All Chapters of Penjara Dendam Suami Konglomerat: Chapter 61 - Chapter 70

85 Chapters

Rencana Emily

“Kamu yakin ingin pergi?”Langkah Nicholas seketika berhenti ketika ia baru hendak keluar dari kediaman milik orang tuanya. Pria itu menoleh. Ada Papa dan Mamanya yang sedang berdiri menatapnya.“Tentu saja, Pa. Masalah yang terjadi di perusahaan tentu sudah menjadi tanggung jawabku,” jawab Nicholas datar.“Tapi untuk kali ini biar Papa atau Lukas saja. Kamu tidak perlu pergi—““Aku sudah bilang kalau semua itu adalah tanggung jawabku,” sahut Nicholas.Javier terdiam, menatap Karina yang tampak sedih dengan keputusan putranya.“Lalu bagaimana dengan istrimu? Apa kamu tega meninggalkan Aleeta sendirian?” Kali ini Karina yang bertanya.Nicholas mendengus dalam hati. Sekarang ia merasa bahwa apapun yang ia lakukan pasti akan ada sangkut pautnya dengan Aleeta. Bahkan ketika ia tidak peduli pun orang lain yang akan berlomba untuk mengingatkannya.“Dia akan baik-baik saja tinggal di rumahku.” Nicholas
last updateLast Updated : 2025-02-20
Read more

Bekerja Di Butik Emily

Aleeta duduk di halaman belakang seorang diri, sementara Mary tengah sibuk menyiapkan menu sarapannya pagi ini. Pikiran Aleeta melayang, memikirkan Nicholas yang semalam tidak pulang lagi ke rumahnya.Padahal kemarin pria itu sudah pergi selama seminggu? Tapi sekarang dia kembali pergi lagi? Kemana sebenarnya pria itu pergi? Dan kenapa Nicholas tiba-tiba memutuskan untuk pergi dari rumahnya? Hal itu yang sampai sekarang masih terus membuat Aleeta bertanya-tanya.“Kak Aleeta!”Aleeta mengerjap ketika mendengar seseorang berteriak memanggil namanya. Siapa yang memanggilnya? Perasaan Mary tidak pernah berteriak seperti itu.“Astaga, ternyata kamu di sini, Kak.” Emily mendesah setelah berhasil menemukan keberadaan Kakak iparnya.“Emily?” Kedua alis Aleeta mengernyit. “Apa yang sedang kamu lakukan di sini sepagi ini?”Emily tersenyum. “Tentu saja untuk bertemu denganmu.”Sebelah alis Aleeta terangkat tinggi. “Ka
last updateLast Updated : 2025-02-21
Read more

Jadwal Check-up Aleeta

“Apa Anda sudah siap, Nona?” Tanya Mary ketika membuka pintu kamar Aleeta.Aleeta yang baru saja meminum obatnya itu langsung mengerjap. Ia dengan cepat menutup laci tempat ia menaruh obat, sebelum Mary berjalan mendekatinya.“S-sudah,” jawab Aleeta pelan. “Oh iya, Mary. Apa kamu sudah memberi tahu Emily kalau hari ini adalah jadwal check-up ku?”“Sudah, Nona. Bahkan Nona Emily juga memberikan izin kalau besok Nona Aleeta masih ingin beristirahat di rumah.” Kata Mary.Hari ini adalah jadwal check-up Aleeta lagi. Jadi ia harus memberitahu Emily supaya adik iparnya itu tidak perlu datang dan menjemputnya. Sebenarnya Emily bisa meminta Mark ataupun Steven untuk mengantarnya ke butik Emily. Tapi Emily menolak dan bersikeras agar Aleeta tetap berangkat dan pulang bersamanya. Dan hal itu sudah berlangsung selama lima hari ini.“Em, baiklah. Tapi kalau kondisiku nggak apa-apa, aku boleh berangkat bekerja kan, Mary?”“Itu sem
last updateLast Updated : 2025-02-21
Read more

Kebenaran Yang Baru Di Ketahui Oleh Aleeta

Lukas berhenti di sebuah taman kompleks yang terletak cukup jauh dari rumah Nicholas. Tidak ada siapapun di sana selain Lukas dan Aleeta. “Perasaan kompleks rumahmu nggak sesepi ini,” ujar Lukas seraya menatap sekeliling.“Mungkin saja mereka lebih memilih berada di dalam rumah, daripada harus keluar di cuaca yang semakin mendung seperti ini,” sahut Aleeta sambil menatap awan mendung yang tampak semakin hitam.Lukas terkekeh. “Hanya mendung, kan? Bukan hujan.”“Ck! Terserah kamu saja,” gumam Aleeta pelan.Angin mulai berhembus sedikit kencang hingga berhasil menerbangkan rambut Aleeta yang belum sempat ia ikat. Lukas tersenyum ketika melihat Aleeta yang tengah sibuk merapikan rambutnya kembali.“Ngomong-ngomong, kapan kamu mulai boleh berjalan lagi?” Tanya Lukas.“Dokter bilang dua hari lagi.” “Dua hari?”Aleeta mengangguk. “Dua hari itu pasti akan menjadi waktu yang sangat lama untukku.”“Kenapa bisa begitu?” “Karena aku benar-benar sudah bosan duduk di atas kursi roda. Aku bahkan
last updateLast Updated : 2025-02-22
Read more

Bayangan Wajah Aleeta

“Kamu jadi pulang besok, Nich?” Tanya Victor ketika melihat Nicholas tengah mengemas barang-barangnya ke dalam koper.Dari awal Nicholas memang sengaja meminta Victor untuk menemaninya ke London. Nicholas tahu kalau saudaranya yang satu itu pasti bisa ia andalkan dalam mengurus masalah yang sedang terjadi di perusahaannya yang ada di London.Pria bernama Victor itu juga memiliki kemampuan yang sangat handal dalam hal melacak. Sama halnya dengan Lukas. Apalagi Victor dulu sempat bekerja di sebuah agensi mata-mata besar yang ada di London.“Ya. Masalah sudah selesai, kan. Jadi apa lagi yang ingin aku lakukan di sini,” jawab Nicholas datar.Victor tersenyum. “Apa jangan-jangan kamu sudah merindukan istrimu? Makanya kamu ingin cepat-cepat kembali pulang, heuh?”Nicholas memicing tajam. “Kamu ingin aku merobek mulut sialanmu itu, ya?”“Jangan emosi, Nich. Lagipula aneh saja, kamu jarang sekali langsung pulang setelah masalah selesai. Biasanya kamu suka mengadakan perayaan terlebih dahulu.”
last updateLast Updated : 2025-02-23
Read more

Mencari Aleeta

Nicholas memilih untuk keluar klub dan segera mencari keberadaan mobil yang di bawa Victor tadi. Begitu Nicholas menemukannya, pria itu segera bersandar dan memukul atap mobil Audi berwarna putih tersebut.“Sial. Apa yang sedang kamu pikirkan, Nich?!” Geram Nicholas kembali memukul atap mobilnya.Pria itu segera mengeluarkan ponsel dari saku celananya, mencari nomor Victor lalu menghubunginya.Hal pertama yang Nicholas dengar saat Victor mengangkat panggilannya adalah suara pria itu yang sedang muntah.“Sialan!” Maki Nicholas.“Kamu sudah tahu aku sedang sibuk di sini. Kenapa kamu tetap menghubungiku?” Tanya Victor dari seberang telepon.Nicholas hanya mendengus. “Aku hanya ingin bilang kalau aku menunggumu di luar.”“Kenapa?”Nicholas menjauhkan ponsel dari telinganya ketika Victor kembali muntah di seberang sana.“Terlalu gerah di dalam,” jawab Nicholas asal. “Lebih baik sekarang jug
last updateLast Updated : 2025-02-24
Read more

Salah Paham Di Antara Lukas Dan Nicholas

“Kamu bilang, kamu nggak akan menyentuh milikku!” Lukas dan Aleeta seketika menoleh, dan terkejut ketika mereka menyadari kalau yang berdiri di belakang mereka itu adalah .... “Nicholas!” Lukas segera berdiri dan melepas genggaman tangannya pada tangan Aleeta. “Ternyata kamu jauh lebih licik daripada yang aku bayangkan, Luke.” Nicholas memberi tatapan memicing ke arah Lukas. “Kamu salah paham, Nich. Aku bisa menjelaskannya.” Kata Lukas. Nicholas tersenyum miring. “Jadi kamu masih bisa mengelak setelah berhasil tertangkap basah olehku.” Lukas menggeleng. “Percayalah, Nich. Aku hanya berniat mengajak Aleeta berjalan-jalan saja. Nggak lebih.” “Kamu pikir aku butuh penjelasanmu.” “Ya. Kamu butuh supaya kamu nggak salah paham.” Lukas menyahut cepat. “Siapa yang kamu tuduh
last updateLast Updated : 2025-02-24
Read more

Sikap Yang Membingungkan

“Kenapa kamu menyentuhnya?!” Nicholas menyudutkan Lukas ke dinding, sementara Aleeta tengah di periksa oleh dokter.“Aku nggak menyentuhnya.” Lukas bersedekap santai. “Lalu apa yang aku lihat tadi?” Nicholas mengeram dengan tangan terkepal.Wajah kedua pria itu terluka tapi tampaknya mereka tidak memedulikannya. Bahkan mungkin saja mereka masih ingin menambahnya.“Kamu terlalu berlebihan, Nich. Tapi aku memakluminya. Mungkin itu suatu reaksi alami dari seorang suami yang sudah lama nggak bertemu dengan istrinya.” Lukas menoleh, menatap Nicholas. “Hentikan omong kosongmu!” Ketus Nicholas.Lukas tersenyum miring. “Apa kamu cemburu?”“Cemburu? Hah?!” Nicholas memicing. “Aku hanya nggak suka apa yang menjadi milikku di sentuh oleh orang lain.”“Aku hanya mengajaknya berjalan-jalan dan mengobrol.” Lukas bersandar santai. “Kamu sudah seperti suami yang sedang cemburu buta,” cibirnya seraya tersenyum
last updateLast Updated : 2025-02-25
Read more

Keputusan Aleeta Untuk Mengubah Keadaan

Saat mobil Lukas berhenti di kediaman Nicholas, Mary sudah menunggu. Berdiri di depan teras. Wanita yang belum genap berusia empat puluh tahun itu terlihat begitu khawatir.“Nona Aleeta.” Mary segera berlari ketika Lukas membuka pintu mobilnya. “Anda tidak apa-apa kan, Nona?” Tanyanya khawatir.“Tenanglah, Mary. Aku nggak apa-apa. Percayalah, dua hari mendatang aku tetap akan bisa kembali berjalan,” jawab Aleeta yakin.Lukas yang mendengar hal itu seketika tersenyum tipis. “Semangat yang sangat patut di contoh,” ujarnya dengan membawa kursi roda Aleeta.“Tentu saja,” cetus Aleeta.“Biar aku saja, Mary. Lebih baik kamu menyiapkan saja makanan untuk Aleeta, karena aku yakin saat ini Aleeta sudah sangat lapar.” Kata Lukas ketika Mary hendak mendorong kursi roda Aleeta.“Baik, Tuan.” Pamit Mary lalu segera kembali masuk ke dalam rumah.Sementara itu, Aleeta diam seraya mengamati sekeliling rumah Nicholas. Ia me
last updateLast Updated : 2025-02-25
Read more

Sonya Mulai Mencari Keberadaan Aleeta

Suara gedoran pintu yang sangat keras itu berhasil membuat seseorang yang masih tertidur lelap di dalam kamarnya terbangun.“Buka pintunya, aku tahu kamu ada di dalam. Cepat buka!”Untuk ke sekian kalinya pintu itu kembali di gedor secara kasar dan tidak sabaran.“Arrghh!” Sonya mengerang kesal.Wanita tua yang selalu berpenampilan modis itu menendang selimut dengan kasar “Sialan. Siapa yang berani mengganggu tidurku? Apa mereka tidak tahu kalau aku baru saja pulang dan tidur dua jam yang lalu?!” Jeritnya seraya beranjak turun dari tempat tidurnya.“Buka pintunya! Keluar kamu Sonya!”Sonya memicing ke arah pintu rumahnya. Sonya sangat kenal siapa pemilik suara itu.“Sonya! Keluarlah!”Sonya mengeram seraya mengacak rambutnya. Berani sekali orang-orang itu mengganggunya.“Sonya!”“Ada apa?!” Sonya langsung membuka pintu, berteriak seraya berkacak pinggang.
last updateLast Updated : 2025-02-26
Read more
PREV
1
...
456789
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status