Home / Rumah Tangga / NGAMAR ATAU BAYAR / Chapter 51 - Chapter 60

All Chapters of NGAMAR ATAU BAYAR: Chapter 51 - Chapter 60

88 Chapters

ngamar 30 A

"Ceraikan aku, Mas! Aku ingin bebas dari bayang- bayang kesalahan masa lalu kamu!" tukas Nita tegas. Agus tampak terkejut dengan keputusan Nita. "Kamu serius mengatakan hal itu?!" tanya Agus, menatap sang istri tak percaya. "Iya, Mas. Aku... Ternyataa tidak bisa hidup dengan kamu yang telah membohongi ku sejak awal pernikahan," ujar Nita dengan mata berkaca. Agus berdiri dan segera berlutut di depan istri sahnya. "Maafkan aku, Nit. Maafkan aku! Aku sungguh tidak bermaksiat untuk membohongi mu. Aku khilaf di masa lalu dan menikah siri dengan Tina saat KKN. Dan aku tahu jika kita awalnya memang dijodohkan, tapi aku benar-benar jatuh cinta padamu, Nit! Jangan tinggal kan aku!" ujar Agus menghiba. Nita menatap suami nya dengan nanar. "Kalau kita mempertahankan rumah tangga kita hanya demi anak, kamu dan aku akan sama - sama tersiksa. Aku tersiksa karena membayang kan kamu yang pernah membohongi ku dengan menikahi perempuan lain sebelum denganku. Dan kamu pasti akan tersiksa juga ji
last updateLast Updated : 2024-11-28
Read more

ngamar 30 B

Ratna dan Agung segera memeluk sang bunda sambil bertangisan. "Maafkan bunda! Maafkan karena bunda membuat keluarga kita terpecah. Bunda sungguh tidak kuat serumah dengan ayah kalian. Maafkan bunda karena telah membiarkan Augustina menang!" ujar Bunda dalam dekapan kedua anaknya. "Iya, Bunda. Kami mengerti. Bunda tenang saja. Kami tetap di sini untuk menjaga bunda," ujar Ratna dan Agung hampir bersamaan. *Agus mengendarai mobilnya dengan perasaan masygul. Dia menuju ke gedung gym miliknya. Dalam hati menimbang- nimbang akan bermalam dimana untuk sementara waktu. Dengan langkah gontai, Agus memasuki gedung gym nya lalu mulai memeriksa berbagai peralatan di sana. Satu per satu berdatangan lah pelatih yang bekerja di tempat gymnya, diikuti dengan member lama dan member baru. Agus terlihat melamun saat seorang pelatih yang bekerja di tempat gymnya menghampirinya. "Kenapa Bos? Kucel amat wajahnya? Kayak enggak diberi jatah sama bini berhari-hari," tegur salah seorang pelatihnya. Agu
last updateLast Updated : 2024-11-28
Read more

ngamar 31 A

Pak RT dan para pengunjung warung pun tercengang, sementara wajah Agus merah padam. "Lho, jadi pak Agus ini suaminya Bu Tina?" tanya Pak RT dengan wajah bingung. Baru saja Tina hendak menjawab pertanyaan dari Pak RT, saat Agustina menyela. "Betul, Pak RT, beliau ayah saya, namanya Agus dan ibu saya bernama Tina, jadi saya diberi nama Agustina," sahut Agustina mantap. Sementara itu Agus semakin salah tingkah. Pak RT langsung menangkap arah pembicaraan Agustina dan mengira Agus dan Tina adalah pasangan suami istri yang sudah bercerai."Hm, jadi begitu. Baiklah, saya harap walaupun sudah berpisah, pak Agus dan bu Tina tetap menjaga kerukunan di kampung ini ya?! Bapak dan ibu tinggal di satu komplek perumahan dengan saya. Kalau ada masalah atau beda pendapat, boleh meminta saran saya atau warga desa yang dituakan. Tidak usah takut atau malu," ujar pak RT sambil menatap Agus dan Tina bergantian. Keduanya mengangguk dengan kikuk. Agustina mendekat ke arah bu RT yang sedang mengantarkan
last updateLast Updated : 2024-11-28
Read more

ngamar 31 B

Suasana hening sejenak. "Mas, jangan kebanyakan mikir! Kalau kamu bersedia, aku akan menjaga omongan ku sekaligus omongan Si Agustina agar dia nggak nyebarin informasi tentang masa lalu kamu yang menelantarkan kami. Tapi kalau kamu tidak mau ya, siap - siap saja kamu menjadi bahan gibah semua orang di komplek perumahan ini!" ujar Tina tersenyum menyeringai. "Baiklah, aku bersedia untuk menikah kan Agustina. Bagaimana pun kan dia anak yang terlahir dari pernikahan yang sah secara agama," ujar Agus akhirnya. ***Sebulan kemudian, "Mbak, ada undangan dari mantan nih!" ujar Agung yang baru saja masuk ke dalam rumah. Dia membawa sepucuk undangan berwarna emas dan menyerahkan nya pada Ratna. Ratna menatap undangan itu sekilas. "Wah, mereka jadi menikah akhirnya," ujar Ratna sambil membaca nama yang tertera di surat undangan itu. "Apa mbak Ratna mau datang?" tanya Agung pada kakaknya. Ratna terdiam sejenak. "Hadeh, aku malas. Mending buat kerja di kafe saja," ujar Ratna mencebik. Agu
last updateLast Updated : 2024-11-28
Read more

ngamar 32 A

"Hah? Jadi selama ini Agung mencintai Susi? Tapi Susi malah mencintai Randi, teman Agung," gumam Ratna kaget. Dia lalu menyimpan foto - foto dan surat - surat yang ditulis Agung untuk Susi di kamarnya, kemudian meminta mbok Siti untuk menyetrika gaun nya dan baju Agung yang akan dipakai di acara resepsi pernikahan Dedi. Agung pulang ke rumah dengan terburu-buru lalu masuk ke dalam kamarnya dan membuka lemari. Dengan panik, lelaki muda itu memeriksa tiap helai pakaiannya. Beberapa saat memeriksa tumpukan baju, Agung duduk di ranjang dengan kecewa. Lalu dia menghela napas panjang dan memeriksa lipatan baju di lemari nya sekali lagi. "Apa kamu mencari ini?" tanya Ratna berdiri di depan pintu kamar adiknya. Agung menoleh ke arah suara dan terhenyak saat melihat Ratna yang memegang surat- surat dan foto Susi. "Mbak, tolong kembalikan!" seru Agung mendekat ke arah Ratna. Tapi Ratna justru menyembunyikan foto dan surat milik Agung tersebut di balik punggung nya. "Tenang. Aku pasti meng
last updateLast Updated : 2024-11-28
Read more

ngamar 32 B

"Belum. Belum terpikir tentang hal itu. Aku hanya ingin menjalani waktu dulu dan memberikan kesempatan bagi ku dan Randi agar lebih saling mengenal. Mumpung masa iddahku sudah selesai. Kalau untuk menikah lagi, sejujurnya aku masih takut diselingkuhi kembali. Tapi setidaknya jika aku dengan Randi, kamu kan ada kesempatan untuk mendekati Susi. Tunjukkan sinyal kamu jatuh cinta sama dia. Jangan diam saja. Dia mana tahu perasaan kamu. Cinta itu datang karena terbiasa. Witing tresno soko saking jalaran kulino, kata orang Jawa," jelas Ratna panjang lebar. "Hm, baiklah! Aku akan meraih dan mendapatkan cintaku. Minimal biar dia tahu perasaanku dan memberikan kesempatan kami untuk saling mengenal!" tekad Agung. "Nah, gitu dong. Ya sudah, ayo siap -siap berangkat ke pernikahan mantan ku," ujar Ratna sambil mengacungkan kedua jempolnya. *Ratna dan Agung memasuki aula hotel mahkota dengan dress code yang telah ditentukan. Ratna tampak cantik dan anggun dengan make up flawless ala Korea deng
last updateLast Updated : 2024-11-28
Read more

ngamar 33 A

"Tentu saja. Bagaimana? Apa tawaran kamu padaku masih berlaku atau sudah ada yang baru?" tanya Ratna dengan pipi yang bersemu merah. Randi menelan ludah. Jika tidak ingat bahwa ini adalah resepsi pernikahan kakaknya, dia sudah melompat dan memeluk Ratna. Randi yang pada awalnya merasa bete dan kesal karena merasa dipaksa untuk menemani sang kakak di pelaminan, sekarang perasaan kesalnya mendadak hilang. "Tentu... Tentu masih. Aku masih menunggu kamu membalas perasaan ku, Mbak," ujar Randi tulus seraya menatap Ratna dengan wajah sumringah. Agung yang berdiri di belakang Ratna dan sedang mengantri untuk bersalaman dengan keluarga pengantin sampai harus berdehem karena merasa lama saat menunggu gilirannya. "Ehem, duh, aku tahu kalian sedang bahagia! Tapi cepetan dong salamannya. Banyak yang ngantri salaman nih," bisik Agung, membuat Ratna dan Randi saling melepas jabatan tangan mereka. "Kalau begitu, sampai jumpa besok di kafe. Dan aku akan berusaha membuatmu bahagia, Mbak," bisik Ra
last updateLast Updated : 2024-12-11
Read more

ngamar 33 B

Hari itu adalah hari libur bagi Randi dan Ratna. Randi mengajak Ratna untuk menghabiskan waktu bersama di pantai, sebuah tempat yang akan mereka kunjungi sejak cinta di antara mereka mulai tumbuh. Ombak berderu lembut, memberikan suasana yang sempurna untuk percakapan hangat yang penuh tawa dan sedikit gombalan dari Randi.Mereka duduk berdua di atas hamparan pasir yang lembut, menatap matahari yang mulai beranjak turun, memantulkan warna keemasan di permukaan air laut. Angin sore yang lembut menerbangkan ujung rambut Ratna, membuatnya terlihat begitu memesona di mata Randi.“Aku selalu suka pantai ini,” ucap Ratna sambil mengamati laut yang luas.“Aku juga, tapi kurasa sekarang aku punya alasan lain untuk suka datang ke sini,” jawab Randi dengan senyum nakalnya.Ratna menoleh, mengangkat alisnya, “Oh ya? Apa itu?”“Alasanku ada di depanku sekarang,” jawab Randi sambil menatapnya dalam-dalam. “Bagaimana bisa ada sesuatu yang lebih indah dari pemandangan ini selain kamu?”Ratna tertawa
last updateLast Updated : 2024-12-11
Read more

ngamar 34 A

Beberapa saat sebelum nya, Pesta pernikahan antara Dedi dan Agustina baru saja selesai. Agus pun langsung pulang ke rumahnya kontrakan dan meninggalkan Tina di aula hotel. Tina yang melihat suami sirinya meninggalkan dirinya tanpa kata begitu saja terlihat kecewa. Perempuan itu pun lalu segera menuju ke kamar ganti dan mengganti drescode kebayanya. Sementara itu Dedi berencana memboyong Agustina ke rumahnya. Lelaki itu menunggu Agustina yang sedang menyiapkan baju dan perintilannya ke dalam koper dan tas besar. Tina yang sudah selesai menyiapkan bajunya untuk ikut ke rumah Dedi, berpamitan pada anak dan menantunya untuk menjenguk Agus, yang rumahnya hanya berjarak 300 meter dari kontrakaannya. Tina yang sudah berada di depan kontrakan Agus, segera mengetuk pintu. Dia menunggu beberapa saat sampai Agus membukakan pintu untuknya. Wajah Agus terlihat tidak senang dan seperti baru saja menangis saat melihat kedatangan Tina. Tina menatap Agus dengan iba, lalu bertanya pada lelaki itu
last updateLast Updated : 2024-12-11
Read more

ngamar 34 B

Dedi berfikir sejenak, "sepertinya aku bisa membuat tempat gym itu menjadi milik ibu, tapi kita harus melenyapkan Om Agus dulu. Bagaimana? Apa Ibu bersedia jika Om Agus kita lenyapkan?" tanya Dedi menatap tajam pada mertuanya. Tina berpikir beberapa saat dan wajahnya langsung sumringah. "Baiklah, lenyapkan saja Agus agar Nita dan anak-anaknya tahu bagaimana rasanya kehilangan. Lagi pula aku sudah dibuang oleh Agus, kalau aku tidak bisa bahagia, Agus dan keluarganya juga tidak boleh bahagia!" sahut Tina berapi - api. "Baiklah, lenyapkan Agus dan jadikan tempat gymnya menjadi milik kita, tapi dengan satu syarat, jangan sampai polisi curiga. Apa kamu bisa melakukannya?" tanya Tina sambil menatap ke arah menantunya. Dedi menjentikkan jari telunjuk dengan jari tengah. "Oh itu urusan gampang! Saya punya kenalan orang yang bisa membereskan hal itu. Saya mempunyai kenalan pengacara handal untuk memanipulasi tanda tangan dan saya juga akan mengatur dengan rapi agar Om Agus bisa dilenyapkan
last updateLast Updated : 2024-12-11
Read more
PREV
1
...
456789
DMCA.com Protection Status