Saat mobil Lukas berhenti di kediaman Nicholas, Mary sudah menunggu. Berdiri di depan teras. Wanita yang belum genap berusia empat puluh tahun itu terlihat begitu khawatir.“Nona Aleeta.” Mary segera berlari ketika Lukas membuka pintu mobilnya. “Anda tidak apa-apa kan, Nona?” Tanyanya khawatir.“Tenanglah, Mary. Aku nggak apa-apa. Percayalah, dua hari mendatang aku tetap akan bisa kembali berjalan,” jawab Aleeta yakin.Lukas yang mendengar hal itu seketika tersenyum tipis. “Semangat yang sangat patut di contoh,” ujarnya dengan membawa kursi roda Aleeta.“Tentu saja,” cetus Aleeta.“Biar aku saja, Mary. Lebih baik kamu menyiapkan saja makanan untuk Aleeta, karena aku yakin saat ini Aleeta sudah sangat lapar.” Kata Lukas ketika Mary hendak mendorong kursi roda Aleeta.“Baik, Tuan.” Pamit Mary lalu segera kembali masuk ke dalam rumah.Sementara itu, Aleeta diam seraya mengamati sekeliling rumah Nicholas. Ia me
Last Updated : 2025-02-25 Read more