Dengan mengucap basmallah dalam hati dan menghela napas panjang, Randi mengetuk pintu ruang rawat inap lalu membukanya seraya mengucap salam. Randi terperanjat karena di dalam ruangan tampak orang tua Ratna dan Agung yang baru saja dinas malam. "Eh, Nak Randi, mau dinas?" tanya Agus yang tersenyum melihat kedatangan Randi. Sementara itu Agung dan Ratna bertatapan karena teringat kisah Dedi semalam. "Selamat pagi, om dan tante. Saat berangkat ke sini tadi, saya melihat bubur ayam dan teringat jika mbak Ratna suka bubur ayam. Jadi saya membelikannya," sapa Randi sambil menciun punggung tangan orang tua Ratna. "Wah, terimakasih, Nak. Kamu masih ingat saja tentang mbak mu ini," sahut Nita sambil menerima bubur ayam pemberian Randi. "Iyalah, Randi pasti ingat pada mbak Ratna, kan Randi ... awww! Apaan sih, Mbak kok dicubit?!" tanya Agung saat Ratna mencubit lengannya. Orang tua Ratna terlihat bingung. "Hm, maksud Agung, tentu saja Randi ingat sama aku, kan dia perawat di sini," ujar R
Terakhir Diperbarui : 2024-11-28 Baca selengkapnya