Home / Romansa / Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku / Chapter 371 - Chapter 380

All Chapters of Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku: Chapter 371 - Chapter 380

512 Chapters

Bab 371

Baru sampai di pintu kamar mandi, aku langsung bertabrakan dengan Zayn yang sedang membawa baskom air keluar dari dalam.Baskom itu jatuh ke lantai. Aku sendiri juga terjatuh ke tanah.Air hangat terciprat ke seluruh tubuhku.Zayn yang sangat marah mengangkatku dan berteriak, "Kenapa kamu tidak berbaring dengan baik, malah bangun untuk apa?""Tidak mau dokter ...." Aku mencengkeram lengannya, berkata dengan tergesa-gesa, "Aku baik-baik saja. Aku cuma perlu tidur .... Tidak mau dokter. Aku tidak mau dokter periksa aku ...."Zayn diam-diam menggendongku kembali ke tempat tidur.Dia menarik selimut dan kembali menyelimutiku dengan rapat.Melihat dia hendak pergi, aku buru-buru menarik lengannya.Aku berusaha meraih lengannya, sambil menangis dengan suara serak, "Aku benar-benar tidak mau dokter datang. Jangan panggil dokter untukku .... Aku baik-baik saja ....""Sudah cukup tingkahmu!"Zayn dengan marah menekanku kembali ke tempat tidur.Dia berteriak, "Apa kamu tahu seberapa panas tubuhm
Read more

Bab 372

Zayn menatapku dengan tatapan dalam.Lehernya bergerak sedikit. Setelah beberapa saat, nadanya yang biasanya tegas mendadak melembut, "Kalau kamu menurut, aku tidak akan marah kamu lagi."Setelah mengatakan itu, dia menarik selimut dan menyelimuti diriku lagi. Dia lalu membawa handuk dan bersiap untuk pergi.Aku buru-buru memeluk punggungnya.Kusandarkan wajahku pada punggungnya dan dengan suara serak aku berkata dengan susah payah, "Aku tidak mau dokter, kamu saja yang rawat aku .... Zayn, sekali saja, tolong kamu yang rawat aku, bolehkah?"Saat sedang sakit, bukan cuma hati yang menjadi rapuh, bahkan suaraku pun terdengar lemah dengan nada yang menyedihkan.Aku tidak tahu apakah dia akan mengejekku, mengingat keadaanku yang menyedihkan ini masih saja berharap seorang CEO besar seperti dia mau merawatku. Padahal dia begitu membenciku.Bagaimanapun juga, aku tidak boleh membiarkan dia memanggil dokter.Zayn terdiam selama dua detik, lalu melepaskan tanganku dan berbalik menatapku.Dia
Read more

Bab 373

Aku ingin melawan, membuka mulutku, tetapi tak ada kata yang keluar.Sudahlah!Bagaimanapun, itu masalah nanti. Sekarang aku harus melewati ini dulu.Aku menutup rapat mataku, membiarkan tubuhku kembali tenggelam dalam keadaan kacau.Saat ini, tubuhku terasa seperti berada dalam tungku api. Namun anehnya, aku merasa sangat dingin.Beberapa saat kemudian, Zayn setengah memelukku, membuatku bersandar di pelukannya.Di tangannya ada sebuah gelas, Di telapak tangannya yang lain ada dua kapsul.Dia berkata kepadaku, "Minumlah obat penurun demam ini dulu, biar demammu turun."Aku menggelengkan kepala, mendorong dua kapsul itu menjauh.Aku sedang hamil, tidak boleh minum obat modern.Wajah Zayn menggelap, dia berkata dengan marah, "Kamu baru saja bilang akan patuh dan dengarkan semua perkataanku!"Aku menjilat bibirku yang kering, lalu berkata, "Aku mau minum air dulu."Sambil berkata begitu, aku mengambil gelas dari tangannya dan meminumnya sampai habis.Setelah itu, aku mengambil dua kapsul
Read more

Bab 374

Dia menggendongku masuk ke dalam bak mandi.Air hangat menyentuh kulitku, meresap ke dalam seluruh sel tubuhku, membuat kelelahan dan kelemahan yang kurasakan perlahan mereda.Zayn memandangku dari samping.Tubuhku di bawah air sepenuhnya terlihat olehnya.Aku memalingkan wajah dan berkata, "Aku mau minum air."Kali ini, pria itu begitu baik, langsung bangkit dan menuangkan air untukku. Dia terlihat seperti dirinya tiga tahun yang lalu.Dia kembali dengan segelas air dan menyerahkannya padaku.Aku bahkan tak punya tenaga untuk mengangkat tanganku.Dia pun langsung mendekatkan gelas ke bibirku dan berkata dengan suara rendah, "Biar aku yang suapi."Dengan patuh aku membuka mulut, dan dia memberiku minum dengan pelan. Butuh waktu cukup lama untuk menghabiskan segelas air itu.Rendaman air hangat sangat efektif mengurangi rasa tak nyaman di tubuhku. Kesadaranku juga menjadi lebih jernih.Setelah selesai minum, aku berbaring di dalam bak mandi, menutup mataku dengan nyaman.Namun, aku sela
Read more

Bab 375

Apakah dia benar-benar tahu bahwa aku dibawa dengan paksa oleh Roy tadi malam?Jadi, apa yang dia ingin lakukan sekarang?Aku memeluk erat lututku, duduk meringkuk di atas tempat tidur, tidak mengatakan apa-apa.Tangan di sisi tubuhnya mengepal erat, sampai terdengar bunyi tulang yang berderak.Dia tiba-tiba menarikku dengan kasar, lalu berteriak, "Aku tanya, apa yang dia lakukan padamu?""Tidak ada, dia tidak lakukan apa-apa."Semua yang terjadi semalam sudah berlalu. Untuk apa membahasnya lagi dan merusak kerja sama kali ini?Lagi pula, tadi malam aku juga sudah mencapai kesepakatan dengan Roy. Apa yang terjadi semalam tidak akan disebut lagi, dan proyek kerja sama tetap dilanjutkan.Wajah Zayn makin gelap dan menyeramkan. "Kalau dia tidak lakukan apa-apa padamu, kenapa seluruh tubuhmu bau alkohol dan begitu berantakan? Kenapa kamu berjalan pulang tanpa pakai alas kaki?"Pria itu mencengkeram bahuku dengan keras. Karena marah, pembuluh darah di lengannya terlihat mencuat.Dia mengger
Read more

Bab 376

Wajahnya pucat, penuh dengan kekhawatiran. Dia bergegas bertanya kepada Henry, "Kak Henry, apa yang terjadi dengan Kak Zayn? Tolong bawa aku juga, aku mau ikut pergi dan lihat dia."Henry mengerutkan dahi, menunjukkan rasa tidak senang, "Sudahlah, apa lagi yang bisa kamu lakukan selain menangis? Jangan tambah masalah, oke? Tetaplah di hotel!"Setelah mengatakan itu dengan nada tidak sabar, dia menarikku dan berjalan cepat menuju pintu lift.Cindy berdiri di koridor, menangis dengan penuh rasa terhina.Sayangnya, Henry bukanlah Zayn, tidak ada yang peduli dengan air matanya.Saat keluar dari hotel, aku baru sadar bahwa langit sudah gelap lagi.Setelah masuk mobil, Henry menghidupkan mesin sambil menjelaskan situasinya padaku."Hari ini aku tidak tahu kenapa Zayn begitu marah.""Dia awalnya bilang mau bertemu Roy di Surga Dunia, tetapi tidak lama setelah Roy tiba di sana, mereka malah berkelahi.""Biasanya, Zayn punya kepribadian yang tenang dan tertutup. Hari ini, dia benar-benar sepert
Read more

Bab 377

"Aku tahu bahwa kerja sama ini sangat penting bagi kamu dan Zayn. Tenang saja, aku tidak akan biarkan kalian kehilangan kerja sama ini."Henry menatapku sebentar dengan ekspresi yang agak kompleks.Namun, dia tidak mengatakan apa-apa lagi.Memang, apa yang bisa dia katakan?Dia biasanya bercanda denganku, walau begitu, dia bukan temanku.Dia adalah orangnya Zayn, saudara dari Zayn.Tidak peduli siapa yang benar atau salah, dia hanya akan berpihak pada Zayn, membela kata-kata Zayn, dan mengutamakan kepentingan Zayn.Entah sudah berapa lama, mobil akhirnya berhenti dengan perlahan.Aku menoleh dan melihat keluar.Di depanku, ada sebuah bangunan yang sangat mewah, seperti istana.Di atas gerbang, dua huruf besar "Surga Dunia" bersinar dengan cahaya warna-warni.Seluruh bangunan itu bersinar emas, bahkan langit gelap di atasnya tampak diterangi sinar itu.Henry cepat turun dari mobil dan membukakan pintu untukku.Dia berkata, "Zayn menyewa lantai tiga seluruhnya. Mereka sekarang ada di dal
Read more

Bab 378

Kakiku sudah terlalu lemas hingga tidak bisa bergerak.Aku duduk di kursi, dengan tenang tersenyum ke arah Roy dan berkata, "Bukankah kamu baru saja bicara dengan Zayn tentang kerja sama dan tanda-tangani kontrak kemarin? Kenapa hari ini malah bertengkar?""Aduh, jangan salah paham. Bukan aku yang cari masalah dengan Zayn, tapi dia yang tiba-tiba pukul aku seperti orang gila.""Kamu juga tahu, aku ini orang yang pendendam. Dia pukul aku sekali, apa aku harus pukul dia sepuluh kali?"Memang, pria di depanku ini sangat brutal dan pendendam.Sepertinya di Kota Yuma, tidak ada orang yang berani memukulnya.Sekarang Zayn yang pertama kali memukulnya, tentu saja dia akan membalas Zayn dengan balas dendam yang lebih parah.Aku tak bisa menahan diri untuk menatap Zayn lagi. Rupanya ada beberapa noda gelap di kemeja hitamnya, itu pasti bekas darah.Aku diam-diam mengepalkan tangan yang terletak di atas lutut, lalu tersenyum ke arah Roy dan berkata, "Sepertinya ada kesalahpahaman di sini, mungki
Read more

Bab 379

Namun, Roy dengan cepat menghindar.Namun, lengannya tetap tergores oleh pisau, darah mulai muncul dengan cepat.Amarah Roy makin membesar. Dia tiba-tiba berdiri dan berkata, "Zayn, kamu memang cari mati!"Dengan teriakan kemarahannya, semua pengawal di ruangan itu segera mendekat.Aku dan Henry panik setengah mati.Namun, pria itu sepertinya masih belum menyadari situasi yang ada. Matanya yang dingin menatap tajam ke arah Roy.Aku buru-buru menatap Roy, "Pak Roy, jangan marah, setiap orang pasti pernah muda dan emosional.""Dia, dia memang orangnya seperti itu, janganlah Anda ambil hati."Zayn menatapku dengan dingin, seolah tidak suka aku ikut campur.Aku tak peduli.Yang penting sekarang adalah keselamatan kami.Jika Roy benar-benar menyelesaikan kami bertiga malam ini, dan mengubur kami di gunung yang terpencil, kami bahkan tidak akan tahu ke mana roh kami harus mengadu.Bukan karena aku terlalu berlebihan berpikir, tetapi ini adalah wilayahnya, dan dia bisa menghapus jejak dengan
Read more

Bab 380

"Apa itu benar-benar cakar dari kucing liar?"Aku belum selesai berbicara, Roy langsung tertawa kecil dengan nada sinis dan ancaman.Aku mengerutkan kening dan menatapnya.Tampaknya, dia memang ingin aku secara langsung memutarbalikkan fakta untuk mengusik Zayn.Roy menarik senyumnya, kemudian dengan senyuman nakal berkata, "Kamu cuma perlu bilang pada Zayn, apa aku memaksamu malam itu?"Zayn menatapku dengan tajam, matanya penuh amarah yang mengerikan.Aku menggigit bibir, "Tidak.""Ya sudah, itu 'kan jelas."Roy mengangkat tangan kepada Zayn, tersenyum, "Aku sudah bilang, aku tidak pernah memaksa wanita ini sedikit pun.""Kita semua 'kan laki-laki, hubungan pria dan wanita yang saling suka, Pak Zayn pasti mengerti, 'kan?"Zayn tidak menghiraukannya, dia terus menatapku dengan tajam. Suaranya tiba-tiba menjadi lebih dalam, "Katakan yang sebenarnya, dia memang tidak usik kamu?"Aku menggenggam tanganku erat-erat, tidak menjawab.Roy dengan malas bersandar di kursi, sudut bibirnya terse
Read more
PREV
1
...
3637383940
...
52
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status