Beranda / Romansa / Arthur&Bianca / BAB 204 - PERTEMUAN ALTOV DAN BIANCA

Share

BAB 204 - PERTEMUAN ALTOV DAN BIANCA

Penulis: Abigail Kusuma
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-16 01:50:32

Bianca duduk di ranjang dengan punggung yang bersandar di kepala ranjang. Pikirannya kini terus memikirkan kejadian tadi siang. Rasanya, ia masih sulit mempercayai ini semua. Paula yang tidak sengaja Bianca mengenalnya saat dia tengah berbelanja di supermarket ternyata ibu kandungnya. Lalu Bianca menabrak pria beberapa bulan lalu ternyata pria itu adalah kakak kandungnya. Rasanya Tuhan memang sengaja mempertemukan dirinya dengan keluarganya. Tapi bagaimana dia harus bersikap di depan Paula dan Altov? Bianca masih selalu menganggap Melinda dan Adam adalah orang tua kandungnya.

Terlebih Bianca tidak menyangka dirinnya adalah sepupu dari Clarissa mantan kekasih suaminya sendiri. Dia merasa ini benar-benar rumit, Bianca sangat tahu bagaimana sifat Clarissa. Dia masih mengingat Clarissa pernah hampir menyiram air keras kewajahnya. Beruntung saat itu Bianca masih selamat, tapi Bianca sangat yakin jika Clarissa tahu dia adalah sepupunya pasti akan membuat Clarissa semakin membenci Bianca.

Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Arthur&Bianca   BAB 205 - DEEP TALK

    "Jujur aku memang masih belum menyangka jika aku adalah adik mu. Pertemuan pertama kita hingga beberapa kali kita bertemu, aku tidak mengira kau adalah kakak kandung ku. Saat aku tahu dari Mama Melinda jika aku bukan anaknya, aku sangat hancur. Mereka begitu menyayangi ku tapi mereka bukan keluarga kandung ku." ujar Bianca."Sampai akhirnya aku meminta Arthur, untuk tidak menyelidiki siapa keluarga kandung ku. Maaf, karena pada saat itu aku belum siap. Aku selalu menganggap Mama Melinda dan Papa Adam adalah orang tua kandung ku. Mereka begitu mencintai ku meski aku bukan anak kandung mereka. Bahkan mereka tidak pernah membedakan ku dengan anak kandung mereka sendiri." lanjut Bianca, Ia memang sangat bersykur karena Melinda dan Adam begitu mencintainya. Andai saat dia bayi Melinda tidak menyelamatkannya, Bianca tidak tahu bagaimana nasibnya saat ini.Altov menatap lekat wajah Bianca, ia memahami pasti sulit menerima kenyataan ini. Terlebih Bianca sudah menganggap Adam dan Melinda sebag

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-16
  • Arthur&Bianca   BAB 206 - BIANCA AFFORD

    Viola kini tengah duduk di sofa, saambil menonton film kesukaannya. Entah sudah berapa lama dirinya tinggal di rumah Richo. Semua pekerjaan Viola serahkan pada assistantnya, tapi meski begitu Viola selalu memeriksa pekerjaannya lewat email yang dikirimkan oleh assistantnya. Viola memang belum mau bertemu dengan kedua orang tuanya, alasannya tentu saja dia tidak ingin dijodohkan. Dirinya memang belum menginginkan menikah, meski banyak yang mengatakan usianya sudah cukup. Tapi menikah bukan karena masalah usia, bagi Viola menikah harus karena kesiapan dari diri sendiri. Richo yang baru saja tiba di rumah, ia menatap Viola tengah bersantai di sofa. Ia langsung berjalan mendekat ke arah Viola dan duduk di samping wanita itu. Setidaknya meski setiap hari Richo harus mendengar sikap keras dan segala umpatannya itu tidak masalah bagi Richo. Saat Richo pulang dari kantor dan menatap Viola sudah berada di rumah membuat hatinya jauh lebih senang. "Kau sedang apa tiger?" tanya Richo. "Apa ka

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-16
  • Arthur&Bianca   BAB 207 - NOTHING'S GONNA CHANGE

    Bianca berjalan keluar dari walk in closetnya. Kini ia menatap cermin, dirinya sudah terbalut dengan flower printed dress. Rambut coklat milik Bianca di biarkan tergerai indah. Polesan make up tipis menyempurnakan penampilannya. Bianca menghela napas dalam, hari ini Bianca sudah berjanji dengan Altov datang ke rumah dan bertemu keluarganya. Ada perasaan aneh yang Bianca rasakan, ia harus bertemu dengan keluarga kandungnya. Bianca berusaha bersikap tenang, tapi kenyataanya dia merasakan perasaan yang dia sendiri tidak mengerti. Pasalnya, Bianca selalu menganggap Adam dan Melinda sebagai orang tua kandungnya. Kini Bianca harus dihadapkan dengan orang tua kandung yang terpisah sejak dirinya kecil. Bahkan Bianca tidak tahu harus bersikap seperti apa. Arthur baru saja selesai mengganti pakaiannya, ia menatap istrinya yang sedang melamun. Arthur melangkah mendekat ke arah Bianca dan memeluk istrinya dari belakang. "Kenapa sayang?" tanya Arthur. "Arthur, aku merasakan ini sangat aneh Art

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-16
  • Arthur&Bianca   BAB 208 - PAULA DAN BIANCA

    Paula membawa Bianca masuk ke dalam kamar. Paula sengaja ingin berbicara berdua dengan Bianca. Sudah sejak tadi Paula ingin mengajak putrinya itu berbicara berdua. Paula menunjukan pada Bianca, kamar yang ia siapkan untuk Isabel sejak dulu.Paula memang menetap tinggal di Madrid, tapi kemana pun Paula tinggal ia selalu menyiapkan kamar untuk Isabel. Kamar bernuansa gold dan silver. Semua tatanan baju bayi milik Isabel selalu berada disana. Itu memang selalu Paula lakukan, alasannya karena ia ingin selalu mengenang putrinya. Meski Paula tahu saat itu putrinya telah tiada, tapi baginya putrinya akan selalu hidup di dalam hatinya. Bianca melangkah masuk ke dalam kamar, ia menatap setiap sudut kamar itu bernuansa gold dan silver. Kamar yang tertata dengan sangat mewah dan besar. Kamar yang bahkan jauh lebih indah dari kamar miliknya di mansion pribadinya yang di tempati bersama dengan Caroline. Paula menggenggam tangan putrinya dan membawanya untuk duduk di sofa sudut ruangan. Bianca me

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-16
  • Arthur&Bianca   BAB 209 - ALTOV VS ARTHUR

    Kini Altov dan Arthur saling beradu pandang. Mereka berdiri berhadapan dengan tatapan permusuhan. Altov sengaja membawa Arthur ke ruang kerjanya. Altov tidak ingin berbicara dengan Arthur ketika ada Drake ayahnya. Arthur menyeringai, dia tahu apa maksud Altov membawanya kesini. Arthur menuruti keinginan Altov. Jika memang pria di hadapannya ini mau berbicara dengannya maka dia senang hati akan menurtinya. Altov melangkah menuju lemari minumannya, dia mengambil botol wine dan dua gelas sloki. Lalu menuangkangkan wine itu ke dua gelas sloki di hadapannya. "Memulai percakapan dengan wine, aku rasa tidak buruk bukan?" tukas Altov dengan tatapan lekat menatap Arthur. "Right, permulaan yang bagus." jawab Arthur dingin, ia langsung mengambil gelas sloki berisi wine. Lalu ia menyesap wine itu. "Jadi Arthur Afford, apa kau menyukai takdir dimana kau adalah adik ipar ku?" Altov menyesap wine di tangannya, lalu ia tersenyum sinis pada Arthur. "Sepertinya pertanyaan itu harusnya keluar dari

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-16
  • Arthur&Bianca   BAB 210 - RENCANA STEVEN

    Sinar matahari pagi menembus jendela, perlahan Bianca mulai membuka matanya. Dia menguap dan menggeliat. Bianca melihat jam dinding kini sudah pukul tujuh pagi. Saat tangan Bianca meraba kesamping dan ternyata ranjangnya kosong. Bianca langsung menoleh, Arthur sudah tidak ada. Bianca beranjak dari tempat tidurnya, dia mengikat asal rambutnya lalu berjalan ke kamar mandi untuk menggosok gigi dan mencuci wajahnya. Setelah mencuci wajahnya, Bianca langsung berjalan keluar kamar mandi. Dia melihat ke walk in closet milik Arthur tapi suaminya itu tidak ada. Harusnya Arthur masih belum berangkat bekerja karena ini masih jam tujuh. "Kau mencari ku?" Arthur melangkah masuk ke dalam kamar dan melihat istrinya seperti mencari sesuatu. "Kau dari mana Arthur? aku bangun kau sudah tidak ada." kata Bianca, tidak biasanya Bianca bangun pagi suaminya tidak berada di sampingnya. Arthur berjalan mendekat ke arah Bianca, dia lansung memeluk pinggang istrinya. Mengecup leher istrinya. "Kenapa kau sel

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-16
  • Arthur&Bianca   BAB 211 - KILLING TIME

    Kini Bianca tengah berada di salah satu kafe di Times Square bersama dengan Justin yang duduk di pangkuannya dan juga bersama dengan Ella pengasuh Justin. Tentu ada Marissa dan Bernard yang mengawasi Bianca dari kejauhan. Merasa bosan di rumah, Bianca memilih untuk bersantai di mall. Arthur belakangan ini disibukan dengan pekerjaannya. Bianca juga tidak ingin mengganggu suaminya itu. "Nyonya wajah Tuan Muda Justin sangat mirip dengan Tuan Arthur." kata Ella pengasuh Justin yang terus memperhatikan Justin. Bianca tersenyum, ia mengelus pipi gemuk Justin, "Kau benar, aku yang mengandung hingga badan ku gemuk tapi ketika lahir Justin mirip dengan ayahnya.""Tapi Tuan Muda Justin sungguh tampan nyonya. Saya yakin ketika Tuan Muda Justin dewasa banyak gadis yang mengejarnya." ujar Ella, dia terus menatap Justin dengan tatapan lembut. Justin tertawa ketika melihat Ella menatapnya. Justin memang mengenal dengan baik siapa pengasuhnya. Bianca mengecupi pipi gemuk Justin. "Ya, aku yakin itu

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-17
  • Arthur&Bianca   BAB 212 - ALTOV?

    "Putra ku sangat menyukai mu." kata Bianca, dia menatap Justin terus tertawa dan bercanda dengan Tasya. "Tentu dia menyukai ku, aku ini cantik." tukas Taysa, lalu dia mengecupi pipi gemuk Justin. "Apa aku menganggu kalian?" suara Bariton dari belakang, membuat Tasya dan Bianca menoleh ke sumber suara itu. Bianca tersenyum saat melihat sosok pira yang sejak tadi dia tunggu. Sedangkan Tasya, tubuhnya mematung. Tasya tidak bisa berkata-katas saat melihat pria yang tadi dia bicaraka kini berada di hadapannya. Tasya menelan salivanay susah payah, dia mengatur napas. Jantungnya terus berdegup kencang saat melihat pria yang kini berdiri di hadapannya. Seketika rasanya Tasya ingin melarikan diri, jantungnya rasanya ini sekali melompat. "Kau sudah datang?" sapa Bianca. Altov mengangguk, lalu dia mengecup kening Bianca dan duduk di samping Bianca. Tasya yang berada di hadapan Altov dan Bianca langsung salah tingkah melihat altov mengecup kening Bianca, Tasya mengumpat dalam hati kenapa pria

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-17

Bab terbaru

  • Arthur&Bianca   BAB 240 - MERASA BERSALAH

    Satu minggu kemudian...Bianca tengah duduk di sofa sembari menyusui Nathan. Bianca tersenyum melihat bayi mungilnya. Wajahnya sungguh mirip dengan Justin saat Justin masih bayi. Bianca mengusap pelan pipi Nathan. Kini hidupanya benar-benar sempurna. Memiliki suami yang mencintainya dan memiliki dua putra yang sangat tampan. Suara dering ponsel terdengar, Bianca mengambil ponselnya dengan tangan kanannya. Tangan Kiri Bianca tengah menopang kepala Nathan yang masih menyusu padanya. Bianca menatap ke layar ponsel, tertera nama Irina di layar ponselnya. Kening Bianca berkerut dalam ketika melihat nama Irina. Tidak biasanya Irina menghubungi dirinya. Tanpa menunggu lama, Bianca mengusap tombol hijau untuk menerima panggilan. Sebelum kemudian, Bianca meletakan ponselnya di telinganya. "Irina?" sapa Bianca saat panggilan terhubung. "Bianca? Kau masih menyimpan nomorku?" tanya Irina dari seberang line. "Tentu Irina, aku masih menyimpannya. Apa kabar Irina?" "Aku baik, bagaimana denganmu

  • Arthur&Bianca   BAB 239 - NEVER GIVE UP

    Beberapa bulan kemudian.. Di ruang operasi, Arthur terus berada di samping Bianca. Bayi dalam kandungan Bianca, tidak dalam posisi yang tepat. Hingga akhirnya dokter menyarankan untuk Bianca kembali operasi caesar. Arthur terus mengecupi kening Bianca saat dokter melakukan proses operasi. Sudut mata Bianca mengeluarkan air mata haru, dia kembali bisa melahirkan buah cintanya dengan Arthur. Oeee...Oee.... Sura tangis bayi pecah di ruang operasi. Air mata Bianca menetes ketika mendengar bayinya menangis. Arthur mengecup kening istrinya. Mata Arthur tidak mampu lagi menahan, air matanya menetes saat mendengar suara bayi. "Terima kasih sayang," bisik Arhur. "Bayi laki-laki," ucap sang dokter. Tidak perduli apa jenis kelaminya, terpenting bagi Bianca dan Arthur anaknya lahir dengan selamat. Kehamilan yang kedua ini, Bianca memang sengaja tidak memeriksa jenis kelamin bayinya. "Nyonya Bianca, silahkan lakukan proses IMD." Dokter menyerahkan bayi mungil itu dalam gendongan Bianca. Me

  • Arthur&Bianca   BAB 238 - NOT ALL GETTING THE HAPPINESS

    Viola duduk di tepi ranjang, menatap Richo yang masih terus menutup matanya. Dokter memang mengatakan peluru tidak mengenai jantung Richo, tapi hingga detik ini Richo masih juga belum sadar. Beberapa hari ini, Viola menjalani harinya begitu berat. Viola merasa kehilangan sosok Richo yang setiap hari selalu mengganggunya. Viola menyentuh tangan Richo, mengelus pelan."Richo, kapan kau bangun? Aku merindukan mu Richo..." air mata Viola tidak mampu lagi tertahan. Dia sungguh merindukan kekasihnya itu. Rasanya beberapa hari tanpa Richo dia benar-benar merasakan tidak lagi bernyawa. "Selama ini aku selalu menutupi perasaan ku. Aku menyukai cara mu yang tidak pernah menyerah mendapatkan ku. Aku sungguh menyukai setiap cara mu Richo. Kau tidak pernah lelah mengejar ku. Bahkan berkali-kali aku mengusir mu dari kehidupan ku, kau tetap meminta ku menjadi wanita mu. Andai waktu bisa di putar, sudah sejak awal aku menerima mu." "Masa lalu mu memang membuat ku ragu menerima mu. Tapi percayalah,

  • Arthur&Bianca   BAB 237 - MEMBERI PEMBALASAN

    Beberapa hari kemudian... Altov turun dari mobil, dia melangkah masuk ke dalam rumah tempat dimana dia menyembunyikan Clarissa. Altov masih mengurung Clarissa sebelum menjebloskannya ke dalam penjara. Sebenarnya Arthur tidak setuju dengan apa yang di rencanakan Altov, tapi Altov memiliki alasan tersendiri mengurung Clarissa. Tidak hanya Clarissa, tapi Jesslyn yang turut membantu Clarissa juga di kurung oleh Altov. Alasannya karena permintaan dari Viola. Saat itu ketika Viola mendengar Jesslyn sudah berhasil di tangkap oleh Altov, Viola meminta waktu sebentar sebelum menjebloskan Jesslyn ke penjara. "Tuan," sapa Christian saat Altov melangkah masuk ke dalam. "Dimana Clarissa?" tanya Altov dingin. "Masih berada di kamarnya tuan," jawab Christin. Altov mengangguk, kemudian melanjutkan langkahnya masuk ke dalam kamar. Tempat dimana Clarissa di kurung. Setiap kali Altov bertemu dengan Clarissa, dia merasa dirinya tidak berguna. Harusnya sejak awal Altov menyeret paksa Clarissa meningg

  • Arthur&Bianca   BAB 236 - MENANGKAP PELAKU

    Arthur dan Drake kini pergi ke tempat persembunyian Clarissa. Alvin sudah memberikan informasi saat ini Clarissa dan Jessly dalam perlindungan Jasson Steele. Itu artinya Arthur sendiri yang harus turun tangan. Tidak hanya Arthur, tapi Drake juga turun tangan. Drake ingin langsung berhadapan dengan Jasson. Jika sampai Jasson mempersulit, maka tidak ada pilihan lain bagi Drake untuk melakukan tindakan kekerasan. Mobil Arthur telah tiba di sebuah rumah yang jauh dari Manhattan. Arthur tahu, Jasson memang sengaja menyembunyikan Clarissa di tempat ini. Arthur dan Drake turun dari mobil. Beberapa pengawal Arthur dan Drake berada di belakang. Arthur tersenyum melihat penjagaan ketat demi menyelamatkan Clarissa. Tapi Arthur tidak perduli sedikit pun. Arthur dan Drake tetap melangkah masuk ke dalam. Langkah Arthu terhenti ketika pengawal Jasson menghadang dirnya. Alrthur tersenyum sinis menatap para pengawal Jasson yang menghalanginya. Rupanya Jasson memang berniat untuk melawan dirinya. Sun

  • Arthur&Bianca   BAB 235 - PELAKU SEBENARNYA

    Perlahan Bianca mulai membuka matanya, dia menatap ruangan putih. Bianca menoleh dan melihat ada Arthur dan Paula yang berjaga di sisinya. Mereka sama-sama tersenyum saat Bianca sudah membuka matanya. "Bianca? Kau mendengar ku?" Arthur mengelus dengan lembut pipi Bianca. "Arthur kenapa aku di sini?" Bianca mengerutkan keningnya. Dia berusaha mengingat kenapa dirinya berada di rumah sakit. Namun, ketika Bianca mengingat sesuatu. Ingatan di kepalanya begitu jelas tentang Tasya, Richo dan Ella yang tergeletak dengan berlumuran darah. Wajah Bianca langsung memucat, saat dia mengingat semuanya. "Arthur? Bagaimana keadaan Tasya? Richo dan Ella bagaimana?" Bianca semakin panik, kepalanya semakin sakit dan memberat."Ssst, jangan pikirkan itu Bianca. Aku yakin mereka akan selamat," Arthur membawa tangannya mengusap lembut perut istrinya. "Aku minta pada mu, jangan memikirkan hal berat, Dokter mengatakan kandungan mu lemah. Aku tidak ingin terjadi sesuatu pada anak kita." Sebelumnya dokter

  • Arthur&Bianca   BAB 234 - KEKACAUAN

    Bianca menatap cermin, kini tubuhnya sudah terbalut dengan gaun berwarna gold dengan model atas kemben. Hari ini adalah ulang tahun putranya, Justin. Bianca masih tidak menyangka usia Justin sudah satu tahun. Perjuangan yang Bianca hadapi dulu saat melahirkan putranya itu, tidak pernah bisa terlupakan. Beruntung Tuhan masih melindungi dirinya dan putra kesayangannya. Arthur yang melangkah masuk ke dalam kamar, dia menatap istrinya sudah terbalut dengan gaun yang membuat istrinya terlihat sangat cantik dan seksi. Arthur mendekat, dia langsung memeluk Bianca dari belakang. Memberikan kecupan di tenguk leher. hingga ke pundak mulus milik istrinya itu. "Kenapa kau selalu cantik hem?" bisik Arthur di sela-sela kecupannya. Bianca tersenyum, lalu membalikan tubuhnya menatap lekat wajah suaminya. Bianca mengelus lembut rahang Arthur. "Dan kau selalu tampan."Arthur mengeratkan pelukannya. "Aku rasanya tidak ingin keluar kamar. Aku ingin terus di sini bersama mu." "Kau ini bagaimana! Putra

  • Arthur&Bianca   BAB 233 - SADNESS OR HAPPINESS?

    Viola menyandarkan punggungnya di sofa. Sejak kejadian dirinya bertengkar dengan ayahnya, Viola lebih menyendiri. Daisy ibunya kini sudah mengetahui semuanya. Viola sengaja mengatakan langsung pada Daisy. Viola tidak ingin Daisy terus tertipu pada Carlos yang memberikan sebuah cinta palsu. Selama ini Carlos selalu menunjukan peran ayah yang terlihat begitu sempurna. Tapi kenyataan yang Viola dapatkan ayahnya sendiri berusaha mengahancurkan kehidupannya. Richo melangkah masuk ke dalam rumah, dia menatap Viola tengah melamun. Richo langsung berjalan mendekat ke arah Viola, dan langsung duduk di samping kekasihnya itu. "Kau sedang memikirkan apa?" tegur Richo yang membuat Viola menghentikan lamunannya. Viola mengalihkan pandangannya dan menatap Richo yang duduk di sampingnya. "Kau sudah pulang? Maaf aku tidak menyadari kau datang." "Ada yang kau pikirkan?" Richo kembali bertanya, dia menatap wajah kekasihnya terlihat begitu muram. "Tidak ada," jawab Viola yang berbohong. Dia tidak i

  • Arthur&Bianca   BAB 232 - BERTEMU CARLOS

    Hari ini hari dimana Viola meminta Richo menemani dirinya untuk bertemu dengan ayahnya. Viola sengaja meminta Richo untuk menemani dirinya. Viola ingin tahu apa reaksi dari ayahnya setelah dia mengetahui semuanya. "Apa kau yakin ingin bertemu dengan ayah mu?" tanya Richo yang kini berada di depan mobil. Sebelum masuk, dia kembali memastikan pada Viola. Viola mengangguk. "Kita harus menemuinya. Aku ingin langsung melihat tindakan apa yang dia ambil setelah melihat kita berdua." "Allright, dengan senang hari aku bertemu dengan calon mertua ku." Richo masuk ke dalam mobil. Begitu pun dengan Viola. Kemudian Richo mulai melanjukan mobilnya meninggalkan halaman parkir mansionnya. "Apa kau sudah tahu dimana rumah ayah ku yang baru?" Viola membuka suara ketika Richo tengah fokus melajukan mobil. "Lebih tepatnya itu adalah rumah lama ayah mu. Rumah itu tempat tinggal ayah mu dan Aria. Aku rasa Jesslyn juga berada di sana. Karena tadi aku meminta assistant ku dan melihat apartemen Jesslyn

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status