Pagi-pagi sekali, Fandy sedang berjalan perlahan di taman Komunitas Ruby sambil menghirup udara segar.Sebelum berjalan terlalu jauh, tiba-tiba dia berhenti dan melihat seorang pria tua tidak jauh dari sana. Dia ditemani seorang wanita cantik dan ada seorang pria paruh baya berdiri dua langkah di belakang."Pria tua ini."Fandy hanya melihatnya sebentar. Setelah ragu untuk beberapa saat, akhirnya dia pun berjalan mendekat."Kakek, bagaimana pendapatmu tentang Komunitas Ruby?"Di tepi danau buatan, wanita cantik itu berbicara dan pria tua itu mengangguk puas."Lumayan, lingkungannya bagus, cocok untuk masa pensiunku! Sayangnya, nggak ada tempat yang senyaman kampung halamanku."Mata besar wanita cantik itu berbinar."Di sini juga ada tempat memancing dan aku juga merasa sangat cocok untukmu, tapi kelak aku pasti nggak akan punya banyak waktu untuk menemuimu. Apa kamu benar-benar nggak bisa terus tinggal bersama kami?"Tepat saat pria tua itu hendak menjawab, sebuah suara terdengar."Hal
Baca selengkapnya