Share

Bab 334

Penulis: Miana
Henry menoleh dan tersenyum padaku, "Zayn bilang begitu, waktu kalian menikah dulu, dia seperti wanita cemburu, sering datang ke tempatku untuk minum demi lupakan kesedihan. Dia bilang kamu suka pergi ke bar, suka bermain, dan hatimu sepenuhnya di luar, tidak ada di rumah sama sekali."

Aku terdiam.

"Dia sering ngomong buruk tentang aku di hadapanmu, ya?"

"Hehe, yah, tidak begitu juga."

Leher Henry hampir berputar 360 derajat, dia berkata, "Rasa alkohol di bar itu jauh lebih tajam daripada bau rokok yang kita isap di luar, kamu bisa tahan dengan bau di bar, kenapa tidak tahan dengan bau rokok kita? Atau, mungkin Audrey, kamu benci sama kami?"

Aku hanya bisa menatap ke luar jendela, Henry memang bisa mengoceh.

Karena dia selalu memberitahukan segala hal kepada Zayn, jadi aku tidak berani menyinggung apa pun tentang kehamilanku.

Aku hanya berkata datar, "Sekarang aku sudah tidak suka bau-bau itu lagi, kamu lihat saja, kapan terakhir kali aku pergi ke bar?"

"Oh ...."

Henry mengangguk, lalu
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 335

    Seluruh tubuhku terdorong ke depan, aku mengerutkan kening dan bertanya padanya, "Kamu kenapa?"Henry tertawa terkejut, "Tidak .... Cuma kaget dengar ucapanmu.""Wah, Audrey, kamu memang bisa berimajinasi, ya.""Apa aku salah ngomong?""Pokoknya, pemikiranmu pasti salah. Kamu tunggu aja, Zayn tidak akan menikahi Cindy. Kalau mereka tidak akan menikah, bagaimana ada istilah malam pengantin?"Henry mengatakan itu dengan sangat yakin.Namun, seberapa yakin pun dia, itu tetap tidak mewakili perasaan dari lubuk hati Zayn.Setiap orang berbeda, dia bukan Zayn.Jadi, semua pemikirannya tidak bisa mewakili Zayn.Aku tersenyum sinis, "Kamu tidak perlu hibur aku, sebenarnya ....""Aku bukan hibur kamu, apa yang aku bilang itu benar, dia tidak akan menikahi Cindy, karena dia ...."Setengah kalimatnya tiba-tiba terhenti begitu saja.Aku mengerutkan kening dan bertanya, "Karena dia apa?"Henry mengeluh, "Aku tidak bisa bilang, dia tidak izinkan aku bilang. Sudahlah, Audrey, jangan tanya lagi, yang

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 336

    "Contohnya Yosef, mana mungkin bisa dibandingkan dengan Zayn? Entah kenapa kamu bisa jatuh cinta pada pria itu."Ketika mengatakan ini, Henry menatapku dengan penuh penghinaan.Aku hendak mengatakan sesuatu, tapi mendengar suara langkah kaki di pintu.Aku segera berdiri lalu melihat Zayn serta Cindy berjalan masuk satu demi satu.Aku merasa sedikit lega, mengira itu adalah Roy.Mataku tiba-tiba bertemu dengan mata Zayn.Jantungku berdebar kencang, aku pun segera mengalihkan pandanganku.Raut wajah Henry masih terlihat dingin, sama sekali tidak berkurang.Aku cemberut, hatiku juga merasa sangat kesal.Jika ini terus berlanjut, walaupun kembali ke Kota Jenara, kehidupanku juga akan sulit."Nona Audrey ...."Saat aku tengah memikirkannya, Cindy tiba-tiba menggenggam tanganku dengan penuh kasih sayang.Aku menarik tanganku dengan jijik lalu duduk di sebelah Henry.Aku merasa kesal saat melihat wanita ini. Agar tidak ada keributan, sebaiknya aku menjauh saja.Senyum Cindy menghilang lalu se

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 337

    Tanpa sadar aku mendongak。Ada seorang pria yang tinggi, tampan dan bertampang jahat masuk ke dalam.Pria itu adalah Roy.Roy memeluk dua wanita cantik di kiri dan kanannya, diikuti oleh beberapa pengawal."Oh, apa kalian sedang bertengkar? Lihat gadis cantik itu menangis. Hiks ... hiks ... kasihan sekali."Begitu Roy masuk, tatapan matanya tertuju pada Cindy yang lemah lalu segera melontarkan komentar yang menggoda.Cindy segera menyeka air matanya dan berkata, "Pak Roy, jangan mengejek aku.""Haha, lihatlah si cantik ini, suaranya pun begitu merdu serta lembut. Wow, menggoda sekali."Roy duduk sambil memeluk wanita cantik itu, tapi matanya terpaku pada Cindy, seolah ingin melahapnya.Namun Cindy masih bersikap sok, tapi terlihat sedikit bangga, seolah merasa terhormat bahwa Roy suka padanya.Aku menundukkan mataku untuk mengabaikannya.Apa pun yang terjadi, Zayn tidak akan mengantarkannya pergi."Oh, ada wanita cantik lainnya."Saat tengah berpikir, mata Roy tiba-tiba melirik ke arah

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 338

    Roy tertawa sambil mengangkat tangannya, "Bercanda, Pak Zayn, jangan dianggap serius.""Kita di sini untuk membicarakan bisnis, jadi kenapa Pak Zayn membawa mantan istri ke sini?""Kalau orang yang tidak tahu akan berpikir bahwa Pak Zayn mencoba menyuap aku dengan mantan istrinya."Tanpa menunggu Zayn berbicara, aku berkata dengan tenang, "Pak Roy salah paham. Meskipun aku mantan istri Pak Zayn, sekarang aku menjadi sekretarisnya.""Sekretaris?" Roy mengangkat alisnya dan tersenyum penuh minat. "Mantan istri dan sekretaris, menarik sekali.""Jadi, sebagai seorang sekretaris, tentu saja akan menemani Pak Zayn ke sebuah pesta makan. Tidak aneh, 'kan?"Roy berkata, "Tidak aneh, tentu saja tidak aneh. Kalau Nona Audrey tidak datang, makan malam ini akan sangat membosankan."Roy berkata sambil menatapku dengan matanya yang gelap.Meskipun cara menatapku tidak sejelas cara dia menatap Cindy, tetap saja itu membuatku merasa sedikit tidak nyaman.Aku menundukkan kepalaku, berdiri dan menuangka

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 339

    "Wow! Bukankah Pak Zayn bilang kalau setiap orang punya kelebihannya sendiri?""Si cantik lemah ini tidak pandai bicara, seharusnya bisa minum, 'kan?"Saat berbicara, Roy meminta wanita cantik di sampingnya untuk menuangkan segelas anggur untuk Cindy.Roy tersenyum pada Cindy. "Ayo kita minum bersama, si cantik."Cindy terpaksa untuk tersenyum. "Maaf, Pak Roy, aku ... aku tidak bisa minum alkohol karena kondisi fisikku."Raut wajah Roy tampak menjadi suram.Roy pun tertawa, "Tidak mau minum di pesta makan? Kamu hanya datang untuk bersenang-senang?"Saat aku mendengarkan perkataannya, jantungku berdebar kencang.Jangan sampai Roy menyuruhku untuk minum.Sekarang aku sedang hamil, jadi jelas tidak boleh minum alkohol.Begitu menghadapi ekspresi muram Roy, Cindy menatap Zayn dengan air mata di matanya, wajahnya penuh dengan ketidakberdayaan dan kesedihan.Zayn meliriknya, lalu mengambil gelas anggur untuk membantunya. "Pak Roy, izinkan aku minum bersamamu."Roy bersandar di kursinya dan m

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 340

    Tanpa sadar, aku melirik Zayn.Zayn hanya melengkungkan bibirnya sedikit, ekspresinya terlihat acuh tak acuh.Hah!Tiba-tiba timbul rasa mengejek diri sendiri di hatiku.Meski Cindy berbicara omong kosong seperti itu, Zayn tidak marah sama sekali.Jelas-jelas tahu bahwa kerja sama ini sangat penting, tapi masih menuruti Cindy.Lucunya, aku masih khawatir dengan kerja sama ini untuknya, karena takut akan gagal.Ironis sekali!Roy tiba-tiba meletakkan gelas anggurnya dengan keras ke atas meja, jelas-jelas terlihat marah.Cindy segera berkata padaku dengan nada mencela, "Hei, Audrey, lihatlah dirimu, hanya segelas anggur saja, aku tidak memintamu untuk tidur dengannya. Apa kamu perlu melakukan hal ini?""Apa kamu sengaja merusak kerja sama dengan Kak Zayn?"Setelah Cindy mengatakan ini, Henry juga menatapku dengan curiga.Zayn selalu tersenyum tipis seperti orang asing.Menyebalkan sekali!Cindy tidak bisa minum, tapi aku bisa?Ketika Cindy dipaksa minum, Zayn segera menyelamatkannya.Ket

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 341

    Entah cara ini berhasil atau tidak.Namun, jika Zayn benar-benar ingin aku memberinya bayi, cara ini seharusnya berhasil.Setelah mengirim pesan, aku bersandar di wastafel sambil menunggu dengan cemas.Entah Zayn akan datang atau tidak.Aku baru saja mengiriminya pesan. "Tolong ke kamar mandi sebentar, ada sesuatu yang ingin aku katakan padamu."Setelah menunggu sekitar lima menit, aku tidak melihat Zayn datang.Mungkinkah Zayn tidak melihat pesannya?Haruskah aku menelepon untuk memintanya untuk datang?Dengan ragu-ragu, aku menunggu dua menit lagi lalu mengeluarkan ponselku untuk langsung menghubunginya.Tiba-tiba, sebuah nada dering ponsel berbunyi di belakangku.Aku terkejut, tiba-tiba mendongak, lalu aku melihat seseorang di cermin.Ternyata Zayn.Aku terdiam. Zayn benar-benar datang dan pergi tanpa suara.Ponselnya masih berdering, jadi aku segera menutup nomor yang aku hubungi dan berbalik untuk menatapnya dengan hormat.Seberapa besar kebencianku padanya, hal itu tidak dapat me

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 342

    Setelah tenang, aku berkata padanya, "Zayn, bukankah kamu ingin aku melahirkan bayi untukmu?"Zayn tertegun.Lalu, tatapan matanya langsung berubah menjadi suram.Zayn bicara dengan suara berat, suaranya terdengar tegang tanpa alasan."Kenapa kamu tiba-tiba membahas hal ini?""Apa kamu tidak tahu kalau wanita dalam persiapan kehamilan tidak boleh minum bir?" kataku padanya tanpa ekspresi.Tubuhnya yang tinggi tampak bergetar hebat.Suaranya menjadi lebih tegang. "Maksudmu, kamu bersedia punya bayi denganku?"Pertanyaan ini membuat aku ingin tertawa.Selama ini, entah aku mau atau tidak, bukankah Zayn yang memaksaku untuk punya bayi untuknya?Bukankah pertanyaan ini berlebihan?Meski dalam hati aku berpikir begitu, aku mengangguk padanya.Aku sengaja berbohong kepadanya. "Kamu lihat sendiri bahwa aku tidak pergi ke bar atau minum selama akhir-akhir ini. Aku hanya ingin menjaga kesehatan tubuhku dan mempersiapkan diri untuk hamil."Zayn menarik napas dalam-dalam, tatapan matanya tiba-tib

Bab terbaru

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 396

    "Benar sekali, kenapa dia selalu membuat keributan?""Aku rasa dia memang berhati buruk, sengaja membuat marah Pak Zayn, supaya akhirnya kita semua tidak jadi makan di Restoran Handira.""Dia benar-benar memuakkan! Hatinya terlalu busuk!"Serangkaian hinaan yang menyakitkan terdengar, membuatku mengepalkan tangan di sisi tubuhku. Aku yang tidak tahan lagi, langsung membalas, "Kalau kalian mau makan, silakan saja, kenapa harus mengurusiku?""Kenapa? Hanya karena Pak Zayn mentraktir, apa aku harus ikut? Apa aku tidak boleh punya urusan pribadi?""Lagi pula, kalau kalian mau menjilat Cindy, lakukan saja. Jangan libatkan aku dalam semua ini. Sungguh memuakkan. Hanya bisa memuji orang yang di atas, sementara menginjak orang yang di bawah. Memuakkan!""Heh, bagaimana bisa kamu mengatakan itu?""Benar sekali. Kami hanya mengatakan fakta. Kamu memang suka membuat masalah. Kamu juga tidak sebanding dengan Kak Cindy.""Betul sekali. Tidak heran Pak Zayn ingin menceraikanmu. Dengan sikap seperti

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 395

    Pada saat itu, Cindy tiba-tiba bertepuk tangan sambil berkata, "Semua, tolong diam sebentar."Karena dia selalu muncul bersama Zayn setiap hari, semua orang tanpa sadar memperlakukannya seperti calon istri Zayn.Begitu dia berbicara, suasana kantor langsung menjadi hening.Cindy mengambil beberapa tas tangan besar dari atas meja, lalu berkata, "Kali ini aku menemani Zayn ke Kota Yuma untuk perjalanan dinas. Aku sengaja membawakan beberapa hadiah kecil untuk kalian. Silakan ambil dan bagikan.""Wah, terima kasih, Kak Cindy! Terima kasih, calon istri CEO!""Kak Cindy memang baik hati. Bahkan dalam perjalanan dinas masih ingat membawakan hadiah untuk kami.""Ya, tidak seperti orang lain yang bahkan tidak berpikir melakukan hal seperti ini. Kak Cindy memang yang terbaik, calon istri CEO jelas adalah Kak Cindy."...Amel melirikku, lalu mendekatkan wajahnya ke telingaku sambil berbisik, "Kenapa kamu tidak berpikir membawa hadiah untuk semua orang?"Aku tertawa kecil sambil bertanya, "Kenapa

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 394

    Cindy mendengus puas ke arahku, lalu pergi mengikuti Zayn.Aku menyeringai sinis. Aku benar-benar tidak tahu apa yang membuat wanita ini merasa begitu puas.Wanita ini hanya memiliki rambut panjang, tetapi sayangnya pengetahuan pendek. Aktingnya berlebihan, terlalu dibuat-buat, hanya wajahnya saja yang bisa diterima.Kalau saja bukan karena Zayn memanjakannya, dia pasti sudah berulang kali dihajar kerasnya dunia.Aku benar-benar tidak mengerti apa yang dilihat Zayn darinya.Jika saja Zayn menyukai wanita yang luar biasa hebat, mungkin aku tidak akan merasa sesakit ini.Masalahnya adalah, siapa sebenarnya Cindy ini?Apa aku benar-benar kalah dari wanita seperti dia? Memikirkannya saja sudah membuatku kesal!Aku menghela napas, meraih tasku, lalu berjalan keluar dari kabin pesawat.Ketika berjalan menuju pintu keluar bandara, aku terkejut ketika melihat Zayn dan Cindy masih ada di sana, sepertinya sedang menunggu seseorang."Mungkin mereka sedang menunggu Henry," pikirku.Aku menundukkan

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 393

    Aroma yang tidak asing, tetapi dingin, langsung menyergapku.Aku segera memegang lengannya untuk berdiri tegak, lalu mundur dua langkah, menjaga jarak darinya.Zayn melirikku dengan tatapan dingin sebelum masuk ke kamar kecil.Aku menggigit bibir keringku, lalu kembali ke tempat duduk.Baru saja duduk, Zayn keluar lagi, tetapi dia hanya pergi ke kamar kecil untuk mengambil air agar Cindy bisa berkumur.Seketika, perasaan sinis menyelinap dalam hatiku.Baru saja aku sempat berpikir, apakah pria ini punya niat baik untuk memeriksa keadaanku di kamar kecil.Namun, ternyata dia hanya peduli pada Cindy.Aku memalingkan tubuh, memegangi perutku yang terasa tidak nyaman, hanya bisa berdoa dalam hati agar pesawat segera mendarat.Aku tidak ingin berada di sekitar mereka lebih lama lagi.Tepat pada saat itu, seorang pramugari datang menghampiri."Halo, ini obat mabuk udara yang kamu minta."Zayn melirikku sekilas. "Berikan padanya."Aku mengerutkan kening karena aku tidak pernah meminta obat ma

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 392

    Dasar Henry sialan, kata-katanya tidak bisa dipegang!Zayn menyipitkan matanya setengah, menatapku dengan tatapan dingin serta penuh ejekan di wajahnya.Aku merasa kesal, memalingkan pandangan darinya, tetapi malah bertemu dengan wajah menjengkelkan Cindy lagi.Aku meletakkan majalah di wajahku sambil berpikir bahwa perjalanan ini akan sangat sulit.Untungnya, setelah pesawat lepas landas, laju penerbangan yang stabil membuatku cukup mengantuk.Tanpa sadar, aku tertidur di kursi.Tidurku sebenarnya cukup nyenyak, tetapi suara lembut Cindy terus terdengar, menusuk telingaku dan mengganggu tidurku."Kak Zayn, aku merasa tidak nyaman, seperti mabuk udara ....""Di sebelahmu ada teh, minumlah sedikit.""Kak Zayn, dingin sekali di sini. Kenapa di sini sedingin ini?""Ini ada selimut, aku akan menyelimutimu.""Kak Zayn, aku takut ketinggian. Aku jarang sekali naik pesawat. Aku ... aku takut sekali ....""Tidak apa-apa, aku ada di sini.""Kak Zayn ...."Astaga! Menyebalkan sekali!Tidur pun j

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 391

    Baru saja aku melangkah dua langkah, Henry menarikku kembali.Dia berkata, "Apa kamu bodoh? Tukar tempat duduk itu harus dilakukan di atas pesawat, hanya boleh dengan persetujuan kru. Sekarang kamu tetap harus ikut jalur khusus kabin kelas satu bersama yang lain."Begitu Henry selesai bicara, Cindy langsung berseru kaget, "Ah? Apa kalian mau tukar tempat duduk? Kenapa? Apa karena Nona Audrey tidak ingin melihat aku dan Kak Zayn?"Henry langsung menghela napas, berkata dengan nada kesal, "Kamu jangan asal menebak, oke? Aku yang mau duduk di kabin kelas satu, apa tidak boleh?"Cindy memasang wajah polos tanpa dosa. "Apa benar begitu? Bukannya kamu yang membeli tiketnya? Kalau kamu ingin duduk di kabin kelas satu, kenapa tidak langsung membeli untuk dirimu sendiri? Kenapa harus tukar tempat sekarang?"Henry memandang Cindy dengan kesal. "Bisakah kamu diam saja?""Kak Zayn ...." Cindy kembali berpura-pura manja sambil menatap Zayn. "Mungkin Nona Audrey tidak mau duduk bersamaku. Dia selalu

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 390

    Cindy memandang Zayn dengan ekspresi penuh rasa tertekan. "Kak Zayn, sebenarnya semua yang kamu berikan padaku, aku sangat suka dan aku menganggapnya berharga.""Tapi menurut Nona Audrey, semua itu tidak ada artinya.""Sejujurnya, ini karena latar belakang keluargaku yang miskin, tidak sebanding dengan statusnya sebagai seorang putri dari keluarga kaya ....""Putri dari keluarga kaya?" Zayn mendengus dengan nada sangat mengejek. "Apa dia sekarang masih bisa disebut sebagai putri keluarga kaya? Dia hanya seorang wanita yang rela menyenangkan pria tanpa batasan hanya untuk mendapatkan uang. Orang yang ...."Aku menatap mata Zayn yang penuh ejekan dengan mata yang merah.Apakah dia akan memanggilku rendahan lagi?Coba saja, jika dia berani, katakan saja!Namun, pada akhirnya pria itu tiba-tiba memalingkan wajahnya, berkata dengan nada dingin, "Aku tidak punya hal lain untuk dikatakan pada orang sepertimu."Setelah itu, Zayn langsung berjalan menuju pintu keberangkatan. Cindy memanggilnya,

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 389

    Aku mengerucutkan bibir, sudah bisa menebak apa yang terjadi.Aku berbalik perlahan. Benar saja, Zayn berdiri tepat di belakangku.Dia sepertinya baru saja tiba. Cindy masih berlari kecil di belakangnya untuk menyusul.Zayn menatapku dengan tatapan dingin, serta ejekan di matanya.Dia membuka mulut, tetapi kata-katanya ditujukan kepada Henry. "Kamu seharusnya hanya membeli tiga tiket saja. Ada orang yang mungkin memang tidak terlalu ingin pulang."Henry membuka mulut, sepertinya ingin mengatakan sesuatu, tetapi akhirnya tak mengatakannya.Pada saat itu, Cindy sudah berlari kecil dan tiba di depanku.Wajahnya dipenuhi senyuman yang tak bisa dia sembunyikan. Jelas sekali suasana hatinya sangat baik.Begitu dia sampai, dia langsung menggandeng tanganku, lalu berkata dengan antusias, "Nona Audrey, lihatlah! Ini hadiah dari Kak Zayn untukku."Sambil bicara, Cindy menyodorkan sebuah kotak mewah ke hadapanku.Aku melirik sekilas, hatiku tergerak.Kebetulan sekali, ternyata itu adalah Bintang

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 388

    Aku tidak berkata apa-apa.Henry juga tidak banyak bertanya, hanya mengajakku langsung turun.Kota Yuma benar-benar dingin. Aku pikir, setelah ini aku tidak akan pernah kembali ke kota ini lagi.Aku merapatkan jaketku lebih erat, mengikuti Henry menuju mobil.Setelah Henry selesai menata barang-barang di mobil, dia duduk di kursi pengemudi, bersiap menyalakan mesin.Aku tanpa sadar bertanya, "Mereka di mana?""Zayn dan Cindy langsung pergi ke bandara setelah makan.""Oh!" Aku mengangguk pelan, memandang ke luar jendela, tak lagi berbicara.Perjalanan ke bandara memakan waktu sekitar setengah jam.Saat kami sampai, Zayn dan Cindy belum tiba.Henry berkata, "Masih ada satu jam sebelum kita harus naik ke pesawat. Kamu bisa mencari tempat untuk istirahat dulu."Aku melirik sekeliling, berniat duduk di salah satu kursi tunggu.Tiba-tiba ...."Hahaha ...."Terdengar suara tawa rendah yang penuh semangat datang dari belakangku.Aku mengernyitkan kening dan menoleh, ternyata itu Roy.Dikelilin

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status