“Alexa, aku sibuk. Sudah ada jadwal lain,” jawab Reval tegas, tidak mau dibantah. Mendengar penolakan itu, Alexa langsung berbalik ke arah Naura yang sedang sibuk menunduk, tidak ingin terlibat dalam pembicaraan. “Kalau Kak Reval sibuk karena dia, aku keberatan. Serius, Kak, kenapa harus dia?” Alexa menunjuk ke arah Naura dengan dagunya, nada suaranya jelas penuh kecurigaan. Naura mengangkat wajahnya perlahan, menatap Alexa dengan ragu. Ia membuka mulut untuk menjelaskan, tetapi Reval memotong lebih dulu. “Alexa, cukup!” Nada suaranya tajam, jauh berbeda dari sebelumnya. Alexa tampak terkejut, bibirnya mengerucut seperti anak kecil yang baru dimarahi. “Kak Reval jadi marah cuma karena perempuan ini?” Naura merasa dadanya berdesir, tetapi ia tetap berusaha mempertahankan sikap profesionalnya. Ia tahu bukan tempatnya untuk ikut campur, tetapi suasana ini semakin membuatnya tidak nyaman. “Naura bekerja denganku, Alexa. Itu saja. Jangan membuat masalah yang tidak perlu,” kata Reval
Terakhir Diperbarui : 2024-12-18 Baca selengkapnya