Beranda / Romansa / Duda Meresahkan / Bab 1 - Bab 10

Semua Bab Duda Meresahkan : Bab 1 - Bab 10

27 Bab

Bab 1. Wasiat Majikan

Bayu baru saja datang dari kantor setelah ditelepon oleh Lea yang merupakan pengasuh ibunya dan juga kedua anaknya atas permintaan Sulastri yang merupakan ibu dari majikannya yang galak itu. Memang amat berat pekerjaan gadis remaja itu. Tapi demi bisa menghidupi dirinya sendiri Lea rela melakukan pekerjaan yang amat melelahkan dan menguras energi serta mentalnya itu. Lea tidak mau menengadahkan tangan pada orang lain. Dia lebih senang berjuang sendiri demi masa depannya.Hal itu karena Sulastri yang merupakan ibu dari majikannya merupakan seorang lansia yang berusia 60 tahun yang sudah tidak mampu melakukan apapun lagi. Semua membutuhkan pertolongan darinya sebagai seorang pengasuh. Selain itu Lea juga ditugaskan untuk menjaga kedua anak Bayu yang berusia 10 tahun. Keduanya anak kembar yang amat nakal dan rese. Selalu membuat Lea kelapakan dengan ulah dan tingkah mereka yang absurd dan menyebalkan sekali.Akan tetapi bukan Lea namanya kalau dia takut dengan semua kelakuan mereka. Dia
Baca selengkapnya

Bab 2. Menikahi anak majikan

Bayu masih di depan ruang operasi. Sang ibu mengalami serangan jantung mendadak dan harus dioperasi secepatnya. Dia benar-benar merasa bersalah karena telah membuat ibunya kembali sakit dan kini harus berjuang mempertaruhkan nyawanya di meja operasi. Padahal ibunya belum lama pulang dari rumah sakit. Kini harus kembali merasakan sakitnya pisau bedah karena perbuatannya yang membangkang.Sejak tadi Lea memperhatikan Bayu yang begitu tidak tenang dalam duduknya. "Pergilah ke mushola dan berdoa untuk keselamatan nyonya daripada kau mondar-mandir seperti setrikaan seperti itu. Bikin pusing kepala saja!" Sungut Lea merasa kesal dengan tingkah Bayu yang amat menyebalkan baginya.Tampaknya Lea masih menaruh dendam kepada Bayu yang sudah mengatakan bahwa dirinya sebagai gadis pembawa sial. Dia begitu sensi pada lelaki dewasa yang kini menatap tajam kepadanya."Eh, begitukah sopan santunmu kepada orang yang sudah memberimu makan dan tempat tinggal serta gaji yang besar?" tegur Bayu yang merasa
Baca selengkapnya

Bab 3. Peringatan Suami

Disaat terakhir Sulastri menghembuskan nafasnya yang terakhir, dia tersenyum setelah melihat ijab qabul antara Lea dan Bayu. Berbeda dengan pasangan baru yang menikah karena keterpaksaan itu, mereka sama-sama cemberut dan kesal. Bayu bahkan menolak untuk mencium kening Lea ketika diminta oleh penghulu setelah Ijab sah selesai. Lea tidak masalah sama sekali dengan hal itu karena dia juga tidak ingin disentuh oleh Bayu yang tidak dia cintai. Dia juga menikahi Bayu karena keterpaksaan. Dia merasa kasihan dan tidak tega kepada Sulastri yang memohon kepadanya untuk mau menikah dengan anaknya yang sudah menduda 8 tahun lamanya. 'Nasibku memang sial, karena terpaksa menikah dengan duda lapuk yang masih belum move on dari mantan istri dia,' batin Lea dengan lemas saat dia melirik Bayu yang memandangnya dengan sinis."Kakak kenapa mau aja disuruh oleh Mama untuk menikahi gadis miskin ini? Kenapa kak?" protes Farida pada Bayu yang terlihat begitu frustasi dengan kelakuan adiknya itu. Bisa-bisa
Baca selengkapnya

Bab 4. Pernikahan Yang Hambar

Lea sadar kalau pernikahannya dengan Bayu tak akan mudah, melihat suaminya yang masih belum bisa lepas dari kehilangan ibunya dan belum bisa move on dari bayang istri pertama yang telah mengkhianatinya dengan kejam."Kamu boleh memilih untuk tidur di kamarmu yang dulu atau di kamar tamu. Terserah padamu. Bagiku yang penting kamu tidak boleh masuk ke dalam kamarku. Aku paling ga suka ada orang lain yang lancang dan mengganggu privasiku. Paham kamu?" tegas Bayu dengan menatap tajam ke arah Lea yang sejak tadi tak sabar untuk segera istirahat.Lea langsung pergi saja tanpa merespon apapun yang dikatakan oleh Bayu. Tapi Bayu langsung menarik tangannya ketika melihat dia masuk ke dalam kamar utama. "Kamu ga denger apa yang aku katakan tadi? Kamu silahkan pilih tidur di kamarmu yang dulu atau di kamar tamu. Bukan di kamarku!" Sentak Bayu dengan suara menggelegar di tengah malam buta. Lea menyenangkan tangan Bayu dan mengacuhkan sama sekali apa yang dia katakan. "Kamu? Benar-benar sangat be
Baca selengkapnya

Bab 5. Sikap jahat Farida

Tok tok tokSuara ketukan pintu diluar kamarnya mengagetkan Lea yang masih merasakan dilema saat ini. Jika dia bangun dan diam saja saat tahu dirinya ada dalam pelukan Bayu, pasti lelaki itu akan kegedean rasa, mengira dirinya mengharap sentuhan suaminya. Tapi kalau ributpun dia pasti malu mengingat mereka sudah sah sebagai suami istri.'Duh, gimana ini?' batin Lea masih berusaha untuk tetap pura-pura tidur. Dia sebenarnya merasa sesak karena lengan kekar Bayu yang melingkar di pinggang rampingnya dengan begitu nyaman, 'aih, dasar duda lapuk! Bilang jangan dekat-dekat malah dia yang main nyosor kek gini. Bikin aku kesulitan nafas kek gini, gimana ini?' keluh Lea dalam hati.Tok tok tok"Kak Bayu, bangunlah! Kenapa sudah siang belum juga pada keluar sih? Kak Bayu!" Teriak Farida yang sudah tidak sabar menunggu seseorang membuka pintu kamar sang kakak tercinta. "Kak Bayu, apa pengasuh itu membuat kamu ga bisa tidur semalam?" tanya Farida yang mulai kesal.Bayu yang merasa terganggu den
Baca selengkapnya

Bab 6. Bertemu Mantannya Suami

"Apa benar kalau Mas Bayu sudah menikah lagi? Dengan siapa?" tanya Nitha pada Farida yang hari itu menelponnya."Ya, Mbak! Nyebelin banget sih. Padahal aku kan berharap banget mas Bayu bisa rujuk sama Mbak. Mama menyebalkan banget. Mau meninggal aja bikin rusuh hidup anaknya. Kesel banget aku tuh Mba!" Adu Farida dengan suara manjanya. Lea yang kebetulan lewat di depan kamar Farida tanpa sengaja mendengarkan percakapan mereka berdua karena pintu kamar yang memang tidak tertutup rapat. Entah disengaja atau memang lupa karena terlalu asyik mengobrol dengan Nitha yang sejak dulu amat dipuja dan disayangi oleh Farida."Kamu kenapa ga suka sama istri baru Mas Bayu? Bukannya itu bagus ya, si kembar jadi ada yang mengurus?" tanya Nitha masih biasa saja menanggapi perihal pernikahan Bayu, mantan suaminya yang sudah bercerai dengan ya 8 tahun yang lalu."Ih, bagus apaan? Dia itu cuma anak panti asuhan yang tidak memiliki orang tua. Dia itu pengasuh mama dan si kembar. Mama yang sudah memaksa
Baca selengkapnya

Bab 7. Permintaan Nitha

"Apa kabar kamu, Mas? Lama sekali kita tak bertemu." Nitha mengulurkan telapak tangannya untuk bersalaman dengan Bayu.Bayu hanya melengos pergi sambil menggandeng tangan Lea dengan mesra tanpa perduli pada Nitha yang auto pucat wajahnya. , Lea tentu saja kaget dengan kelakuan Bayu yang tidak diduga sebelumnya, "Sayang kita pindah mall aja ya? Disini banyak lalat soalnya, Mas ga suka!" Bisik Bayu di telinga Lea tapi masih bisa didengarkan oleh Nitha dan Farida.Nitha meremas telapak tangannya dengan kesal. Dia merasa sakit hati karena Bayu menyamakan dirinya dengan lalat. Apakah Bayu sebenci itu padanya sehingga tidak ingin berada di satu tempat bersamanya? Nitha merasakan tubuhnya begitu lemas karena harapan untuk bisa rujuk kembali seakan tertutup rapat.Sebenarnya Nitha sudah berpisah dengan suaminya yang baru karena mendapatkan sang lelaki yang berselingkuh dia sengaja pulang ke Indonesia karena ingin kembali merayu Bayu yang dia kira masih menunggu dirinya. Tidak disangka setelah
Baca selengkapnya

Bab 8. Sikap Lea pada Nitha dan Farida

"Kenapa kamu bersikap begitu kasar kepada mantan istrimu?" tanya Lea ketika mereka sudah berada di dalam mobil.Si kembar tampak sudah terlelap di kursi belakang. Mereka kelelahan setelah berjalan-jalan di mall seharian demi mendapatkan kostum yang akan mereka gunakan di acara sekolah."Itu bukan urusanmu! Kamu tidak usah merasa geer karena masalah tadi. Aku hanya tidak mau kalau Nitha kembali masuk ke dalam hidupku. Aku ga akan pernah mengizinkan wanita itu untuk mendekati kedua anakku." Jawab Bayu dengan dingin.Lea sebenarnya ingin mendebat suaminya. Tetapi dia melihat raut wajah Bayu yang begitu lelah dan kesal. Dia akhirnya memilih untuk diam dan tidak menanggapinya lagi. Tapi Lea sesekali melirik ke arah Bayu yang begitu fokus dengan jalanan. Lea tidak mengetahui bagaimana masa lalu mereka. Akan tetapi, melihat si kembar yang tampak begitu asing dengan Nitha, dia bisa tahu bagaimana Nitha memperlakukan mereka di masa lalu."Kenapa si kembar tidak mengenali ibunya sendiri?" "Buk
Baca selengkapnya

Bab 9. Kelakuan Bayu

Bayu tak pernah anggap Lea sebagai istri. Dia selalu memperlakukan Lea sebagai pembantu ataupun pengasuh anaknya. Tapi hari ini agak berbeda. Entah kenapa begitu. "Apa karena ada Mbak Nitha yang membuatmu mendadak kayak gini? Biasanya kan jahat sama aku!" Bayu mendengus kesal di hadapan Lea, "kenapa serba salah berhadapan denganmu? Aku galak salah, romantic salah, lalu, aku harus bagaimana menghadapi Nyonya Bayu?" tanya Bayu sambil mendekatkan wajahnya kepada Lea yang langsung tersipu.Dari arah ruang tamu, terlihat Nitha dan Farida terus memperhatikan mereka. Farida bahkan hampir saja melabrak Lea kalau seandainya tidak dicegah oleh Nitha. "Sabarlah! Jangan bertindak gegabah dihadapan perempuan itu kalau tidak Kakakmu malah makin ilfil padaku. Kita harus bertindak cepat untuk mengalahkan dia." Pesan Nitha sambil berbisik di telinga Farida yang tak sabar dengan adegan romantis yang dipertunjukkan oleh Bayu pada mereka.Entah kenapa Farida begitu benci dengan Lea. Padahal Lea selama i
Baca selengkapnya

Bab 10. Berjuang Atau Menyerah

Lea tahu kalau dia hanya sedang memperjuangkan sesuatu yang tidak mungkin. Begitu banyak hal yang membuat hatinya terluka dan ingin menyerah dengan pernikahannya bersama Bayu.Seperti hari ini Lea harus mengelus dada saat melihat Nitha yang terus saja berusaha untuk mendekati Bayu dan menggodanya dengan segala cara. "Eh, mereka lagi? Apakah mereka sebenarnya masih saling mencintai? Aku lihat Mas Bayu masih belum bisa melupakan sakit hati dia kepada mantannya itu. Apakah kalau Mas Bayu tahu mantannya sudah bercerai, dia akan kembali padanya? Secara kan, dia sampai ga menikah selama 8 tahun lamanya setelah mereka cerai.' monolog Lea.Sangking asyiknya melamun tentang mereka berdua, Lea sampai tidak menyadari ketika Bayu menghampirinya. "Sayang, kita jalan-jalan yuk!" Tiba-tiba saja Bayu sudah berada di sampingnya sambil merangkul pinggang dan juga bahunya.Deg!!!Lea terpana beberapa saat lamanya. Sejak kehadiran Nitha di dalam rumah itu, Bayu sering sekali membuatnya terkejut dengan ti
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123
DMCA.com Protection Status