Home / Fantasi / Sang Penghancur Langit / Chapter 131 - Chapter 135

All Chapters of Sang Penghancur Langit : Chapter 131 - Chapter 135

135 Chapters

Tawaran Menggiurkan

"Kurang ajar! Kehadiran pemuda itu sudah membuatku gagal mendapatkan Kirana, aku sungguh inginkan gadis itu!" maki juragan Bentra.Sudah berbagai cara dilakukan oleh juragan Bentra untuk menghancurkan kedai Wardana, tapi tetap tidak ada satupun yang berhasil melakukannya, semuanya gagal karena Arya selalu gagalkan semua yang sudah dia perbuat."Apa ada cara untuk jauhkan pemuda itu dari kota ini?" tanya juragan Bentra."Bagaimana jika kita bayar dia untuk pergi dari kota ini, juragan?" tanya danau hitam. Salah satu dari tiga pendekar danau maut."Membayarnya? Apakah itu mungkin, danau hitam?" tanya juragan Bentra."Menurut juragan, apa yang membuat dia bertahan di kota ini? Aku yakin dia ingin modalnya kembali setelah itu dia akan pergi dari kota ini!" kata danau hitam."Kau benar juga, kalau begitu panggil dia ke rumah ini!" kata juragan Bentra."Aku yang akan memanggil dia!' kata danau biru.Lelaki berpakaian biru itu memberikan hormat pada juragan Bentra, dan melesat menuju ke arah
last updateLast Updated : 2025-01-28
Read more

Ibu Yang Kejam

Seperti biasa warung Wardana akan buka disaat siang mendekat, dan pagi itu, tidak seperti biasa.Nyai asih datang ke warung dengan pakaian yang bagus, dan dia mendekati Wardana."Warung kita sepertinya maju, suamiku!" kata nyai asih."Benar! Dan semuanya tidak lepas dari kerja keras, Kirana!" jawab Wardana."Dia memang, anak yang baik!" kata nyai asih.Saat keduanya masih bicara, Kirana datang, dan sudah membawa tempat belanjaan untuk belanja ke pasar."Kau mau belanja, Kirana?" tanya nyai Asih."Iya Bu!" jawab Kirana tidak suka pada ibunya itu."Ibu akan menemani mu, apakah kau mau?" tanya nyai Asih.Kirana menatap ayahnya, Wardana. Yang di sambut anggukan kepala."Baiklah ibu, Kirana mau," jawab gadis itu.Nyai asih tersenyum penuh misteri, dan dia angguk kepala pada suaminya."Kalian berdua hati-hati lah!" kata Wardana."Baik ayah!' kata Kirana dan keluar dari kedai mereka.Kirana begitu cantik pada hari itu, pancaran dari tubuhnya begitu sempurna, dan itu membuat siapapun yang mel
last updateLast Updated : 2025-01-29
Read more

Amarah Wardana

Juragan Bentra termangu melihat gadis yang baru saja dia nikmati itu sudah bersimbah darah, dan hanya menunggu kematian saja."Sialan! Aku belum puas dia sudah memilih mati! Dasar gadis bodoh!" kata juragan Bentra dan tanpa sedikitpun peduli pada Kirana yang sudah menunggu mati, dia meninggalkan gadis yang masih tak berpakaian itu.Setelah itu dia memilih untuk keluar."Kita kembali, ambil jalan potong, ambil jalan yang lain!" kata juragan Bentra."Baik, juragan!" jawab danau biru.Empat orang itu meninggalkan gubuk di tengah hutan itu, dan tak sedikitpun peduli dengan seorang gadis yang meregang nyawa di dalam gubuk itu."Kita segera ke kota, aku ingin mengurus sesautu dengan Adipati!" kata juragan Bentra."Baik juragan!"***"Cepat katakan, dimana letak tempat persembunyian juragan itu?" bentak Arya pada anak buah juragan Bentra yang membawanya."Mereka ada di dalam hutan tuan pendekar, tapi aku tidak tahu dimana keberadaan gubuk itu," jawab anak buah juragan Bentra itu."Bodoh! Kau
last updateLast Updated : 2025-01-29
Read more

Mendatangi Juragan Barsah

"Saatnya menyelesaikan semua ini!" kata Arya.Itu Arya katakan setelah menenangkan Wardana, dan memutuskan akan mengakhiri kekejaman yang terjadi di kota itu."Apakah kau sungguh ingin membunuh juragan Bentra, Arya?" tanya Wardana."Iya paman, sudah saatnya memang akhiri semua ini!" jawab Arya."Apakah aku boleh ikut?" tanya Wardana."Tidak usah, paman. Paman disini saja!" kata Arya.Wardana angguk kepala dan melihat Arya meninggalkan rumahnya.Tapi saat Arya sudah tidak terlihat, Wardana masuk kedalam kamarnya, dan mengambil sebilah pedang yang panjang."Aku tidak akan biarkan juragan itu dibunuh oleh orang lain, harus aku yang membunuhnya, bukan orang lain!" kata Wardana dan berjalan mengejar Arya.Huppppp!!Arya melesat di tengah kota Gambalang, dia sudah memutuskan akan selesaikan kejahatan di kota itu sebelum akhirnya tinggalkan kota itu menuju pulau siluman ular hijau.Arya mendarat di atap rumah juragan Bentra, dan mengawasi dari atas."Dia ternyata sudah menyiapkan penyambutan
last updateLast Updated : 2025-01-30
Read more

Kematian Juragan Barsah

Arya menarik paksa juragan Bentra dari ruangan yang seharusnya tidak diketahui oleh banyak."Apa kau pikir aku tidak tahu? Anak buahmu sudah berkhianat!" kata Arya."Tidak, itu tidak mungkin. Anak buah ku orang-orang yang setia!" kata juragan Bentra."Setia? Buktinya aku menemukan dirimu!" kata Arya.Bammmmmmmmm!!Arya memukul punggung juragan Bentra, dan itu membuat juragan itu terjungkal ke depan."Apa yang kau lakukan, keparat? Aku adalah juragan kota ini!" bentak juragan Bentra."Sudah saatnya kau menghilangkan nama juragan mu itu," ucap Arya."Apa maksudmu?" tanya juragan Bentra ketakutan.Arya tidak menjawab, tapi dia mendekat ke arah juragan Bentra, dengan langkah yang pelan."Karena hari ini kau akan mati!"Satu suara penuh dendam terdengar, dan itu adalah suara dari Wardana. Mata juragan Bentra melirik, dan lirikan itu sangat menakutkan.Sreeetttt!!Wardana mencabut pedang yang sudah dia bawa dari rumahnya, dan berjalan dengan mata penuh amarah."Arya! Ijinkan aku yang membun
last updateLast Updated : 2025-01-30
Read more
PREV
1
...
91011121314
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status