Semua Bab Sang Penghancur Langit : Bab 61 - Bab 70

87 Bab

Kota Wan

"Inikah kota Wan itu?" gumam Arya saat dia sampai di ibukota kerajaan Purawa.Arya berjalan menyusuri keadaan kota mewah yang penuh dengan kemewahan. Tidak hentinya Arya geleng kepala karena kagum akan indahnya keadaan kota itu.Satu lagi yang membuat Arya kagum adalah banyaknya perguruan silat di kota itu, bahkan itu membuat kota itu tidak jauh beda dengan kota silat."Apakah mereka tidak saling serang?" gumam Arya.Arya terus mencari keberadaan perguruan mata kelelawar, dan setelah mencari cukup lama, Arya akhirnya melihat Perguruan itu."Ini dia!" kata Arya.arya memasuki perguruan itu, dan berniat meminta baik-baik kotak yang sudah dicuri oleh Sangga."Kau mau kemana anak muda? Aku yakin kau bukan ingin jadi murid perguruan ini!" kata murid penjaga gerbang masuk pada Arya."Benar! Aku memang bukan ingin menjadi murid perguruan ini, tapi aku ingin bertemu dengan seseroang di perguruan ini!" jawab Arya."Siapa?" "Ketua kalian!" jawab Arya."Apa kau pikir kau bisa masuk, dan ingin b
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-11
Baca selengkapnya

Memburu Arya

Arya mendarat di tanah setelah jauh dari kota Wan, dan Arya menunggu kedatangan dari para pengejarnya."Kenapa kalian ingin membunuhku?" tanya Arya."Karena kau terlalu urus urusan kami!" "Urusan kalian? Apa kalian dari perguruan mata kelelawar?" tanya Arya."Sudah tidak salah lagi! Kami memang dari perguruan mata kelelawar. Bunuh dia!"Empat orang yang mengejar Arya langsung mengurung, dan menyerang secara bersamaan.Tapi dengan gerakan gesit, dan tidak tersentuh, Arya hindari setiap serangan yang datang padanya."Tidak buruk!" kata Arya."Jurus tinju penggetar langit!"Arya merapal jurus yang merupakan jurus andalan Surya kencana, dan siap untuk ladeni permainan dengan empat orang lawannya.Serangan demi serangan yang datang, Arya tahan dengan kedua tangannya, dan itu mengejutkan empat orang lawan pemuda itu."Dia kuat!" desis salah satu dari empat orang itu.Arya yang tidak ingin menghabiskan energi banyak menyerang balik, Arya kombinasikan jurus dalam jurus tinju penggetar langit
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-11
Baca selengkapnya

Haru Vs Danar

Haru kaget karena tidak menyangka jika perguruan mata kelelawar bergerak begitu cepat, dan dalam waktu singkat dia dan dua adik seperguruannya sudah tidak memiliki celah untuk kabur lagi."Sudah aku katakan, kau datang disaat yang tidak tepat! Semalam kami baru kehilangan empat guru pengajar kami, dan kau akan jadi pelampiasan amarah kami!' kata wakil ketua Danar."Mungkin kalian pikir aku akan mudah kau kalahkan, tidak! Aku tidak semudah itu kau kalahkan!" kata Haru.Hiatttttt!!Haru menujukkan kekuatan yang besar, dan itu memang sangat dia banggakan. Tapi kekuatannya sedikitpun tidak membuat wakil ketua Danar kagum. Bahkan terkesan meremehkan kemampuan yang dimiliki oleh Haru."Ternyata hanya segitu kemampuan orang terbaik dari perguruan bajing maut! Tidak akan sulit sepertinya!" kata wakil ketua Danar."Kalian kuliti dua orang temannya, aku yang akan bereskan dia!" kata wakil ketua Danar pada murid perguruan mata kelelawar."Baik, wakil ketua!'Wajah badik dan Badil jelas tidak bag
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-12
Baca selengkapnya

Kelompok Teratai Hitam Ikut Campur

Satu demi satu anak buah Ki Rangga mengepung perguruan mata kelelawar, dan itu tidak ada yang sadari karena semua yang ada dalam perguruan itu sedang pertarungan melawan orang yang datang menuntut peti yang di bawa sangga dan ketua Harda.Begitu Pertarungan selesai, mereka semua tersenyum puas, karena lawan mereka sudah meregang nyawa tidak berdaya melawan mereka.Aaaaaaaaaaaaaaaaa!!Salah satu murid yang mendapatkan perintah tewas karena jarum beracun, dan suara ledakan juga terdengar dari belakang Perguruan mata kelelawar."Segera selamatkan perguruan kita!" teriak wakil ketua Danar.Tapi belum juga mereka bergerak, belasan orang muncul dan berdiri di tembok Perguruan itu dengan kokohnya."Kelompok teratai hitam!" desis wakil ketua Danar kaget.Bammmmmmmmm!!Kekagetan mereka semakin bertambah saat suara ledakan semakin keras terdengar dari belakang perguruan mereka.Dan, dari belakang bermunculan belasan orang lain yang memakai pakaian hitam.Huppppp!!Ki Rangga, ketua kelompok tera
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-13
Baca selengkapnya

Nasehat Untuk Ki Gondo

Dengan melesat cepat menggunakan ilmu meringankan tubuhnya, Arya mendatangi perguruan mata kelelawar, dan sudah di depan perguruan itu."Kenapa sepi begini?" gumam Arya.Dengan pelan Arya mendorong pintu gerbang Perguruan mata kelelawar yang cukup tertutup dari luar."Apa yang terjadi disini?" ucap Arya tidak percaya.Di hadapan Arya, belasan mayat dan belasan tubuh yang terluka terbaring tidak ada yang mengurus.Arya masuk, dan berjalan di halaman perguruan yang baru kemarin terjadi pertarungan yang membuat perguruan itu jelas jatuh di mata dunia persilatan."Sesungguhnya apa yang sudah terjadi disini?" kata Arya.Arya melihat Ki Gondo yang juga terbaring karena luka dalam yang dia alami, tidak ada satu orang pun yang sehat di perguruan itu.Arya tidak tahu, saat pertarungan antara perguruan mata kelelawar dengan kelompok teratai hitam berakhir, anak murid dan guru pengajar yang masih hidup memilih untuk meninggalkan perguruan, dan mereka memilih meninggalkan guru dan saudara mereka
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-13
Baca selengkapnya

Melawan Ki Pratap

Arya yang meninggakan perguruan mata kelelawar memasuki kedai, dan mengawasi markas yang jadi tempat dari kelompok teratai hitam. Tapi saat Arya mengawasi rumah markas itu, mata Arya melotot melihat seorang lelaki yang memasuki kedai itu.Wajah Arya langsung merah karena amarah, lelaki itu yang menjadi awal dari Arya tidak menemukan siapapun lagi yang dia kenali.Dengan menahan rasa amarah Arya berjalan ke arah orang itu, dan duduk di depan mejanya. Serta duduk tanpa disuruh.Ki Pratap, orang yang dilihat oleh Arya mengerutkan dahinya saat Arya duduk di depan mejanya."Anak muda, Aku tidak memiliki niat untuk menjamu dirimu!" kata Ki Pratap."Siapa yang inginkan dijamu oleh lelaki keparat, seperti dirimu ini!" kata Arya.Ki Pratap semakin mengerutkan dahinya karena perkataan Arya, jelas jika Arya tidak suka padanya."Apa kita memiliki masalah anak muda?" tanya Ki Pratap."Mungkin aku tidak kenal diriku, tapi aku tidak pernah lupakan wajahmu!' ucap Arya.Ki Pratap semakin mencoba inga
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-14
Baca selengkapnya

Mengalahkan Ki Pratap

"Kenapa Ki Pratap? Apa sekarang kau masih memiliki keyakinan?' ejek Arya.Ki Pratap yang baru saja merasakan salah satu jurus Arya menahan rasa geramnya."Aku pasti tetap akan menang! Aku sudah pernah kalahkan dirimu!' kata Ki Pratap."Itu dulu, sekarang sudah berbeda, ki Pratap!" kata Arya."Tidak ada yang berbeda, kau akan tetap akan aku ringkus!"Hiatttttt!!Ki Pratap yang sudah dipenuhi dengan emosi dan keinginan untuk memiliki tubuh petir miliki Arya menyerang.Seluruh tubuhnya sudah diselimuti aura hitam, aura dan kekuatan hitam yang dia miliki, dan aura itu mencoba menekan Arya.Haaaaaaaaaaa!!Arya berteriak keras, dan Arya juga keluarkan tekanan tenaga dalam yang menghantam tubuh Ki Pratap.Angin dari tekanan tenaga dalam saja sudah menerbangkan rambut ki Pratap, dan semakin menujukkan jika Arya sudah lagi lawan Ki Pratap.Tapi Ki Pratap tidak lagi memikirkan apapun, dia sangat inginkan tubuh Arya, tubuh yang sudah pernah dia kalahkan.Arya tersenyum melihat kekerasan hati ki
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-14
Baca selengkapnya

Mendatangi Markas Teratai Hitam

"Hei ... Apa yang kau lakukan?"Rekan dari penjaga pintu masuk tidak percaya jika Arya begitu mudah membunuh rekannya."Apa kau tidak lihat apa yang aku lakukan?" tanya Arya dengan tersenyum.Arya yang sudah melihat banyak kematian, kini mulai berubah sikap dalam menghadapi golongan hitam, jika dilawan dengan sikap lembut maka golongan hitam akan merendahkan, tapi jika Langung gunakan kekuatan maka mereka akan langsung ciut."Aku mencari ketua kalian!" kata Arya."Ketua tidak ada! Bunuh saja si sombong itu!"Anak buah Ki Rangga yang melihat Arya dengan mudahnya membunuh rekan mereka tidak peduli dengan pertanyaan Arya lagi. Mereka hanya ingin membunuh Arya, membalas kematian rekan mereka.Belasan orang yang merupakan anak buah penjaga berlari ke arah Arya.Pukulan petir!'Haaaaaaaaaaa!!Arya melepaskan pukulan jarak jauh yang begitu mematikan, dan pukulan itu bukan pukulan yang hanya akan menghantam satu orang saja, tapi pukulan itu seolah pukulan yany berantai yang menggosongkan anak
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-15
Baca selengkapnya

Pencuri Kotak Rahasia

Dengan tangan yang diborgol rantai besi, Arya dibawa ke istana kerajaan Purawa. Dan itu membuat Arya bagaikan tahanan yang paling di cari di seluruh kerajaan Purawa.Tidak hanya itu, tangan Arya juga dibiarkan membawa kotak besi yang dia rebut dari Ki Rangga, dan itu semakin meyakinkan jika Arya adalah pencuri kotak itu."Siapa dia? Kenapa dia ditangkap? Apa dia pencuri kotak kerajaan itu?" Perkataan itu terasa panas di telinga Arya, tapi dia tidak peduli, dia hanya ingin membersihkan namanya, itulah mengapa Arya memilih menyerah.Di samping Arya, Patih Kuroda terus mendampingi Arya, baginya Arya tidak bersalah, karena Arya hanya membantu rekannya, dan tidak tahu apa-apa, itulah yang Patih Kuroda tahu."Apakah aku merasa tertekan karena perkataan warga kota?" tanya Patih Kuroda."Tidak, itu bagiku itu hal yang biasa!" jawab Arya."Baguslah! Dan satu lagi, maafkan aku jika kau akan di jembloskan ke dalam penjara!" kata Patih Kuroda."Aku tidak apa-apa tuan Patih! Seperti yang sudah ka
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-15
Baca selengkapnya

Ki Sena

"Aku, Arya kek!" ucap Arya untuk membuang rasa penasaran tentang kebenaran perkataan lelaki itu."Panggil saja aku Ki Sena!" "Kakek sudah berapa lama disini?" tanya Arya."Aku tidak tahu, mungkin sudah sangat lama!" jawab Ki Sena."Apa yang kakek lakukan?" tanya Arya."Aku membunuh pangeran.""Apa? Kenapa kek?" tanya Arya kaget."Dia melakukan hal yang tidak baik pada putriku, dan dia tidak mau bertanggung jawab, malah dia membunuh putriku, jadi kematian lah yang pantas untuknya!" jawab Ki Sena."Sepertinya kakek senang di sini?" tanya Arya."Iya, aku memilih diam disini dari pada aku melihat kejahatan yang terjadi di luaran sana!" jawab Ki Sena.Arya memang melihat jika Ki Sena tidak terlihat menderita di penjara itu, bahkan dia terkesan sangat menikmati keadaan penjara bawah tanah itu."Kau, apa yang kau lakukan anak muda?" tanya Ki Sena."Aku dituduh mencuri kotak kerajaan," jawab Arya."Kotak? Jangan katakan kotak berwarna hitam bersimbol elang?" kata Ki Sena."Tidak salah lagi!"
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-16
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
456789
DMCA.com Protection Status