelisah, dan rasanya dia ingin melarikan diri. Dia pun berdiri dengan cemas dan berkata, "Aku pergi ke kamar mandi sebentar."Setelah selesai berbicara, Ellena langsung bangun dan berjalan cepat. Jika tidak malu, dia rasanya ingin berlari saja.Sampai di kamar mandi, dia membilas wajahnya dengan air dingin berkali-kali sampai wajahnya tidak begitu panas lagi.Jantungnya yang tadi terus berdetak kencang perlahan mulai menjadi lebih tenang. Tetapi, begitu dia teringat kata-kata yang baru saja dikatakan Hanzero, jantungnya kembali berdetak dengan cepat.“Ellena, aku mencintaim
last updateLast Updated : 2024-11-13
Read more

Bab 24. Apa Kamu Cemburu?

Ketika memikirkan hal ini, Salma semakin merasa kesal, dan matanya semakin menunjukkan kecemburuan. "Aku beritahu kamu, Ellena. Aku nggak hanya akan merebut pasanganmu, tapi aku juga akan merebut semua yang kamu punya! Bukannya kamu tidak suka akting? Jangan pernah berpikir kamu punya kesempatan untuk terkenal di dunia suatu hari nanti!"Ellena hanya mengangkat sedikit sudut bibirnya saat melihat kepanikan Salma dan tak banyak ekspresi terlihat di wajah dinginnya. "Salma, apa kamu benar-benar mengira kalau kamu bisa menutupi semua ini? Kamu yakin bisa mengurus semuanya?"Salma begitu sombong, padahal dia hanya bisa mengandalkan Reno seorang. Jika dia harus bertarung di belakang panggung, mungkin dia akan takut.Tiba-tiba suara Hanzero terngiang di telinganya. Dia teringat akan janji pria itu, seketika hatinya merasa tenang. Dia sadar jika tidak mengenal Hanzero dengan baik, tapi dia tahu jika pria itu bukan orang yang sembarang berjanji pada orang lain.Jika Ellena memiliki janji dari
last updateLast Updated : 2024-11-14
Read more

Bab 25. Pria Itu Bukan Pria Tua

Wajah Ellena memerah. "Nggak... Nggak," dia cepat-cepat menyangkal. "Aku cuma tanya, mana mungkin aku cemburu hanya melihat kamu bicara dengan orang lain?" ujarnya.Lagian, Ellena tahu diri jika mereka hanya menikah karena suatu alasan dan tidak saling mencintai. Bisa dibilang, mereka hanya pasangan suami istri di atas kertas saja, dia tidak memenuhi syarat untuk cemburu.Saat dia dan Hanzero mengurus pernikahan mereka, dia tahu jelas siapa identitasnya dan dia tidak mungkin melakukan hal yang tidak seharusnya dilakukan."Ya, tapi kamu boleh cemburu padaku kok," kata Hanzero. Matanya yang dalam tertuju pada Ellena dan tatapannya menjadi begitu serius. "Ellena, kita sekarang sudah menikah dan sudah menjadi pasangan suami istri. Kamu istriku. Kalau kamu merasa aku terlalu dekat dengan wanita lain, kamu punya hak untuk cemburu dan melarangku.”Ellena mengangkat wajahnya. Ketika dia menatap mata Hanzero yang begitu gelap, jantungnya berdetak lebih cepat dan dia hanya bisa bergumam dalam h
last updateLast Updated : 2024-11-14
Read more

Bab 26. Tidak Akan Membuat Suamimu Miskin

"Nggak." Salma menggelengkan kepalanya dengan cemas. Matanya berbinar saat ia memikirkan sosok yang tinggi dan luar biasa itu, namun ia berbohong dengan licik. "Dari tampak punggungnya, pria itu tampaknya sudah tua. Pria itu mengenakan pakaian yang cukup stylish dan terlihat seperti orang yang punya banyak uang."Setelah Reno mendengar perkataan Salma, matanya tampak semakin penuh amarah. "Ellena lebih suka pergi dengan orang tua daripada meminta bantuan? Apa Ellena begitu membenciku?" Tanyanya."Reno, bukannya kamu tahu kepribadian Kakak?" Salma menambahkan, "Kakak selalu sombong. Sulit baginya untuk memohon pada orang lain meskipun Dia sedang sekarat. Selain itu, dia sangat membenci kita sampai dia nggak bisa meminta bantuan pada kita. Bahkan, kalau kamu punya perasaan seperti itu, kakak juga belum tentu menerimanya." Selesai berbicara, Salma menghela napas dengan lembut dan terlihat sangat khawatir. "Aku benar-benar nggak tega melihat kakak menghancurkan dirinya sendiri seperti ini
last updateLast Updated : 2024-11-14
Read more

Bab 27. Apa Kamu Sungguh Suka Sama Kakakku?

Tidak peduli seberapa mahalnya Rolls-Royce itu, Salma mengetahuinya dengan sangat jelas. Dia punya pemahaman yang mendalam tentang semua merek mewah baik itu tas, pakaian dan perhiasan, hingga mobil dan rumah mewah. Dia sangat paham kalau Rolls Royce itu adalah mobil edisi terbatas sedunia dan berharga selangit.Paling pentingnya lagi, nomor plat mobil itu ternyata angka delapan empat kali. Hanya sedikit orang yang mampu membeli nomor plat seperti itu di kota ini.Salma mulanya berpikir kalau Ellena baru aaja mendekati pria kaya. Namun, sekarang... Plat mobil angka delapan empat kali itu menusuk matanya dan membangkitkan kecemburuan di hatinya. Hanya dari nomor plat itu, dia bisa tahu dengan mudah bahwa identitas orang di dalam mobil itu jelas bukan orang biasa. Dia menggigit bibirnya erat-erat sambil menyaksikan Rolls-Royce mewah itu melaju semakin jauh hingga nggak terlihat, kemudian dia berkata, "Reno, apa wanita yang duduk di Rolls-Royce itu tadi kakak?"Reno menutup bibirnya rap
last updateLast Updated : 2024-11-15
Read more

Bab 28. Harus Menutup Mata Saat Ciuman

Meskipun Kelvin takut pada Hanzero, dia harus melakukan ini demi kebahagiaan kakaknya. Dia mengepalkan tangannya dan menggertakkan giginya pada Hanzero, lalu berkata, “Kalau kamu berani kecewakan kakakku, aku nggak akan biarin kamu gitu saja!"Hanzero hanya terdiam, padahal dia ingin tertawa. Seumur hidupnya, ini pertama kalinya ada orang yang mengancamnya. Apalagi, dia diancam oleh adik iparnya sendiri. Tapi, dia sama sekali tidak marah karena dia mengerti perasaan kakak-beradik itu.Kelvin bersikap seperti ini karena mengkhawatirkan kakaknya dan takut kakaknya dibohongi. Setelah hening sejenak, sudut bibirnya sedikit terangkat dan ia bertanya, "Kamu mau denger kebenarannya?"Kelvin mengepalkan tangannya. Anak muda yang tampan itu menjawab dari tempat tidur, "Tentu saja!"Hanzero tertawa kecil, kemudian berkata, "Aku dan kakakmu bersama memang bukan karena perasaan. Jadi, kalau kamu tanya apa aku menyukainya atau nggak, aku belum bisa jawab.”Kelvin mengerutkan keningnya dan kini dia
last updateLast Updated : 2024-11-15
Read more

Bab 29. Kita Pulang Ke Rumah

Hanzero tidak terpikir kalau Ellena akan secanggung itu. Tidak peduli mau Ellena lebih canggung malam itu atau sekarang, semuanya membuat Hanzero merasa terkejut. Dia teringat kejadian malam itu dan tersadar kalau itu adalah pertama kalinya untuk Ellena. Ellena dan Reno sudah berhubungan selama bertahun-tahun, tapi kenapa dia masih begitu canggung saat berhubungan intim? Hanzero merasa kalau dia pasti sangat sulit jika ingin menahan diri untuk tidak menyentuh Ellena, sampai dia tidak percaya kalau Reno memiliki kontrol diri yang sangat baik.Ellena menenangkan jantungnya dan mengatur napas. Dia menatap sepasang mata hitam gelap yang masih menatapnya. Lalu, dia berkata dengan malu-malu, "Gimana kamu bisa...""Tentu saja aku bisa." Hanzero mengulurkan tangan dan menyelipkan rambut Ellena ke belakang telinga. Kemudian, bibir tipisnya berbisik, "Ellena, aku suamimu. Kita sudah menikah sekarang, tapi kamu masih nanya apa aku bisa atau nggak? Kamu sebaiknya cepat beradaptasi denganku. Kesab
last updateLast Updated : 2024-11-15
Read more

Bab 30. Dibawa Pulang Ke Kediaman Kedua

"Kalau kamu kekurangan sesuatu, kamu bisa langsung bilang. Nanti akan ada orang yang menyiapkannya untukmu."Ellena terdiam dan berpikir, Apa semuanya sudah disiapkan? Dia merasa... Hanzero memang sudah sejak awal mempertimbangkan dan memintanya untuk tinggal di rumahnya.Mobil meluncur di tengah jalan, dan selama perjalanan, Ellena tidak bisa menahan rasa kantuknya hingga akhirnya dia tertidur di dalam mobil. Dia menyandarkan kepalanya ke jendela, mungkin karena dia tidak nyaman tidur dalam posisi seperti itu. Tubuhnya selalu menegang ketika dia tidur. Kepalanya beberapa kali terbentur ke kaca jendela sampai menimbulkan bunyi.Hanzero sedang mengurusi beberapa email di notebook-nya. Dia mendengar gerakan di sampingnya dan menoleh untuk melihat Ellena yang mengerutkan kening dalam tidur nyenyaknya.Dia segera menutup notebook-nya, lalu mengulurkan tangan dan mengusap alis gadis itu sambil berbisik, "Paman Dio, pelan sedikit mengemudinya.""Eh, iya, Tuan."Hanzero menyingkirkan noteboo
last updateLast Updated : 2024-11-16
Read more
PREV
123456
...
10
DMCA.com Protection Status