Share

Bab 362

Author: Miana
Saking dingin, wajah, tangan, dan kakiku sudah mati rasa.

Entah sudah berapa lama aku berjalan. Aku akhirnya tiba di toko obat.

Pemilik toko terkejut ketika melihatku. Dia bergegas memberiku segelas air hangat. "Di luar dingin. Kenapa kamu masih pakai sandal?"

Aku memegang gelas kertas itu. Tanganku kembali berfungsi setelah dihangatkan.

Aku menggosok wajahku yang mati rasa. Lalu, aku tersenyum seraya menjawab, "Aku buru-buru, lupa ganti."

Setelah jeda sebentar, aku berujar, "Tolong ambilkan dua kotak obat pereda nyeri."

"Ya, baik."

Pemilik toko segera mengambilkan dua kotak obat pereda nyeri untukku dan mengantonginya ke dalam kantong plastik.

Usai membayar, aku hendak pergi.

Pemilik toko menghentikanku. "Di luar sedang turun salju. Bagaimana kalau tunggu saljunya berhenti? Ada mesin penghangat di sini."

"Tidak perlu, terima kasih." Aku tersenyum dan berkata dengan tenang, "Ada orang yang sudah tidak sabar menunggu obat ini."

Kemudian, aku berjalan keluar.

Di belakang, pemilik toko be
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 363

    Aku berteriak dan berusaha keras untuk mendorongnya."Pak Roy, mohon jaga kelakuanmu!"Roy menjentikkan abu rokok, lalu tersenyum meledek padaku. "Pak Zayn tidak menyayangimu, biar aku yang menyayangimu. Oke?""Pak Roy!"Aku membentak untuk mengungkapkan kemarahanku.Roy tersenyum. "Omong-omong, bukannya Pak Zayn mau berusaha memproduksi anak denganmu malam ini?""Jadi, sekarang Pak Zayn sedang memproduksi anak dengan wanita lemah gemulai itu?""Ckck ...."Roy menggelengkan kepala dengan penuh rasa kasihan. "Lihat, kamu tidak hanya tidak marah karena perlakuan mereka, malah pergi membelikan obat untuk musuh cintamu di tengah cuaca salju. Nona Audrey, cintamu sangat murahan."Aku menyeringai. "Pak Roy salah paham, ini tidak ada hubungannya dengan murahan atau tidak. Aku adalah sekretaris Pak Zayn, tentu saja aku harus melaksanakan perintahnya.""Oh ... Sudah kuduga, Pak Zayn suka wanita lemah gemulai itu, 'kan?""Dia menyuruhmu pergi membeli obat untuk wanita lain di tengah malam, bahka

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 364

    Jalanan di malam hari sama sekali tidak macet. Setengah jam setelah mobil melaju tanpa halangan, mobil berhenti di depan sebuah vila mewah.Roy keluar dari mobil. Aku juga dibawa keluar oleh pengawalnya.Mereka menyeretku ke dalam vila.Aku menanyai Roy, "Ini rumahmu? Kenapa kamu membawaku ke rumahmu?"Roy tidak menjawab. Dia langsung melangkah ke dalam.Roy pergi ke meja bar untuk menuang dua gelas anggur merah.Lalu, Roy menyodorkan salah satu gelas padaku.Aku buru-buru menggelengkan kepala. "Maaf, aku tidak bisa minum."Roy tersenyum dingin dan menyodorkan gelas itu pada pengawal di samping.Aku kepikiran sesuatu yang membuatku panik. Aku bergegas berujar pada Roy, "Tidak, tidak. Aku benar-benar tidak bisa minum bir ...."Aku ingin berlari keluar, tetapi ditangkap oleh dua pengawal.Lalu, seorang pengawal berjalan ke arahku sambil memegang segelas anggur merah.Aku ketakutan sehingga mencoba untuk melawan, tetapi tidak ada gunanya.Roy duduk di sofa, menatapku dengan ekspresi meled

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 365

    Tangan Roy sangat bertenaga. Mudah sekali baginya untuk mengangkatku.Aku ketakutan hingga gemetar. Aku tidak berdaya untuk melawan pria kekar ini.Aku berusaha keras untuk menenangkan pikiran. Aku sekali lagi mencoba mempersuasi Roy untuk melepaskanku.Aku menelan ludah, lalu berkata, "Pak Roy, tenangkan dirimu. Apa serunya bermain dengan wanita yang sudah bercerai? Tidak cantik, juga tidak seksi. Tidak hanya tidak bisa membuatmu puas, malah bisa merusak kesenanganmu.""Cih ...." Roy tertawa. Jarinya yang ramping mengelus pinggir kerah bajuku, seolah-olah akan masuk ke dalam pada detik berikutnya.Hatiku berdebar dengan kencang dan gemetar hebat.Roy berujar, "Itu bukan berdasarkan keputusanmu. Seru atau tidak, kita akan tahu habis bersenang-senang.""Selain itu, Nona Audrey terlalu rendah hati. Aku justru merasa tubuh Nona Audrey seksi."Roy langsung merobek kerah bajuku.Seketika, aku diserang oleh rasa dingin karena kerah mantelku terbuka lebar.Aku berteriak dengan panik dan takut

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 366

    Roy tersenyum padaku. "Kenapa kamu menangis? Aku terkenal karena penyayang. Aku hanya akan membuatmu nyaman.""Mungkin saking nyaman, kamu akan memohonku untuk melakukannya lagi."Roy langsung mengangkatku dan melemparku ke sofa.Aku buru-buru bangun, tetapi segera ditindih oleh Roy.Tubuh Roy yang jangkung dan kekar menyelubungiku.Aku sangat ketakutan.Aku gemetar tanpa henti sambil menangis. "Lepaskan aku. Kumohon, lepaskan aku. Kalau kamu lepaskan aku, aku akan memenuhi semua permintaanmu.""Bahkan kalau menyuruhmu menikam Zayn?"Aku buru-buru mengangguk. "Iya, iya."Roy tertawa. "Wah, kamu sungguh egois dan tidak berperasaan. Tapi, aku suka."Lalu, Roy mulai merobek mantelku.Mantel yang lebar itu robek seketika.Aku berjuang keras untuk melawan dan berteriak, tetapi tidak ada orang yang menyelamatkanku.Beberapa pengawal di samping berjalan keluar dan menutup pintu.Melihat pintu itu perlahan-lahan menutup, aku sangat putus asa.Aku menangis dan berteriak histeris, memohon Roy un

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 367

    Kemudian, Roy mencondongkan tubuh dan menciumku.Hatiku penuh rasa takut dan jijik. Di saat Roy tidak memperhatikan, aku buru-buru meraba ke samping.Saat meraba botol bir, aku bergegas memukulkannya ke meja di samping. Lalu, aku menekan pecahan botol bir ke leherku.Roy mengernyit. Dia tersenyum seraya bertanya, "Kamu mau menakutiku?"Aku menekan pecahan botol yang tajam itu ke leherku dengan lebih kuat.Aku menatap Roy dengan ekspresi mata dingin. "Aku tidak takut mati, serius. Tapi Pak Roy harus pikirkan baik-baik. Meskipun aku bukan orang hebat, aku adalah mantan istri Zayn.""Kalau aku mati di rumahmu, menurutmu, apakah akan ada dampak buruk bagimu?""Tentu saja, ini tempatmu. Kamu bisa bertindak semena-mena.""Tapi jangan lupa, dengan kedudukanmu yang sekarang, pasti ada banyak musuhmu.""Tidak masalah kalau aku mati, tapi kalau Zayn atau musuhmu yang kuat sengaja membesarkan masalah ini untuk menjatuhkanmu, apakah kamu yakin kamu bisa lolos?"Roy memicingkan mata saat menatapku.

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 368

    "Tunggu sampai suatu hari Pak Roy suka seseorang, maka Anda akan tahu. Anda hanya mau menikah, punya anak, dan bangun keluarga dengan orang yang Anda cintai.""Benarkah?"Roy tertawa tanpa memberikan pendapat.Aku tidak menghiraukannya dan berjalan cepat menuju pintu gerbang halaman.Hingga aku melangkah keluar dari halaman vila Roy, sarafku yang tegang akhirnya sedikit mengendur.Aku lemas bersandar pada tiang lampu, tubuhku menggigil kedinginan.Sepatuku sudah hilang saat orang Roy memaksaku masuk ke mobil.Kaki yang menginjak salju tipis terasa sedingin teriris pisau.Baju tidur di dalam jaket bulu angsa basah oleh tumpahan anggur merah. Rasa dingin itu menembus kulit, merayap ke seluruh tubuh sehingga menggigil hingga ke tulang.Angin dingin terus berembus tanpa ampun.Aku merapatkan jaket bulu angsa. Tanganku gemetar saat mengeluarkan ponsel.Tidak ada pemberitahuan apa pun di ponsel.Tidak ada telepon, tidak ada pesan.Artinya, aku sudah pergi selama ini, tetapi Zayn sama sekali

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 369

    Hati ini langsung dipenuhi oleh rasa ironi.Dia ternyata tidak berada di kamar "cinta pertamanya" untuk menjaganya. Ini benar-benar langka.Aku menutup mata dengan perasaan tidak nyaman, lalu memaksakan diri berjalan menuju kamar tidur.Asalkan aku masuk ke kamar tidur, mandi air hangat, dan tidur nyenyak, semuanya akan terasa lebih baik.Semua yang terjadi malam ini hanyalah mimpi buruk, setelah tidur, semua pasti akan berlalu.Benar, cukup tidur saja, semuanya akan selesai.Aku jelas merasa sangat dingin hingga menggigil. Namun, tubuhku justru terasa panas seperti terbakar.Tidak nyaman, seluruh tubuh terasa tidak nyaman, bahkan kelopak mata pun sulit untuk terbuka.Aku menggigit bibir, melangkah perlahan dengan susah payah."Berhenti!"Baru sampai di depan pintu kamar tidur, suara dingin pria itu terdengar dari belakang.Aku menghentikan langkah, tetapi tidak berbalik.Dia sepertinya berjalan mendekat. Dengan suara dingin yang menahan amarah terdengar di atas kepalaku."Pergi ke man

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 370

    "Audrey!"Pria itu kembali berteriak rendah, wajahnya makin gelap.Dia menatapku dengan tajam, "Lebih baik kamu jujur bilang, kamu pergi temui siapa dan apa yang kalian lakukan?"Saat ini, aku berada dalam kondisi yang berantakan. Dengan pakaian tidur di dalam yang sudah kusut dan penuh noda anggur.Dia pasti mengira aku pergi ke bar bersama sekelompok pria dan bersenang-senang hingga liar.Bagaimanapun, dalam pandangannya, aku selalu menjadi wanita yang suka bermain-main.Aku menarik sudut bibir, lalu dengan suara serak berkata, "Apa pun yang kamu pikirkan, itulah jawabannya. Tak perlu tanya aku."Zayn benar-benar marah kali ini.Dia langsung mengangkatku dan menekanku ke dinding.Namun saat itu, pandangannya tiba-tiba menangkap kakiku yang telanjang.Dia mengernyit dalam-dalam, tampak sedikit tak percaya melihat kakiku."Kamu ...."Dia segera melepaskanku, dan tubuhku yang lemas kembali hampir jatuh ke lantai.Dia menangkapku lagi.Kali ini, dia tidak marah lagi, melainkan menggendon

Latest chapter

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 396

    "Benar sekali, kenapa dia selalu membuat keributan?""Aku rasa dia memang berhati buruk, sengaja membuat marah Pak Zayn, supaya akhirnya kita semua tidak jadi makan di Restoran Handira.""Dia benar-benar memuakkan! Hatinya terlalu busuk!"Serangkaian hinaan yang menyakitkan terdengar, membuatku mengepalkan tangan di sisi tubuhku. Aku yang tidak tahan lagi, langsung membalas, "Kalau kalian mau makan, silakan saja, kenapa harus mengurusiku?""Kenapa? Hanya karena Pak Zayn mentraktir, apa aku harus ikut? Apa aku tidak boleh punya urusan pribadi?""Lagi pula, kalau kalian mau menjilat Cindy, lakukan saja. Jangan libatkan aku dalam semua ini. Sungguh memuakkan. Hanya bisa memuji orang yang di atas, sementara menginjak orang yang di bawah. Memuakkan!""Heh, bagaimana bisa kamu mengatakan itu?""Benar sekali. Kami hanya mengatakan fakta. Kamu memang suka membuat masalah. Kamu juga tidak sebanding dengan Kak Cindy.""Betul sekali. Tidak heran Pak Zayn ingin menceraikanmu. Dengan sikap seperti

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 395

    Pada saat itu, Cindy tiba-tiba bertepuk tangan sambil berkata, "Semua, tolong diam sebentar."Karena dia selalu muncul bersama Zayn setiap hari, semua orang tanpa sadar memperlakukannya seperti calon istri Zayn.Begitu dia berbicara, suasana kantor langsung menjadi hening.Cindy mengambil beberapa tas tangan besar dari atas meja, lalu berkata, "Kali ini aku menemani Zayn ke Kota Yuma untuk perjalanan dinas. Aku sengaja membawakan beberapa hadiah kecil untuk kalian. Silakan ambil dan bagikan.""Wah, terima kasih, Kak Cindy! Terima kasih, calon istri CEO!""Kak Cindy memang baik hati. Bahkan dalam perjalanan dinas masih ingat membawakan hadiah untuk kami.""Ya, tidak seperti orang lain yang bahkan tidak berpikir melakukan hal seperti ini. Kak Cindy memang yang terbaik, calon istri CEO jelas adalah Kak Cindy."...Amel melirikku, lalu mendekatkan wajahnya ke telingaku sambil berbisik, "Kenapa kamu tidak berpikir membawa hadiah untuk semua orang?"Aku tertawa kecil sambil bertanya, "Kenapa

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 394

    Cindy mendengus puas ke arahku, lalu pergi mengikuti Zayn.Aku menyeringai sinis. Aku benar-benar tidak tahu apa yang membuat wanita ini merasa begitu puas.Wanita ini hanya memiliki rambut panjang, tetapi sayangnya pengetahuan pendek. Aktingnya berlebihan, terlalu dibuat-buat, hanya wajahnya saja yang bisa diterima.Kalau saja bukan karena Zayn memanjakannya, dia pasti sudah berulang kali dihajar kerasnya dunia.Aku benar-benar tidak mengerti apa yang dilihat Zayn darinya.Jika saja Zayn menyukai wanita yang luar biasa hebat, mungkin aku tidak akan merasa sesakit ini.Masalahnya adalah, siapa sebenarnya Cindy ini?Apa aku benar-benar kalah dari wanita seperti dia? Memikirkannya saja sudah membuatku kesal!Aku menghela napas, meraih tasku, lalu berjalan keluar dari kabin pesawat.Ketika berjalan menuju pintu keluar bandara, aku terkejut ketika melihat Zayn dan Cindy masih ada di sana, sepertinya sedang menunggu seseorang."Mungkin mereka sedang menunggu Henry," pikirku.Aku menundukkan

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 393

    Aroma yang tidak asing, tetapi dingin, langsung menyergapku.Aku segera memegang lengannya untuk berdiri tegak, lalu mundur dua langkah, menjaga jarak darinya.Zayn melirikku dengan tatapan dingin sebelum masuk ke kamar kecil.Aku menggigit bibir keringku, lalu kembali ke tempat duduk.Baru saja duduk, Zayn keluar lagi, tetapi dia hanya pergi ke kamar kecil untuk mengambil air agar Cindy bisa berkumur.Seketika, perasaan sinis menyelinap dalam hatiku.Baru saja aku sempat berpikir, apakah pria ini punya niat baik untuk memeriksa keadaanku di kamar kecil.Namun, ternyata dia hanya peduli pada Cindy.Aku memalingkan tubuh, memegangi perutku yang terasa tidak nyaman, hanya bisa berdoa dalam hati agar pesawat segera mendarat.Aku tidak ingin berada di sekitar mereka lebih lama lagi.Tepat pada saat itu, seorang pramugari datang menghampiri."Halo, ini obat mabuk udara yang kamu minta."Zayn melirikku sekilas. "Berikan padanya."Aku mengerutkan kening karena aku tidak pernah meminta obat ma

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 392

    Dasar Henry sialan, kata-katanya tidak bisa dipegang!Zayn menyipitkan matanya setengah, menatapku dengan tatapan dingin serta penuh ejekan di wajahnya.Aku merasa kesal, memalingkan pandangan darinya, tetapi malah bertemu dengan wajah menjengkelkan Cindy lagi.Aku meletakkan majalah di wajahku sambil berpikir bahwa perjalanan ini akan sangat sulit.Untungnya, setelah pesawat lepas landas, laju penerbangan yang stabil membuatku cukup mengantuk.Tanpa sadar, aku tertidur di kursi.Tidurku sebenarnya cukup nyenyak, tetapi suara lembut Cindy terus terdengar, menusuk telingaku dan mengganggu tidurku."Kak Zayn, aku merasa tidak nyaman, seperti mabuk udara ....""Di sebelahmu ada teh, minumlah sedikit.""Kak Zayn, dingin sekali di sini. Kenapa di sini sedingin ini?""Ini ada selimut, aku akan menyelimutimu.""Kak Zayn, aku takut ketinggian. Aku jarang sekali naik pesawat. Aku ... aku takut sekali ....""Tidak apa-apa, aku ada di sini.""Kak Zayn ...."Astaga! Menyebalkan sekali!Tidur pun j

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 391

    Baru saja aku melangkah dua langkah, Henry menarikku kembali.Dia berkata, "Apa kamu bodoh? Tukar tempat duduk itu harus dilakukan di atas pesawat, hanya boleh dengan persetujuan kru. Sekarang kamu tetap harus ikut jalur khusus kabin kelas satu bersama yang lain."Begitu Henry selesai bicara, Cindy langsung berseru kaget, "Ah? Apa kalian mau tukar tempat duduk? Kenapa? Apa karena Nona Audrey tidak ingin melihat aku dan Kak Zayn?"Henry langsung menghela napas, berkata dengan nada kesal, "Kamu jangan asal menebak, oke? Aku yang mau duduk di kabin kelas satu, apa tidak boleh?"Cindy memasang wajah polos tanpa dosa. "Apa benar begitu? Bukannya kamu yang membeli tiketnya? Kalau kamu ingin duduk di kabin kelas satu, kenapa tidak langsung membeli untuk dirimu sendiri? Kenapa harus tukar tempat sekarang?"Henry memandang Cindy dengan kesal. "Bisakah kamu diam saja?""Kak Zayn ...." Cindy kembali berpura-pura manja sambil menatap Zayn. "Mungkin Nona Audrey tidak mau duduk bersamaku. Dia selalu

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 390

    Cindy memandang Zayn dengan ekspresi penuh rasa tertekan. "Kak Zayn, sebenarnya semua yang kamu berikan padaku, aku sangat suka dan aku menganggapnya berharga.""Tapi menurut Nona Audrey, semua itu tidak ada artinya.""Sejujurnya, ini karena latar belakang keluargaku yang miskin, tidak sebanding dengan statusnya sebagai seorang putri dari keluarga kaya ....""Putri dari keluarga kaya?" Zayn mendengus dengan nada sangat mengejek. "Apa dia sekarang masih bisa disebut sebagai putri keluarga kaya? Dia hanya seorang wanita yang rela menyenangkan pria tanpa batasan hanya untuk mendapatkan uang. Orang yang ...."Aku menatap mata Zayn yang penuh ejekan dengan mata yang merah.Apakah dia akan memanggilku rendahan lagi?Coba saja, jika dia berani, katakan saja!Namun, pada akhirnya pria itu tiba-tiba memalingkan wajahnya, berkata dengan nada dingin, "Aku tidak punya hal lain untuk dikatakan pada orang sepertimu."Setelah itu, Zayn langsung berjalan menuju pintu keberangkatan. Cindy memanggilnya,

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 389

    Aku mengerucutkan bibir, sudah bisa menebak apa yang terjadi.Aku berbalik perlahan. Benar saja, Zayn berdiri tepat di belakangku.Dia sepertinya baru saja tiba. Cindy masih berlari kecil di belakangnya untuk menyusul.Zayn menatapku dengan tatapan dingin, serta ejekan di matanya.Dia membuka mulut, tetapi kata-katanya ditujukan kepada Henry. "Kamu seharusnya hanya membeli tiga tiket saja. Ada orang yang mungkin memang tidak terlalu ingin pulang."Henry membuka mulut, sepertinya ingin mengatakan sesuatu, tetapi akhirnya tak mengatakannya.Pada saat itu, Cindy sudah berlari kecil dan tiba di depanku.Wajahnya dipenuhi senyuman yang tak bisa dia sembunyikan. Jelas sekali suasana hatinya sangat baik.Begitu dia sampai, dia langsung menggandeng tanganku, lalu berkata dengan antusias, "Nona Audrey, lihatlah! Ini hadiah dari Kak Zayn untukku."Sambil bicara, Cindy menyodorkan sebuah kotak mewah ke hadapanku.Aku melirik sekilas, hatiku tergerak.Kebetulan sekali, ternyata itu adalah Bintang

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 388

    Aku tidak berkata apa-apa.Henry juga tidak banyak bertanya, hanya mengajakku langsung turun.Kota Yuma benar-benar dingin. Aku pikir, setelah ini aku tidak akan pernah kembali ke kota ini lagi.Aku merapatkan jaketku lebih erat, mengikuti Henry menuju mobil.Setelah Henry selesai menata barang-barang di mobil, dia duduk di kursi pengemudi, bersiap menyalakan mesin.Aku tanpa sadar bertanya, "Mereka di mana?""Zayn dan Cindy langsung pergi ke bandara setelah makan.""Oh!" Aku mengangguk pelan, memandang ke luar jendela, tak lagi berbicara.Perjalanan ke bandara memakan waktu sekitar setengah jam.Saat kami sampai, Zayn dan Cindy belum tiba.Henry berkata, "Masih ada satu jam sebelum kita harus naik ke pesawat. Kamu bisa mencari tempat untuk istirahat dulu."Aku melirik sekeliling, berniat duduk di salah satu kursi tunggu.Tiba-tiba ...."Hahaha ...."Terdengar suara tawa rendah yang penuh semangat datang dari belakangku.Aku mengernyitkan kening dan menoleh, ternyata itu Roy.Dikelilin

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status