Share

Bab 24. Apa Kamu Cemburu?

Author: Any Anthika
last update Last Updated: 2024-11-14 11:57:07

Ketika memikirkan hal ini, Salma semakin merasa kesal, dan matanya semakin menunjukkan kecemburuan. "Aku beritahu kamu, Ellena. Aku nggak hanya akan merebut pasanganmu, tapi aku juga akan merebut semua yang kamu punya! Bukannya kamu tidak suka akting? Jangan pernah berpikir kamu punya kesempatan untuk terkenal di dunia suatu hari nanti!"

Ellena hanya mengangkat sedikit sudut bibirnya saat melihat kepanikan Salma dan tak banyak ekspresi terlihat di wajah dinginnya. "Salma, apa kamu benar-benar mengira kalau kamu bisa menutupi semua ini? Kamu yakin bisa mengurus semuanya?"

Salma begitu sombong, padahal dia hanya bisa mengandalkan Reno seorang. Jika dia harus bertarung di belakang panggung, mungkin dia akan takut.

Tiba-tiba suara Hanzero terngiang di telinganya. Dia teringat akan janji pria itu, seketika hatinya merasa tenang. Dia sadar jika tidak mengenal Hanzero dengan baik, tapi dia tahu jika pria itu bukan orang yang sembarang berjanji pada orang lain.

Jika Ellena memiliki janji dari
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Bashori Gusaeni
ceritanya menarik saya penasaran dengan cerita selanjutnya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 25. Pria Itu Bukan Pria Tua

    Wajah Ellena memerah. "Nggak... Nggak," dia cepat-cepat menyangkal. "Aku cuma tanya, mana mungkin aku cemburu hanya melihat kamu bicara dengan orang lain?" ujarnya.Lagian, Ellena tahu diri jika mereka hanya menikah karena suatu alasan dan tidak saling mencintai. Bisa dibilang, mereka hanya pasangan suami istri di atas kertas saja, dia tidak memenuhi syarat untuk cemburu.Saat dia dan Hanzero mengurus pernikahan mereka, dia tahu jelas siapa identitasnya dan dia tidak mungkin melakukan hal yang tidak seharusnya dilakukan."Ya, tapi kamu boleh cemburu padaku kok," kata Hanzero. Matanya yang dalam tertuju pada Ellena dan tatapannya menjadi begitu serius. "Ellena, kita sekarang sudah menikah dan sudah menjadi pasangan suami istri. Kamu istriku. Kalau kamu merasa aku terlalu dekat dengan wanita lain, kamu punya hak untuk cemburu dan melarangku.”Ellena mengangkat wajahnya. Ketika dia menatap mata Hanzero yang begitu gelap, jantungnya berdetak lebih cepat dan dia hanya bisa bergumam dalam h

    Last Updated : 2024-11-14
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 26. Tidak Akan Membuat Suamimu Miskin

    "Nggak." Salma menggelengkan kepalanya dengan cemas. Matanya berbinar saat ia memikirkan sosok yang tinggi dan luar biasa itu, namun ia berbohong dengan licik. "Dari tampak punggungnya, pria itu tampaknya sudah tua. Pria itu mengenakan pakaian yang cukup stylish dan terlihat seperti orang yang punya banyak uang."Setelah Reno mendengar perkataan Salma, matanya tampak semakin penuh amarah. "Ellena lebih suka pergi dengan orang tua daripada meminta bantuan? Apa Ellena begitu membenciku?" Tanyanya."Reno, bukannya kamu tahu kepribadian Kakak?" Salma menambahkan, "Kakak selalu sombong. Sulit baginya untuk memohon pada orang lain meskipun Dia sedang sekarat. Selain itu, dia sangat membenci kita sampai dia nggak bisa meminta bantuan pada kita. Bahkan, kalau kamu punya perasaan seperti itu, kakak juga belum tentu menerimanya." Selesai berbicara, Salma menghela napas dengan lembut dan terlihat sangat khawatir. "Aku benar-benar nggak tega melihat kakak menghancurkan dirinya sendiri seperti ini

    Last Updated : 2024-11-14
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 27. Apa Kamu Sungguh Suka Sama Kakakku?

    Tidak peduli seberapa mahalnya Rolls-Royce itu, Salma mengetahuinya dengan sangat jelas. Dia punya pemahaman yang mendalam tentang semua merek mewah baik itu tas, pakaian dan perhiasan, hingga mobil dan rumah mewah. Dia sangat paham kalau Rolls Royce itu adalah mobil edisi terbatas sedunia dan berharga selangit.Paling pentingnya lagi, nomor plat mobil itu ternyata angka delapan empat kali. Hanya sedikit orang yang mampu membeli nomor plat seperti itu di kota ini.Salma mulanya berpikir kalau Ellena baru aaja mendekati pria kaya. Namun, sekarang... Plat mobil angka delapan empat kali itu menusuk matanya dan membangkitkan kecemburuan di hatinya. Hanya dari nomor plat itu, dia bisa tahu dengan mudah bahwa identitas orang di dalam mobil itu jelas bukan orang biasa. Dia menggigit bibirnya erat-erat sambil menyaksikan Rolls-Royce mewah itu melaju semakin jauh hingga nggak terlihat, kemudian dia berkata, "Reno, apa wanita yang duduk di Rolls-Royce itu tadi kakak?"Reno menutup bibirnya rap

    Last Updated : 2024-11-15
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 28. Harus Menutup Mata Saat Ciuman

    Meskipun Kelvin takut pada Hanzero, dia harus melakukan ini demi kebahagiaan kakaknya. Dia mengepalkan tangannya dan menggertakkan giginya pada Hanzero, lalu berkata, “Kalau kamu berani kecewakan kakakku, aku nggak akan biarin kamu gitu saja!"Hanzero hanya terdiam, padahal dia ingin tertawa. Seumur hidupnya, ini pertama kalinya ada orang yang mengancamnya. Apalagi, dia diancam oleh adik iparnya sendiri. Tapi, dia sama sekali tidak marah karena dia mengerti perasaan kakak-beradik itu.Kelvin bersikap seperti ini karena mengkhawatirkan kakaknya dan takut kakaknya dibohongi. Setelah hening sejenak, sudut bibirnya sedikit terangkat dan ia bertanya, "Kamu mau denger kebenarannya?"Kelvin mengepalkan tangannya. Anak muda yang tampan itu menjawab dari tempat tidur, "Tentu saja!"Hanzero tertawa kecil, kemudian berkata, "Aku dan kakakmu bersama memang bukan karena perasaan. Jadi, kalau kamu tanya apa aku menyukainya atau nggak, aku belum bisa jawab.”Kelvin mengerutkan keningnya dan kini dia

    Last Updated : 2024-11-15
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 29. Kita Pulang Ke Rumah

    Hanzero tidak terpikir kalau Ellena akan secanggung itu. Tidak peduli mau Ellena lebih canggung malam itu atau sekarang, semuanya membuat Hanzero merasa terkejut. Dia teringat kejadian malam itu dan tersadar kalau itu adalah pertama kalinya untuk Ellena. Ellena dan Reno sudah berhubungan selama bertahun-tahun, tapi kenapa dia masih begitu canggung saat berhubungan intim? Hanzero merasa kalau dia pasti sangat sulit jika ingin menahan diri untuk tidak menyentuh Ellena, sampai dia tidak percaya kalau Reno memiliki kontrol diri yang sangat baik.Ellena menenangkan jantungnya dan mengatur napas. Dia menatap sepasang mata hitam gelap yang masih menatapnya. Lalu, dia berkata dengan malu-malu, "Gimana kamu bisa...""Tentu saja aku bisa." Hanzero mengulurkan tangan dan menyelipkan rambut Ellena ke belakang telinga. Kemudian, bibir tipisnya berbisik, "Ellena, aku suamimu. Kita sudah menikah sekarang, tapi kamu masih nanya apa aku bisa atau nggak? Kamu sebaiknya cepat beradaptasi denganku. Kesab

    Last Updated : 2024-11-15
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 30. Dibawa Pulang Ke Kediaman Kedua

    "Kalau kamu kekurangan sesuatu, kamu bisa langsung bilang. Nanti akan ada orang yang menyiapkannya untukmu."Ellena terdiam dan berpikir, Apa semuanya sudah disiapkan? Dia merasa... Hanzero memang sudah sejak awal mempertimbangkan dan memintanya untuk tinggal di rumahnya.Mobil meluncur di tengah jalan, dan selama perjalanan, Ellena tidak bisa menahan rasa kantuknya hingga akhirnya dia tertidur di dalam mobil. Dia menyandarkan kepalanya ke jendela, mungkin karena dia tidak nyaman tidur dalam posisi seperti itu. Tubuhnya selalu menegang ketika dia tidur. Kepalanya beberapa kali terbentur ke kaca jendela sampai menimbulkan bunyi.Hanzero sedang mengurusi beberapa email di notebook-nya. Dia mendengar gerakan di sampingnya dan menoleh untuk melihat Ellena yang mengerutkan kening dalam tidur nyenyaknya.Dia segera menutup notebook-nya, lalu mengulurkan tangan dan mengusap alis gadis itu sambil berbisik, "Paman Dio, pelan sedikit mengemudinya.""Eh, iya, Tuan."Hanzero menyingkirkan noteboo

    Last Updated : 2024-11-16
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 31. Tidak Akan Membiarkan Kamu Pergi

    Paman Dio menggelengkan kepalanya. Ekspresi wajah Ryan pun melunak. "Saya pikir masalah ini tidak sepele. Tuan Besar... dan Nyonya Besar, saya takut..."Paman Dio dan Ryan memikirkan hal yang sama. Keduanya kompak mengerutkan kening. Tidak mudah untuk memasuki pintu kediaman keluarga Brahmana begitu saja, untuk orang luar.Hanzero memeluk Ellena dan menggendongnya masuk ke ruangan. Semua pelayan terkejut hingga bola mata mereka hampir loncat keluar.Jelas saja mereka terkejut melihat tuannya yang tidak pernah mendekati wanita tiba-tiba pulang sambil menggendong seorang wanita. Mereka menunggu hingga Hanzero naik ke atas karena mereka tidak sabar untuk membicarakannya."Apa barusan ada yang salah dengan mataku? Aku benar-benar melihat Tuan menggendong seorang wanita?”"Matamu nggak salah! Aku juga melihatnya!""Bukankah Tuan alergi terhadap wanita? Kenapa sekarang sebaliknya, dia bisa memeluknya? Siapa dia? Tuan bahkan menggendongnya pulang ke kediaman kedua!"Salah satu pelayan lain d

    Last Updated : 2024-11-16
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 32. Pria Hebat Ini Adalah Suaminya

    Dia berjalan sejenak, lalu menengok dan melihat sekeliling. Dia melihat bangunan mewah di depannya yang ternyata adalah Kediaman Hanzero. Awalnya, dia mengira itu adalah vila atau semacamnya.Tapi, sekarang dia menyadari jika kemiskinannya benar-benar membatasi imajinasinya. Rumah ini seperti benteng tua, tetapi jauh lebih besar dari vila."Apa Hanzero masih di rumah?" tanya Ellena. Setelah dia melihat jam, dia mengira Hanzero sudah pergi ke perusahaan.Ryan tertegun saat mendengar Ellena langsung memanggil Hanzero dengan namanya, tetapi wajahnya segera kembali ke ekspresi normal dan dia mengangguk, “Tuan masih di rumah. Sekarang sedang sarapan.”“Oh." Ellena mengangguk dan berkata, "Kalau begitu, saya ingin menemuinya. Maaf merepotkan Anda, tapi tolong tunjukkan jalannya."Ryan berkata dengan canggung, "Nyonya, Anda nggak perlu terlalu sungkan begitu. Saya ini bawahan Anda."Ellena hanya mengangguk sambil tersenyum sopan, lalu berjalan selama beberapa menit sebelum akhirnya mencapai

    Last Updated : 2024-11-16

Latest chapter

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 172. Ingin Menghabiskan Lebih Banyak Waktu

    "Bukankah kamu presiden di perusahaan? Kenapa kamu begitu sibuk sampai masih harus bekerja saat libur?" tanya Ellena tak mengerti.Hanzero tersenyum dan menjelaskan, "Aku baru saja mengambil alih perusahaan belum lama ini dan aku perlu mengurus banyak hal secara pribadi, tapi jangan khawatir. Tunggu setelah selesai dari kesibukan di bulan ini, nanti aku tidak akan begitu sibuk. Aku akan berusaha meluangkan lebih banyak waktu untuk menghabiskan waktu menemanimu.""...Aku tidak bermaksud begitu," gumam Ellena dengan agak malu. Perkataan ini membuat Ellena terdengar seolah sedang mengeluh kalau Hanzero tidak punya waktu untuk menemaninya."Kamu tidak bermaksud begitu, tapi aku ingin lebih sering menemanimu," kata Hanzero sambil menatap Ellena dengan lembut. "Sayang, apa kamu ingin menghabiskan lebih banyak waktu di sisiku dan bersama denganku?"Di bawah tatapan Hanzero yang terfokus dan lembut, jantung Ellena berdegup kencang dan wajahnya mulai memanas. Tanpa menunggu jawabannya, Hanzero

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 171. Menginginkan Informasi Tentang Ellena

    Intan sering masuk ke rumah keluarga Brahmana. Sebelum Hanzero menikah, para pelayan di rumah keluarga ini pada dasarnya menganggapnya sebagai calon nyonya muda. Bahkan, jika Hanzero sudah menikah sekarang, para pelayan ini tetap bersikap sopan padanya.Meskipun Intan bukan Nyonya Muda, ia juga Nona Intan. Karenanya, ketika dia bertanya, pelayan wanita itu langsung menjawab dengan hormat, "Nona Intan, ini air gula merah.""Air gula merah?" Intan tertegun, "Ini dibawa untuk apa?""Sebelum Tuan Muda kembali membawa Nyonya Muda, dia meminta kami merebuskan air gula merah. Ini seharusnya untuk diminum Nyonya Muda," kata pelayan wanita itu sambil tersenyum sebelum ia melihat wajah Intan yang seketika menjadi suram, "Ini minuman untuk meredakan sakit datang bulan wanita.""Iya," jawab pelayan wanita lainnya sambil tersenyum, "Saya benar-benar tidak menyangka bahwa Tuan Muda kami ternyata adalah orang yang begitu peduli dan perhatian. Tuan Muda sangat baik pada Nyonya Muda. Tuan Muda tidak h

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 170. Itu Sudah Pilihan Hanz

    "Nenek, aku akan membantumu," kata Intan.Nyonya Tua memang memiliki sedikit masalah di kakinya dan jalannya juga sedikit tidak lancar. Intan bergerak dengan hati-hati untuk membantu Nenek Hanzero itu berdiri dan mengingatkannya dengan lembut, “Nenek, pelan-pelan."Setelah Nyonya tua bangun, dia menoleh dan menatap Intan lagi. Matanya menunjukkan jejak penyesalan dan belas kasihan. Gadis ini sangat baik. Dalam hal latar belakang keluarga, penampilan, dan kemampuan pribadi semuanya sangat cocok dengan cucu kesayangannya. Gadis ini akan mencintai orang dan menjadi berbakti. Mereka sebagai orang tua juga cukup menyukai Intan.Keluarganya dan kerabat jauh Mahendra juga. Para orang tua dari kedua keluarga juga memiliki hubungan yang baik. Dulu, mereka sudah terpikirkan rencana untuk menikahkan kedua anak mereka.Hanya saja... Tidak peduli seberapa inginnya mereka sebagai orang tua, kedua keturunan mereka ini tidak saling menyukai satu sama lain. Mereka sebagai orang tua juga tidak bisa mem

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 169. Hanya Sedikit Kesalahpahaman

    "Itu kamu yang mengatakannya lho. Ibu tidak minta," kata Ibu Hanzero. Ia merasa sedikit lebih nyaman ketika mendapatkan perhiasan itu dan merasakan perhatian putranya."Iya, aku yang mengatakannya."Hanzero mengaitkan bibirnya, menundukkan kepalanya, dan bertanya pada Ellena, "Apa kamu sudah mengantuk? Kamu ingin pergi tidur? Aku akan mengantarmu ke kamar sebentar."Ellena sebenarnya tidak mengantuk, tapi dia masih ingin pindah tempat. Meskipun nenek dan ibu Hanzero terlihat senang berbicara dengan baik padanya, dia masih merasa tidak nyaman berada di depan para orang tua. Karena itu dia membalas dengan lembut, "Hm.""Oke. Kalau begitu, aku akan membawamu ke kamar untuk tidur sebentar."Hanzero mengangkat kepalanya dan berkata pada ibu dan neneknya. "Ibu, Nenek, kalian sudah bertemu Ellena, kan? Karena sekarang sudah tidak pagi lagi, bukankah kalian juga harus tidur siang? Aku agak mengantuk, jadi aku akan pergi tidur sebentar. Tunggu hingga makan malam, baru kalian panggil aku."Sete

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 168. Apa Ibu Cemburu Pada Menantumu?

    “Baik, baik. Kalian memang harus bekerja keras,” kata nenek. Nenek Brahmana melihat Ellena bersandar pada Hanzero. Cucu kesayangannya itu juga menatap cucu menantunya dengan penuh kasih sayang. Pasangan muda ini mempunyai hubungan yang sangat baik, wanita tua itu sangat bahagia di dalam lubuk hatinya. Tampaknya, ada harapan baginya untuk menimbang cicit tahun depan.“Ellena, ikut denganku. Ada yang harus aku kenalkan padamu lagi.” Hanzero berbalik dengan Ellena di pelukannya. Lalu perlahan berjalan ke arah nyonya besar dan berkata dengan lembut, “Ini adalah ibuku, dan ini Intan. Karena kamu sudah bertemu dengan Intan, aku tidak perlu memperkenalkannya lagi.”Ellena tersipu dan mengangkat kepalanya dari pelukan Hanzero. Saat dia melihat ibu Hanzero, dia sedikit tercengang. Entah ini hanya halusinasinya saja atau bukan, hanya saja, dia baru saja melihat ada sedikit rasa jijik dan marah di mata ibu Hanzero. Tetapi jejak itu tiba-tiba menghilang dalam sekejap mata.Bibir nyonya besar menu

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 167. Yang Menikah Masih Bisa Bercerai

    “Bibi Evelyn, apa aku salah bicara?” Intan meraih tangan nyonya besar dengan gelisah. “Jangan marah, aku juga hanya menduga-duga. Katanya dulu, Bibi sangat kesusahan saat mengandung Hanz. Bibi harus mendapat ratusan suntikan dan berbaring di atas tempat tidur sampai hampir setahun. Hingga akhirnya bisa melahirkan Hanz dengan selamat. Jika anak yang berbakti seperti Hanz, pasti menganggap ibunya sebagai orang yang paling penting.” Wajah nyonya besar terlihat muram dan dia tidak bicara lagi. Setelah Intan melihat jika tujuannya telah tercapai, dia juga tidak ingin mengatakan apapun lagi. Dia hanya melirik ke arah Ellena lagi dan melihat di sana Nenek Brahmana memberi sebuah kotak pada Ellena. Tanpa perlu melihatnya, Intan juga sudah tahu jika pasti itu adalah barang bagus yang berharga. Dalam mata Intan ada banyak sekali kecemburuan, tetapi dia membujuk Nyonya besar dengan lembut. “Bibi, jangan tunjukan jika Bibi sekarang sedang marah. Kalau tidak, Nenek Brahmana akan tidak senang.”

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 166. Nyonya Besar Kurang Menyukainya

    Biar bagaimanapun juga nyonya tua adalah pemegang kekuasaan yang mutlak di keluarga Brahmana sekarang, sejak Evelyn muda hingga saat ini dia telah dipanggil nyonya besar, dia tetap memiliki perasaan takut dan segan terhadap wanita tua itu.Dia tidak berani sembarangan menyinggung nyonya tua yang tidak lain adalah mertuanya itu, tetapi dia masih tidak puas dengan menantu yang tiba-tiba muncul ini.Lalu nyonya besar bertanya pada Intan, “Apa kamu mengenal wanita yang dibawa pulang Hanz itu?”Mata Intan terus mengikuti Hanzero sejak pria itu datang membawa Ellena ke ruang tamu. Dia melihat Hanzero begitu memanjakan Ellena, menyentuh kepalanya dan melihat ke arah Ellena dengan tatapan memanjakan. Hatinya bagai dirobek-robek dan itu benar-benar membuatnya tidak nyaman.Aku tidak mungkin cemburu, pikir Intan. Tapi dia merasa sangat cemburu, hingga tidak masuk akal. Dia adalah wanita yang telah tumbuh bersama dengan Hanzero dan juga satu-satunya teman wanita yang bisa tinggal di sisi Hanzero

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 165. Nyonya Tua Menyukainya

    Ellena makin merasa sangat gugup. Wanita kecil ini sungguh gugup hingga meremas tangan Hanzero. Hanzero pun balik meremas telapak tangan kecilnya dengan nyaman. Kemudian, dia menggandeng Ellena dan menuntunnya berjalan ke depan Nyonya Tua Brahmana.Hanzero menyentuh kepala Ellena dengan penuh kelembutan di depan umum dan kemudian berkata, "Ibu, Nenek. Ini adalah istriku, Ellena. Kami sudah mencatatkan pernikahan kami. Hari ini aku membawanya kembali untuk bertemu dengan kalian."Ada keheningan selama beberapa detik. Setelah Hanzero selesai memperkenalkan identitas Ellena sebagai istrinya, tidak ada satupun dari mereka yang berbicara. Hanzero juga tidak terlalu peduli dan dengan tenang memperkenalkan pada Ellena, "Ellena, ini adalah nenekku."Ellena mengikuti arah pandangan Hanzero dan menatap wanita tua dari keluarga Brahmana itu. Dia seketika terdiam dan menarik napas dalam-dalam, lalu menyunggingkan senyuman manis dari sudut bibirnya dan berbicara dengan manis, "Halo, Nenek."Wanita

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 164. Sangat Gugup

    Wanita di dalam mobil belum turun, tetapi kepala pelayan tua itu sudah terkejut melihat pemandangan itu. Alasannya adalah karena dia telah berada di rumah keluarga Brahmana selama beberapa dekade dan belum pernah melihat hal seperti ini. Tidak peduli seberapa baik kualitas mentalnya, kepala pelayan tua itu juga tidak bisa tetap tenang.Setelah waktu berlalu beberapa detik lagi, wanita yang berada di dalam mobil akhirnya turun dan muncul di depan kepala pelayan tua yang menatap dengan kaget. Saat kepala pelayan tua itu melihat Ellena, sekali lagi dia kaget luar biasa dan takjub.Bukan sekedar seorang wanita yang berada di dalam mobil Tuan Muda, melainkan seorang gadis kecil yang terlihat sangat muda!Kepala pelayan tua itu memiliki penglihatan yang tajam. Hanya dengan melihat sekilas, dia tahu kalau gadis kecil ini berbeda dari wanita-wanita jalang genit di luar sana. Auranya sangat bersih, sangat segar, dan melihatnya membuat orang menyukainya.Hal yang lebih membuat kepala pelayan tu

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status