Malam itu, Hendra duduk di ruang tamu sambil menyeruput teh hangat. Di hadapannya, Anis, istrinya, menatapnya dengan ekspresi ragu. Hendra baru saja mengungkapkan niatnya untuk mendiami rumah warisan Kartika di kota. Rumah itu, yang menurut cerita, dihuni oleh sosok gaib bernama Dyah."Jadi, kamu benar-benar mau ke sana, Pak?" tanya Anis dengan suara pelan. "Aku tidak yakin kalau itu adalah ide yang bagus."Hendra mengangguk mantap. "Aku cuma ingin membuktikan ucapan gadis bernama Rita itu, Bu. Semula kita juga mengira kalau rumah warisan bapakku ini angker, tapi ternyata demit yang kita kira ada, adalah Kartika, hehe. Aku ingin lihat sendiri, apa benar rumah warisan bapak Kartika itu angker seperti yang dibilang."Anis meremas ujung pakaiannya, gugup. "Aku tahu Kamu nggak percaya hal-hal begitu, tapi entah kenapa Aku merasa takut kalau yang dikatakan Rita itu benar. Kalau rumah ini kan pernah diberi pagar gaib, Pak. Kalau rumah warisan bapak Kartika
Last Updated : 2024-12-14 Read more