Beranda / Romansa / Duda Meresahkan / Bab 33. Bimbang

Share

Bab 33. Bimbang

Penulis: Nur hapidoh
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-03 07:01:00

"Ayo, Mas! Mas harus melihat dengan mata kepalamu sendiri atas perbuatan istri yang mas banggakan itu!" ucap Farida yang terus menarik tangan Bayu untuk mengikutinya.

Bayu yang merasa kesal dengan kelakuan Farida, hanya menggelengkan kepala. Dia tidak tahu apa yang mau dilakukan oleh adiknya sehingga begitu memaksa dirinya untuk pergi ke sebuah hotel di pinggiran kota.

Perasaan Bayu tidak enak. Entah kenapa dia merasakan sebuah Dejavu. Kejadian itu sama percis dengan kejadian saat dirinya dulu menangkap tangan perselingkuhan Nitha dan asistennya. Jantung Bayu berdebar sangat kencang. Dia takut jika kejadian di masa lalu akan kembali terulang.

Bayu menghentikan langkahnya dan meminta kepada Farida untuk kembali lagi. Bayu benar-benar tidak sanggup jika harus mengalami lagi kejadian yang sangat menyakitkan seperti dulu.

"Kakak kenapa? Ayolah, kak! Apa kakak tidak mau melihat kenyataan tentang istri kak

Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Duda Meresahkan    Bab 34. Panik

    "Dokter! Tolong selamatkan istri!" pinta Bayu saat dia sudah sampai di rumah sakit terdekat.Team paramedis langsung bergegas menolong Lea yang sudah pucat wajahnya. "Tolong aku, dokter!" pinta Lea sambil terus memegangi perutnya yang begitu sakit.Bayu menggenggam telapak tangan Lea yang terasa begitu dingin. "Sabar, Sayang. Dokter pasti akan menolongmu. Tahan sebentar ya," hibur Bayu di sisi Lea.Seorang suster mendekati Bayu, kemudian dia memerintahkan untuk menempatkan Lea di atas bunker. "Segera urus administrasinya kami akan membawanya ke ruangan ICU. Dokter sudah dalam perjalanan kami akan segera mengambil tindakan untuk menolong istri dan calon anak anda!" titah suster pada Bayu.Bayu mengangguk, lalu mendekati Lea. "Kuat, ya Sayang?? Aku yakin kalau kamu pasti bisa melakukan itu demi aku." pesan Bayu sesaat sebelum dia meninggalkan Lea.Lea hanya diam dan meneteskan air

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-04
  • Duda Meresahkan    Bab 35. Kepergian Lea

    "Apa dokter istri saya menghilang? Bagaimana bisa?" Tanya Bayu yang begitu kaget setelah mendapat laporan dari dokter yang merawat Lea di rumah sakit."Maafkan kami pak Bayu. Istri Anda begitu sedih dan panik setelah mengetahui kalau dia akan kesulitan untuk punya anak lagi setelah semua penganiayaan berat yang dia alami. Sehingga akhirnya kami pun memberikan waktu kepadanya untuk bisa beristirahat dengan baik. Tidak tahunya setelah kepergian kami Dia malah pergi juga dan meninggalkan rumah sakit ini tanpa mengatakan apapun." Terang sang dokter dengan wajah penuh penyesalan."Kesulitan punya anak, dokter? Apakah separah itu dokter?" Tanya Bayu yang terlihat begitu kaget dan juga sedih karena harus kehilangan peluang memiliki anak bersama Lea.Sang dokter hanya bisa menundukkan kepalanya karena merasa gagal. "Maafkan saya pak Bayu penganiayaan yang dialami oleh istri anda benar-benar sangat biadab. Apalagi istri anda baru

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-05
  • Duda Meresahkan    Bab 36. Ketemu orang baik

    "Apakah gadis itu sudah siuman, pah?" Tanya seorang wanita paruh baya pada suaminya yang sedang duduk di sofa yang ada di rumah sakit."Belum, bu. Mungkin besok papa akan membawa perempuan itu ke rumah sakit yang lebih besar untuk memeriksa keadaannya secara menyeluruh. Papa khawatir dia mengalami cidera yang cukup serius karena kejadian malam itu." Jawabnya sambil melirik ke arah Lea yang masih terlihat begitu pucat."Kemarin papa terpaksa membawanya kemari melihat kondisinya yang mengkhawatirkan." lanjutnya lagi sambil terus menatap ke arah Lea yang terasa begitu familiar baginya."Kenapa, pah? Sejak tadi Mama melihat papa terus menatapnya dengan lekat. Apakah papa naksir gadis ini?" Tanya sang istri sambil tersenyum kepada suaminya."Mama ini bicara apa sih? Kenapa jadi bicara aneh begitu? Papa melihat gadis ini karena merasa seperti mirip dengan mama ketika masih muda. Masa mama ga merasa sih?" T

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-06
  • Duda Meresahkan    Bab 37. Semangat baru

    Setelah dipindahkan ke rumah sakit yang lebih besar, keadaan Lea mulai membaik. Tiara dan Abimana terus memberikan semangat hidup kepadanya. Mereka begitu bahagia karena kembali dipertemukan dengan anak kandung yang sudah lama tidak bertemu karena penculikan di masa lalu."Nak, Siapa yang sudah begitu tega kepadamu? Katakan pada kami! Kami tidak akan membiarkan dia hidup dengan tenang!" geram Tiara sambil menggenggam telapak tangan Lea yang kini mulai kembali hangat.Lea menggelengkan kepala, " lupakan saja semua itu. Aku ingin memulai Lembaran Baru dan meninggalkan semuanya. Jika kalian memang perduli dan ingin aku bahagia, mari kita menjauh dari kehidupan yang penuh derita ini. Aku hanya ingin menepi dan menenangkan diri!" lirih Lea dengan suara datar dan dingin.Abimana begitu terhiris hatinya mendengar semua itu. 'Sesakit apakah kehidupan yang kau jalani nak, sehingga kau begitu skeptis dengan hidupmu sendiri? Maafka

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-07
  • Duda Meresahkan    Bab 38. Identitas baru

    "Sekarang kamu hiduplah dengan identitas baru yang sesuai dengan identitas kamu saat pertama lahir di keluarga kita. Papa sangat berharap kamu bisa menjalani kehidupan baru yang bahagia. Putriku, tolong, ijinkanlah papah dan mamah untuk membahagiakan kamu mulai saat ini. Kami merasa sangat sedih dan menyesal karena telah kehilangan masa kecilmu yang gemilang. Maafkan kami yang sudah gagal menjagamu saat kamu kecil dulu," pinta Abimana sambil mengusap telapak tangan Lea dengan lembut dan penuh kasih sayang.Lea begitu terharu karena telah menemukan orang tuanya kembali. Dia tak pernah menyangka ternyata musibah yang dialaminya membuatnya mendapatkan anugerah yang begitu besar dengan menemukan orang tua kandungnya yang ternyata merupakan sosok luar biasa dan sangat baik perangainya maupun sikap mereka."Mah, Pah!! Aku sampai saat ini masih terkejut dan begitu exited dengan kenyataan ini. Jujur saja, sampai saat ini

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-08
  • Duda Meresahkan    Bab 39. Undangan Pesta

    "Tuan, anda mendapatkan undangan pesta di Bali dari keluarga Abimana." Tutur asisten Bayu saat melihat pemilik perusahaan tempat dia bekerja datang ke kantor mereka. Biasanya Bayu hanya datang sebulan sekali hanya sekedar mengecek laporan saja, entah kenapa sekarang dia sering datang ke kantor di luar jadwalnya."Pikiranku sedang ruwet begini, mana ada mood buat datang ke pesta. Di Bali pula? Kau itu jangan mengada-ngada! Konfirmasi pada mereka kalau aku ga bisa datang. Bilang saja ada acara lain!" titah Bayu tanpa merasa tertarik sama sekali walau hanya untuk sekedar melihat undangan yang disodorkan oleh sang asisten ke tangannya.Bayu saat ini sedang ruwet pikiran nya. Dia hanya ingin segera menemukan Lea dan meminta maaf pada istrinya atas semua yang sudah terjadi kepada Lea karena perbuatan Nitha yang amat keterlaluan.Bayu membutuhkan waktu sendiri untuk menenangkan di

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-09
  • Duda Meresahkan    Bab 40. Pertemuan kembali

    "Lea?? Kau kah ini, Sayang?" tanya Bayu agak ragu. Dia bingung dengan apa yang dilihatnya sekarang karena sosok yang berdiri di hadapannya sekarang sangat berbeda dengan Lea yang dia kenal sebagai istrinya.Abigail bersikap biasa saja dihadapan Bayu. Walaupun sebenarnya dia menahan diri dengan sekuat tenaga agar tidak terpengaruh oleh tatapan lelaki yang masih berstatus bagi suaminya. Abigail sudah memutuskan akan melupakan semuanya dan memulai kehidupan yang baru dengan identitas yang baru."Anda pasti salah mengenali orang. Saya baru saja kembali dari luar negeri. Saya juga tidak mengenal siapa anda," tutur Abigail datar.Bayu mengerutkan keningnya lalu menoleh ke arah Abimana. Dari tatapan matanya Dia meminta penjelasan dari tuan rumah yang mengundang dirinya ke pesta itu."Benar, pak Bayu. Dia adalah Abigail Abimana, putri saya yang lama tinggal di luar negeri. Putriku, perkenalkan, dia adalah pa

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-10
  • Duda Meresahkan    Bab 41. Dilema

    "Kenapa?" tanya Bayu dengan wajah tak berdosanya. Abigail berusaha sekuat tenaga untuk melepaskan diri dari Bayu tapi sulit. Lelaki itu tak mudah untuk dihadapi ternyata."Lepaskan aku! Kau benar-benar tamu yang tak sopan! Bisa-bisanya melakukan hal seperti ini padaku didepan publik begini!" kesal Abigail mulai tidak bisa mengendalikan emosinya dengan kelakuan Bayu yang menyebalkan itu.Jantungnya sejak tadi berpacu kencang. Sementara Duda Meresahkan satu itu masih saja santai dan nyaris tanpa dosa. Tatapan mata itu seakan menghipnotis Abigail dalam pesonalia yang tidak pernah lekang dimakan waktu. 'Gantungnya memang ga ada obat! Sial!! Apa yang kamu lakukan, Abigail!' sentak Abigail dalam hati, merutuki kelemahan dirinya sendiri karena selalu saja tidak bisa lepas dari Bayu.Bayu menarik tangan Abigail menuju sebuah kamar yang dia pesan selama berada di Bali. Bayu memang sengaja memesan kamar di hotel yang sama dengan a

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-11

Bab terbaru

  • Duda Meresahkan    Bab 52. Ending

    Susah hampir satu bulan Abigail dan Bayu memutuskan melakukan LDR. Siang itu Abigail terlihat melamun di balkon kamarnya. Sang ayah melihat keadaan Abigail tentu saja merasa sedih. Dia pun kemudian mendekat pada Abigail dan berniat pulang meminta putrinya untuk menyusul suaminya di Jakarta."Kamu rindu suami kamu?""Papa? Sejak kapan Papa di sini?" Tanya Abigail terlihat gugup karena ketahuan ayahnya sedang melamun sendiri disana."Papa sudah cukup lama di sini dan memperhatikan kamu. Ada apa, nak?" Tanya lelaki tua yang masih terlihat begitu menawan di usia senjanya.Abigail merentangkan kedua tangannya untuk bisa memeluk tubuh ayah yang selalu dia rindukan sejak lama. "Bagaimana kesehatan mama? Sudah membaik?" Tanya Abigail yang lebih memilih untuk mengalihkan pembicaraan daripada membuat hatinya sedih lagi."Papa berencana untuk membawa ibumu ke luar negeri untuk berobat

  • Duda Meresahkan    Bab 51. Aksi Raka

    Brak!!!Raka begitu murka setelah mengetahui Abimana membiarkan Abigail dan Bayu kembali bersama. Dia begitu geram dan marah dengan kenyataan yang tak sesuai harapannya."Lihat, kan? Sekarang kamu baru percaya dengan apa yang Om katakan padamu? Kamu hanya dijadikan sebagai orang asing yang bisa dimanfaatkan sesuka hati mereka. Dia tidak pernah memikirkan perasaanmu dan juga masa depanmu. Apakah kamu yakin akan selamanya menjadikan Abimana sebagai poros hidupmu?"Brak!!Raka kembali menggebrak meja karena merasa begitu marah dengan ucapan laki-laki yang berada di hadapannya. Lelaki yang merupakan adik dari Abimana tapi selalu berlaku bagai musuh dalam selimut. Lelaki yang selalu berusaha menghancurkan bisnis ayah angkatnya yang lebih sukses dan memiliki segalanya dari pada dia.Lelaki itu tersenyum kecut dan bangkit dari kursi. Tampaknya dia mulai putus asa untuk bisa mempengaruhi

  • Duda Meresahkan    Bab 50. Titik Balik

    Bayu dan Raka akhirnya duduk saling berhadapan. Sementara Abigail saat ini hanya bisa menatap keduanya dengan perasaan campur aduk. Bayu hanya tersenyum saja dengan situasi yang lucu baginya. Bagaimana mungkin dia diperlakukan seperti seorang penjahat di rumah mertuanya sendiri?'Semua Ini gara-gara Raka yang memancing emosiku! Hancur sudah reputasikus sebagai suami yang baik di hadapan mereka!' sesal Bayu dalam hati.Bayu berusaha sekuat tenaga untuk tetap tenang walaupun di dalam hatinya bergemuruh dan merasa takut. Bayu takut melihat tatapan tidak bersahabat dari ayah mertuanya."Apa sebenarnya yang sedang kalian berdua perebutkan, huh!! Kenapa sampai bertarung seperti jagoan kampung begitu?" sentak Abimana yang begitu kesal melihat kelakuan mereka yang membuat keonaran di rumahnya.Bayu dan Raka saling tatap satu sama lain."Pah, laki-laki brengsek ini mengatakan kalau dia su

  • Duda Meresahkan    Bab 49. Persaingan dimulai

    "Kamu yakin mau melakukan ini sekarang?" tanya Abigail dengan ragu."Tentu saja! Kenapa Memangnya?""Tidak apa-apa. Hmm, hanya saja aku merasa aneh, melihatmu datang ke rumah orang tuaku untuk melamar kembali. Kita kan sudah menikah, bahkan hampir memiliki anak. Apa nanti ga diketawain mereka?" tanya Abigail agak ragu untuk beberapa saat lamanya.Bayu hanya tersenyum, dia paham dengan kekhawatiran yang dirasakan oleh Abigail. Tapi dia sudah mantap untuk menemui kedua orang tua Abigail yang baru saja ditemukan."Dulu aku menikahimu sebagai anak yatim piatu Di panti asuhan. Sekarang setelah kita mengetahui orang tua kandungmu, rasanya tidak berlebihan untuk aku mintamu kepada mereka bukan? Sayang, Aku ingin kita hidup bahagia dan selalu diberkahi dengan restu dari semua orang yang ada di sekitar kita." Jawaban Bayu sebenarnya sangat menyentuh perasaan Abigail, rapi dia masih gengsi mengakuinya.

  • Duda Meresahkan    Bab 48. Kembali terulang

    Abigail menarik selimut sampai menutupi seluruh tubuhnya. Dia begitu kesal pada Bayu dan dirinya sendiri yang malah menikmati semua sentuhan Bayu atas tubuhnya."Terima kasih, Sayang! Aku sangat puas dan senang karena kita kembali bersama di ranjang panas ini!" bisik Bayu sambil mencium punggung Abigail yang tidak tertutup selimut.Abigail bergidig ngeri mendengar ucapan Bayu. Dia tidak berani mengucapkan sepatah kata pun karena tubuhnya sendiri mengkhianati dirinya. "Sayang, tidurlah. Besok pagi-pagi kita akan menemui kedua orang tuamu. Aku akan meminta kamu secara resmi pada mereka sebagai istriku. Bila perlu aku akan menikahi kamu lagi di depan mereka!" janji Bayu.Abigail hanya diam dan memilih untuk memejamkan matanya. Tubuhnya masih lelah karena Bayu yang tidak juga mau melepas dirinya sejak siang bahkan sampai langit menjadi gelap. Bayu benar-benar tidak mau melewatkan moment kebersamaan mereka begitu saja. Tampak

  • Duda Meresahkan    Bab 47. Kelakuan Bayu

    "Raka, kamu yakin sudah mencari Abigail kemana-mana?" tanya Abimana saat dia menemui anak angkatnya."Sudah, pah. Saya tidak bisa menemukan dia dimanapun. Saya juga tidak bisa menemukan keberadaan Bayu, yang merupakan suaminya.""Apa mungkin Bayu menculik Abigail?"Abimana terus monda mandir. Dia sangat takut kalau sampai kehilangan anaknya lagi setelah susah payah menemukan dia."Kerahkan semua anak buahmu untuk bisa menemukan putriku!" titah Abimana dengan tegas. Raka bisa melihat kemarahan diwajah ayah angkatnya."Ya, Pah, saya akan berusaha menemukan Abigail. Papa tenang saja!" janji Raka.***Raka menghubungi anak buahnya dan meminta mereka untuk mencari Abigail. "Kemana sebenarnya perempuan itu? Baru ketemu sudah hilang lagi. Menyusahkan saja!" kesal Raka.Raka terlihat begitu pusing memikirkan

  • Duda Meresahkan    Bab 46. Debat kusir

    "Kamu waras kan? Kenapa malah melaporkan suami kamu ke polisi karena menghajar laki-laki kurang ajar itu?" tanya Bayu yang merasa bingung dengan apa yang dilakukan oleh Abigail."Lea! Jawab pertanyaanku jangan diam saja!" kesal Bayu melihat istri yang selalu dia rindukan tampak acuh dan cuek padanya.Bayu menarik tangan sang istri yang mau pergi meninggalkannya. "Jawab!! Kenapa kamu sekarang berubah menjadi seperti ini, huh? Ada apa sama kamu sebenarnya?" kesal Bayu yang mulai kehabisan kesabaran dalam menghadapi sikap sang istri yang begitu dingin dan datar.CkckckAbigail berdecak kesal. "Panggil aku Abigail! Itu adalah namaku yang sesungguhnya. Lea sudah mati karena perbuatan mantan istri dan juga adikmu yang telah menganiayaku dan tega membunuh calon anakku! Paham?" sengit Abigail yang tak kalah keras dengan suara BayuDeg!"Kenapa kamu menghukumku

  • Duda Meresahkan    Bab 45. Ribut di club

    "Kenapa belum tidur jam segini?""Ah, kamu? Gak apa-apa. Papa sedang menunggu Raka yang sampai sekarang belum pulang. Kemana saja anak itu?" resah Abimana yang terus mondar-mandir di ruang tamu sambil memangku tangannya di belakang punggung. Abigail bisa melihat kekhawatiran di wajah tuanya akan Raka."Aku akan menghubunginya dan menyuruh dia untuk pulang. Papa istirahat saja di kamar, ya?" bujuk Abigail yang merasa tidak tega dengan kondisi Abimana yang sudah terlihat kelelahan.Abimana menatap lekat sang putri. "Kamu yakin bisa menemukan keberadaan Raka pada jam segini?" tanya Abimana yang terlihat ragu.Abigail tersenyum lembut. "Papa tenang saja aku pasti bisa membawanya kembali ke rumah ini. Papa istirahat saja di kamar, ya?""Baiklah, Papa akan ke kamar dan istirahat. Hah, sampai sekarang mama kamu masih juga belum lagi bicara dengan papa. Papa jadi serba salah

  • Duda Meresahkan    Bab 44. Amarah Raka

    Raka melangkah menuju ruang keluarga dimana saat ini Abimana dan Tiara sedang berbicara santai. "Pah, Papa harus segera mengumumkan ke dewan direksi mengenai posisi Abigail di perusahaan sebagai pewaris utama keluarga kita. Mama tidak mau kalau sampai ada orang yang curang dan mencoba merebut posisinya!" Ucap Tiara to the point."Maksud Mama apa sih? Kenapa tiba-tiba membicarakan masalah ini? Kita saat ini tidak bisa melakukannya karena Abigail belum memiliki kemampuan yang cukup untuk menjabat sebagai seorang pemimpin. Apalagi, saat ini Raka sedang mengerjakan proyek besar demi kemajuan perusahaan kita!" sanggah Abimana yang menolak permintaan istrinya.Tiara melotot sempurna mendengar hal itu. "Papa lebih memilih anak angkat kita yang mewarisi segala yang kita miliki? Apakah papa benar-benar Rela membiarkan orang asing yang tidak memiliki hubungan darah dengan kita menikmati semua kerja keras kita seumur hidup ini?" sengit Tiara yang kesal

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status