All Chapters of Daging Keong Untuk Tiga Anakku: Chapter 61 - Chapter 70

117 Chapters

Bab 61. Preman dan Pedagang Menyebalkan

Hari telah berganti, seperti biasa saat langit masih gelap Mira sudah menyiapkan barang dagangannya. Tidak seperti kemarin, kali ini Mira terus berpesan pada anak-anaknya agar mereka tak membantu jualan nanti mengingat ancaman kemarin sudah jelas dapat merugikan mereka nantinya.“Kenapa orang-orang itu jahat sekali, kak? Cuma mau bantu ibu saja nggak boleh,” protes Hana yang kini hanya duduk di bawah meja sambil kesal karena tak bisa membantu sang ibu.“Kemarin katanya ibu berbuat curang karena dibantu kita. Kenapa mereka nggak dibantu anak mereka juga, ya?” celetuk Arka yang masih belum paham jika bantuan dari mereka hanya alasan saja mengingat kontribusi yang besar membuat para pedagang lain iri.“Arka dan Hana di bawah saja, ya! Jangan sampai kita malah dilarang jualan lagi di sini,” pinta Mira sambil menyodorkan beberapa kue untuk ketiga anaknya agar betah di kolong meja.“Iya, Bu,” jawab Arka dan Hana serentak.Meski dalam hati sangat ingin membantu sang ibu. Namun, mereka tak me
last updateLast Updated : 2024-12-13
Read more

Bab 62. Ingin Menafkahi Mira dan Anak-anak

“Kalau begitu biarkan aku mengantar anakku pulang dulu.” Mira berharap bisa meminta bantuan tetangganya.“Ya sudah, aku temani kamu sampai kontrakan biar nggak kabur.” Preman itu tertawa dengan kencang, membuat Mira sedikit bergidik ngeri.Karena tak ada pilihan lain Mira pun mengiyakan tawaran preman tersebut. Setidaknya ia tidak ingin membuat anak-anak merasa ketakutan dengan tingkah preman yang menyebalkan tersebut.Setelah membawa anak-anak ke kontrakan, Mira tak sengaja berpapasan dengan Nia yang kala itu malah terlihat biasa saja meski Mira sedang bersama preman.“Ngapain abang di sini?” tanya Nia seolah sudah akrab dengan preman tersebut.“Mau data warga baru.”Nia menoleh sekilas ke arah Mira yang kala itu menatapnya dengan harapan bisa mendapat bantuan dan lolos dari preman tersebut.“Nggak apa-apa, Mir. Bang Jojo itu memang sering data warga baru, katanya sih buat keamanan.” Tampaknya Nia tau kecemasan Mira.Mira sedikit bisa menghela napas lega, ternyata preman tersebut han
last updateLast Updated : 2024-12-15
Read more

Bab 63. Mengintip Dari Kejauhan

“I-itu, Bos … Anu.” Anak buah Jojo masih ragu untuk mengatakannya.“Kelamaan! Sekarang kita ikuti perempuan itu saja!”Baru saja Jojo hendak melangkah di saat itu juga sang anak buah dengan cepat menariknya.“Jangan, Bos!”“Memang ada apa, sih? Kenapa kamu terus menghalangiku?”Lagi-lagi saat di tanya anak buah Jojo lebih memilih diam sampai akhirnya sang preman yang sudah tak sabar itu pun segera melepas genggaman tangan anak buahnya dan berniat untuk segera berlari.“Siska bilang mau kasih perhitungan ke perempuan itu kalau sampai Bos ketahuan lagi sama dia,” teriak anak buah Jojo.Jojo yang semula sudah berlari pun seketika menghentikan langkahnya, lalu kembali menghampiri sang anak buah.“Apa kamu bilang? Siska? Kapan dia bilang begitu?” Jojo menatap tajam.“Sebelum saya ke sini, Bos. Saya cari Bos juga karena di suruh Siska buat bilang begitu.” Anak buah Jojo tertunduk lesu karena merasa tak nyaman berada di situasi yang tak menguntungkan.“Apa-apaan Siska itu. Berani sekali meng
last updateLast Updated : 2024-12-15
Read more

Bab 64. Jangan Ganggu Anakku!

Matanya terus menatap dengan lekat. Tak sedikitpun Jojo ingin melepaskan pandangannya dari Mira yang kala itu sedang menemui masalah besar.“Apa yang harus kulakukan? Kalau aku membantu Mira sekarang maka masalah akan semakin panjang.”Meski Jojo dikenal sebagai seseorang yang tak takut pada siapa pun, tetapi untuk urusan wanita ia malah menjadi sosok pria yang begitu banyak pertimbangan. Terlebih yang berhadapan dengan Mira kali ini adalah Siska yang pastinya akan membuat masalah semakin panjang dan runyam.Di sisi lain, Mira yang tengah dicegat oleh Siska pun lantas berusaha bersikap tenang agar anak-anak tidak merasa takut.“Heh, ngapain kamu dekat-dekat sama Bang Jojo?! Jangan pikir bisa menarik simpati Banh Jojo dengan cara sok polos begitu!”Mira mengerutkan alis, tak menyangka kenapa malah harus dihadapkan dengan masalah asmara orang lain. Sejak awal pun ia terus diam dan bersikap ketus pada Jojo, dan sekarang malah dituduh yang tidak-tidak.“Maaf, sepertinya Anda telah salah p
last updateLast Updated : 2024-12-15
Read more

Bab 65. Barang yang Hilang

“Becak!” teriak Jojo sambil melambai ke arah becak motor yang berada tak jauh dari sana.Mira dan Hana saling pandang.“Maaf, tapi saya tidak berniat untuk naik becak.”“Udah nggak usah dipikirin! Ini tukang becak langganan Abang, setiap hari Jumat dia suka kasih tumpangan gratis buat Jumat berkah,” ungkap Jojo yang kala itu hanya sedang mengarang cerita.“Tapi, ini hari Rabu,” balas Mira.Jojo pun gelagapan. Ia yang seorang pengangguran terkadang sering lupa hari.“Kalau begitu biar Jumat berkahnya di pindah ke hari Rabu saja,” jawab Jojo dengan santainya.Mira menggeleng pelan, heran dengan sikap Jojo yang baginya sangatlah aneh. Hanya saja, ia merasa sudah sangat kelelahan sehingga pada akhirnya berniat untuk tetap naik becak dengan uangnya sendiri.“Eh, Bang Jojo. Mau naik becak, Bang?” tukang becak yang sudah sepuh tersebut tersenyum menatap Jojo yang sama sekali belum pernah menaiki becaknya tersebut.“Bukan, tapi si Neng ini yang mau naik.” Jojo melirik Mira.Tukang becak terse
last updateLast Updated : 2024-12-16
Read more

Bab 66. Wajah Memerah, Jantung Berdebar tak Karuan

“Usir dia dari lingkungan sini!” ujar Siska dengan tatapan penuh keyakinan.Jojo seketika membelalak saat mendengar jawaban Siska.“Kamu pikir aku bisa seenaknya mengusir orang dari kontrakannya?” Jojo menaikan suaranya saking merasa kesal.“Ya, pake cara lain lah, Bang. Misalnya Abang fitnah dia, pura-pura gerebek aja, bilang sama semua orang kalau dia habis berbuat mesum.” Siska berkata dengan santainya.Dada Jojo pun seketika bergemuruh, tidak mungkin baginya melakukan sesuatu yang bisa merugikan Mira. Dibanding harus melakukan hal tersebut, ia lebih memilih menjaga sang pujaan hati selama 24 jam agar tidak diganggu Siska yang baginya sudah tak waras.“Nggak waras!” Jojo pun berlalu pergi dengan emosi yang bergejolak.“Bang, katanya mau aku balikin belanjaan perempuan itu! Aku juga janji nggak bakal ganggu dia lagi kalau Abang kau pakai cara itu!” teriak Siska yang masih berharap jika Jojo mau menurutinya.Jojo hanya melambai sambil berlalu pergi. Pria itu sudah sangat muak dengan
last updateLast Updated : 2024-12-18
Read more

Bab 67. Paket Misterius

“I-itu.” Jojo menggaruk kepala dengan kencang. Tak tahu lagi harus mengatakan apa.Mira hanya diam menanti jawaban Jojo. Ia takut jika terjadi kesalahan dan malah berakhir merugikan orang lain.Sedangkan Jojo sendiri terus bergelut dengan pikirannya demi berusaha mencari alasan yang masuk akal.“Itu … Abang sudah tanya sama orang sekitar, sama penjual nasi uduk lain, tapi nggak ada yang merasa barang belanjaannya tertukar,” sahut Jojo dengan sikap gugupnya.Mira lagi-lagi mengerutkan kening. Sebenarnya ia sedikit tak nyaman jika sampai memakai sesuatu yang bukan haknya, hanya saja mau bagaimana lagi, jika tidak digunakan maka ia tidak bisa berjualan besok.“Ya sudah, kalau misal nanti ada yang merasa kehilangan tolong beritahu saya. Biar saya ganti kelebihan barangnya,” ucap Mira.“Oh, ide bagus itu. Daripada pusing-pusing cari orang yang entah siapa,” sahut Jojo sambil tertawa bahagia.Untuk beberapa detik keduanya hanya berdiri terdiam. Kemudian Mira menyadari jika mereka sudah tida
last updateLast Updated : 2024-12-18
Read more

Bab 68. Hal Janggal

Dengan cepat Mira keluar dari kontrakan dan menaruh kotak tersebut ke dalam tong sampah besar yang berada tak jauh dari kontrakannya.“Siapa yang melakukan ini? Apa tujuannya?” Mira terus berkecamuk dengan pikirannya sendiri. Ia khawatir sekaligus takut jika sampai yang terjadi selanjutnya lebih dari ini.Dengan cepat Mira bergegas kembali ke dalam kontrakan dan buru-buru mengunci pintu. Isi kotak yang merupakan bangkai hewan dan secarik kertas berisi ancaman masih terus menari-nari dalam pikiran.Mira merasa bersedih, baru saja merasakan sedikit hidup tenang, tetapi sekarang malah harus dihadapkan dengan hal seperti itu.“Ya Allah, lindungilah hamba dan anak-anak. Hamba sudah tidak memiliki uang lagi jika harus pergi dari tempat ini.” Mata Mira berkaca-kaca.Mira dengan cepat menunaikan shalat malam, setidaknya dia sudah terlelap meski hanya sebentar.Baginya kini sudah tidak ada lagi tempat mengadu dan bersandar selain tuhan. Ia tak memiliki siapa-siapa sedangkan diri harus tetap ku
last updateLast Updated : 2024-12-19
Read more

Bab 69. Restu Sang Ibu

“Masalah Mira. Aku rasa ada sesuatu yang terjadi,” ungkap pria tersebut.“Apa itu? Bilang saja! Jangan malah buatku semakin penasaran.” Nia merasa berdebar tak karuan saking penasarannya.“Jualan Mira nggak laku sama sekali kan hari ini?” tanya pria itu lagi, "apa kamu tau alasannya?”Nia menggeleng pelan, bagaimana mungkin dirinya tahu karena saat Mira sudah selesai dagang saja ia baru pulang bekerja.Pria itu tampak menghela napas panjang, lalu berbisik, “sepertinya ada yang mengerjai Mira. Aku sejak tadi melewati tempat jualannya, tapi sama sekali nggak melihat dia jualan.”Nia sampai dibuat melongo mendengar penjelasan tetangganya tersebut.“Maksudnya orang-orang nggak liat Mira jualan?” Nia tanpa sadar menaikan suaranya. “Guna-guna? Gila ya, cuma pedagang kecil saja sampai dibikin begitu.”“Kemungkinan begitu, apalagi Mira kan habis bertikai sama Siska. Dia itu bakal melakukan segala cara demi ambisinya.”Nia menggeleng kepala sambil membuang napas, tak menyangka jika Siska sampa
last updateLast Updated : 2024-12-20
Read more

Bab 70. Balasan yang Setimpal

“Kenapa malah bawa-bawa Mira? Dia nggak hubungannya sama sekali!” tegas Jojo.“Sudahlah, Bang. Nggak usah bohong segala, memangnya aku nggak tau apa kalau Abang tuh lagi deketin dia,” balas Siska sambil tersenyum sinis.“Ya sudah kalau kamu nggak percaya, sekarang kita datang temui ibuku saja.” Jojo segera meraih tangan Siska.Siska yang salah sangka malah berpikir jika sang kekasih hendak mengenalkan dirinya pada calon mertua berkat ancaman terhadap Mira.“Jadi, kita sudah mau ke jenjang serius, Bang?” Siska tersipu malu.“Aku cuma mau kasih tau kamu alasan kenapa aku minta putus.”Siska menghentikan langkahnya dan mendadak merasa tak nyaman sesaat setelah mendengar ucapan Jojo.“Apa maksudnya, Bang?” Siska terlihat cemas dan gelisah.“Biar kamu nggak nuduh dan ganggu orang sembarangan. Biar kamu tahu juga kalau aku minta putus karena Ibuku nggak merestui hubungan kita.” Jojo merasa puas bisa mengungkapkan fakta yang pastinya akan membuat Siska berhenti mengusik Mira.Perasaan sedih
last updateLast Updated : 2024-12-20
Read more
PREV
1
...
56789
...
12
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status