"Tidak apa-apa, itu hanya masalah kecil. Jangan simpan di hati."Aku menghabiskan sup akar teratai, lalu berkata, "Tolong bungkus satu sup akar teratai."Saat aku pergi, penjual enggan menerima bayaran dariku. Aku tetap membayar tiga sup akar teratai itu. Bagaimanapun, usaha kecil juga susah.Begitu kembali ke tempat mobil di parkir, aku melihat Zayn bersandar pada mobil dan melamun.Dulu, Zayn pasti merokok. Hari ini, Zayn sudah beberapa kali ingin merokok, tetapi tidak jadi.Jangan-jangan Zayn ingin berhenti merokok demi persiapan hamil?Perasaan hatiku menjadi kompleks.Aku berjalan ke sana membawa bungkusan makanan."Kenapa tidak duduk di dalam? Di luar dingin."Aku berusaha memasang senyum ketika melihat wajah Zayn yang dingin.Zayn menatapku selama beberapa detik, lalu bertanya dengan cuek, "Sudah selesai makan?""Ya," jawabku sambil mengangguk.Zayn membukakan pintu mobil dan berkata dengan nada datar, "Ayo pergi, sudah lewat tengah malam.""Tunggu!"Aku buru-buru menghentikan Z
Baca selengkapnya