"Nona Audrey, ternyata kamu."Cindy menatapku dengan penuh semangat, "Pantas saja kulihat sosok ini mirip denganmu, tapi tidak kusangka aku benar. Kenapa kamu duduk di pinggir jalan sendirian?"Karena Cindy ada di sini, apakah Zayn juga ....Benar saja, detik berikutnya Cindy menarik Zayn dari belakangku."Kak Zayn, lihat, ini benar-benar Nona Audrey."Zayn menatapku dengan tenang tanpa menunjukkan ekspresi di wajahnya seolah aku hanyalah orang asing.Cindy tiba-tiba mengayunkan tangannya dan berkata dengan manja, "Aduh, Kak Zayn, dia juga mantan istrimu. Sapalah dia."Aku merasa agak malu saat Cindy mengatakan ini.Saat hendak mencari alasan untuk pergi, Zayn tiba-tiba berkata kepada Cindy, "Ayo pergi, bukankah kamu sedang mengejar waktu?""Aduh, sekarang tidak terburu-buru."Cindy tiba-tiba meraih tanganku dan tersenyum ramah padaku, "Kemarin aku mengincar kalung edisi terbatas dan setelah Kak Zayn mengetahuinya, dia bersikeras membelikannya untukku.Nona Audrey, ayo ikut dengan kami
Read more