Home / Romansa / Mantan Istri Menjadi Simpanan / Chapter 51 - Chapter 60

All Chapters of Mantan Istri Menjadi Simpanan: Chapter 51 - Chapter 60

92 Chapters

Bab 51

Dia berkata sambil melepas bajuku.Aku mendorongnya lagi, "Kalau begitu, sekarang bisa tidak transfer uangnya padaku?""Nanti ...." Zayn mencium daun telingaku dan berkata dengan suara rendah, "Aku tidak akan menipumu."Aku tahu dia tidak akan berbohong padaku, tapi aku benar-benar tidak punya waktu.Aku menekan bahunya lagi untuk mendorongnya menjauh dan berbisik, "Sekarang saja, sekarang aku butuh uangnya karena ...."Raut wajah Zayn menjadi muram dan nafsu yang tersirat di matanya memudar.Dia menarik dasinya dan berkata dengan marah, "Audrey, tahukah kamu apa yang sedang kita lakukan? Bercinta!""Kamu terus mendorongku dan membicarakan uang. Apa kamu benar-benar cuma peduli pada uang?""Bukan, Zayn, aku sangat panik. Aku ....""Sudah cukup!" Zayn mendorongku menjauh dan mencibir, "Kamu cuma peduli pada uang, jadi tidak ada gunanya melakukan ini.""Zayn ...." Aku menatapnya dengan air mata berlinang.Dia malah sama sekali tidak melihat ke arahku. Sorot matanya terlihat dingin dan se
Read more

Bab 52

Baru pada saat itulah Bik Nur merasa lega. Akhirnya dia membujukku lagi, "Nona, kurasa sebaiknya panggil Tuan kembali. Kamu harus lebih sering membiarkan dia lihat sisi lembutmu agar dia akan menyukaimu.""Bukankah pria selalu menyukai wanita lemah lembut? Kamu terlalu tangguh di hadapannya."Aku menggelengkan kepalaku dengan geli, Bik Nur tahu banyak.Sayang sekali kelemahanku tidak ada artinya bagi pria itu.Bukankah kejadian di rumah sakit kemarin sudah menjelaskan semuanya?Dia hanya akan menyukai pada wanita yang penuh perhatian, lembut dan cantik seperti cinta pertamanya.Mana mungkin dia akan menyukai wanita sepertiku yang sombong dan mendominasi, serta dibutakan oleh uang?Aku merasa tidak nyaman saat teringat apa yang terjadi di rumah sakit kemarin.Aku berdiri dan duduk di depan cermin rias.Melalui cermin, aku melihat mataku cekung, wajahku kusam dan terlihat kurus.Aku tertawa pada diriku sendiri, bukankah hanya karena Zayn tidak menyukaiku?Mengapa aku menyiksa diriku send
Read more

Bab 53

Sampai di perusahaan Zayn.Saat itu sudah satu jam setelah pulang kerja dan tidak ada seorang pun di perusahaan.Aku langsung pergi ke lantai kantor CEO.Awalnya aku mengira kalau ada sekretaris di sana, aku bisa menyuruh sekretaris untuk mengantarkan makanan.Tidak disangka ternyata tidak ada seorang pun di kantor besar itu.Mungkinkah Zayn juga sudah pergi?Aku mendekati pintu kantor CEO dengan curiga dan mengetuknya.Kukira tidak ada orang di dalam, tetapi tidak kusangka saat berikutnya suara rendah yang tidak asing terdengar."Masuklah!"Jantungku berdegup kencang dan aku membuka pintu.Aku hanya melihat Zayn terlihat duduk di meja sambil membolak-balik dokumen.Alisnya agak berkerut, terlihat sangat serius.Pada dasarnya Zayn tampan dan sosoknya juga bagus. Setelah sukses, tabiatnya langsung berubah.Saat ini penampilan kerjanya yang serius memiliki pesona yang tak terlukiskan.Tiba-tiba aku menyesal mengapa aku tidak menyukainya lebih awal.Dengan begitu, tiga tahun pernikahan ti
Read more

Bab 54

Cindy tiba-tiba berkata kepada Zayn dengan sedih, "Kenapa sebelumnya kamu tidak memberitahuku kalau Nona Audrey mengantarkan makanan padamu? Lihat, makananku mubazir.""Tidak mubazir." Zayn mengambil kotak bekalnya dan berkata dengan tenang, "Aku akan makan masakanmu."Cindy tersenyum manis, "Kalau begitu, aku akan makan apa yang Nona Audrey bawa. Makanan yang dia bawa kelihatannya enak, jadi aku tidak akan menyia-nyiakannya."Zayn tidak menjawab.Aku mendorong kotak bekal ke hadapan Cindy dan berkata sambil tersenyum, "Kalau suka, makanlah lebih banyak."Setelah terdiam sejenak, aku melanjutkan, "Kalian nikmatilah makanannya. Aku masih ada urusan, jadi aku pergi dulu."Cindy langsung bertanya, "Tidak mau makan sedikit?""Aku sudah makan." Aku menjawab sambil tersenyum dan berjalan keluar.Baru sampai di keluar pintu, aku mendengar suara Cindy yang sedih."Kak Zayn, kok aku merasa Nona Audrey membenciku?"Zayn menjawab, "Abaikan dia."Aku menunduk dan hatiku terasa sangat sakit.Di lua
Read more

Bab 55

"Nona Audrey, ternyata kamu."Cindy menatapku dengan penuh semangat, "Pantas saja kulihat sosok ini mirip denganmu, tapi tidak kusangka aku benar. Kenapa kamu duduk di pinggir jalan sendirian?"Karena Cindy ada di sini, apakah Zayn juga ....Benar saja, detik berikutnya Cindy menarik Zayn dari belakangku."Kak Zayn, lihat, ini benar-benar Nona Audrey."Zayn menatapku dengan tenang tanpa menunjukkan ekspresi di wajahnya seolah aku hanyalah orang asing.Cindy tiba-tiba mengayunkan tangannya dan berkata dengan manja, "Aduh, Kak Zayn, dia juga mantan istrimu. Sapalah dia."Aku merasa agak malu saat Cindy mengatakan ini.Saat hendak mencari alasan untuk pergi, Zayn tiba-tiba berkata kepada Cindy, "Ayo pergi, bukankah kamu sedang mengejar waktu?""Aduh, sekarang tidak terburu-buru."Cindy tiba-tiba meraih tanganku dan tersenyum ramah padaku, "Kemarin aku mengincar kalung edisi terbatas dan setelah Kak Zayn mengetahuinya, dia bersikeras membelikannya untukku.Nona Audrey, ayo ikut dengan kami
Read more

Bab 56

Zayn tidak pernah menjadi milikku, mengapa harus bilang dia direbut dariku?Akan tetapi meskipun sudah mengetahuinya dengan jelas, aku masih merasa sangat tidak nyaman saat teringat adegan aku bertemu dengan mereka di jalan hari ini.Di malam hari, aku melakukan beberapa pembelajaran dan persiapan untuk posisi yang kucantumkan di CV-ku.Aku yakin pasti akan bisa menemukan pekerjaan biasa.Akan tetapi, kenyataan kejam selalu mampu menyurutkan semangat seseorang.Tidak ada perusahaan yang menghubungiku untuk wawancara selama dua hari berturut-turut.Kotak suratku juga kosong.Seketika aku mulai meragukan kehidupan.Dorin menghiburku dan berkata, "Ini bukan salahmu. Pasti kamu terlalu luar biasa dan pendidikanmu terlalu tinggi, jadi mereka merasa kamu terlalu berbakat untuk pekerjaan itu."Aku tercengang, Dorin memang pintar menghibur orang.Dia menambahkan, "Tunggu aku. Setelah berhasil memasuki industri hiburan, aku akan mengajakmu jalan-jalan."Saat baru lulus, hal seperti itu terjadi
Read more

Bab 57

"Hei! Audrey? Bukankah ini Audrey?"Henry melintas di depanku dengan beberapa langkah dan menghalangi jalanku.Aku mengerutkan kening dan mendongak untuk melihat Zayn di belakangnya.Entah apakah ini adalah kesialanku atau apa.Setiap kali aku tidak ingin melihat Zayn, aku selalu bertemu dengannya.Saat harus meminjam uang darinya, aku jarang bertemu dengannya.Henry menatapku sambil tersenyum, "Audrey, kamu baik-baik saja di acara dansa malam itu, 'kan? Kamu tiba-tiba kabur di tengah pesta dan aku mengkhawatirkanmu."Aku tertawa di dalam hati.Henry ini hanyalah orang licik. Saat acara dansa, aku ditipu olehnya dan dia masih berani mengatakan ini.Tepat saat aku memikirkan tentang Henry di dalam hatiku.Zayn tiba-tiba berkata sambil tersenyum, "Audrey? Ha, cara memanggilnya begitu mesra. Aku tidak tahu ternyata hubungan kalian sudah begitu dekat."Zayn hanya terkekeh, tetapi itu membuat kulit kepalaku mati rasa.Dia sudah curiga terhadap sesuatu antara aku dan Henry ini, sekarang dia
Read more

Bab 58

Henry mengatakan sesuatu kepada pewawancara.Pewawancara mengangguk dengan antusias, "Hei, kalau begitu aku akan pergi bekerja dulu. Kalau Pak Henry dan Pak Zayn membutuhkan sesuatu, jangan ragu untuk panggil kami."Setelah pewawancara pergi, Zayn menatapku dengan penuh arti."Ini yang kamu sebut pekerjaan yang sangat bagus?"Dia mengucapkan kata-kata "sangat bagus" dengan sangat lantang.Aku menunduk dan berkata dengan suara rendah, "Benar, menurutku ini pekerjaan yang bagus!""Oh ...."Suara Zayn terdengar lebih panjang lagi dan sinis.Dia berkata dengan santai, "Sayangnya kamu tidak lolos."Aku meremas CV di tanganku tanpa bisa menahan diriku lagi dan berteriak kepadanya, "Benar, aku tidak lolos! Pekerjaan yang mudah saja tidak bisa kudapatkan! Aku tidak berguna dan cuma bisa hidup enak. Sudah puas!?"Zayn berkata dengan dingin, "Aku tidak bicara seperti itu tentangmu, kamu sendiri yang meremehkan dirimu."Heh, dia tidak mengatakan itu padaku.Akan tetapi, bagian mana dari kalimat s
Read more

Bab 59

Kupikir itu jelas bukan hal yang baik untuk dikatakan.Aku tersenyum dan berkata, "Katakan saja."Aku sudah cukup terpukul beberapa hari terakhir ini hingga tidak lagi takut dengan kata-kata menohok.Bik Nur berkata dengan suara rendah, "Tuan, menyuruhku untuk memberitahumu kalau kamu benar-benar bosan di rumah, kamu bisa mengembangkan hobi dan jangan mencari pekerjaan sepanjang hari ... dia juga bilang pekerjaan tidak cocok untukmu."Tiba-tiba aku tertawa terbahak-bahak.Pekerjaan tidak cocok untukku?Siapa bilang!?Aku hanya ingin bekerja untuk menunjukkan kepadanya.Aku yakin pasti bisa menghidupi diriku sendiri.Aku sudah muak dengan pukulan itu, tetapi sekarang aku malah merasa termotivasi untuk berjuang setelah mendengar ucapan menohok Zayn.Bik Nur terkejut setelah melihat cibiran di wajahku, "Nona, ka ... kamu baik-baik saja, 'kan?"Aku mendengus dan berkata, "Tidak apa, aku baik-baik saja. Nanti masaklah lebih banyak makanan enak. Aku mau makan sampai kenyang agar besok aku pu
Read more

Bab 60

"Kebanyakan orang di Kota Jenara mengenalmu. Meskipun kalian sekeluarga berada dalam kesulitan, mereka tidak akan mengira mantan wanita kaya benar-benar bisa melakukan pekerjaan seperti itu.""Mereka tidak mau merekrutmu karena takut kamu tidak bisa bekerja di bawah tekanan dan kabur yang cuma akan menambah beban kerja mereka.""Audrey kita sangat luar biasa."Aku menatapnya dengan air mata berlinang.Dorin benar-benar seperti matahari kecil yang selalu menghangatkanku.Setelah menghiburku, Dorin menarikku ke lantai dansa.Akan tetapi baru saja berdiri, kami berdua menabrak seorang wanita.Aku hendak meminta maaf ketika wanita itu tiba-tiba berteriak dengan angkuh, "Siapa kalian!? Tidak punya mata, ya!?"Dorin adalah wanita dengan tabiat buruk dan setelah mendengar ini, dia pun langsung naik pitam, "Kamu yang tidak punya mata, seluruh keluargamu tidak punya mata.""Kamu ...." Wanita itu memelototi Dorin dengan marah dan langsung menarik pria yang sedang menelepon sambil bersikap manja,
Read more
PREV
1
...
45678
...
10
DMCA.com Protection Status