Home / Romansa / Duda Meresahkan / Chapter 41 - Chapter 50

All Chapters of Duda Meresahkan : Chapter 41 - Chapter 50

52 Chapters

Bab 41. Dilema

"Kenapa?" tanya Bayu dengan wajah tak berdosanya. Abigail berusaha sekuat tenaga untuk melepaskan diri dari Bayu tapi sulit. Lelaki itu tak mudah untuk dihadapi ternyata. "Lepaskan aku! Kau benar-benar tamu yang tak sopan! Bisa-bisanya melakukan hal seperti ini padaku didepan publik begini!" kesal Abigail mulai tidak bisa mengendalikan emosinya dengan kelakuan Bayu yang menyebalkan itu. Jantungnya sejak tadi berpacu kencang. Sementara Duda Meresahkan satu itu masih saja santai dan nyaris tanpa dosa. Tatapan mata itu seakan menghipnotis Abigail dalam pesonalia yang tidak pernah lekang dimakan waktu. 'Gantungnya memang ga ada obat! Sial!! Apa yang kamu lakukan, Abigail!' sentak Abigail dalam hati, merutuki kelemahan dirinya sendiri karena selalu saja tidak bisa lepas dari Bayu. Bayu menarik tangan Abigail menuju sebuah kamar yang dia pesan selama berada di Bali. Bayu memang sengaja memesan kamar di hotel yang sama dengan a
last updateLast Updated : 2024-12-11
Read more

Bab 42. Mencari Abigail

"Ada apa, pah?" tanya Raka ketika dia melihat ayah angkatnya terlihat begitu panik di depan ruangan operator CCTV yang ada di hotel itu. "Raka! Syukurlah kamu disini. Papa sedang mencari adikmu. Dia menghilang dari pesta. Tolong temukan dia untuk papa. Mama kamu sejak tadi terus saja menangis karena khawatir pada adikmu itu!" pinta Abimana dengan wajah khawatir sekali. Raka mengurutkan keningnya karena tidak mengerti dengan apa yang dikatakan oleh Abimana. "Adik? Sejak kapan saya punya adik?" tanya pemuda tampan itu bingung. Abimana menepuk jidatnya karena baru ingat bahwa dirinya berumur memperkenalkan Raka dan Abigail.  "Maafkan papa, Raka. Karena kemarin kamu begitu sibuk untuk mengurus konferensi yang ada di hotel ini, membuat Papa dan Mama belum sempat memperkenalkan kalian berdua. Sekarang bantu dulu Papa untuk menemukan adikmu yang hilang. Nanti papa pasti akan menceritakan semuanya padam
last updateLast Updated : 2024-12-12
Read more

Bab 43. Haru

Tiara merasa senang sekali karena Abigail kembali ke Sisinya dalam keadaan selamat. "Syukurlah! Mama tidak akan memaafkan diri sendiri jika sampai kehilanganmu lagi. Maafkan mama yang terlalu sibuk dengan teman-teman sehingga mengacuhkanmu selama di pesta tadi!" pinta Tiara sambil menggenggam telapak tangan Abigail yang terasa amat dingin. "Sayang istirahatlah di kamarmu. Kamu pasti lelah setelah menjalani hari yang begitu berat. Mama dan papa akan menjagamu disini!" tuturnya sambil memeluk Abigail yang hanya mengangguk pasrah. Apalagi dia memang merasa begitu lelah dan ingin segera membaringkan tubuhnya di kasur empuk yang sudah dia rindukan sejak kemarin. Bayu cukup menguras energinya. Abigail merasakan sekujur tubuhnya yang sakit dan lelah. "Mandi sepertinya bagus untukku sekarang. Penat sekali rasanya!" Abigail kemudian masuk ke dalam kamar mandi dan bersiap untuk berendam di air hangat yang suda
last updateLast Updated : 2024-12-13
Read more

Bab 44. Amarah Raka

Raka melangkah menuju ruang keluarga dimana saat ini Abimana dan Tiara sedang berbicara santai. "Pah, Papa harus segera mengumumkan ke dewan direksi mengenai posisi Abigail di perusahaan sebagai pewaris utama keluarga kita. Mama tidak mau kalau sampai ada orang yang curang dan mencoba merebut posisinya!" Ucap Tiara to the point. "Maksud Mama apa sih? Kenapa tiba-tiba membicarakan masalah ini? Kita saat ini tidak bisa melakukannya karena Abigail belum memiliki kemampuan yang cukup untuk menjabat sebagai seorang pemimpin. Apalagi, saat ini Raka sedang mengerjakan proyek besar demi kemajuan perusahaan kita!" sanggah Abimana yang menolak permintaan istrinya. Tiara melotot sempurna mendengar hal itu. "Papa lebih memilih anak angkat kita yang mewarisi segala yang kita miliki? Apakah papa benar-benar Rela membiarkan orang asing yang tidak memiliki hubungan darah dengan kita menikmati semua kerja keras kita seumur hidup ini?" sengit Tiara yang kesal
last updateLast Updated : 2024-12-14
Read more

Bab 45. Ribut di club

"Kenapa belum tidur jam segini?"  "Ah, kamu? Gak apa-apa. Papa sedang menunggu Raka yang sampai sekarang belum pulang. Kemana saja anak itu?" resah Abimana yang terus mondar-mandir di ruang tamu sambil memangku tangannya di belakang punggung. Abigail bisa melihat kekhawatiran di wajah tuanya akan Raka. "Aku akan menghubunginya dan menyuruh dia untuk pulang. Papa istirahat saja di kamar, ya?" bujuk Abigail yang merasa tidak tega dengan kondisi Abimana yang sudah terlihat kelelahan. Abimana menatap lekat sang putri. "Kamu yakin bisa menemukan keberadaan Raka pada jam segini?" tanya Abimana yang terlihat ragu. Abigail tersenyum lembut. "Papa tenang saja aku pasti bisa membawanya kembali ke rumah ini. Papa istirahat saja di kamar, ya?"  "Baiklah, Papa akan ke kamar dan istirahat. Hah, sampai sekarang mama kamu masih juga belum lagi bicara dengan papa. Papa jadi serba salah
last updateLast Updated : 2024-12-15
Read more

Bab 46. Debat kusir

"Kamu waras kan? Kenapa malah melaporkan suami kamu ke polisi karena menghajar laki-laki kurang ajar itu?" tanya Bayu yang merasa bingung dengan apa yang dilakukan oleh Abigail. "Lea! Jawab pertanyaanku jangan diam saja!" kesal Bayu melihat istri yang selalu dia rindukan tampak acuh dan cuek padanya. Bayu menarik tangan sang istri yang mau pergi meninggalkannya. "Jawab!! Kenapa kamu sekarang berubah menjadi seperti ini, huh? Ada apa sama kamu sebenarnya?" kesal Bayu yang mulai kehabisan kesabaran dalam menghadapi sikap sang istri yang begitu dingin dan datar. Ckckck Abigail berdecak kesal. "Panggil aku Abigail! Itu adalah namaku yang sesungguhnya. Lea sudah mati karena perbuatan mantan istri dan juga adikmu yang telah menganiayaku dan tega membunuh calon anakku! Paham?" sengit Abigail yang tak kalah keras dengan suara Bayu  Deg! "Kenapa kamu menghukumku
last updateLast Updated : 2024-12-16
Read more

Bab 47. Kelakuan Bayu

"Raka, kamu yakin sudah mencari Abigail kemana-mana?" tanya Abimana saat dia menemui anak angkatnya. "Sudah, pah. Saya tidak bisa menemukan dia dimanapun. Saya juga tidak bisa menemukan keberadaan Bayu, yang merupakan suaminya." "Apa mungkin Bayu menculik Abigail?"  Abimana terus monda mandir. Dia sangat takut kalau sampai kehilangan anaknya lagi setelah susah payah menemukan dia.  "Kerahkan semua anak buahmu untuk bisa menemukan putriku!" titah Abimana dengan tegas. Raka bisa melihat kemarahan diwajah ayah angkatnya.  "Ya, Pah, saya akan berusaha menemukan Abigail. Papa tenang saja!" janji Raka. *** Raka menghubungi anak buahnya dan meminta mereka untuk mencari Abigail. "Kemana sebenarnya perempuan itu? Baru ketemu sudah hilang lagi. Menyusahkan saja!" kesal Raka. Raka terlihat begitu pusing memikirkan
last updateLast Updated : 2024-12-17
Read more

Bab 48. Kembali terulang

Abigail menarik selimut sampai menutupi seluruh tubuhnya. Dia begitu kesal pada Bayu dan dirinya sendiri yang malah menikmati semua sentuhan Bayu atas tubuhnya. "Terima kasih, Sayang! Aku sangat puas dan senang karena kita kembali bersama di ranjang panas ini!" bisik Bayu sambil mencium punggung Abigail yang tidak tertutup selimut. Abigail bergidig ngeri mendengar ucapan Bayu. Dia tidak berani mengucapkan sepatah kata pun karena tubuhnya sendiri mengkhianati dirinya. "Sayang, tidurlah. Besok pagi-pagi kita akan menemui kedua orang tuamu. Aku akan meminta kamu secara resmi pada mereka sebagai istriku. Bila perlu aku akan menikahi kamu lagi di depan mereka!" janji Bayu. Abigail hanya diam dan memilih untuk memejamkan matanya. Tubuhnya masih lelah karena Bayu yang tidak juga mau melepas dirinya sejak siang bahkan sampai langit menjadi gelap. Bayu benar-benar tidak mau melewatkan moment kebersamaan mereka begitu saja. Tampak
last updateLast Updated : 2024-12-18
Read more

Bab 49. Persaingan dimulai

"Kamu yakin mau melakukan ini sekarang?" tanya Abigail dengan ragu. "Tentu saja! Kenapa Memangnya?" "Tidak apa-apa. Hmm, hanya saja aku merasa aneh, melihatmu datang ke rumah orang tuaku untuk melamar kembali. Kita kan sudah menikah, bahkan hampir memiliki anak. Apa nanti ga diketawain mereka?" tanya Abigail agak ragu untuk beberapa saat lamanya. Bayu hanya tersenyum, dia paham dengan kekhawatiran yang dirasakan oleh Abigail. Tapi dia sudah mantap untuk menemui kedua orang tua Abigail yang baru saja ditemukan. "Dulu aku menikahimu sebagai anak yatim piatu Di panti asuhan. Sekarang setelah kita mengetahui orang tua kandungmu, rasanya tidak berlebihan untuk aku mintamu kepada mereka bukan? Sayang, Aku ingin kita hidup bahagia dan selalu diberkahi dengan restu dari semua orang yang ada di sekitar kita." Jawaban Bayu sebenarnya sangat menyentuh perasaan Abigail, rapi dia masih gengsi mengakuinya.
last updateLast Updated : 2024-12-19
Read more

Bab 50. Titik Balik

Bayu dan Raka akhirnya duduk saling berhadapan. Sementara Abigail saat ini hanya bisa menatap keduanya dengan perasaan campur aduk. Bayu hanya tersenyum saja dengan situasi yang lucu baginya. Bagaimana mungkin dia diperlakukan seperti seorang penjahat di rumah mertuanya sendiri? 'Semua Ini gara-gara Raka yang memancing emosiku! Hancur sudah reputasikus sebagai suami yang baik di hadapan mereka!' sesal Bayu dalam hati. Bayu berusaha sekuat tenaga untuk tetap tenang walaupun di dalam hatinya bergemuruh dan merasa takut. Bayu takut melihat tatapan tidak bersahabat dari ayah mertuanya. "Apa sebenarnya yang sedang kalian berdua perebutkan, huh!! Kenapa sampai bertarung seperti jagoan kampung begitu?" sentak Abimana yang begitu kesal melihat kelakuan mereka yang membuat keonaran di rumahnya. Bayu dan Raka saling tatap satu sama lain. "Pah, laki-laki brengsek ini mengatakan kalau dia su
last updateLast Updated : 2024-12-20
Read more
PREV
123456
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status