Sharon menggila."Kok bisa!? Ternyata Fandy kenal Pak Burhan? Dia nggak layak!"Benar-benar keterlaluan. Jangankan orang biasa. Bahkan orang seperti Fitri harus langsung datang berkunjung saja sudah membuktikan seberapa tinggi status Pak Burhan."Jangan begitu berlebihan, mereka cuma memancing. Dengan kepribadian Pak Burhan, dia nggak akan mengelilingi seluruh danau untuk mencegah orang luar masuk. Ayo pergi."Ketika Fitri mengatakan ini, Sharon langsung merasa jauh lebih baik. Kalau tidak, entah apa yang akan dia pikirkan.Bahkan sebelum mendekat, keduanya dihentikan oleh Paman Wisnu. Suaranya sangat pelan, tetapi kedua wanita itu bisa mendengarnya dengan jelas."Pak Burhan sedang memancing, nggak ada yang boleh mengganggunya."Sorot Fitri berubah, Dia layak menjadi orang yang melindungi Pak Burhan. Kekuatannya benar-benar tinggi."Oke, aku akan menunggu di sini."Seiring berjalannya waktu, Sharon menjadi semakin kesal. Dia dan Fitri berdiri di sini menunggu, sementara Fandy bisa dudu
Read more