Beranda / Romansa / Duda Meresahkan / Bab 11 - Bab 20

Semua Bab Duda Meresahkan : Bab 11 - Bab 20

27 Bab

Bab 11. Unboxing

"Udah ah, sandiwara nya ga lucu. Lagian kenapa sih kudu kayak gini? Kalau Mas Bayu tidak suka dengan kedatangan mantan istrimu di rumah ini, seharusnya kamu bilang secara langsung padanya. Kenapa harus melakukan hal konyol begini? Menyebalkan sekali!" Lea pada akhirnya mendorong tubuh Bayu yang berada di atas tubuhnya.Sejujurnya Lea merasa tersiksa sendiri dengan apa yang dilakukan Bayu kepadanya. Jantung nya sejak tadi gak berhenti marathon. Lea takut dirinya akan benar-benar jatuh cinta kepada suaminya yang belum menerimanya sebagai istri. Hati Lea nelangsa sekali.Saat Lea hendak turun dari ranjang, Bayu malah menarik tangan Lea dan mendekatkan wajahnya pada Lea. Bersiap untuk mencium wanita yang telah sah sebagai istrinya. Lea yang merasa gugup langsung mendorong tubuh Bayu untuk menjauh darinya. Lea tidak mau menjadi alat bagi Bayu menyakiti hati Nitha yang tampaknya masih bersemayam di hati suaminya. Buktinya Bayu melakukan banyak cara untuk menyakiti Nitha.Lea kesal dan marah
Baca selengkapnya

Bab 12. Kedatangan Lea ke kantor Bayu

Dengan perasaan bahagia Lea mendatangi kantor suaminya untuk mengantarkan makan siang. Lea tidak mengabarkan Bayu kalau dia akan datang ke sana. Lea memang sengaja melakukan itu untuk memberikan kejutan pada Bayu. Lea datang ke kantor Bayu, tetapi begitu sampai disana, dia mengetahui kalau Bayu sedang keluar makan siang. Lea bertanya pada sekretaris Bayu dimana suaminya berada. "Dimana suamiku sekarang?" tanya Lea dengan santai dan perasaan senang karena akan bertemu dengan suaminya yang semalam berjanji akan membuat rumah tangga mereka berjalan normal seperti orang lain.Karena mengingat janji itulah yang membuat Lea begitu percaya diri untuk mendatangi suaminya dan membawakan makan siang buat Bayu. Lea memiliki harapan besar untuk memperbaiki rumah tangganya agar menjadi lebih baik sesuai harapan Sulastri. Sebelum meninggal dunia."Tuan Bayu sedang menghadiri makan siang di sebuah restoran baru, disana ada acara dengan anak-anak berkebutuhan khusus. Apa Nyonya mau saya tuliskan ala
Baca selengkapnya

Bab 13. Keputusan besar Lea

Lea bisa bertahan dengan sikap acuh dan dingin Bayu kepadanya. Tapi dia tidak bisa melihat suaminya lebih bahagia dengan orang lain selain dirinya. Hati Lea hancur kerena melihat Bayu bersama Nitha. Impian indah yang dia bangun semalam seakan hancur berkeping tanpa sisa.Anak buah Bayu yang melihat istri bosnya terluka amat kasihan pada Lea dan berniat menghiburnya tapi Lea kabur begitu saja dari restoran itu tanpa menemui Bayu maupun anak buahnya."Kamu baik-baik saja, Lea?" tanya Firman yang merasa tidak senang melihat Lea bersedih.Lea menatap jalanan yang padat merayap. Acara pembukaan restoran itu tampaknya sukses karena mengundang banyak tamu untuk menghadirinya. Lea melihat banyak artis dan juga foto model disana. Pantas saja karena Nitha memang seorang public figure yang lumayan ternama."Mau mampir dulu ke suatu tempat? Tampaknya kau membutuhkan sesuatu untuk menghiburmu." Tawar Frman merasa khawatir dengan Lea yang sejak tadi hanya diam dan terisak."Bawa aku ke sebuah tempa
Baca selengkapnya

Bab 14. Memulai hidup baru

Lea kembali ke panti asuhan yang dulu menemukan dia di tempat sampah. Lea sangat bahagia hidup disana. Dia merasa bersyukur dengan keputusannya untuk meninggalkan Bayu.Sementara Firman terpaksa harus kembali ke sisi Bayu. Dia masih ingat dengan ibu dan adiknya yang berada di kampung yang membutuhkan hasil kerjanya. Firmab tidak bisa menutup mata dengan masa depan keluarganya demi Lea, gadis yang dia cintai. Firman sadar bahwa Lea tidak akan pernah bisa dia miliki mengingat saingannya adalah majikannya sendiri. Setelah memastikan bahwa Lea dalam keadaan baik-baik saja Bayu pun kembali ke Jakarta. "Aku berharap kamu bisa menemukan kebahagiaanmu. Tolong maafkan aku yang tidak bisa berbuat apapun untuk menolong dirimu!" Minta Bayu dengan perasaan sedih atas ketidakberdayaan dirinya sendiri saat Lea sedang membutuhkan bantuan."Sudah cepatlah kembali ke Jakarta sebelum suamiku menyadari kalau kamu tidak ada di sana. Aku mohon dengan sangat kau jangan pernah membuka keberadaanku di sini k
Baca selengkapnya

Bab 15. Mulai merasa kehilangan

Sepulang dari restoran Nitha, Bayu kebingungan karena tak menemukan Lea di manapun. Biasanya gadis itu akan menyambut dirinya pulang dengan kecerewetan dan sikap ramahnya yang tak pernah membosankan untuk Bayu."Lea di mana kamu kenapa tidak menyambut suami mau datang?" tanya Bayu sambil matanya terus melihat ke sekeliling mencari keberadaan Lea.Farida yang sudah merasa berat menggendong Bima langsung menuju kamar keponakannya untuk menidurkannya di sana. Sementara Sakti yang digendong oleh Bayu sudah bobok cantik di ranjang miliknya yang ada dalam satu kamar dengan Bima."Dasar Baby Sitter nggak ada akhlak! Bisa-bisanya dia tidak melakukan tugasnya sebagai seorang pengasuh kedua ponakan aku. Kenapa dia tidak ikut dengan kita ke acara pembukaan restoran tadi Mas? Aku kan jadi tidak capek mengasuh kedua anak nakal ini!" Protes Farida kesal sambil menatap tajam kepada Bayu yang masih berusaha untuk mencari keberadaan Lea.Farida menghentakkan kakinya karena merasa diacuhkan oleh kakakn
Baca selengkapnya

Bab 16. Mencari Lea

Selama sebulan kehilangan Lea, Bayu akhirnya memutuskan untuk mencari istrinya. Tapi Bayu baru sadar bahwa dirinya tidak mengetahui apapun tentang Lea. Dia kebingungan untuk mencari istrinya yang hilang."Ya Allah kemana aku harus mencari istriku? Bisa-bisanya sebagai seorang suami aku tidak mengetahui apapun tentang dia!" keluh Bayu saat dia sudah kelelahan karena mengelilingi Jakarta selama sehari tetapi nihil.Firman hanya menatap Bayu dari arah spion tanpa mengatakan apapun. Firman sudah berjanji kepada Lea akan merahasiakan semuanya dari Bayu. Jadi dia tetap tutup mulut walaupun melihat Bayu yang hampir gila karena mencari keberadaan Lea."Firman, kamu kan sebagai sopir istriku. Masa tidak tahu di mana istriku sekarang? Kamu ga nganterin istriku pergi kemana gitu?" tanya Bayu di tengah keputus atasannya.Firman berusaha untuk bersikap biasa saja agar tidak mengundang kecurigaan Bayu. Dia tidak mau keberadaan sahabatnya diketahui. Sesuai dengan pesan Lea yang ingin menepi dan mene
Baca selengkapnya

Bab 17. Kamu kenapa??

Firman langsung menutup teleponnya ketika melihat Bayu yang mendekat. "Kamu menelpon siapa sih? Kenapa terkesan misterius begitu?" tanya Bayu agak heran pada Firman yang langsung grogi dan salah tingkah ketika melihat dia semakin mendekat padanya."Tuan sudah bangun? Maafkan kalau saya terlalu lama menelpon teman saya. Saya kira Tuan masih membutuhkan waktu yang lama untuk tidur dan beristirahat. Saya tahu kalau Tuan terlalu lelah setelah mencari Nyonya Lea seharian ini," Firman berusaha untuk menenangkan dirinya agar Bayu tidak curiga.Firman tampaknya lupa kalau dia belum mengakhiri panggilan telepon bersama Lea. Di Seberang sana, Lea menutup mulutnya agar tidak mengeluarkan suara yang bisa membuat Bayui menyadari keberadaan dia di telpon. Lea sebenarnya Ingin menutup panggilan telepon tersebut karena takut pada Bayu. Tetapi entah apa yang sedang merasuki dirinya, Lea masih begitu setia mendengarkan pembicaraan antara Bayu dan Firman.'Apakah benar kalau kau sedang mencariku, Mas? T
Baca selengkapnya

Bab 18. Cemburu itu indah

Bab 18. Cemburu itu indahBayu yang mengajak jalan-jalan Sakti dan Bima ke sebuah kebun binatang tanpa sengaja bertemu dengan Lea. Disana Bayu melihat Lea yang begitu bahagia mengatur anak-anak panti asuhan bersama seorang pemuda. 'Tampaknya Lea begitu bahagia berpisah denganku. Lalu kenapa aku begitu resah memikirkan dia? Siapa lelaki yang bersama Lea? Apakah karena lelaki itu yang membuat saya memutuskan untuk meninggalkan aku?' monolog Bayu yang merasa cemburu melihat kedekatan istrinya dengan lelaki yang lebih muda dan tampan. Bayu sadar kalau dirinya sudah tak semuda dulu lagi apalagi dia sudah memiliki dua orang anak. Wajar kalau Lea tidak menerima pernikahan mereka. Apalagi permasalahan Nitha yang seperti menjadi duri di dalam rumah tangga mereka. Tapi Bayu dan Lea sudah pernah menghabiskan malam bersama sebagai suami istri. Sampai saat ini Bayu tidak bisa melupakannya begitu saja. Sejak malam itu Bayu sudah bertekad akan berjuang untuk rumah tangganya bersama Lea."Pah, buka
Baca selengkapnya

Bab 19. Bersatu atau berpisah

"Lea, ayo pulanglah denganku. Aku adalah suami kamu. Kenapa kamu main pergi begitu saja dari rumahku? Apakah aku memiliki kesalahan padamu?" tanya Bayu sambil menatap wajah Lea yang masih saja cuek dan acuh padanya.Lea masih merasakan sakit hatinya ketika mengingat kejadian itu. Saat melihat Bayu yang terlihat begitu bahagia di samping Nitha yang menjadi mantan sang suami. Lea berusaha sekuat tenaga untuk tidak menangis di hadapan Bayu."Lea, aku menunggumu di sana ya. Kasihan juga anak-anak kalau pulangnya lama-lama." Pamit Rahman pada Lea.Lea yang merasa tidak memiliki kepentingan apa-apa dengan Bayu, lebih memilih mengikuti Rahman. Bayu langsung menarik tangan Lea untuk mengikutinya ke mobil. Bayu merasa kesal sekali dengan kelakuan Lea yang begitu Acuh padanya."Lepas, Mas! Kamu apa-apaan sih? Udah sana! Kumpul saja bersama dengan mantanmu dan anak kalian! Aku udah iklas, Mas! Kamu segera urus perceraian kita berdua. Aku ga mau jadi istri kamu lagi!" Cicit Lea dengan hati yang b
Baca selengkapnya

Bab 20. Dilema cinta

Bayu benar-benar merasa tersinggung dengan apa yang dilakukan oleh Lea yang lebih memilih orang lain daripada dirinya yang masih sah sebagai suaminya.Bayu memutuskan untuk mencari keberadaan Lea dengan menggunakan informasi panti asuhan yang dia baca di bus pariwisata tempo hari. Bayu tidak akan membiarkan Lea bertindak sesuka hati dan mempermalukan dirinya sebagai seorang suami."Aku akan memberikan pelajaran kepada pemuda itu yang berani bermain-main dengan istriku. Dia akan tahu siapa itu Bayu Herlambang! Aku gak akan mengizinkan siapapun menyentuh apa yang sudah menjadi milikku!" Ujannya geram.Bayu sebenarnya merasa bingung dengan dirinya sendiri yang merasakan kecemburuan saat melihat Lea yang begitu akrab dengan Rahman. "Apakah aku jatuh cinta pada gadis miskin itu? Ah, tidak! Tidak mungkin semudah itu bagi diriku untuk mencintainya. Pasti ini hanya karena harga diriku yang tinggi dan tidak rela sesuatu yang menjadi miliki untuk orang lain!" sangkal Bayu dengan mata sayu. Dia
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123
DMCA.com Protection Status