Share

Bab 356

Penulis: Miana
Zayn sangat dekat denganku, hampir bersentuhan dengan punggungku.

Begitu berbalik badan, aku meraba dada Zayn dan seperti berada di dalam pelukannya.

Aku bergegas menarik tanganku. Aku berbisik, "Zayn, apa kamu sudah tidur?"

"Ada apa?"

Zayn menanyaiku dengan cuek. Aku termangu.

Bukankah Zayn mengatakan ingin ... melakukan itu pada malam ini?

Apakah Zayn berubah pikiran?

"Sudah malam, tidur saja," ucap Zayn dengan suara datar.

Aku terbengong.

Apa maksud Zayn?

Hanya aku sendiri yang meyakinkan diriku dan berpikir tidak-tidak barusan, tetapi Zayn sama sekali tidak berminat?

Berpikir demikian, pipiku makin panas.

Sungguh menyebalkan.

Zayn benar-benar aneh. Saat aku tidak mau, Zayn selalu memaksaku.

Sekarang ketika aku sudah menerimanya dan mulai berpikir tidak-tidak, Zayn malah tidak mau.

Jadi, Zayn suka menggunakan kekerasan?

Ketika aku sedang melamun, Zayn tiba-tiba berbalik badan dan memelukku.

Dada Zayn yang hangat bersentuhan dengan dadaku, panas sekali.

Zayn bertanya dengan suara ser
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Chintabelle Modderman
udh 350an msih Ajj Bgitu. audrey jg nyebelin ah Kesel Kpn Sih Min Ada Kejelasan nya nih Cerita. kpn saling Jujur Ungkap Perasaannya sih.. ......
goodnovel comment avatar
Eiz Terseyum
kapan lagi meluncur kak,bab selanjutnya?
goodnovel comment avatar
Yustikarini Budi
sudah smpk bab 350 ..cerita gk ending²....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 357

    Zayn tiba-tiba membuatku berbaring telentang dan menindih tubuhku.Cahaya bulan masuk melalui celah gorden.Aku samar-samar dapat melihat mata Zayn yang hitam kelam, seperti ingin menyedot jiwa orang ke dalamnya.Zayn mencondongkan tubuh ke depan untuk berbisik di telingaku. Suaranya tidak lagi mendominasi, melainkan lembut.Zayn tersenyum. "Oke, oke, kamu tidak mau. Aku yang mau."Aku terdiam.Kelembutan Zayn yang tiba-tiba membuatku tidak bisa marah.Tanpa sadar, piamaku dilepas oleh Zayn.Zayn mencium bibirku. Dia merayuku dengan suara serak, "Kamu juga harus aktif, oke? Aku suka keaktifanmu."Entah mengapa, Zayn seperti berubah menjadi orang lain. Zayn sangat lembut, bahkan terasa tidak nyata.Aku tanpa sadar meraba pipi Zayn.Zayn tiba-tiba menggenggam tanganku, mengecup telapak tanganku dengan bibirnya yang hangat. Hatiku tersentak kaget.Di dalam kegelapan, Zayn sepertinya berubah.Zayn mencondongkan tubuh ke depan, lalu menahan tanganku di atas kepala dan menyilangkan tangan de

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 358

    Zayn mulai jengkel terhadap nada dering itu.Di bawah pantulan cahaya dari layar ponsel, aku melihat Zayn mengernyit. Sepertinya ada keagresifan yang pekat di dalam matanya.Aku merapatkan bibir, lalu berkata dengan suara pelan, "Jangan marah. Mungkin dari Henry, ada urusan kerja. Kamu jawab dulu."Setelah jeda sebentar, aku menambahkan, "Habis itu, kalau tidak ada urusan penting, kita lanjut."Kalimat terakhirku jelas membuatnya senang.Keagresifan dalam tatapan mata Zayn memudar.Zayn berucap, "Lain kali, aku pasti matikan ponsel."Zayn memiringkan badan untuk meraih ponselnya yang disimpan di meja samping kasur.Seketika itu, aku sepertinya melihat nama Cindy.Jadi, itu adalah panggilan telepon dari Cindy?Zayn mengernyit ketika melihat identitas penelepon.Akan tetapi, Zayn tidak menjawab telepon, melainkan menolak. Zayn membuang ponselnya ke samping.Aku menatap Zayn dengan kaget.Zayn tidak menjawab panggilan telepon dari Cindy?Sedikit kebahagiaan melintas di hatiku.Tidak pedul

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 359

    Zayn sudah berpakaian dalam waktu singkat.Zayn menatapku dengan ekspresi kompleks. "Aku pergi lihat.""Ya," sahutku dengan nada datar.Zayn merapatkan bibir seraya menatapku, ragu untuk berbicara.Lama kemudian, Zayn berkata, "Cindy sakit."Setelah itu, Zayn berjalan keluar.Aku mencengkeram selimut dengan erat. Timbul lagi rasa benci di dalam hatiku yang sulit ditekan.Ketika Zayn sampai di depan pintu, aku berkata dengan sarkas, "Kamu tidak bisa melihat Cindy hanya berpura-pura dari dulu? Dia pasti sengaja menelepon malam ini, lalu sengaja tidak menjawab telepon.""Cindy sangat licik dan munafik. Dia selalu pura-pura seperti mau mati, tapi apakah dia mati?""Kalau dia benar-benar mati, aku mungkin akan mengaguminya. Wanita seperti itu menjijikkan ....""Audrey!"Zayn tiba-tiba meneriakiku.Zayn berbalik badan dan menatapku dengan ekspresi mata dingin. "Jangan memfitnah Cindy. Tidak semua orang punya tubuh yang sehat sepertimu. Cindy juga tidak ingin punya penyakit seperti itu.""Cih

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 360

    Terserah jika Zayn ingin memotong gajiku. Lebih baik lagi jika Zayn mengusirku.Nada dering ponselku berhenti setelah berbunyi dua kali.Aku bersandar di sofa sambil memijat kening. Aku memaksa diri untuk tidak memikirkan apa yang terjadi barusan.Tak lama kemudian, terdengar suara di luar. Pintu kamar dibuka.Tanpa perlu membuka mata, aku pun tahu itu adalah Zayn.Masing-masing dari kami mempunyai kartu akses untuk kamar ini.Aku tetap meringkuk di sofa.Ada suara langkah kaki yang berat.Sesaat kemudian, Zayn bertanya dengan suara dingin, "Kenapa kamu tidak menjawab telepon?""Ikuti Cindy." Aku menyeringai sinis. Aku tidak membuka mata, tidak ingin melihat Zayn.Detik berikutnya, kerah bajuku ditarik oleh Zayn.Lalu, aku diseret dari sofa.Aku terpaksa membuka mata. Tampaklah wajah Zayn yang sangat agresif."Cindy sakit. Kenapa kamu harus mengejeknya?""Oh ...." Aku menyeringai, lalu bertanya dengan sarkas, "Apakah dia sudah mati?""Audrey!"Zayn mencengkeram kerah bajuku. Zayn sanga

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 361

    Saat aku keluar dari hotel, di luar sedang turun salju.Di bawah pantulan cahaya lampu jalan, kepingan salju beterbangan, terkesan dingin dan menyedihkan.Angin di malam hari sangat menyakitkan, seperti pisau yang menyayat wajah.Inilah mengapa aku sangat membenci musim dingin, karena dingin tak tertahankan.Meskipun patung es di sini sangat indah dan menakjubkan, aku tidak akan datang untuk kedua kalinya.Aku keluar dengan terburu-buru sehingga tidak memakai syal. Aku hanya memakai piama dan mantel bulu, serta sandal kain biasa.Angin dingin terus masuk melalui kerah baju dan membekukan hatiku.Ketika memikirkan situasi di dalam kamar tadi, hatiku sakit sekali dan sangat sedih.Mataku perih, tetapi aku tidak meneteskan air mata.Aku menarik napas dalam-dalam dan merapatkan kerah mantel, lalu berjalan menuju parkiran.Larut malam, tidak banyak pejalan kaki maupun kendaraan di jalan raya.Sesampainya di parkiran, aku menekan kunci mobil. Tidak ada repsons dari mobil.Aku menekan lagi, t

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 362

    Saking dingin, wajah, tangan, dan kakiku sudah mati rasa.Entah sudah berapa lama aku berjalan. Aku akhirnya tiba di toko obat.Pemilik toko terkejut ketika melihatku. Dia bergegas memberiku segelas air hangat. "Di luar dingin. Kenapa kamu masih pakai sandal?"Aku memegang gelas kertas itu. Tanganku kembali berfungsi setelah dihangatkan.Aku menggosok wajahku yang mati rasa. Lalu, aku tersenyum seraya menjawab, "Aku buru-buru, lupa ganti."Setelah jeda sebentar, aku berujar, "Tolong ambilkan dua kotak obat pereda nyeri.""Ya, baik."Pemilik toko segera mengambilkan dua kotak obat pereda nyeri untukku dan mengantonginya ke dalam kantong plastik.Usai membayar, aku hendak pergi.Pemilik toko menghentikanku. "Di luar sedang turun salju. Bagaimana kalau tunggu saljunya berhenti? Ada mesin penghangat di sini.""Tidak perlu, terima kasih." Aku tersenyum dan berkata dengan tenang, "Ada orang yang sudah tidak sabar menunggu obat ini."Kemudian, aku berjalan keluar.Di belakang, pemilik toko be

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 363

    Aku berteriak dan berusaha keras untuk mendorongnya."Pak Roy, mohon jaga kelakuanmu!"Roy menjentikkan abu rokok, lalu tersenyum meledek padaku. "Pak Zayn tidak menyayangimu, biar aku yang menyayangimu. Oke?""Pak Roy!"Aku membentak untuk mengungkapkan kemarahanku.Roy tersenyum. "Omong-omong, bukannya Pak Zayn mau berusaha memproduksi anak denganmu malam ini?""Jadi, sekarang Pak Zayn sedang memproduksi anak dengan wanita lemah gemulai itu?""Ckck ...."Roy menggelengkan kepala dengan penuh rasa kasihan. "Lihat, kamu tidak hanya tidak marah karena perlakuan mereka, malah pergi membelikan obat untuk musuh cintamu di tengah cuaca salju. Nona Audrey, cintamu sangat murahan."Aku menyeringai. "Pak Roy salah paham, ini tidak ada hubungannya dengan murahan atau tidak. Aku adalah sekretaris Pak Zayn, tentu saja aku harus melaksanakan perintahnya.""Oh ... Sudah kuduga, Pak Zayn suka wanita lemah gemulai itu, 'kan?""Dia menyuruhmu pergi membeli obat untuk wanita lain di tengah malam, bahka

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 364

    Jalanan di malam hari sama sekali tidak macet. Setengah jam setelah mobil melaju tanpa halangan, mobil berhenti di depan sebuah vila mewah.Roy keluar dari mobil. Aku juga dibawa keluar oleh pengawalnya.Mereka menyeretku ke dalam vila.Aku menanyai Roy, "Ini rumahmu? Kenapa kamu membawaku ke rumahmu?"Roy tidak menjawab. Dia langsung melangkah ke dalam.Roy pergi ke meja bar untuk menuang dua gelas anggur merah.Lalu, Roy menyodorkan salah satu gelas padaku.Aku buru-buru menggelengkan kepala. "Maaf, aku tidak bisa minum."Roy tersenyum dingin dan menyodorkan gelas itu pada pengawal di samping.Aku kepikiran sesuatu yang membuatku panik. Aku bergegas berujar pada Roy, "Tidak, tidak. Aku benar-benar tidak bisa minum bir ...."Aku ingin berlari keluar, tetapi ditangkap oleh dua pengawal.Lalu, seorang pengawal berjalan ke arahku sambil memegang segelas anggur merah.Aku ketakutan sehingga mencoba untuk melawan, tetapi tidak ada gunanya.Roy duduk di sofa, menatapku dengan ekspresi meled

Bab terbaru

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 546

    Aku mengangguk dengan berat, "Baiklah, mulai sekarang aku akan tinggal di sini. Aku ingin bersama ibuku sepanjang waktu.""Nantinya ...."Ibu memelukku sambil menggumamkan kata-kata ini, dengan nada putus asa dan sedih yang tak terlukiskan dalam suaranya.Aku sangat panik, takut Ibu akan melakukan sesuatu yang bodoh.Aku berkata, "Ibu masih punya aku dan kakakku. Kami akan selalu bersama Ibu. Ibu harus sehat selalu. Kakakku akan segera menikahi gadis yang dicintainya. Mereka akan memberimu cucu yang lucu.""Ya ...." Ibu tersenyum, tapi wajahnya penuh air mata. "Ibu akan baik-baik saja. Ibu akan menunggu kalian semua menikah dan hidup berumah tangga. Audrey, Ibu benar-benar tidak tega meninggalkan kalian."Hatiku kembali menegang, aku segera memeluk ibuku lebih erat lagi."Aku dan kakakku sangat enggan meninggalkan Ibu, jadi Ibu harus menjaga diri baik-baik."Setelah mengobrol dengan ibuku sebentar, aku menyuruhnya kembali ke kamarnya untuk tidur.Setelah melihatnya tertidur nyenyak, ak

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 545

    Ibuku duduk di sofa dengan wajah sedih.Dia dulunya seorang wanita yang anggun, tapi sekarang tampak pucat serta kuyu.Begitu melihatnya seperti itu, aku merasa sedih.Aku bertanya padanya, "Sebenarnya Ibu sudah tahu kalau Ayah punya wanita lain di luar sana, 'kan?"Ibu tersenyum pahit dan berkata, "Ibu tahu ada yang salah dengannya saat investasinya mulai membaik.""Saat itu, ayahmu tidak pulang selama beberapa hari. Saat pulang, ayahmu tidak mengatakan apa pun padaku dan langsung tertidur.""Kalau Ibu bertanya sedikit saja, pasti akan menjadi kesal, kata-kata serta tindakannya memperlihatkan rasa bencinya pada Ibu.""Suatu hari, Ibu mengikutinya dan menemukannya ... menemukannya sedang bersama dengan seorang wanita muda."Saat mengatakan hal ini, Ibu langsung menutup wajahnya dan mulai menangis sedih.Aku gemetar karena marah."Sekarang aku akan mencarinya!""Jangan, Audrey ...."Ibu buru-buru menarikku dan berkata dengan sedih, "Tidak ada gunanya juga kalau kamu mencarinya, hanya ak

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 544

    "Tidak perlu," kata ibuku dengan mata berbinar.Begitu melihat ekspresinya yang sedih, hatiku mulai hancur.Aku tahu ayahku tidak akan bersikap baik seperti itu.Kakakku juga bilang bahwa bisnis investasi Ayah berada pada jalur yang benar dan kehidupan keluarga kami akan semakin membaik.Sekarang tampaknya ibuku takut kakakku akan khawatir, jadi sengaja berbohong kepadanya.Ibuku orangnya lembut, selalu menelan segala keluh kesahnya sendiri.Lihat, kalau aku tidak pulang hari ini, bukankah Ibu akan menangis tersedu-sedu di ruangan ini?Aku mengambil ponsel dari meja dan berkata, "Kalau Ibu tidak mau telepon, aku yang akan menelepon. Aku sudah lama tidak bertemu Ayah, jadi ingin Ayah pulang untuk makan bersamaku hari ini.""Ah, Audrey, jangan ...."Ibuku dengan cemas berusaha merebut ponselku, tetapi aku menoleh ke samping dan cepat-cepat menghubungi nomor ayahku.Begitu tahu tidak bisa menghentikan aku, Ibu menutupi wajahnya sambil menangis.Setelah melihatnya seperti itu, aku merasa m

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 543

    "Cepat makanlah. Setelah sarapan, aku akan mengajakmu menemui Ayah Ibu."Saat menyebut Ayah dan Ibu, aku tiba-tiba teringat bahwa sudah lama aku tidak mengunjungi mereka.Aku mengangguk, mengambil beberapa pangsit kukus dan memakannya.Saat kami hendak keluar, tiba-tiba ponsel kakakku berdering.Begitu aku melihat ekspresi wajahnya yang gembira dan nada suaranya yang lembut, aku tahu itu telepon dari pacarnya.Aku berdiri di samping sambil tersenyum.Setelah beberapa saat, kakakku selesai menutup telepon.Kakakku berkata padaku dengan nada meminta maaf, "Audrey, maafkan Kakak, Sella meminta bantuan Kakak, jadi Kakak tidak bisa menemanimu menemui Ayah dan Ibu hari ini.""Tidak apa-apa, urusan calon kakak iparku lebih penting. Aku bisa pergi sendiri.""Kakak juga sering ke sana, jadi tidak masalah kalau kali ini tidak pulang dulu.""Cepat pergilah bersama calon kakak iparku.""Lucu sekali. Kamu terus memanggilnya 'calon kakak ipar'. Kalau dia mendengarnya, pasti akan malu.""Jangan khawa

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 542

    "Astaga, kalian para gadis memang selalu membuat apa-apa menjadi merepotkan."Kakakku melirikku dengan aneh, lalu pergi ke dapur dan membawakan mie yang sudah disiapkan.Waktu baru saja dimasak, mienya tidak ada warnanya, aku kira mie sapi buatan kakakku pasti akan gagal.Namun tak disangka, kakakku benar-benar membuatkanku semangkuk mie daging sapi yang nikmat sekali.Daging sapi rebus yang diiris tipis dioles pada mie, lalu di tengahnya ditaburi sedikit daun ketumbar serta daun bawang cincang.Awalnya aku tidak berselera makan, tapi begitu mencium aroma ini, selera makanku langsung muncul.Kakakku merasa bangga. "Kakak hebat, 'kan?"Aku tersenyum sambil mengangguk. "Hebat sekali! Kakak memang yang terbaik.""Cepat makanlah. Kalau kamu suka, Kakak akan sering membuatnya untukmu.""Sella juga mengajariku keterampilan memasak lainnya. Kamu bisa tinggal di rumahku selama beberapa hari ini. Aku akan memasak makanan lezat untukmu dengan cara yang berbeda setiap hari.""Ya ...."Aku mengang

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 541

    Begitu mengatakan calon kakak iparku ada di sini, aku menjadi sangat gembira dan berlari untuk membukakan pintu.Namun, saat aku membuka pintu, tidak ada seorang pun di luar.Aku berjalan keluar sambil memandang sekeliling koridor dengan bingung.Aneh sekali.Aku mendengar dengan jelas ketukan di pintu tadi, kakakku pun mendengarnya, jadi tidak mungkin akan salah.Namun, kenapa tidak ada seorang pun di luar pintu?Aku tidak lambat membuka pintu.Dengan penuh keraguan, aku hendak masuk ke dalam rumah, tapi tiba-tiba aku menyadari bahwa sepatu yang aku lepas dan aku letakkan di dekat pintu saat pertama kali datang sepertinya sudah disentuh oleh seseorang.Karena aku ingat saat tiba, ada seorang petugas kebersihan yang sedang membersihkan lorong.Aku sengaja menunggu dia membersihkan tempat itu lalu baru menaruh sepatuku di dekat pintu, aku juga menatanya dengan rapi.Namun pada saat ini, letak salah satu sepatunya berbeda.Aku berjongkok, mengerutkan kening dan menatap sepatu yang tersen

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 540

    "Audrey, sebelum kamu menanyaiku, lebih baik kamu introspeksi diri dulu. Lihat apa sendiri isi hatimu!"Aku menatapnya dengan marah serta sedih, menggigit bibirku erat-erat dan tidak mengatakan apa pun.Zayn merapikan jaketnya dan berkata dengan tenang, "Tunggu saja di sini, aku akan meminta sopir untuk menjemputmu."Setelah berkata demikian, Zayn berjalan menuju mobil tanpa menoleh ke belakang.Aku begitu marah hingga air mataku mengalir, kesedihan di hatiku memenuhi seluruh hatiku.Zayn, kali ini bukan karena aku tidak ingin berdamai denganmu, juga bukan karena aku tidak ingin menjelaskan padamu, tapi kamu yang meninggalkanku demi Cindy lagi.Apa yang kamu sebut perasaan suka mungkin hanya semacam ketidakrelaan di masa muda.Aku tidak menunggu sopir Zayn datang.Aku menelepon kakakku, menanyakan alamatnya lalu naik taksi langsung ke rumahnya.Begitu melihat kakakku, aku tidak kuasa menahan air mataku.Setelah melihatku seperti ini, kakakku langsung menebak kalau itu semua karena Zayn

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 539

    Namun, Zayn bahkan tidak melihat ke arahku. Setelah keluar dari penjara, Zayn berjalan menuju tempat parkir tanpa melihat ke sekeliling.Aku merasa cemas, segera bangkit untuk mengejarnya. "Zayn ... ah ...."Aku menunggu begitu lama hingga kakiku mati rasa karena kedinginan.Begitu berdiri, aku merasakan sensasi kesemutan di telapak kaki serta pergelangan kakiku, rasa sakitnya membuatku tiba-tiba membungkuk.Zayn yang berada di depan akhirnya berhenti.Aku segera berjalan tertatih-tatih ke arahnya."Zayn, kemarilah. Ada sesuatu yang ingin aku katakan padamu," teriak aku padanya.Zayn berdiri di sana selama beberapa detik lalu berbalik untuk menatapku.Matanya dingin serta acuh tak acuh, menatapku seakan-akan aku orang asing.Zayn bertanya padaku dengan tenang, "Kenapa?"Setelah mendengar kata-katanya yang dingin, hatiku tiba-tiba bergetar, aku merasakan rasa kesedihan yang begitu mendalam.Aku tertatih-tatih dan akhirnya berjalan ke arahnya.Zayn menatapku, tatapan dinginnya tidak mele

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 538

    Aku menoleh untuk melihat Arya.Aku pikir dia datang menemui Yosef hari ini untuk meminta maaf padanya.Tanpa diduga, Arya tidak mengatakan apa pun.Kelopak matanya terkulai, bibir tipisnya terkatup rapat, ekspresinya sangat acuh tak acuh.Aku mengatupkan bibirku, tidak berkata banyak, hanya menunggunya dengan tenang.Setelah Yosef masuk, Arya duduk di kursi selama sekitar sepuluh menit lalu bangkit dan berkata padaku dengan acuh tak acuh, "Ayo pergi."Saat Arya serta aku berjalan keluar dari penjara, kami bertemu dengan Zayn yang sedang datang.Aku membuka mulutku dan tanpa sadar ingin memanggilnya, tapi begitu melihat wajahnya yang dingin, suaraku langsung tersangkut di tenggorokanku.Di belakangnya ada Anto serta Rani.Ketika Rani melihat aku dan Arya, wajahnya berubah penuh kebencian lalu segera berteriak pada kami, "Apa yang kalian berdua lakukan di sini? Apakah kalian ingin mengolok-olok anakku?"Arya mengabaikannya.Arya hanya menatap Zayn dengan tawa sinis di bibirnya. "Seperti

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status