Home / Romansa / Arthur&Bianca / Chapter 201 - Chapter 210

All Chapters of Arthur&Bianca: Chapter 201 - Chapter 210

241 Chapters

BAB 200 - GELANG TANGAN ITU MILIK BIANCA

Hari ini Bianca meminta Arthur untuk tidak pergi ke kantor karena Caroline akan datang berkunjung bersam dengan Steven. Memang rencananya, Caroline datang saat weekend. Tapi karena Annabeth terus merajuk dan menangis, akhirnya Caroline memutuskan untuk berkunjung ke rumah Bianca di hari biasa. Untungnya Steven selalu berusaha menuruti setiap permintaan Annabeth. Bianca bisa melihat dengan jelas, Steven begitu menyayangi Annabeth dan juga Caroline. Bianca kini sudah lebih tenang karena sudah ada yang bisa menjaga Annabeth dan Caroline. Tadi malam, Bianca juga meminta Viola dan Richo datang ke rumahnya. Bianca ingin semua orang terdekatnya berkumpul. Terlebih semuanya memiliki kesibukan, hingga sulit membuat semuanya berkumpul. Viola juga sudah menyetujui untuk datang ke rumah Bianca. Jika saja Tasya Bisa ikut, pasti Bianca mengajaknya. Hanya saja, Tasya sedang memiliki jadwal pemotretan yang cukup banyak. Bianca melangkah menuju ruang kerja Arthur sambil menggendong Justin. Sudah sej
last updateLast Updated : 2025-01-15
Read more

BAB 201 - TERUNGKAP

"Tuan, saat kecil Bianca pernah di culik. Melinda Lancaster menemukan Bianca saat Melinda dan Adam tengah berlibur ke Las Vegas. Melinda berhasil menyelamatkan Bianca yang saat bayi hampir di jual oleh orang yang telah menculiknya. Melinda juga sengaja menyembunyikan identitas asli Bianca. Karena anak yang di kandung Melinda meninggal. Saat Melinda menemukan Bianca, ia memutuskan untuk memberitahu publik jika Bianca anak kandungnya." ujar Chritsian"Tuan, untuk gelang tangan milik adik anda itu sebenarnya milik Bianca. Melinda juga sudah menuliskan surat yang sudah di baca oleh Bianca saat Melinda dan Adam sudah meninggal. Tuan, saya sangat yakin. Gelang tangan milik adik anda adalah milik Bianca istri dari Arthur Afford. Itu artinya adik anda sebenarnya masih hidup tuan. Bayi yang berada di kecelakaan mobil itu bukanlah adik anda." lanjut Christian."Apa yang maksud yang kau katakan ini Christian! berikan informasi yang jelas!" tukas Altov."Tuan, Bianca Lancaster adalah adik anda. G
last updateLast Updated : 2025-01-16
Read more

BAB 202 - KAU ADALAH ADIKKU

Altov beranjak dan menyerang Arthur kembali. Dengan cepat Arthur menepis pukulan Altov. Pukulan pertama berhasil Arthur tepis tapi Altov terus melayangkan pukulanya pada Arthur. Tidak hanya diam, Arthur membalas pukulan Altov.Richo dan Steven langsung menengahi. Richo memegang Altov dan menahan Altov. Sedangkan Steven, dia memengang Arthur dan menahan Arthur agar Arthur menghentikan dirinya menyerang Altov."Hentikan ada apa ini!" teriak Bianca dengan kencang.Altov dan Arthur saling beradu pandang. Mereka menatap tajam satu sama lain. Richo masih terus memegang Altov. Begitu pun Steven yang terus memegang Arthur. "Bisa kau jelaskan Altov Lucero, kenapa kau datang ke rumah kami dan menyerang suami ku?" tanya Bianca dingin, ia menatap lekat mata Altov. Altov menghentakan tangan Richo, yang terus menahan dirinya. "Isabel kita pulang sekarang." tukas Altov, ia langsung memegang tangan Bianca. Dengan cepat Arthur langsung menepis tangan Altov. "Jangan menyentuh istri ku!" desis Arthur.
last updateLast Updated : 2025-01-16
Read more

BAB 203 - DIA ADALAH ISABEL

Altov turun dari mobil, ia melangkah masuk ke dalam mansion keluarganya. Ia memang sengaja datang ke mansion keluarganya untuk bertemu kedua orang tuanya. Wajah Altov kini penuh dengan luka akibat perkelahiannya dengan Arthur. Sebenarnya Altov masih belum puas memukul Arthur. Rasa marah didirinya saat tahu Arthur menutupi ini membuat Altov ingin terus menghajar Arthur. Altov melangkah masuk ke dalam rumah, langkahnya terhenti ketika dia bertemu dengan kedua orang tuanya. Terutama Drake ayahnya yang kini menatap tajam dirinya."Altov! kau kenapa!" seru Paula, ia terkejut saat Altov masuk ke dalam rumah ia melihat wajah putranya penuh dengan luka. Dengan cepat Paula meminta pelayan membawakan kotak obat untuknya. "Apa yang kau lakukan Altov?" tukas Drake dengan tatapan menajam pada Altov. "Aku berkelahi dengan Arthur." jawab Altov singkat, ia melangkah melewati kedua orang tuannya. "Apa maksud mu Altov? kenapa bisa kau berkelahi dengan Arthur?" suara Paula terdengar begitu panik dan
last updateLast Updated : 2025-01-16
Read more

BAB 204 - PERTEMUAN ALTOV DAN BIANCA

Bianca duduk di ranjang dengan punggung yang bersandar di kepala ranjang. Pikirannya kini terus memikirkan kejadian tadi siang. Rasanya, ia masih sulit mempercayai ini semua. Paula yang tidak sengaja Bianca mengenalnya saat dia tengah berbelanja di supermarket ternyata ibu kandungnya. Lalu Bianca menabrak pria beberapa bulan lalu ternyata pria itu adalah kakak kandungnya. Rasanya Tuhan memang sengaja mempertemukan dirinya dengan keluarganya. Tapi bagaimana dia harus bersikap di depan Paula dan Altov? Bianca masih selalu menganggap Melinda dan Adam adalah orang tua kandungnya. Terlebih Bianca tidak menyangka dirinnya adalah sepupu dari Clarissa mantan kekasih suaminya sendiri. Dia merasa ini benar-benar rumit, Bianca sangat tahu bagaimana sifat Clarissa. Dia masih mengingat Clarissa pernah hampir menyiram air keras kewajahnya. Beruntung saat itu Bianca masih selamat, tapi Bianca sangat yakin jika Clarissa tahu dia adalah sepupunya pasti akan membuat Clarissa semakin membenci Bianca.
last updateLast Updated : 2025-01-16
Read more

BAB 205 - DEEP TALK

"Jujur aku memang masih belum menyangka jika aku adalah adik mu. Pertemuan pertama kita hingga beberapa kali kita bertemu, aku tidak mengira kau adalah kakak kandung ku. Saat aku tahu dari Mama Melinda jika aku bukan anaknya, aku sangat hancur. Mereka begitu menyayangi ku tapi mereka bukan keluarga kandung ku." ujar Bianca."Sampai akhirnya aku meminta Arthur, untuk tidak menyelidiki siapa keluarga kandung ku. Maaf, karena pada saat itu aku belum siap. Aku selalu menganggap Mama Melinda dan Papa Adam adalah orang tua kandung ku. Mereka begitu mencintai ku meski aku bukan anak kandung mereka. Bahkan mereka tidak pernah membedakan ku dengan anak kandung mereka sendiri." lanjut Bianca, Ia memang sangat bersykur karena Melinda dan Adam begitu mencintainya. Andai saat dia bayi Melinda tidak menyelamatkannya, Bianca tidak tahu bagaimana nasibnya saat ini.Altov menatap lekat wajah Bianca, ia memahami pasti sulit menerima kenyataan ini. Terlebih Bianca sudah menganggap Adam dan Melinda sebag
last updateLast Updated : 2025-01-16
Read more

BAB 206 - BIANCA AFFORD

Viola kini tengah duduk di sofa, saambil menonton film kesukaannya. Entah sudah berapa lama dirinya tinggal di rumah Richo. Semua pekerjaan Viola serahkan pada assistantnya, tapi meski begitu Viola selalu memeriksa pekerjaannya lewat email yang dikirimkan oleh assistantnya. Viola memang belum mau bertemu dengan kedua orang tuanya, alasannya tentu saja dia tidak ingin dijodohkan. Dirinya memang belum menginginkan menikah, meski banyak yang mengatakan usianya sudah cukup. Tapi menikah bukan karena masalah usia, bagi Viola menikah harus karena kesiapan dari diri sendiri. Richo yang baru saja tiba di rumah, ia menatap Viola tengah bersantai di sofa. Ia langsung berjalan mendekat ke arah Viola dan duduk di samping wanita itu. Setidaknya meski setiap hari Richo harus mendengar sikap keras dan segala umpatannya itu tidak masalah bagi Richo. Saat Richo pulang dari kantor dan menatap Viola sudah berada di rumah membuat hatinya jauh lebih senang. "Kau sedang apa tiger?" tanya Richo. "Apa ka
last updateLast Updated : 2025-01-16
Read more

BAB 207 - NOTHING'S GONNA CHANGE

Bianca berjalan keluar dari walk in closetnya. Kini ia menatap cermin, dirinya sudah terbalut dengan flower printed dress. Rambut coklat milik Bianca di biarkan tergerai indah. Polesan make up tipis menyempurnakan penampilannya. Bianca menghela napas dalam, hari ini Bianca sudah berjanji dengan Altov datang ke rumah dan bertemu keluarganya. Ada perasaan aneh yang Bianca rasakan, ia harus bertemu dengan keluarga kandungnya. Bianca berusaha bersikap tenang, tapi kenyataanya dia merasakan perasaan yang dia sendiri tidak mengerti. Pasalnya, Bianca selalu menganggap Adam dan Melinda sebagai orang tua kandungnya. Kini Bianca harus dihadapkan dengan orang tua kandung yang terpisah sejak dirinya kecil. Bahkan Bianca tidak tahu harus bersikap seperti apa. Arthur baru saja selesai mengganti pakaiannya, ia menatap istrinya yang sedang melamun. Arthur melangkah mendekat ke arah Bianca dan memeluk istrinya dari belakang. "Kenapa sayang?" tanya Arthur. "Arthur, aku merasakan ini sangat aneh Art
last updateLast Updated : 2025-01-16
Read more

BAB 208 - PAULA DAN BIANCA

Paula membawa Bianca masuk ke dalam kamar. Paula sengaja ingin berbicara berdua dengan Bianca. Sudah sejak tadi Paula ingin mengajak putrinya itu berbicara berdua. Paula menunjukan pada Bianca, kamar yang ia siapkan untuk Isabel sejak dulu.Paula memang menetap tinggal di Madrid, tapi kemana pun Paula tinggal ia selalu menyiapkan kamar untuk Isabel. Kamar bernuansa gold dan silver. Semua tatanan baju bayi milik Isabel selalu berada disana. Itu memang selalu Paula lakukan, alasannya karena ia ingin selalu mengenang putrinya. Meski Paula tahu saat itu putrinya telah tiada, tapi baginya putrinya akan selalu hidup di dalam hatinya. Bianca melangkah masuk ke dalam kamar, ia menatap setiap sudut kamar itu bernuansa gold dan silver. Kamar yang tertata dengan sangat mewah dan besar. Kamar yang bahkan jauh lebih indah dari kamar miliknya di mansion pribadinya yang di tempati bersama dengan Caroline. Paula menggenggam tangan putrinya dan membawanya untuk duduk di sofa sudut ruangan. Bianca me
last updateLast Updated : 2025-01-16
Read more

BAB 209 - ALTOV VS ARTHUR

Kini Altov dan Arthur saling beradu pandang. Mereka berdiri berhadapan dengan tatapan permusuhan. Altov sengaja membawa Arthur ke ruang kerjanya. Altov tidak ingin berbicara dengan Arthur ketika ada Drake ayahnya. Arthur menyeringai, dia tahu apa maksud Altov membawanya kesini. Arthur menuruti keinginan Altov. Jika memang pria di hadapannya ini mau berbicara dengannya maka dia senang hati akan menurtinya. Altov melangkah menuju lemari minumannya, dia mengambil botol wine dan dua gelas sloki. Lalu menuangkangkan wine itu ke dua gelas sloki di hadapannya. "Memulai percakapan dengan wine, aku rasa tidak buruk bukan?" tukas Altov dengan tatapan lekat menatap Arthur. "Right, permulaan yang bagus." jawab Arthur dingin, ia langsung mengambil gelas sloki berisi wine. Lalu ia menyesap wine itu. "Jadi Arthur Afford, apa kau menyukai takdir dimana kau adalah adik ipar ku?" Altov menyesap wine di tangannya, lalu ia tersenyum sinis pada Arthur. "Sepertinya pertanyaan itu harusnya keluar dari
last updateLast Updated : 2025-01-16
Read more
PREV
1
...
1920212223
...
25
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status