Share

Bab 51

Penulis: Miana
Dia berkata sambil melepas bajuku.

Aku mendorongnya lagi, "Kalau begitu, sekarang bisa tidak transfer uangnya padaku?"

"Nanti ...." Zayn mencium daun telingaku dan berkata dengan suara rendah, "Aku tidak akan menipumu."

Aku tahu dia tidak akan berbohong padaku, tapi aku benar-benar tidak punya waktu.

Aku menekan bahunya lagi untuk mendorongnya menjauh dan berbisik, "Sekarang saja, sekarang aku butuh uangnya karena ...."

Raut wajah Zayn menjadi muram dan nafsu yang tersirat di matanya memudar.

Dia menarik dasinya dan berkata dengan marah, "Audrey, tahukah kamu apa yang sedang kita lakukan? Bercinta!"

"Kamu terus mendorongku dan membicarakan uang. Apa kamu benar-benar cuma peduli pada uang?"

"Bukan, Zayn, aku sangat panik. Aku ...."

"Sudah cukup!" Zayn mendorongku menjauh dan mencibir, "Kamu cuma peduli pada uang, jadi tidak ada gunanya melakukan ini."

"Zayn ...." Aku menatapnya dengan air mata berlinang.

Dia malah sama sekali tidak melihat ke arahku. Sorot matanya terlihat dingin dan se
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 52

    Baru pada saat itulah Bik Nur merasa lega. Akhirnya dia membujukku lagi, "Nona, kurasa sebaiknya panggil Tuan kembali. Kamu harus lebih sering membiarkan dia lihat sisi lembutmu agar dia akan menyukaimu.""Bukankah pria selalu menyukai wanita lemah lembut? Kamu terlalu tangguh di hadapannya."Aku menggelengkan kepalaku dengan geli, Bik Nur tahu banyak.Sayang sekali kelemahanku tidak ada artinya bagi pria itu.Bukankah kejadian di rumah sakit kemarin sudah menjelaskan semuanya?Dia hanya akan menyukai pada wanita yang penuh perhatian, lembut dan cantik seperti cinta pertamanya.Mana mungkin dia akan menyukai wanita sepertiku yang sombong dan mendominasi, serta dibutakan oleh uang?Aku merasa tidak nyaman saat teringat apa yang terjadi di rumah sakit kemarin.Aku berdiri dan duduk di depan cermin rias.Melalui cermin, aku melihat mataku cekung, wajahku kusam dan terlihat kurus.Aku tertawa pada diriku sendiri, bukankah hanya karena Zayn tidak menyukaiku?Mengapa aku menyiksa diriku send

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 53

    Sampai di perusahaan Zayn.Saat itu sudah satu jam setelah pulang kerja dan tidak ada seorang pun di perusahaan.Aku langsung pergi ke lantai kantor CEO.Awalnya aku mengira kalau ada sekretaris di sana, aku bisa menyuruh sekretaris untuk mengantarkan makanan.Tidak disangka ternyata tidak ada seorang pun di kantor besar itu.Mungkinkah Zayn juga sudah pergi?Aku mendekati pintu kantor CEO dengan curiga dan mengetuknya.Kukira tidak ada orang di dalam, tetapi tidak kusangka saat berikutnya suara rendah yang tidak asing terdengar."Masuklah!"Jantungku berdegup kencang dan aku membuka pintu.Aku hanya melihat Zayn terlihat duduk di meja sambil membolak-balik dokumen.Alisnya agak berkerut, terlihat sangat serius.Pada dasarnya Zayn tampan dan sosoknya juga bagus. Setelah sukses, tabiatnya langsung berubah.Saat ini penampilan kerjanya yang serius memiliki pesona yang tak terlukiskan.Tiba-tiba aku menyesal mengapa aku tidak menyukainya lebih awal.Dengan begitu, tiga tahun pernikahan ti

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 54

    Cindy tiba-tiba berkata kepada Zayn dengan sedih, "Kenapa sebelumnya kamu tidak memberitahuku kalau Nona Audrey mengantarkan makanan padamu? Lihat, makananku mubazir.""Tidak mubazir." Zayn mengambil kotak bekalnya dan berkata dengan tenang, "Aku akan makan masakanmu."Cindy tersenyum manis, "Kalau begitu, aku akan makan apa yang Nona Audrey bawa. Makanan yang dia bawa kelihatannya enak, jadi aku tidak akan menyia-nyiakannya."Zayn tidak menjawab.Aku mendorong kotak bekal ke hadapan Cindy dan berkata sambil tersenyum, "Kalau suka, makanlah lebih banyak."Setelah terdiam sejenak, aku melanjutkan, "Kalian nikmatilah makanannya. Aku masih ada urusan, jadi aku pergi dulu."Cindy langsung bertanya, "Tidak mau makan sedikit?""Aku sudah makan." Aku menjawab sambil tersenyum dan berjalan keluar.Baru sampai di keluar pintu, aku mendengar suara Cindy yang sedih."Kak Zayn, kok aku merasa Nona Audrey membenciku?"Zayn menjawab, "Abaikan dia."Aku menunduk dan hatiku terasa sangat sakit.Di lua

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 55

    "Nona Audrey, ternyata kamu."Cindy menatapku dengan penuh semangat, "Pantas saja kulihat sosok ini mirip denganmu, tapi tidak kusangka aku benar. Kenapa kamu duduk di pinggir jalan sendirian?"Karena Cindy ada di sini, apakah Zayn juga ....Benar saja, detik berikutnya Cindy menarik Zayn dari belakangku."Kak Zayn, lihat, ini benar-benar Nona Audrey."Zayn menatapku dengan tenang tanpa menunjukkan ekspresi di wajahnya seolah aku hanyalah orang asing.Cindy tiba-tiba mengayunkan tangannya dan berkata dengan manja, "Aduh, Kak Zayn, dia juga mantan istrimu. Sapalah dia."Aku merasa agak malu saat Cindy mengatakan ini.Saat hendak mencari alasan untuk pergi, Zayn tiba-tiba berkata kepada Cindy, "Ayo pergi, bukankah kamu sedang mengejar waktu?""Aduh, sekarang tidak terburu-buru."Cindy tiba-tiba meraih tanganku dan tersenyum ramah padaku, "Kemarin aku mengincar kalung edisi terbatas dan setelah Kak Zayn mengetahuinya, dia bersikeras membelikannya untukku.Nona Audrey, ayo ikut dengan kami

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 56

    Zayn tidak pernah menjadi milikku, mengapa harus bilang dia direbut dariku?Akan tetapi meskipun sudah mengetahuinya dengan jelas, aku masih merasa sangat tidak nyaman saat teringat adegan aku bertemu dengan mereka di jalan hari ini.Di malam hari, aku melakukan beberapa pembelajaran dan persiapan untuk posisi yang kucantumkan di CV-ku.Aku yakin pasti akan bisa menemukan pekerjaan biasa.Akan tetapi, kenyataan kejam selalu mampu menyurutkan semangat seseorang.Tidak ada perusahaan yang menghubungiku untuk wawancara selama dua hari berturut-turut.Kotak suratku juga kosong.Seketika aku mulai meragukan kehidupan.Dorin menghiburku dan berkata, "Ini bukan salahmu. Pasti kamu terlalu luar biasa dan pendidikanmu terlalu tinggi, jadi mereka merasa kamu terlalu berbakat untuk pekerjaan itu."Aku tercengang, Dorin memang pintar menghibur orang.Dia menambahkan, "Tunggu aku. Setelah berhasil memasuki industri hiburan, aku akan mengajakmu jalan-jalan."Saat baru lulus, hal seperti itu terjadi

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 57

    "Hei! Audrey? Bukankah ini Audrey?"Henry melintas di depanku dengan beberapa langkah dan menghalangi jalanku.Aku mengerutkan kening dan mendongak untuk melihat Zayn di belakangnya.Entah apakah ini adalah kesialanku atau apa.Setiap kali aku tidak ingin melihat Zayn, aku selalu bertemu dengannya.Saat harus meminjam uang darinya, aku jarang bertemu dengannya.Henry menatapku sambil tersenyum, "Audrey, kamu baik-baik saja di acara dansa malam itu, 'kan? Kamu tiba-tiba kabur di tengah pesta dan aku mengkhawatirkanmu."Aku tertawa di dalam hati.Henry ini hanyalah orang licik. Saat acara dansa, aku ditipu olehnya dan dia masih berani mengatakan ini.Tepat saat aku memikirkan tentang Henry di dalam hatiku.Zayn tiba-tiba berkata sambil tersenyum, "Audrey? Ha, cara memanggilnya begitu mesra. Aku tidak tahu ternyata hubungan kalian sudah begitu dekat."Zayn hanya terkekeh, tetapi itu membuat kulit kepalaku mati rasa.Dia sudah curiga terhadap sesuatu antara aku dan Henry ini, sekarang dia

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 58

    Henry mengatakan sesuatu kepada pewawancara.Pewawancara mengangguk dengan antusias, "Hei, kalau begitu aku akan pergi bekerja dulu. Kalau Pak Henry dan Pak Zayn membutuhkan sesuatu, jangan ragu untuk panggil kami."Setelah pewawancara pergi, Zayn menatapku dengan penuh arti."Ini yang kamu sebut pekerjaan yang sangat bagus?"Dia mengucapkan kata-kata "sangat bagus" dengan sangat lantang.Aku menunduk dan berkata dengan suara rendah, "Benar, menurutku ini pekerjaan yang bagus!""Oh ...."Suara Zayn terdengar lebih panjang lagi dan sinis.Dia berkata dengan santai, "Sayangnya kamu tidak lolos."Aku meremas CV di tanganku tanpa bisa menahan diriku lagi dan berteriak kepadanya, "Benar, aku tidak lolos! Pekerjaan yang mudah saja tidak bisa kudapatkan! Aku tidak berguna dan cuma bisa hidup enak. Sudah puas!?"Zayn berkata dengan dingin, "Aku tidak bicara seperti itu tentangmu, kamu sendiri yang meremehkan dirimu."Heh, dia tidak mengatakan itu padaku.Akan tetapi, bagian mana dari kalimat s

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 59

    Kupikir itu jelas bukan hal yang baik untuk dikatakan.Aku tersenyum dan berkata, "Katakan saja."Aku sudah cukup terpukul beberapa hari terakhir ini hingga tidak lagi takut dengan kata-kata menohok.Bik Nur berkata dengan suara rendah, "Tuan, menyuruhku untuk memberitahumu kalau kamu benar-benar bosan di rumah, kamu bisa mengembangkan hobi dan jangan mencari pekerjaan sepanjang hari ... dia juga bilang pekerjaan tidak cocok untukmu."Tiba-tiba aku tertawa terbahak-bahak.Pekerjaan tidak cocok untukku?Siapa bilang!?Aku hanya ingin bekerja untuk menunjukkan kepadanya.Aku yakin pasti bisa menghidupi diriku sendiri.Aku sudah muak dengan pukulan itu, tetapi sekarang aku malah merasa termotivasi untuk berjuang setelah mendengar ucapan menohok Zayn.Bik Nur terkejut setelah melihat cibiran di wajahku, "Nona, ka ... kamu baik-baik saja, 'kan?"Aku mendengus dan berkata, "Tidak apa, aku baik-baik saja. Nanti masaklah lebih banyak makanan enak. Aku mau makan sampai kenyang agar besok aku pu

Bab terbaru

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 468

    Pengawal menjawab dengan hormat, "Benar, Nona Audrey. Anda bisa kasih tahu aku kalau butuh sesuatu.""Di mana pengawal yang sebelumnya? Apakah Zayn sudah kembali?"Pengawal itu meletakkan kedua tangannya di balik punggung, lalu berkata dengan hormat, "Pengawal di dalam halaman sudah dipindahkan oleh Pak Zayn, sekarang hanya tersisa aku dan dua rekan yang lain. Tapi Nona Audrey tidak perlu khawatir. Kami akan memenuhi permintaan Nona.""Zayn sama sekali tidak kembali?" tanyaku lagi.Pengawal itu mengganggu, "Akhir-akhir ini Pak Zayn sangat sibuk, jadi tidak sempat datang ke sini."Seminggu sudah berlalu, tapi Zayn masih belum menemuiku. Situasi di luar pasti sangat kacau sekarang.Aku semakin merasa cemas.Aku menatap pengawal itu, "Bolehkah aku pinjam ponselmu?"Pengawal itu menggelengkan kepalanya, lalu berkata dengan formal, "Nona Audrey, sekarang Anda sedang dikurung. Kami tidak boleh kasih ponsel pada Anda.""Aku tidak akan melakukan hal yang lain, aku cuma ingin menelepon Zayn.""

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 467

    Aku mengerutkan bibirku dan menatapnya dalam diam.Zayn melingkarkan lengannya di leherku, aku bisa merasakan otot lengannya menegang.Zayn sepertinya benar-benar marah kali ini.Hanya saja ucapanku tidak salah, 'kan?Saat kami bertatapan, dia tiba-tiba tertawa, "Kamu sangat mengasihaninya?""Tidak," jawabku dengan tenang.Zayn seperti tidak mendengar jawabanku dan berkata, "Tidak ada gunanya kamu mengasihaninya. Sekarang dia sudah berada di ambang kehancuran.""Huh, sejak kecil semua orang membandingkanku dengannya. Menggunakan kebodohanku untuk menunjukkan kepintarannya.""Dia pikir dia bisa mengalahkanku dengan mudah, tapi dia sama sekali tidak tahu berapa banyak penderitaan yang kualami selama ini."Aku menatap Zayn dalam diam. Entah kenapa hatiku terasa sakit saat mendengar kalimat terakhirnya.Sebenarnya aku sudah bisa membayangkan betapa menderitanya Zayn bisa mencapai titik ini tanpa bantuan keluarga dan latar belakang apa pun.Meskipun Zayn sudah menderita sebelum ini, dia tid

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 466

    "Bukan, aku cemas karena ....""Sudah cukup!"Zayn menyela ucapanku dengan tidak sabar, tatapan matanya mendingin dan tangannya di samping tubuhnya terkepal.Aku tanpa sadar melangkah mundur sambil menelan ludah dan menatapnya.Zayn menatapku dengan dingin selama beberapa saat, lalu terkekeh, "Tidak masalah. Meskipun kamu berharap dia datang menolongmu, dia juga tidak akan bisa datang ke sini.""Yosef mengerahkan semua perhatian, uang dan tenaganya dalam drama ini, tapi sayangnya drama ini akan dihancurkan.""Jangankan tidak dirilis saat ini, drama itu juga tidak akan dirilis pada masa depan.""Yosef tidak cuma kehilangan drama ini, tapi juga semua harapannya. Dia tidak akan punya kesempatan untuk membalikkan keadaan dalam kehidupan ini, huh!""Kenapa bisa seperti ini?"Aku tidak bisa menahan diriku untuk merasa sedih saat teringat dengan ekspresi penuh harap Yosef pada drama ini.Selain itu Dorin juga mengharapkan drama ini bisa dirilis agar dia bisa menjadi terkenal.Dorin berusaha s

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 465

    Kenapa bisa seperti ini?Adegan terakhir drama sudah selesai disyuting, Dorin juga mengatakan bahwa drama itu akan dirilis pada beberapa hari ke depan, kenapa bisa tiba-tiba tidak dirilis?Apa yang sebenarnya telah terjadi?Saat aku sedang bertanya-tanya, Zayn sudah selesai menelepon dan membalikkan badannya.Aku bertatapan dengannya.Jantungku berdetak dengan cepat, aku mengalihkan pandanganku. Lalu duduk sambil memeluk selimutku.Zayn berjalan mendekat dan berkata dengan datar, "Sudah bangun?""Hm."Tubuhku masih terasa pegal, suaraku juga sangat serak.Aku menurunkan pandanganku dan melihat jejak merah di dadaku.Aku mengerutkan keningku, lalu diam-diam menarik selimutku. Aku hendak bertanya tentang drama itu.Tapi tidak disangka Zayn tiba-tiba mendengus, lalu berbalik dan berjalan ke kamar mandi.Aku membuka mulutku untuk memanggil namanya, tapi tidak jadi.Pintu kamar mandi tertutup dan segera terdengar suara pancuran air.Aku mengerutkan bibirku, lalu mengambil jubah mandi di sam

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 464

    Zayn menarik rambutku dan berkata, "Aku bilang kamu polos, tapi kamu tidak mau mengakuinya.""Aku akan menghancurkan harapanmu sekarang. Meskipun kamu berubah jadi sapi gemuk, aku juga tidak akan pernah melepaskanmu.""Kamu benar-benar sangat kelaparan sampai tidak mau melepaskan sapi gemuk."Aku tidak bisa menahan diriku untuk mengejeknya.Zayn menyipitkan matanya.Aku memalingkan wajahku tanpa mengatakan apa pun.Pada awalnya apa yang kukatakan sebelumnya adalah ucapan bohong.Ucapan bahwa aku ingin menaikkan berat badanku agar dia bisa melepaskanku itu juga sebuah kebohongan.Aku sudah menyadari satu hal saat ini. Zayn tidak akan memercayai ucapanku yang berusaha untuk menyanjungnya, tapi malah memercayai ucapan yang bisa membuatnya kesal.Huh, singkatnya pria ini benar-benar sangat rendahan.Zayn lebih memilih untuk mendengar ucapan yang buruk dan tidak bersedia mendengar ucapan yang baik.Hanya saja tidak masalah.Aku tidak peduli apa yang dia percayai atau tidak dia percayai.Sel

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 463

    "Ah? Ba ... bagaimana mungkin aku punya alasan lain," jawabku tanpa sadar.Hanya saja, jari Zayn malah semakin mengerat setelah aku selesai bicara.Aku berusaha untuk melepaskan tangannya dan berkata, "Zayn, jangan seperti ini. Kita bisa bicara baik-baik.""Kamu bahkan tidak mau bicara jujur padaku, untuk apa kita bicara baik-baik?" ujar Zayn dengan dingin.Aku menjilat bibirku dan berkata dengan susah payah, "Bukannya aku tidak mau bicara jujur padamu, tapi kamu yang tidak mau percaya.""Ucapanmu terdengar seperti sedang membohongi orang bodoh, tapi kamu mau aku memercayainya? Huh ...." Zayn tersenyum mengejek dan berkata, "Audrey, apakah kamu kira aku mudah untuk dibohongi?"Tatapan Zayn sangat gelap dan setajam pisau.Zayn tiba-tiba mendekatiku dan terkekeh."Makanan enak apa yang belum pernah kamu makan sejak kecil? Bagaimana mungkin kamu tiba-tiba mau makan makanan bergizi? Audrey, kamu harus pikir baik-baik sebelum berbohong."Zayn mencibir, satu tangannya mencekik leherku, sedan

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 462

    Lelah, aku benar-benar merasa sangat lelah.Zayn mencibir.Zayn tiba-tiba berdiri untuk berjalan ke hadapanku, lalu menatapku dari ketinggian dan berkata dengan nada mengejek, "Kamu lelah bicara denganku. Tapi tidak lelah saat bicara dengan Yosef dan Arya, 'kan?""Zayn!" Aku memelototinya dengan tidak berdaya, "Bisakah kamu tidak mengungkit orang lain dalam pembicaraan kita!""Apakah kamu bisa berhenti memikirkan mereka!"Zayn tiba-tiba berteriak padaku dengan matanya yang memerah.Aku memelototi Zayn dengan perasaan kesal di dalam hatiku.Aku dan Zayn seperti mencapai jalan buntu sekarang.Zayn sama sekali tidak ingin melepaskanku karena kebenciannya padaku.Sedangkan aku tidak tahu bagaimana aku menyinggungnya.Zayn sama sekali tidak ingin mengatakannya saat aku bertanya padanya.Hatiku merasa tidak berdaya dan kesal.Aku sama sekali tidak ingin berbicara dengan Zayn lagi, jadi aku berbalik dan hendak berjalan ke arah tempat tidur.Zayn tiba-tiba menarik pergelangan tanganku dan mena

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 461

    Zayn menatapku dalam diam, terdapat tatapan agresif di bola mata hitamnya yang membuatku merasa cemas.Aku tidak bisa menahan diriku untuk mundur dua langkah, lalu berkata sambil mengerutkan keningku, "Kenapa kamu melihatku seperti itu? Cepat jawab."Zayn mengerutkan bibirnya, lalu berkata dengan nada mengejek, "Kamu sendiri yang melupakan ingatan itu, tapi sekarang kamu minta aku kasih tahu padamu. Apakah menurutmu hal ini ... sangat menarik?""Bukan seperti itu, aku akui ingatanku memang buruk, tapi aku tidak sengaja melupakannya.""Kamu bisa kasih tahu secara garis besar padaku, siapa tahu aku bisa mengingatnya.""Untuk apa kamu bicara dengan sarkastis padaku?"Raut wajah Zayn menjadi lebih dingin dan berkata dengan nada bicara yang lebih sarkastik, "Kamu sendiri yang melupakannya, tapi kamu juga yang merasa kesal. Audrey, kamu benar-benar tidak punya perasaan."Aku, "..."Jika didengar dari nada bicaranya yang dingin, apakah aku pernah menjanjikan sesuatu yang berhubungan dengan ci

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 460

    Pengawal meletakkan makanan di depanku, lalu berkata, "Nona Audrey, kamu bisa kasih tahu kami kalau merasa tidak cukup. Kami akan menambahkan makananmu.""Oh, ini sudah cukup."Aku melihat makanan di atas meja dan merasa malu.Makanan ini cukup untuk dimakan satu keluarga."Silakan dimakan, Nona Audrey."Pengawal pergi setelah berkata dengan hormat.Saat pengawal hendak mengunci pintu, dia tiba-tiba berkata padaku, "Pak Zayn punya pesan pada Anda."Aku bertanya sambil meminum sup, "Apa pesannya?""Pak Zayn berkata dia menantikan pengalaman sentuhan yang berbeda dari Nona Audrey di masa depan."Aku hampir memuntahkan sup di mulutku saat mendengar ini."Kalian kasih tahu ucapanku tadi siang padanya?""Tentu saja, Pak Zayn juga memerintah kami untuk menyiapkan makanan ini."Aku mengerutkan bibirku tanpa ingin berkata-kata.Aku hanya sembarangan mengatakan alasan itu, tidak disangka mereka langsung memberi tahu Zayn.Saat pengawal hendak menutup pintu, aku kembali bertanya, "Apakah sekaran

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status