"Ih, ayah, ngomong apaan sih. Anak kamu itu noh, jelas jelas Agung dan Ratna yang sedang asyik bakar ikan. Kok malah ngakuin anak lain lho!" tegur Nita. Agus tertawa dan Randi terkekeh. "Iya, ya, maaf Bunda. Habisnya Randi ini pinter banget main caturnya. Beda banget dengan Agung yang tidak suka catur," ujar Agus lagi. "Udah ah, Yah. Catur nya disimpan dulu saja. Tuh, ikan nya sudah selesai dibakar,” ujar Nita sambil menunjuk ke arah kedua anaknya yang dengan riang membawa lima ekor ikan bakar. Mbok Siti pun sudah selesai menyiapkan piring dan es jeruk. "Nah, ayo makan!" ajak Agus. "Ayooo!"Randi dan Ratna yang akan mengambil piring secara bersamaan, secara tak sengaja saling menyenggol tangan satu sama lainnya. "Mbak Ratna dulu saja," ujar Randi saat mengambil pirang di hadapan nya lalu menyodorkan nya pada pada Ratna. "Makasih, Ran," sahut Ratna sambil mengambil piring lalu membenahi anak rambutnya yang tergeser ke pipi. Seketika pipi Ratna berwarna hitam, karena tangan Ratna
Terakhir Diperbarui : 2024-11-28 Baca selengkapnya