Share

Bab 336

Author: Miana
"Contohnya Yosef, mana mungkin bisa dibandingkan dengan Zayn? Entah kenapa kamu bisa jatuh cinta pada pria itu."

Ketika mengatakan ini, Henry menatapku dengan penuh penghinaan.

Aku hendak mengatakan sesuatu, tapi mendengar suara langkah kaki di pintu.

Aku segera berdiri lalu melihat Zayn serta Cindy berjalan masuk satu demi satu.

Aku merasa sedikit lega, mengira itu adalah Roy.

Mataku tiba-tiba bertemu dengan mata Zayn.

Jantungku berdebar kencang, aku pun segera mengalihkan pandanganku.

Raut wajah Henry masih terlihat dingin, sama sekali tidak berkurang.

Aku cemberut, hatiku juga merasa sangat kesal.

Jika ini terus berlanjut, walaupun kembali ke Kota Jenara, kehidupanku juga akan sulit.

"Nona Audrey ...."

Saat aku tengah memikirkannya, Cindy tiba-tiba menggenggam tanganku dengan penuh kasih sayang.

Aku menarik tanganku dengan jijik lalu duduk di sebelah Henry.

Aku merasa kesal saat melihat wanita ini. Agar tidak ada keributan, sebaiknya aku menjauh saja.

Senyum Cindy menghilang lalu se
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (5)
goodnovel comment avatar
MamaNa Nazwa
cindi debat d meja makan aja bisa 1 bab
goodnovel comment avatar
yulia cahyani
kok udah habis torrrr
goodnovel comment avatar
Chintabelle Modderman
jangan2 nnti audrey dbantu roy kabur dr zayn lg.. ......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 337

    Tanpa sadar aku mendongak。Ada seorang pria yang tinggi, tampan dan bertampang jahat masuk ke dalam.Pria itu adalah Roy.Roy memeluk dua wanita cantik di kiri dan kanannya, diikuti oleh beberapa pengawal."Oh, apa kalian sedang bertengkar? Lihat gadis cantik itu menangis. Hiks ... hiks ... kasihan sekali."Begitu Roy masuk, tatapan matanya tertuju pada Cindy yang lemah lalu segera melontarkan komentar yang menggoda.Cindy segera menyeka air matanya dan berkata, "Pak Roy, jangan mengejek aku.""Haha, lihatlah si cantik ini, suaranya pun begitu merdu serta lembut. Wow, menggoda sekali."Roy duduk sambil memeluk wanita cantik itu, tapi matanya terpaku pada Cindy, seolah ingin melahapnya.Namun Cindy masih bersikap sok, tapi terlihat sedikit bangga, seolah merasa terhormat bahwa Roy suka padanya.Aku menundukkan mataku untuk mengabaikannya.Apa pun yang terjadi, Zayn tidak akan mengantarkannya pergi."Oh, ada wanita cantik lainnya."Saat tengah berpikir, mata Roy tiba-tiba melirik ke arah

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 338

    Roy tertawa sambil mengangkat tangannya, "Bercanda, Pak Zayn, jangan dianggap serius.""Kita di sini untuk membicarakan bisnis, jadi kenapa Pak Zayn membawa mantan istri ke sini?""Kalau orang yang tidak tahu akan berpikir bahwa Pak Zayn mencoba menyuap aku dengan mantan istrinya."Tanpa menunggu Zayn berbicara, aku berkata dengan tenang, "Pak Roy salah paham. Meskipun aku mantan istri Pak Zayn, sekarang aku menjadi sekretarisnya.""Sekretaris?" Roy mengangkat alisnya dan tersenyum penuh minat. "Mantan istri dan sekretaris, menarik sekali.""Jadi, sebagai seorang sekretaris, tentu saja akan menemani Pak Zayn ke sebuah pesta makan. Tidak aneh, 'kan?"Roy berkata, "Tidak aneh, tentu saja tidak aneh. Kalau Nona Audrey tidak datang, makan malam ini akan sangat membosankan."Roy berkata sambil menatapku dengan matanya yang gelap.Meskipun cara menatapku tidak sejelas cara dia menatap Cindy, tetap saja itu membuatku merasa sedikit tidak nyaman.Aku menundukkan kepalaku, berdiri dan menuangka

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 339

    "Wow! Bukankah Pak Zayn bilang kalau setiap orang punya kelebihannya sendiri?""Si cantik lemah ini tidak pandai bicara, seharusnya bisa minum, 'kan?"Saat berbicara, Roy meminta wanita cantik di sampingnya untuk menuangkan segelas anggur untuk Cindy.Roy tersenyum pada Cindy. "Ayo kita minum bersama, si cantik."Cindy terpaksa untuk tersenyum. "Maaf, Pak Roy, aku ... aku tidak bisa minum alkohol karena kondisi fisikku."Raut wajah Roy tampak menjadi suram.Roy pun tertawa, "Tidak mau minum di pesta makan? Kamu hanya datang untuk bersenang-senang?"Saat aku mendengarkan perkataannya, jantungku berdebar kencang.Jangan sampai Roy menyuruhku untuk minum.Sekarang aku sedang hamil, jadi jelas tidak boleh minum alkohol.Begitu menghadapi ekspresi muram Roy, Cindy menatap Zayn dengan air mata di matanya, wajahnya penuh dengan ketidakberdayaan dan kesedihan.Zayn meliriknya, lalu mengambil gelas anggur untuk membantunya. "Pak Roy, izinkan aku minum bersamamu."Roy bersandar di kursinya dan m

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 340

    Tanpa sadar, aku melirik Zayn.Zayn hanya melengkungkan bibirnya sedikit, ekspresinya terlihat acuh tak acuh.Hah!Tiba-tiba timbul rasa mengejek diri sendiri di hatiku.Meski Cindy berbicara omong kosong seperti itu, Zayn tidak marah sama sekali.Jelas-jelas tahu bahwa kerja sama ini sangat penting, tapi masih menuruti Cindy.Lucunya, aku masih khawatir dengan kerja sama ini untuknya, karena takut akan gagal.Ironis sekali!Roy tiba-tiba meletakkan gelas anggurnya dengan keras ke atas meja, jelas-jelas terlihat marah.Cindy segera berkata padaku dengan nada mencela, "Hei, Audrey, lihatlah dirimu, hanya segelas anggur saja, aku tidak memintamu untuk tidur dengannya. Apa kamu perlu melakukan hal ini?""Apa kamu sengaja merusak kerja sama dengan Kak Zayn?"Setelah Cindy mengatakan ini, Henry juga menatapku dengan curiga.Zayn selalu tersenyum tipis seperti orang asing.Menyebalkan sekali!Cindy tidak bisa minum, tapi aku bisa?Ketika Cindy dipaksa minum, Zayn segera menyelamatkannya.Ket

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 341

    Entah cara ini berhasil atau tidak.Namun, jika Zayn benar-benar ingin aku memberinya bayi, cara ini seharusnya berhasil.Setelah mengirim pesan, aku bersandar di wastafel sambil menunggu dengan cemas.Entah Zayn akan datang atau tidak.Aku baru saja mengiriminya pesan. "Tolong ke kamar mandi sebentar, ada sesuatu yang ingin aku katakan padamu."Setelah menunggu sekitar lima menit, aku tidak melihat Zayn datang.Mungkinkah Zayn tidak melihat pesannya?Haruskah aku menelepon untuk memintanya untuk datang?Dengan ragu-ragu, aku menunggu dua menit lagi lalu mengeluarkan ponselku untuk langsung menghubunginya.Tiba-tiba, sebuah nada dering ponsel berbunyi di belakangku.Aku terkejut, tiba-tiba mendongak, lalu aku melihat seseorang di cermin.Ternyata Zayn.Aku terdiam. Zayn benar-benar datang dan pergi tanpa suara.Ponselnya masih berdering, jadi aku segera menutup nomor yang aku hubungi dan berbalik untuk menatapnya dengan hormat.Seberapa besar kebencianku padanya, hal itu tidak dapat me

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 342

    Setelah tenang, aku berkata padanya, "Zayn, bukankah kamu ingin aku melahirkan bayi untukmu?"Zayn tertegun.Lalu, tatapan matanya langsung berubah menjadi suram.Zayn bicara dengan suara berat, suaranya terdengar tegang tanpa alasan."Kenapa kamu tiba-tiba membahas hal ini?""Apa kamu tidak tahu kalau wanita dalam persiapan kehamilan tidak boleh minum bir?" kataku padanya tanpa ekspresi.Tubuhnya yang tinggi tampak bergetar hebat.Suaranya menjadi lebih tegang. "Maksudmu, kamu bersedia punya bayi denganku?"Pertanyaan ini membuat aku ingin tertawa.Selama ini, entah aku mau atau tidak, bukankah Zayn yang memaksaku untuk punya bayi untuknya?Bukankah pertanyaan ini berlebihan?Meski dalam hati aku berpikir begitu, aku mengangguk padanya.Aku sengaja berbohong kepadanya. "Kamu lihat sendiri bahwa aku tidak pergi ke bar atau minum selama akhir-akhir ini. Aku hanya ingin menjaga kesehatan tubuhku dan mempersiapkan diri untuk hamil."Zayn menarik napas dalam-dalam, tatapan matanya tiba-tib

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 343

    Pria itu menjawab telepon dengan satu tangan, sementara tangan lainnya masih berada di dalam pakaianku.Tubuhnya yang tinggi menekanku, menjebak seluruh tubuhku di antara dia dan wastafel.Karena jarak kami dekat.Samar-samar aku mendengar suara Cindy di telepon."Kak Zayn, kenapa lama sekali di kamar mandi? Pak Roy sudah tidak sabar menunggu.""Aku akan segera ke sana.""Di mana Nona Audrey? Pak Roy masih menunggunya untuk minum bersama."Zayn menunduk untuk menatap padaku.Seperti yang dikatakan Henry, ketika pria ini menatapku, selalu ada api yang menyala di matanya.Namun, seks dan cinta adalah dua hal yang berbeda."Aku akan membawanya ke sana sekarang juga."Zayn berbisik dan menutup telepon.Hatiku terasa sakit sekali.Aku sudah bilang aku ingin hamil anaknya, akankah Zayn tetap mengajakku untuk bersulang untuk Roy?Zayn melepaskan tangannya dari pakaianku.Dia merapikan kerutan di dasi dan kemejanya lalu berkata padaku, "Ayo kembali ke ruangan."Kesemutan dan mati rasa di tubuh

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 344

    "Kenapa aku merasa kamu berbohong saat kamu bilang sedang mempersiapkan kehamilan?"Jantungku berdegup kencang dan aku segera menggelengkan kepala.Zayn berkata dengan kejam, "Kalau kamu berani berbohong padaku lagi, aku akan membunuhmu.""Tidak, aku tidak berbohong padamu," ucapku sambil menggelengkan kepala.Zayn mendengus lalu terus berjalan menuju ruangan pribadi.Aku menatap punggungnya dengan kaget.Lupakan saja. Zayn terlalu licik. Aku benar-benar tidak bisa bernegosiasi dengannya sama sekali.Zayn dan aku kembali ke ruangan pribadi satu demi satu.Roy menatapku dengan main-main.Roy berkata dengan penuh arti, "Menurutku kalian berdua ke kamar mandi bukan untuk buang air, tapi untuk berhubungan seks."Henry melirik ke arahku dan Zayn dengan ekspresi terkejut di matanya.Aku terdiam. Pak Roy cukup lugas dalam perkataannya.Roy mengangkat arlojinya lagi, memeriksa waktu dan mencibir, "Sepertinya Pak Zayn cukup cepat. Haha, Pak Zayn, jaga kesehatanmu, kalau tidak, wanita tidak akan

Latest chapter

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 392

    Dasar Henry sialan, kata-katanya tidak bisa dipegang!Zayn menyipitkan matanya setengah, menatapku dengan tatapan dingin serta penuh ejekan di wajahnya.Aku merasa kesal, memalingkan pandangan darinya, tetapi malah bertemu dengan wajah menjengkelkan Cindy lagi.Aku meletakkan majalah di wajahku sambil berpikir bahwa perjalanan ini akan sangat sulit.Untungnya, setelah pesawat lepas landas, laju penerbangan yang stabil membuatku cukup mengantuk.Tanpa sadar, aku tertidur di kursi.Tidurku sebenarnya cukup nyenyak, tetapi suara lembut Cindy terus terdengar, menusuk telingaku dan mengganggu tidurku."Kak Zayn, aku merasa tidak nyaman, seperti mabuk udara ....""Di sebelahmu ada teh, minumlah sedikit.""Kak Zayn, dingin sekali di sini. Kenapa di sini sedingin ini?""Ini ada selimut, aku akan menyelimutimu.""Kak Zayn, aku takut ketinggian. Aku jarang sekali naik pesawat. Aku ... aku takut sekali ....""Tidak apa-apa, aku ada di sini.""Kak Zayn ...."Astaga! Menyebalkan sekali!Tidur pun j

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 391

    Baru saja aku melangkah dua langkah, Henry menarikku kembali.Dia berkata, "Apa kamu bodoh? Tukar tempat duduk itu harus dilakukan di atas pesawat, hanya boleh dengan persetujuan kru. Sekarang kamu tetap harus ikut jalur khusus kabin kelas satu bersama yang lain."Begitu Henry selesai bicara, Cindy langsung berseru kaget, "Ah? Apa kalian mau tukar tempat duduk? Kenapa? Apa karena Nona Audrey tidak ingin melihat aku dan Kak Zayn?"Henry langsung menghela napas, berkata dengan nada kesal, "Kamu jangan asal menebak, oke? Aku yang mau duduk di kabin kelas satu, apa tidak boleh?"Cindy memasang wajah polos tanpa dosa. "Apa benar begitu? Bukannya kamu yang membeli tiketnya? Kalau kamu ingin duduk di kabin kelas satu, kenapa tidak langsung membeli untuk dirimu sendiri? Kenapa harus tukar tempat sekarang?"Henry memandang Cindy dengan kesal. "Bisakah kamu diam saja?""Kak Zayn ...." Cindy kembali berpura-pura manja sambil menatap Zayn. "Mungkin Nona Audrey tidak mau duduk bersamaku. Dia selalu

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 390

    Cindy memandang Zayn dengan ekspresi penuh rasa tertekan. "Kak Zayn, sebenarnya semua yang kamu berikan padaku, aku sangat suka dan aku menganggapnya berharga.""Tapi menurut Nona Audrey, semua itu tidak ada artinya.""Sejujurnya, ini karena latar belakang keluargaku yang miskin, tidak sebanding dengan statusnya sebagai seorang putri dari keluarga kaya ....""Putri dari keluarga kaya?" Zayn mendengus dengan nada sangat mengejek. "Apa dia sekarang masih bisa disebut sebagai putri keluarga kaya? Dia hanya seorang wanita yang rela menyenangkan pria tanpa batasan hanya untuk mendapatkan uang. Orang yang ...."Aku menatap mata Zayn yang penuh ejekan dengan mata yang merah.Apakah dia akan memanggilku rendahan lagi?Coba saja, jika dia berani, katakan saja!Namun, pada akhirnya pria itu tiba-tiba memalingkan wajahnya, berkata dengan nada dingin, "Aku tidak punya hal lain untuk dikatakan pada orang sepertimu."Setelah itu, Zayn langsung berjalan menuju pintu keberangkatan. Cindy memanggilnya,

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 389

    Aku mengerucutkan bibir, sudah bisa menebak apa yang terjadi.Aku berbalik perlahan. Benar saja, Zayn berdiri tepat di belakangku.Dia sepertinya baru saja tiba. Cindy masih berlari kecil di belakangnya untuk menyusul.Zayn menatapku dengan tatapan dingin, serta ejekan di matanya.Dia membuka mulut, tetapi kata-katanya ditujukan kepada Henry. "Kamu seharusnya hanya membeli tiga tiket saja. Ada orang yang mungkin memang tidak terlalu ingin pulang."Henry membuka mulut, sepertinya ingin mengatakan sesuatu, tetapi akhirnya tak mengatakannya.Pada saat itu, Cindy sudah berlari kecil dan tiba di depanku.Wajahnya dipenuhi senyuman yang tak bisa dia sembunyikan. Jelas sekali suasana hatinya sangat baik.Begitu dia sampai, dia langsung menggandeng tanganku, lalu berkata dengan antusias, "Nona Audrey, lihatlah! Ini hadiah dari Kak Zayn untukku."Sambil bicara, Cindy menyodorkan sebuah kotak mewah ke hadapanku.Aku melirik sekilas, hatiku tergerak.Kebetulan sekali, ternyata itu adalah Bintang

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 388

    Aku tidak berkata apa-apa.Henry juga tidak banyak bertanya, hanya mengajakku langsung turun.Kota Yuma benar-benar dingin. Aku pikir, setelah ini aku tidak akan pernah kembali ke kota ini lagi.Aku merapatkan jaketku lebih erat, mengikuti Henry menuju mobil.Setelah Henry selesai menata barang-barang di mobil, dia duduk di kursi pengemudi, bersiap menyalakan mesin.Aku tanpa sadar bertanya, "Mereka di mana?""Zayn dan Cindy langsung pergi ke bandara setelah makan.""Oh!" Aku mengangguk pelan, memandang ke luar jendela, tak lagi berbicara.Perjalanan ke bandara memakan waktu sekitar setengah jam.Saat kami sampai, Zayn dan Cindy belum tiba.Henry berkata, "Masih ada satu jam sebelum kita harus naik ke pesawat. Kamu bisa mencari tempat untuk istirahat dulu."Aku melirik sekeliling, berniat duduk di salah satu kursi tunggu.Tiba-tiba ...."Hahaha ...."Terdengar suara tawa rendah yang penuh semangat datang dari belakangku.Aku mengernyitkan kening dan menoleh, ternyata itu Roy.Dikelilin

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 387

    "Oh, ternyata kamu masih peduli juga padanya." Henry menyindir. "Aku pikir kamu sudah tidak punya hati."Kata-katanya terasa menusuk telinga.Aku menjawab dengan tenang, "Kalau ada yang ingin kamu katakan, katakan saja langsung. Tidak perlu berbicara dengan cara sinis seperti itu."Henry mendengus. "Mana mungkin aku berani bicara langsung denganmu. Sekarang kamu punya dukungan dari Roy, aku tidak ingin mencari masalah."Setiap kata yang keluar dari mulut Henry penuh dengan sarkasme. Aku malas meladeni, langsung menutup pintu dengan keras.Dari luar, dia berteriak dengan penuh amarah, "Orang-orang benar, kamu memang berdarah dingin, tidak tahu balas budi.""Apa kamu pikir Zayn tidak bisa hidup tanpamu? Aku beri tahu padamu, dua hari ini Zayn selalu bersama Cindy.""Jangan pikir kamu hebat karena berhasil menempel pada Roy. Kalau nanti kamu dicampakkan, jangan kembali menangis mencari Zayn!"Aku menundukkan kepala, memandang ujung kakiku.Jadi, selama dua hari ini, Zayn memang bersama Ci

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 386

    Tak disangka, Cindy tiba-tiba memanggilku, "Nona Audrey!"Nada suaranya bahkan mengandung teguran.Aku mendengus kesal sambil berbalik memandangnya. "Ada apa? Nona Cindy ingin mengatakan sesuatu?"Sambil menangis tersedu-sedu, Cindy sibuk mengoleskan salep pada luka Zayn. Wajahnya penuh rasa kasihan.Tanpa mengangkat kepala, dia berkata padaku dengan nada menyalahkan, "Kak Zayn sudah terluka separah ini, kenapa kamu tidak mengobati lukanya? Bagaimana bisa kamu masih tidur dengan nyenyak?"Aku tersenyum sinis. "Bukankah ada kamu? Kamu sangat peduli padanya, biar kamu saja yang mengobati lukanya.""Tapi aku baru tahu tentang ini pagi ini! Semalaman penuh, Kak Zayn sudah kehilangan begitu banyak darah. Bagaimana kalau terjadi sesuatu?"Nada suara Cindy dipenuhi kekhawatiran, membuatku merasa makin muak.Aku melirik luka-luka di tubuh Zayn sekilas.Lukanya sudah berhenti berdarah, sepertinya tidak terlalu parah.Aku mencibir, "Nona Cindy, kamu benar-benar berlebihan. Kamu pikir Pak Zayn, s

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 385

    Pria itu keluar dari kamar mandi dengan tubuh yang masih basah oleh uap air, wajahnya tetap diliputi kemuraman.Hanya ada selembar handuk yang melilit di pinggangnya, memperlihatkan seluruh tubuh bagian atasnya.Aku bisa dengan jelas melihat luka-luka di tubuhnya.Lukanya memang tidak dalam, tetapi jumlahnya banyak, besar kecil tidak sama, dengan panjang yang bervariasi.Ada di dada, pinggang, serta lengannya.Beberapa luka bahkan masih mengeluarkan darah.Namun, pria itu tampaknya tidak merasakan apa pun, langsung berjalan menuju tempat tidur.Dengan kondisi seperti ini, dia masih berani berkata ingin memotong tangan Roy. Jika Roy tidak memotong tangannya duluan saja, dia bisa dianggap beruntung.Pria ini tahu dia tidak bisa menang, tetapi tetap memaksakan diri untuk melampiaskan amarahnya.Sulit memercayai bahwa pria yang begitu impulsif dan tanpa logika seperti ini adalah Zayn.Setelah naik ke tempat tidur, Zayn bersandar di kepala tempat tidur sambil memainkan ponsel, sama sekali m

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 384

    Beberapa hari ini banyak kejadian yang menguras tenaga. Aku jadi bertanya-tanya, apakah bayiku masih baik-baik saja.Begitu kembali ke Kota Jenara, aku harus diam-diam pergi ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan kehamilan.Zayn pernah bilang, setelah kembali ke Kota Jenara, dia akan membawaku untuk menjalani pemeriksaan tubuh secara menyeluruh, untuk mengetahui kenapa aku belum juga hamil.Haih, aku berharap setelah kejadian ini, Zayn bisa mengurungkan niatnya untuk punya anak denganku. Dengan begitu, dia tidak perlu membawaku ke rumah sakit untuk pemeriksaan.Saat aku melamun.Tiba-tiba pintu mobil terbuka.Angin dingin langsung menerobos masuk.Aku bergidik kedinginan, rasa kantukku pun hilang seketika.Ketika aku menoleh, sesuatu yang hangat tiba-tiba dilemparkan ke pangkuanku.Aku menunduk, melihat ternyata itu adalah sebungkus makanan yang sudah dikemas.Zayn tidak mengatakan apa-apa, hanya melempar makanan itu padaku, lalu menutup pintu.Aku melihat pria itu bersandar pada p

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status