Home / Romansa / Duda Meresahkan / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of Duda Meresahkan : Chapter 31 - Chapter 40

52 Chapters

Bab 31. Memeluk Luka

Setelah Bayu menyelesaikan semua administrasi rumah sakit. Lea kemudian meminta untuk Bayu untuk mencarikan taksi untuknya. Karena terpaksa Bayu pun kemudian menerima keinginan Lea untuk segera keluar dari rumah sakit. "Mas akan mengantarkanmu ke panti asuhan. Tolong, Sayang! Mas tidak akan tenang kalau membiarkanmu pergi dengan taksi. Ibu panti kamu juga pasti akan marah kepada mas karena membiarkan kamu sendirian dalam kondisi seperti ini." Pinta Bayu. Lea hanya melengos lalu melangkah sendiri. Saat Bayu hendak memapahnya dia langsung menepisnya. Lea saat ini hanya ingin sendiri. Memeluk lukanya yang semakin lebar dari hari kehari. Padahal selama ini dia sudah bisa menerima nasibnya. Kenapa dia harus kembali dipertemukan dengan Bayu dan kini menerima kenyataan anaknya yang gugur? Lea amat marah kepada dirinya sendiri yang mau diajak oleh Bayu ke mansionnya. 'Maafkan mama. Mama yang sudah membuatmu pergi dari hidup mama
last updateLast Updated : 2024-12-01
Read more

Bab 32. Kelakuan Farida

Farida mendatangi Nitha dan meminta tolong kepadanya untuk melindungi dia agar tidak dibawa oleh Banu. Farida benar-benar merasa trauma hidup bersama dengan suaminya yang seorang pemabuk, penjudi dan peselingkuh. "Ngapain kamu pagi-pagi datang kemari?" tanya Nitha ketus. Dia merasa tidak senang kepada Farida yang terus saja mengganggu hidupnya. Apalagi sekarang dia tahu kalau Farida sudah diusir oleh Bayu dari mansionnya. Nitha berpikir kalau Farida sekarang sudah tidak berguna lagi untuknya. Dia tidak bisa menggunakan Farida lagi untuk bisa menemui si kembar maupun Bayu. "Mbak! Kok ngomongnya kayak gitu sih? Aku kayak gini juga kan karena belain Mbak Nitha di depan Mas Bayu. Mbak mau lepas gitu aja dari aku? Ga bisa gitu dong! Mbak Nitha harus bertanggung jawab dengan hidupku yang sudah hancur berantakan." Tuntut Farida kesal. Nitha mendengus kesal karena merasa bahwa Farida sudah seperti benalu di
last updateLast Updated : 2024-12-02
Read more

Bab 33. Bimbang

"Ayo, Mas! Mas harus melihat dengan mata kepalamu sendiri atas perbuatan istri yang mas banggakan itu!" ucap Farida yang terus menarik tangan Bayu untuk mengikutinya. Bayu yang merasa kesal dengan kelakuan Farida, hanya menggelengkan kepala. Dia tidak tahu apa yang mau dilakukan oleh adiknya sehingga begitu memaksa dirinya untuk pergi ke sebuah hotel di pinggiran kota. Perasaan Bayu tidak enak. Entah kenapa dia merasakan sebuah Dejavu. Kejadian itu sama percis dengan kejadian saat dirinya dulu menangkap tangan perselingkuhan Nitha dan asistennya. Jantung Bayu berdebar sangat kencang. Dia takut jika kejadian di masa lalu akan kembali terulang. Bayu menghentikan langkahnya dan meminta kepada Farida untuk kembali lagi. Bayu benar-benar tidak sanggup jika harus mengalami lagi kejadian yang sangat menyakitkan seperti dulu. "Kakak kenapa? Ayolah, kak! Apa kakak tidak mau melihat kenyataan tentang istri kak
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more

Bab 34. Panik

"Dokter! Tolong selamatkan istri!" pinta Bayu saat dia sudah sampai di rumah sakit terdekat. Team paramedis langsung bergegas menolong Lea yang sudah pucat wajahnya. "Tolong aku, dokter!" pinta Lea sambil terus memegangi perutnya yang begitu sakit. Bayu menggenggam telapak tangan Lea yang terasa begitu dingin. "Sabar, Sayang. Dokter pasti akan menolongmu. Tahan sebentar ya," hibur Bayu di sisi Lea. Seorang suster mendekati Bayu, kemudian dia memerintahkan untuk menempatkan Lea di atas bunker. "Segera urus administrasinya kami akan membawanya ke ruangan ICU. Dokter sudah dalam perjalanan kami akan segera mengambil tindakan untuk menolong istri dan calon anak anda!" titah suster pada Bayu. Bayu mengangguk, lalu mendekati Lea. "Kuat, ya Sayang?? Aku yakin kalau kamu pasti bisa melakukan itu demi aku." pesan Bayu sesaat sebelum dia meninggalkan Lea. Lea hanya diam dan meneteskan air
last updateLast Updated : 2024-12-04
Read more

Bab 35. Kepergian Lea

"Apa dokter istri saya menghilang? Bagaimana bisa?" Tanya Bayu yang begitu kaget setelah mendapat laporan dari dokter yang merawat Lea di rumah sakit. "Maafkan kami pak Bayu. Istri Anda begitu sedih dan panik setelah mengetahui kalau dia akan kesulitan untuk punya anak lagi setelah semua penganiayaan berat yang dia alami. Sehingga akhirnya kami pun memberikan waktu kepadanya untuk bisa beristirahat dengan baik. Tidak tahunya setelah kepergian kami Dia malah pergi juga dan meninggalkan rumah sakit ini tanpa mengatakan apapun." Terang sang dokter dengan wajah penuh penyesalan. "Kesulitan punya anak, dokter? Apakah separah itu dokter?" Tanya Bayu yang terlihat begitu kaget dan juga sedih karena harus kehilangan peluang memiliki anak bersama Lea. Sang dokter hanya bisa menundukkan kepalanya karena merasa gagal. "Maafkan saya pak Bayu penganiayaan yang dialami oleh istri anda benar-benar sangat biadab. Apalagi istri anda baru
last updateLast Updated : 2024-12-05
Read more

Bab 36. Ketemu orang baik

"Apakah gadis itu sudah siuman, pah?" Tanya seorang wanita paruh baya pada suaminya yang sedang duduk di sofa yang ada di rumah sakit. "Belum, bu. Mungkin besok papa akan membawa perempuan itu ke rumah sakit yang lebih besar untuk memeriksa keadaannya secara menyeluruh. Papa khawatir dia mengalami cidera yang cukup serius karena kejadian malam itu." Jawabnya sambil melirik ke arah Lea yang masih terlihat begitu pucat. "Kemarin papa terpaksa membawanya kemari melihat kondisinya yang mengkhawatirkan." lanjutnya lagi sambil terus menatap ke arah Lea yang terasa begitu familiar baginya. "Kenapa, pah? Sejak tadi Mama melihat papa terus menatapnya dengan lekat. Apakah papa naksir gadis ini?" Tanya sang istri sambil tersenyum kepada suaminya. "Mama ini bicara apa sih? Kenapa jadi bicara aneh begitu? Papa melihat gadis ini karena merasa seperti mirip dengan mama ketika masih muda. Masa mama ga merasa sih?" T
last updateLast Updated : 2024-12-06
Read more

Bab 37. Semangat baru

Setelah dipindahkan ke rumah sakit yang lebih besar, keadaan Lea mulai membaik. Tiara dan Abimana terus memberikan semangat hidup kepadanya. Mereka begitu bahagia karena kembali dipertemukan dengan anak kandung yang sudah lama tidak bertemu karena penculikan di masa lalu. "Nak, Siapa yang sudah begitu tega kepadamu? Katakan pada kami! Kami tidak akan membiarkan dia hidup dengan tenang!" geram Tiara sambil menggenggam telapak tangan Lea yang kini mulai kembali hangat. Lea menggelengkan kepala, " lupakan saja semua itu. Aku ingin memulai Lembaran Baru dan meninggalkan semuanya. Jika kalian memang perduli dan ingin aku bahagia, mari kita menjauh dari kehidupan yang penuh derita ini. Aku hanya ingin menepi dan menenangkan diri!" lirih Lea dengan suara datar dan dingin. Abimana begitu terhiris hatinya mendengar semua itu. 'Sesakit apakah kehidupan yang kau jalani nak, sehingga kau begitu skeptis dengan hidupmu sendiri? Maafka
last updateLast Updated : 2024-12-07
Read more

Bab 38. Identitas baru

"Sekarang kamu hiduplah dengan identitas baru yang sesuai dengan identitas kamu saat pertama lahir di keluarga kita. Papa sangat berharap kamu bisa menjalani kehidupan baru yang bahagia. Putriku, tolong, ijinkanlah papah dan mamah untuk membahagiakan kamu mulai saat ini. Kami merasa sangat sedih dan menyesal karena telah kehilangan masa kecilmu yang gemilang. Maafkan kami yang sudah gagal menjagamu saat kamu kecil dulu," pinta Abimana sambil mengusap telapak tangan Lea dengan lembut dan penuh kasih sayang.  Lea begitu terharu karena telah menemukan orang tuanya kembali. Dia tak pernah menyangka ternyata musibah yang dialaminya membuatnya mendapatkan anugerah yang begitu besar dengan menemukan orang tua kandungnya yang ternyata merupakan sosok luar biasa dan sangat baik perangainya maupun sikap mereka.  "Mah, Pah!! Aku sampai saat ini masih terkejut dan begitu exited dengan kenyataan ini. Jujur saja, sampai saat ini
last updateLast Updated : 2024-12-08
Read more

Bab 39. Undangan Pesta

"Tuan, anda mendapatkan undangan pesta di Bali dari keluarga Abimana." Tutur asisten Bayu saat melihat pemilik perusahaan tempat dia bekerja datang ke kantor mereka. Biasanya Bayu hanya datang sebulan sekali hanya sekedar mengecek laporan saja, entah kenapa sekarang dia sering datang ke kantor di luar jadwalnya.   "Pikiranku sedang ruwet begini, mana ada mood buat datang ke pesta. Di Bali pula? Kau itu jangan mengada-ngada! Konfirmasi pada mereka kalau aku ga bisa datang. Bilang saja ada acara lain!" titah Bayu tanpa merasa tertarik sama sekali walau hanya untuk sekedar melihat undangan yang disodorkan oleh sang asisten ke tangannya.  Bayu saat ini sedang ruwet pikiran nya. Dia hanya ingin segera menemukan Lea dan meminta maaf pada istrinya atas semua yang sudah terjadi kepada Lea karena perbuatan Nitha yang amat keterlaluan.  Bayu membutuhkan waktu sendiri untuk menenangkan di
last updateLast Updated : 2024-12-09
Read more

Bab 40. Pertemuan kembali

"Lea?? Kau kah ini, Sayang?" tanya Bayu agak ragu. Dia bingung dengan apa yang dilihatnya sekarang karena sosok yang berdiri di hadapannya sekarang sangat berbeda dengan Lea yang dia kenal sebagai istrinya. Abigail bersikap biasa saja dihadapan Bayu. Walaupun sebenarnya dia menahan diri dengan sekuat tenaga agar tidak terpengaruh oleh tatapan lelaki yang masih berstatus bagi suaminya. Abigail sudah memutuskan akan melupakan semuanya dan memulai kehidupan yang baru dengan identitas yang baru. "Anda pasti salah mengenali orang. Saya baru saja kembali dari luar negeri. Saya juga tidak mengenal siapa anda," tutur Abigail datar. Bayu mengerutkan keningnya lalu menoleh ke arah Abimana. Dari tatapan matanya Dia meminta penjelasan dari tuan rumah yang mengundang dirinya ke pesta itu. "Benar, pak Bayu. Dia adalah Abigail Abimana, putri saya yang lama tinggal di luar negeri. Putriku, perkenalkan, dia adalah pa
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more
PREV
123456
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status