"Viona. Kamu nggak apa-apa?"Viona yang baru saja melayani seorang pembeli sontak menoleh pada sebuah suara yang baru saja bertanya padanya. "Nggak apa-apa, Mas."Angga, supervisor Viona, yang sejak tadi mengamati Viona tampak khawatir. Perempuan itu terlihat sangat pucat dan beberapa kali kedapatan memegang perutnya."Beneran nggak apa-apa? Kamu lagi dapat?"Viona memberikan gelengan pada Angga. Perutnya memang terasa sedikit kram seperti nyeri haid. Tetapi jelas dia tidak haid karena dia sedang hamil."Kalau sakit, izin aja, Viona," ujar Angga lagi. Kali ini dia berjalan mendekati Viona yang sedang mengusap keringat dingin yang menitik di dahinya."Enak, ya. Baru kerja langsung dikasih izin. Pegawai lama aja harus mohon-mohon kalau mau izin."Sindiran bernada sinis itu datang dari seorang perempuan yang berdiri di meja kasir sebelah Viona. Sejak awal perempuan bernama Meta itu memang memasang jarak dengan Viona."Kam kenapa sih, Met? Sinis begitu," tegur Angga tidak suka. "Kalau ben
Terakhir Diperbarui : 2024-12-06 Baca selengkapnya