Reval mendesah panjang, mengusap wajahnya yang tampak kelelahan. Ia berjalan kembali mendekati Naura, suaranya lebih lembut kali ini. “Naura, aku hanya mencari sinyal. Kalau kita tetap di mobil, siapa tahu bantuan datang lebih cepat.” “Tapi kalau sesuatu terjadi?” Naura menelan ludah, suaranya meredup. Ia memandang Reval dengan sorot mata yang penuh ketakutan, bahkan sedikit memohon. “Bagaimana kalau ada binatang buas? Atau ... hal lain?” Reval terdiam sejenak. Ia mengamati Naura yang berdiri di depannya, tubuhnya sedikit gemetar, namun matanya tetap mencoba memberanikan diri. Ada sesuatu di dalam dirinya yang bergetar, perasaan yang sulit ia jelaskan. Akhirnya, Reval mengulurkan tangan. “Baiklah, ikut aku. Tapi jangan jauh-jauh dariku,” kata Reval pelan, nadanya lebih hangat dari sebelumnya. Naura mengangguk cepat, meraih tangan Reval tanpa ragu. Sentuhan itu mengejutkan Reval, tetapi ia tidak menarik diri. Sebaliknya, ia menggenggam tangan Naura lebih erat, seolah memastikan
Last Updated : 2024-12-25 Read more