Semua Bab Istri yang Kau Sakiti, Tak Ingin Kembali Lagi: Bab 121 - Bab 130

178 Bab

Ayah dan Anak

Malam itu, Noah duduk di ruang kerja pribadinya, dikelilingi oleh cahaya temaram lampu kuning. Di hadapannya, berbagai dokumen tentang Van Dijk Group dan Hydra Star Corp tersebar di meja. Edward Van Dijk telah mulai menyerang, mengganggu stabilitas saham Hydra Star Corp. Akira berjalan mendekatinya, membawa secangkir kopi. Dia tahu suaminya sedang berada dalam tekanan besar. "Kau belum tidur?" tanyanya lembut. Noah menghela napas dan mengusap wajahnya. "Aku tidak bisa tidur. Edward mulai menggerakkan pionnya." Akira duduk di kursi di depannya, menatap suaminya dengan penuh perhatian. "Lalu apa langkah kita selanjutnya?" Noah menatapnya dalam. "Aku akan menyerang balik." "Bagaimana caranya?" Noah tersenyum tipis, namun matanya penuh perhitungan. "Edward mungkin pria yang licik, tapi dia punya kelemahan. Aku hanya perlu menemukan celah itu." Akira mengangguk, percaya pada kemampuan Noah. "Kita akan menghadapinya bersama." Noah menggenggam tangan Akira erat. "Aku tidak akan memb
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-02
Baca selengkapnya

Pengakuan yang Terlambat

Alice duduk di ruang interogasi dengan tangan terborgol di atas meja. Matanya menatap lurus ke depan, penuh dengan keangkuhan yang kini mulai memudar. Di hadapannya, Noah berdiri dengan tatapan dingin, sementara Edward duduk di sudut ruangan dengan ekspresi yang sulit ditebak.“Noah,” suara Alice akhirnya terdengar, lembut tapi penuh beban. “Aku tahu aku telah melakukan banyak kesalahan.”Noah tetap diam. Dia tidak akan mudah luluh oleh kata-kata ibunya.Alice menarik napas dalam, lalu melanjutkan, “Aku ingin meminta maaf.”Noah menatapnya tajam. “Untuk apa? Mencoba menghancurkan hidupku? Mengkhianati ayahku? Atau menjadikanku alat dalam permainan kotormu?”Alice menunduk, lalu menggeleng pelan. “Aku… Aku hanya ingin berkuasa. Aku pikir, dengan mengendalikan segalanya, aku bisa melindungi diriku sendiri.”Edward yang sejak tadi diam akhirnya angkat bicara. “Alice, kau tidak hanya menghancurkan dirimu sendiri, tapi juga Noah.”Alice tersenyum pahit. “Dan kau lebih baik dariku, Edward?
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-02
Baca selengkapnya

Nyidam Apa Nyiksa Suami?

Malam itu, di dalam kamar mewah mereka, Noah memeluk Akira dengan lembut, tangannya mengusap perut istrinya yang mulai membesar. Perasaan lega akhirnya bisa ia rasakan setelah semua musuhnya ditangkap dan pertarungan panjangnya selesai. Kini, yang tersisa hanyalah kebahagiaan bersama Akira dan calon bayi mereka.Namun, kehidupan rumah tangga dengan istri hamil ternyata membawa tantangan baru yang tak kalah menegangkan dari menghadapi Charles atau Alice."Sayang," Akira bersuara lembut, tangannya mengelus dada Noah."Hmm?" Noah membuka matanya yang hampir terpejam."Aku mau makan semangka… tapi yang dalamnya kuning, bukan merah."Noah terdiam sejenak. “Sekarang?”Akira mengangguk manja. “Iya, sekarang.”Noah melirik jam di meja. “Sayang, ini jam dua pagi.”Akira memajukan bibirnya, wajahnya tampak merajuk. “Tapi bayinya mau semangka kuning.”Noah menghela napas. "Oke, aku akan cari.”Lima belas menit kemudian, Noah sudah berada di dapur, mengacak-acak lemari es dengan ekspresi putus as
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-02
Baca selengkapnya

Arka Mahendra Hermawan

Ruangan rumah sakit yang awalnya dipenuhi kecemasan kini berubah menjadi lautan kebahagiaan. Tangisan bayi yang baru lahir menggema, memenuhi setiap sudut ruangan dengan suara kehidupan baru. Noah berdiri di samping tempat tidur Akira, matanya berkaca-kaca saat menatap bayi mungil yang digendongnya dengan penuh hati-hati."Dia... sangat tampan," gumam Noah, suaranya bergetar penuh emosi.Akira tersenyum lemah, kelelahan setelah proses persalinan yang panjang. "Tentu saja, dia anakmu."Gabriel, yang sejak tadi berdiri di sudut ruangan dengan mata berbinar, berseru dengan penuh semangat. "Bos, selamat! Akhirnya ada penerus Hydra Star Corp yang sah!"Noah menoleh dengan ekspresi malas. "Gabriel, dia baru lahir. Jangan langsung kasih beban bisnis ke anakku."Gabriel terkikik. "Baik, baik! Tapi serius, dia sangat tampan. Sepertinya nanti bakal banyak wanita yang mengejarnya seperti ayahnya."Akira tertawa pelan, sementara Noah menghela napas panjang. "Kita lihat nanti. Sekarang yang paling
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-02
Baca selengkapnya

Ayah Baru Kekacauan Baru

Hari-hari pertama setelah kelahiran Arka berjalan dengan penuh kasih sayang—dan sedikit kekacauan. Sebagai orang tua baru, Noah dan Akira masih beradaptasi dengan kehadiran bayi mereka.Suatu pagi, Akira yang masih setengah sadar karena kurang tidur melihat pemandangan aneh di kamar bayi. Noah berdiri di depan Arka yang terbaring di boksnya, sambil membawa sekantong mainan."Noah, apa yang kamu lakukan?" tanya Akira, suaranya serak karena mengantuk.Noah menoleh dengan ekspresi serius. "Aku sedang memilih mainan yang cocok untuk meningkatkan kecerdasan Arka."Akira berjalan mendekat dan melirik isi kantong itu. "Noah, ini rubik, catur, dan buku ekonomi tingkat lanjut. Arka bahkan belum bisa mengangkat kepalanya sendiri!"Noah mengernyit. "Jadi, aku terlalu cepat?""Jelas!" Akira tertawa kecil, lalu mengambil boneka beruang kecil dan meletakkannya di samping Arka. "Ini, mainan yang lebih sesuai."Noah menatap boneka itu dengan skeptis. "Aku ingin dia jadi anak jenius, bukan pecinta bon
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-02
Baca selengkapnya

Pesta Untuk Arka

Rumah besar keluarga Mahendra dipenuhi dengan kilauan lampu kristal dan dekorasi mewah. Malam itu, suasana begitu meriah dengan para tamu yang datang dari berbagai penjuru. Bukan sekadar pesta biasa, melainkan sebuah perayaan kelahiran cucu pertama dua keluarga besar—Arka Mahendra Hermawan.Akira berdiri di dekat tangga besar, mengenakan gaun biru muda yang anggun. Noah, dengan setelan jas hitam yang elegan, berdiri di sisinya sambil menggendong Arka yang tertidur pulas dalam balutan pakaian bayi berwarna putih gading."Daddy, Mommy, kalian yakin ini tidak berlebihan?" tanya Akira sambil memandangi ruangan yang dipenuhi para tamu, mulai dari pengusaha ternama, tokoh politik, hingga selebriti kelas atas.Hermawan tertawa ringan. "Nak, ini bukan sekadar pesta. Ini adalah cara kita merayakan kehadiran anggota baru dalam keluarga."Alice menimpali dengan senyum bangga. "Lagipula, Arka adalah cucu pertama. Tentu saja, kami ingin memberikan sesuatu yang spesial."Akira menghela napas, tetap
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-02
Baca selengkapnya

Arka Bayi Selebriti

Setelah pesta kelahiran mewah Arka, publik mulai membicarakan bayi tampan itu di berbagai media sosial dan forum bisnis. Foto-foto Arka—dengan mata bening, pipi bulat, dan senyum polosnya—menjadi viral dalam hitungan hari.Banyak orang membandingkannya dengan Noah, sang CEO tampan yang karismatik. “Like father, like son,” begitu komentar yang sering muncul di internet.Akira, yang awalnya tidak terlalu memikirkan hal ini, mulai merasa aneh ketika jumlah pengikut akun Instagram pribadinya tiba-tiba melonjak drastis.“Noah, ini... aneh sekali. Aku baru sadar, banyak sekali orang yang mengikuti dan mengomentari foto-foto Arka,” kata Akira sambil memperlihatkan ponselnya.Noah, yang sedang membaca laporan perusahaan, menatap layar dengan alis berkerut. “Ini sudah di luar dugaan. Seharusnya privasi keluarga kita tetap terjaga.”Namun, sebelum Noah bisa melakukan sesuatu, datanglah kejutan besar—beberapa perusahaan besar mulai menghubungi mereka untuk menjadikan Arka sebagai model produk ba
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-02
Baca selengkapnya

Arka, Bayi Milyaran

Sejak iklan susu bayi premium yang dibintangi Arka tayang, dampaknya lebih besar dari yang diperkirakan. Produk tersebut terjual habis dalam hitungan hari, bahkan di beberapa toko, para orang tua rela antre demi mendapatkan susu dengan label "diminum oleh Arka Mahendra Hermawan".Gabriel, yang biasanya santai, kini terlihat sibuk dengan laptopnya.“Bos, kalian harus lihat ini,” katanya sambil menunjukkan laporan penjualan. “Dalam satu minggu setelah iklan tayang, penjualan mereka naik 300%! Semua orang ingin produk yang dipakai oleh Arka.”Noah mengernyit. “Ini sudah mulai di luar kendali.”Akira menoleh dari sofa tempat ia menyusui Arka. “Maksudmu?”Noah meletakkan laptop di pangkuan istrinya. “Sekarang mereka bukan cuma menjual susu, tapi juga barang-barang dengan nama Arka. Ada botol susu ‘Edisi Arka’, pakaian bayi ‘Arka Exclusive’, bahkan boneka bayi dengan wajah mirip Arka.”Akira membaca berita di layar dengan mata membesar. “Ini sudah seperti komersialisasi berlebihan!”Alice,
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-02
Baca selengkapnya

Arka Dalam Bahaya

Setelah berhasil melindungi Arka dari sorotan media dan eksploitasi bisnis, kehidupan Noah dan Akira berangsur normal. Mereka menikmati momen-momen sederhana bersama putra mereka tanpa gangguan dunia luar. Namun, ketenangan itu tidak bertahan lama.Suatu malam, di tengah gelak tawa keluarga di ruang tamu, Gabriel masuk dengan wajah serius.“Bos, ada sesuatu yang harus Anda lihat.”Noah langsung menyadari nada suara Gabriel yang tidak biasa. “Apa yang terjadi?”Gabriel menyerahkan tablet dengan ekspresi tegang. Noah mengambilnya dan membaca sebuah artikel berita yang sedang viral di media sosial."Misteri Bayi Miliaran: Siapa Arka Mahendra Hermawan?"Artikel itu membahas betapa Arka pernah menjadi bayi paling viral dan kini menghilang dari sorotan publik. Para penggemar obsesif mulai berspekulasi bahwa Noah dan Akira sengaja menyembunyikan Arka karena suatu alasan. Bahkan, ada teori konspirasi liar yang menyebutkan bahwa Arka bukan anak biologis mereka.Akira, yang ikut membaca, langsu
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-03
Baca selengkapnya

Vincent dan rekannya

Setelah Vincent tersingkir dan nama Arka tak lagi menjadi konsumsi publik, kehidupan Noah dan Akira kembali tenang. Namun, ketenangan itu terasa seperti ketenangan sebelum badai.Noah tetap waspada, terutama setelah menyadari bahwa Vincent bukan satu-satunya ancaman bagi keluarganya. Ada pihak-pihak lain yang mungkin masih mengincar mereka, entah karena bisnis atau dendam lama.Malam itu, saat Noah sedang bekerja di ruang kantornya di rumah, sebuah pesan anonim masuk ke email pribadinya."Kau pikir sudah menang? Permainan baru saja dimulai. Bersiaplah kehilangan sesuatu yang paling berharga."Mata Noah menyipit. Ia langsung menelepon Gabriel.“Lacak pengirim pesan ini. Aku ingin tahu siapa dalangnya,” perintahnya dengan suara dingin.Gabriel yang sudah terbiasa menghadapi situasi berbahaya langsung bergerak cepat. “Baik, Bos. Aku akan melacaknya sekarang juga.”Akira yang baru saja menidurkan Arka masuk ke dalam ruangan dan melihat ekspresi suaminya yang penuh amarah.“Ada apa?” tanya
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-04
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1112131415
...
18
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status