All Chapters of Penjara Dendam Suami Konglomerat: Chapter 81 - Chapter 85

85 Chapters

Merasa Kecewa

“Nicho, kamu ingin membawaku kemana?” Aleeta bertanya ketika Nicholas terus menyeretnya masuk ke dalam rumah.Pria itu terus melangkah tanpa memedulikan sedikitpun pertanyaan dari Aleeta. Ia terus menyeret Aleeta, seakan lupa kalau kaki Aleeta baru saja sembuh hari ini. Nicholas tidak memikirkan kalau apa yang ia lakukan bisa saja membuat kaki wanita itu kembali terluka lagi.Saat tiba di depan pintu kamar Aleeta. Nicholas langsung membuka pintunya, dan terus menyeret Aleeta hingga masuk ke dalam kamarnya. Pria itu kembali menutup pintu dan menguncinya dari dalam.“Nicho, apa yang ingin kamu lakukan?” Aleeta mulai bertanya takut saat mereka sudah berada di dalam kamarnya.Nicholas tidak menjawab, dan kembali menarik tubuh Aleeta. Saat Aleeta pikir, pria itu akan menghempaskannya ke atas tempat tidur. Ternyata ia salah. Nicholas justru terus menariknya hingga menuju ke pintu kamar mandi.Aleeta mulai ketakutan ketika Nicholas mem
last updateLast Updated : 2025-03-04
Read more

Memilih Untuk Mengalah

Nicholas terbangun ketika jarum jam tepat menunjuk di angka setengah enam pagi. Nicholas mendesah. Lalu segera beranjak bangun dari tempat tidur Aleeta. Ia melirik ke arah Aleeta yang masih tertidur. Tubuh wanita itu polos, hanya berbalut selimut sebatas dadanya. Begitu juga dengan tubuhnya. Nicholas segera turun dari tempat tidur, dan mengambil pakaiannya yang bercecer di atas lantai. Kemeja dan celana Nicholas yang kemarin basah hari ini sudah kembali kering. Meski rasanya masih sedikit dingin tapi Nicholas tetap memakainya. Ketika Nicholas sudah selesai mengancingkan kancing kemeja terakhirnya. Ia berniat untuk langsung keluar kamar Aleeta sebelum wanita itu terbangun.Namun, langkahnya terhenti sebelum ia mencapai pintu. Ia kembali menoleh ke belakang. Dimana Aleeta masih tertidur pulas di tempatnya. Nicholas kembali mendekati wanita itu, lalu menarik selimut dan menyelimuti tubuh Aleeta hingga mencapai leher.Nicholas terdiam seraya terus mengamati wajah Aleeta. Ia ingat sekasa
last updateLast Updated : 2025-03-05
Read more

Tidak Memiliki Alasan Untuk Menolak

“Pagi, Nicho.”Nicholas menaikkan sebelah alisnya. Ia menatap Aleeta datar ketika wanita itu tersenyum ke arahnya.Sial. Apa yang wanita itu lakukan?“Nicho, kamu ingin kemana? Apa kamu nggak ingin sarapan terlebih dahulu?” Aleeta kembali bersuara. Dan Nicholas tetap saja diam.“Aku akan menunggumu jika kamu ingin sarapan terlebih dahulu. Aku akan menunggumu di halaman samping,” imbuh Aleeta.“Mau pergi kemana?” Suara dingin Nicholas terdengar.Membuat Aleeta yang sudah hendak melangkah itu seketika berhenti. Aleeta menoleh ke arah Nicholas yang sama sekali tidak menatap ke arahnya. Wajah pria itu hanya datar dan lurus memandang ke depan.“A-aku ingin menunggumu di halaman samping selama kamu menikmati sarapanmu.”Nicholas akhirnya menoleh, menatap Aleeta tanpa ekspresi. “Kita akan makan bersama,” ujarnya datar.Aleeta tampak terkejut. “M-makan bersama?! Bukanya kamu bilang kalau kamu
last updateLast Updated : 2025-03-05
Read more

Pramugari Penggoda

“Kita akan berangkat satu jam lagi. Sebaiknya kamu segera bersiap-siap.” Nicholas berujar ketika pria itu sudah menghabiskan sarapannya.Aleeta ingin membuka mulutnya. Namun, kemudian ia kembali menutupnya rapat-rapat. Saat ini memang bukanlah saat yang tepat untuk menolak ajakkan Nicholas. Lebih baik ia mengalah saja. “Ya,” jawab Aleeta pelan.Nicholas kemudian berdiri. Ia menatap Aleeta yang masih menunduk seraya mengaduk-aduk piring makanannya. Dan tanpa mengatakan apapun lagi, Nicholas langsung memilih pergi meninggalkan ruang makan.Aleeta mendesah ketika Nicholas sudah menghilang dari balik pintu. “Menyebalkan sekali,” gumamnya seraya membanting sendok.“Ada apa, Nona?” Mary bertanya ketika baru saja keluar dari dapur.“Mary, aku benar-benar nggak ingin pergi dengan Nicholas. Aku merasa belum siap bertemu dengan keluarganya. Apa yang harus aku lakukan di sana nanti?” Aleeta bertanya panik.Aleeta yakin. Pesta pertunangan itu pasti tidak hanya akan di hadiri oleh beberapa orang
last updateLast Updated : 2025-03-06
Read more

Perjalanan Termewah Sekaligus Menyesakkan

Aleeta bernapas lega ketika penerbangan itu akhirnya berakhir setelah ia mencoba bertahan selama hampir dua jam lamanya. Kali ini Aleeta memutuskan untuk melangkah keluar terlebih dahulu. Mendahului Nicholas yang masih sibuk menyimpan Ipad-nya.Perjalanan tadi bisa di katakan sebagai perjalanan termewah yang pernah Aleeta rasakan selama ini. Namun, juga merupakan perjalanan paling menyesakkan yang pernah di rasakan oleh Aleeta.“Tampaknya kamu terlihat bersemangat sekali,” cibir Nicholas saat melihat Aleeta berjalan tergesa menuruni tangga jet.Aleeta tidak menjawab. Ia mengabaikan ucapan Nicholas dan memilih berdiri agak jauh ketika mereka sudah sama-sama turun ke bawah.“Mobil jemputannya ada di sebelah sana,” ujar Nicholas seraya menunjuk sebuah mobil hitam yang sudah menjemputnya.Aleeta hanya berdehem lalu segera melangkah ke arah mobil yang di tunjuk oleh Nicholas.Nicholas mengernyit. Kenapa wanita itu? Perasaa
last updateLast Updated : 2025-03-06
Read more
PREV
1
...
456789
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status