Semua Bab Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku: Bab 331 - Bab 340

404 Bab

Bab 331

Aku secara refleks meliriknya sejenak, lalu buru-buru menundukkan kepala.Hanya dengan satu pandangan, aku sudah bisa merasakan hawa dingin yang menyelimuti pria itu."Hei, Zayn, tunggu, kamu mau keluar lagi, ya ...."Henry dengan cepat menahan Zayn yang hendak keluar, lalu berkata kepadaku, "Audrey, cepat hibur Zayn, kalau kamu hibur dia, dia pasti akan membaik."Aku tetap menunduk, berpura-pura dengan tenang makan, tidak bersuara.Padahal, hatiku sudah bergetar hebat.Henry masih tidak menyerah dan berteriak kepadaku, "Cepatlah, Audrey, Zayn itu gampang dihibur."Aku tetap diam.Pertama, aku tidak tahu bagaimana cara menghibur pria ini.Kedua, aku tidak melakukan kesalahan, tidak berkata sesuatu yang salah, kenapa aku harus menghiburnya?Terakhir, yang dia inginkan bukan hiburan atau rayuanku, aku malah mungkin akan menerima ejekan dinginnya jika mencoba menghiburnya.Setelah dipikir-pikir, lebih baik aku tetap diam."Lepaskan, aku harus pergi ke DK Internasional. Jangan buang waktuk
Baca selengkapnya

Bab 332

Ini adalah pusat kota, bahkan dalam cuaca dingin seperti ini, jalanan tetap ramai.Aku duduk di kursi malas di dekat jendela, mencari informasi tentang klien yang akan kami temui malam ini.Aneh juga, Zayn membawaku ikut perjalanan bisnis ini, tetapi bahkan tidak memberitahukan aku tentang isi dasar proyeknya.Nama klien itu pun baru saja diberitahukan oleh Henry.Aku benar-benar tidak tahu apa tujuan dia membawaku ke sini.Hanya untuk membuatku merasa tidak nyaman?Sambil melamun, aku membuka laman pencarian di ponsel dan memasukkan nama klien itu.Namanya adalah Roy, katanya dia sangat berpengaruh di Kota Yuma ini.Informasi yang bisa aku temukan tidak banyak, kebanyakan hanya berita gosip.Dari sini, jelas bahwa dia memang suka wanita cantik.Namun melihat fotonya, pria ini cukup tampan, hanya saja wajahnya memancarkan kesan sedikit bengis dan licik.Tidak heran kalau Henry tidak bisa mengatasinya, pria seperti ini jelas bukan orang yang mudah diajak bicara.Namun, jika Zayn dan Hen
Baca selengkapnya

Bab 333

"Oh ... jamuan malam dimulai pukul tujuh, kami kembali cuma untuk jemput kamu.""Jemput aku?" Aku melirik ke arah Cindy pergi dan bertanya, "Dia tidak ikut?""Dia 'kan sakit-sakitan, kalau ikut, cuma akan buat kekacauan."Menyebut Cindy, nada suara Henry terdengar agak muak.Setelah berhenti sejenak, dia melanjutkan, "Awalnya, cuma aku dan Zayn yang akan pergi, tidak berencana bawa kamu.""Tapi, pada hari Zayn dan Cindy turun dari pesawat, mereka terlihat oleh orang Roy, bahkan diambil foto.""Lalu, dia bersikeras agar kami bawa Cindy.""Katanya, tamu yang datang harus diperlakukan dengan baik sebagai bentuk keramahan tuan rumah.""Jadi, kenapa sekarang malah bawa aku, bukan Cindy?"Sebenarnya, sebagai sekretaris, ikut dalam jamuan itu hal yang wajar.Namun dari penjelasan Henry, kenapa aku merasa seperti sedang menjadi 'perisai' bagi Cindy?Seolah-olah Zayn tidak rela Cindy tampil, jadi aku yang didorong ke depan.Henry memandangku, sepertinya dia menyadari apa yang kupikirkan.Dia bu
Baca selengkapnya

Bab 334

Henry menoleh dan tersenyum padaku, "Zayn bilang begitu, waktu kalian menikah dulu, dia seperti wanita cemburu, sering datang ke tempatku untuk minum demi lupakan kesedihan. Dia bilang kamu suka pergi ke bar, suka bermain, dan hatimu sepenuhnya di luar, tidak ada di rumah sama sekali."Aku terdiam."Dia sering ngomong buruk tentang aku di hadapanmu, ya?""Hehe, yah, tidak begitu juga."Leher Henry hampir berputar 360 derajat, dia berkata, "Rasa alkohol di bar itu jauh lebih tajam daripada bau rokok yang kita isap di luar, kamu bisa tahan dengan bau di bar, kenapa tidak tahan dengan bau rokok kita? Atau, mungkin Audrey, kamu benci sama kami?"Aku hanya bisa menatap ke luar jendela, Henry memang bisa mengoceh.Karena dia selalu memberitahukan segala hal kepada Zayn, jadi aku tidak berani menyinggung apa pun tentang kehamilanku.Aku hanya berkata datar, "Sekarang aku sudah tidak suka bau-bau itu lagi, kamu lihat saja, kapan terakhir kali aku pergi ke bar?""Oh ...."Henry mengangguk, lalu
Baca selengkapnya

Bab 335

Seluruh tubuhku terdorong ke depan, aku mengerutkan kening dan bertanya padanya, "Kamu kenapa?"Henry tertawa terkejut, "Tidak .... Cuma kaget dengar ucapanmu.""Wah, Audrey, kamu memang bisa berimajinasi, ya.""Apa aku salah ngomong?""Pokoknya, pemikiranmu pasti salah. Kamu tunggu aja, Zayn tidak akan menikahi Cindy. Kalau mereka tidak akan menikah, bagaimana ada istilah malam pengantin?"Henry mengatakan itu dengan sangat yakin.Namun, seberapa yakin pun dia, itu tetap tidak mewakili perasaan dari lubuk hati Zayn.Setiap orang berbeda, dia bukan Zayn.Jadi, semua pemikirannya tidak bisa mewakili Zayn.Aku tersenyum sinis, "Kamu tidak perlu hibur aku, sebenarnya ....""Aku bukan hibur kamu, apa yang aku bilang itu benar, dia tidak akan menikahi Cindy, karena dia ...."Setengah kalimatnya tiba-tiba terhenti begitu saja.Aku mengerutkan kening dan bertanya, "Karena dia apa?"Henry mengeluh, "Aku tidak bisa bilang, dia tidak izinkan aku bilang. Sudahlah, Audrey, jangan tanya lagi, yang
Baca selengkapnya

Bab 336

"Contohnya Yosef, mana mungkin bisa dibandingkan dengan Zayn? Entah kenapa kamu bisa jatuh cinta pada pria itu."Ketika mengatakan ini, Henry menatapku dengan penuh penghinaan.Aku hendak mengatakan sesuatu, tapi mendengar suara langkah kaki di pintu.Aku segera berdiri lalu melihat Zayn serta Cindy berjalan masuk satu demi satu.Aku merasa sedikit lega, mengira itu adalah Roy.Mataku tiba-tiba bertemu dengan mata Zayn.Jantungku berdebar kencang, aku pun segera mengalihkan pandanganku.Raut wajah Henry masih terlihat dingin, sama sekali tidak berkurang.Aku cemberut, hatiku juga merasa sangat kesal.Jika ini terus berlanjut, walaupun kembali ke Kota Jenara, kehidupanku juga akan sulit."Nona Audrey ...."Saat aku tengah memikirkannya, Cindy tiba-tiba menggenggam tanganku dengan penuh kasih sayang.Aku menarik tanganku dengan jijik lalu duduk di sebelah Henry.Aku merasa kesal saat melihat wanita ini. Agar tidak ada keributan, sebaiknya aku menjauh saja.Senyum Cindy menghilang lalu se
Baca selengkapnya

Bab 337

Tanpa sadar aku mendongak。Ada seorang pria yang tinggi, tampan dan bertampang jahat masuk ke dalam.Pria itu adalah Roy.Roy memeluk dua wanita cantik di kiri dan kanannya, diikuti oleh beberapa pengawal."Oh, apa kalian sedang bertengkar? Lihat gadis cantik itu menangis. Hiks ... hiks ... kasihan sekali."Begitu Roy masuk, tatapan matanya tertuju pada Cindy yang lemah lalu segera melontarkan komentar yang menggoda.Cindy segera menyeka air matanya dan berkata, "Pak Roy, jangan mengejek aku.""Haha, lihatlah si cantik ini, suaranya pun begitu merdu serta lembut. Wow, menggoda sekali."Roy duduk sambil memeluk wanita cantik itu, tapi matanya terpaku pada Cindy, seolah ingin melahapnya.Namun Cindy masih bersikap sok, tapi terlihat sedikit bangga, seolah merasa terhormat bahwa Roy suka padanya.Aku menundukkan mataku untuk mengabaikannya.Apa pun yang terjadi, Zayn tidak akan mengantarkannya pergi."Oh, ada wanita cantik lainnya."Saat tengah berpikir, mata Roy tiba-tiba melirik ke arah
Baca selengkapnya

Bab 338

Roy tertawa sambil mengangkat tangannya, "Bercanda, Pak Zayn, jangan dianggap serius.""Kita di sini untuk membicarakan bisnis, jadi kenapa Pak Zayn membawa mantan istri ke sini?""Kalau orang yang tidak tahu akan berpikir bahwa Pak Zayn mencoba menyuap aku dengan mantan istrinya."Tanpa menunggu Zayn berbicara, aku berkata dengan tenang, "Pak Roy salah paham. Meskipun aku mantan istri Pak Zayn, sekarang aku menjadi sekretarisnya.""Sekretaris?" Roy mengangkat alisnya dan tersenyum penuh minat. "Mantan istri dan sekretaris, menarik sekali.""Jadi, sebagai seorang sekretaris, tentu saja akan menemani Pak Zayn ke sebuah pesta makan. Tidak aneh, 'kan?"Roy berkata, "Tidak aneh, tentu saja tidak aneh. Kalau Nona Audrey tidak datang, makan malam ini akan sangat membosankan."Roy berkata sambil menatapku dengan matanya yang gelap.Meskipun cara menatapku tidak sejelas cara dia menatap Cindy, tetap saja itu membuatku merasa sedikit tidak nyaman.Aku menundukkan kepalaku, berdiri dan menuangka
Baca selengkapnya

Bab 339

"Wow! Bukankah Pak Zayn bilang kalau setiap orang punya kelebihannya sendiri?""Si cantik lemah ini tidak pandai bicara, seharusnya bisa minum, 'kan?"Saat berbicara, Roy meminta wanita cantik di sampingnya untuk menuangkan segelas anggur untuk Cindy.Roy tersenyum pada Cindy. "Ayo kita minum bersama, si cantik."Cindy terpaksa untuk tersenyum. "Maaf, Pak Roy, aku ... aku tidak bisa minum alkohol karena kondisi fisikku."Raut wajah Roy tampak menjadi suram.Roy pun tertawa, "Tidak mau minum di pesta makan? Kamu hanya datang untuk bersenang-senang?"Saat aku mendengarkan perkataannya, jantungku berdebar kencang.Jangan sampai Roy menyuruhku untuk minum.Sekarang aku sedang hamil, jadi jelas tidak boleh minum alkohol.Begitu menghadapi ekspresi muram Roy, Cindy menatap Zayn dengan air mata di matanya, wajahnya penuh dengan ketidakberdayaan dan kesedihan.Zayn meliriknya, lalu mengambil gelas anggur untuk membantunya. "Pak Roy, izinkan aku minum bersamamu."Roy bersandar di kursinya dan m
Baca selengkapnya

Bab 340

Tanpa sadar, aku melirik Zayn.Zayn hanya melengkungkan bibirnya sedikit, ekspresinya terlihat acuh tak acuh.Hah!Tiba-tiba timbul rasa mengejek diri sendiri di hatiku.Meski Cindy berbicara omong kosong seperti itu, Zayn tidak marah sama sekali.Jelas-jelas tahu bahwa kerja sama ini sangat penting, tapi masih menuruti Cindy.Lucunya, aku masih khawatir dengan kerja sama ini untuknya, karena takut akan gagal.Ironis sekali!Roy tiba-tiba meletakkan gelas anggurnya dengan keras ke atas meja, jelas-jelas terlihat marah.Cindy segera berkata padaku dengan nada mencela, "Hei, Audrey, lihatlah dirimu, hanya segelas anggur saja, aku tidak memintamu untuk tidur dengannya. Apa kamu perlu melakukan hal ini?""Apa kamu sengaja merusak kerja sama dengan Kak Zayn?"Setelah Cindy mengatakan ini, Henry juga menatapku dengan curiga.Zayn selalu tersenyum tipis seperti orang asing.Menyebalkan sekali!Cindy tidak bisa minum, tapi aku bisa?Ketika Cindy dipaksa minum, Zayn segera menyelamatkannya.Ket
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
3233343536
...
41
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status