Semua Bab Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku: Bab 381 - Bab 390

404 Bab

Bab 381

Emosi Zayn saat ini jelas sedang tidak stabil.Di sisi lain, Roy baru saja berhasil ditenangkan. Jika tidak segera pergi, takutnya akan muncul masalah baru lagi.Saat itu, mungkin mereka benar-benar tidak bisa pergi meski ingin.Henry memahami situasinya dan buru-buru menarik Zayn.Namun, Zayn justru dengan kasar menepis tangannya, lalu berjalan keluar dalam diam.Henry menghela napas panjang, lalu segera mengejarnya.Aku pun tidak berani berlama-lama di sana. Dengan bertumpu pada tepi meja biliar, aku berusaha berdiri dengan susah payah.Roy memandangku dengan sorot mata yang penuh makna, sudut bibirnya melengkung dengan senyum main-main. "Nona Audrey terlihat sangat lemah, bahkan kakimu gemetaran. Apa karena tadi malam habis dihukum dengan keras oleh Pak Zayn?"Kata "dihukum" itu diucapkan Roy dengan nada penuh arti, bahkan disertai sedikit nada sensual.Aku menjawab dengan tenang, "Itu urusan antara aku dan Pak Zayn. Pak Roy tidak perlu repot-repot mengkhawatirkannya."Roy menepuk a
Baca selengkapnya

Bab 382

Aku menatap Zayn dengan acuh tak acuh, lalu berbalik berjalan menuju mobil.Namun, aku baru berjalan beberapa langkah, dia tiba-tiba menarikku dengan kasar, memaksaku masuk ke dalam pelukannya.Tenaganya begitu besar hingga kepalaku terhantam keras ke dadanya yang kokoh.Aku langsung merasa pusing dan pandanganku berkunang-kunang. Butuh beberapa saat hingga aku bisa kembali sadar sepenuhnya.Aku memijat pelipisku yang berdenyut nyeri sambil mengerutkan kening, memandangnya dengan kesal. "Apa yang kamu lakukan?"Tatapan Zayn dingin dan gelap saat dia menatapku. "Tadi malam, apa sebenarnya yang dilakukan Roy padamu?"Dia masih terobsesi dengan masalah itu.Dengan kekuatan yang besar, Zayn mencengkeram bahuku seperti orang yang kehilangan akal, lalu berteriak dengan suara rendah, "Katakan yang sebenarnya! Apakah Roy memaksamu?""Kalau dia benar-benar berani menyakitimu, aku akan membalaskan dendammu meskipun aku harus mengorbankan nyawaku.""Jadi, apa yang kamu takutkan? Kenapa kamu bilan
Baca selengkapnya

Bab 383

Aku panik dan segera mengejarnya, tetapi kakiku tiba-tiba lemas. Aku terjatuh dengan posisi yang sangat memalukan."Sakit sekali ...."Aku memanggil Zayn dengan suara pelan.Pria itu akhirnya berhenti sejenak. Dia menoleh, memandangku dengan kening yang berkerut dalam.Aku meringkuk, memegangi telapak tanganku yang sakit, lalu menatapnya dengan wajah memelas. "Sakit sekali, sangat dingin juga."Ini bukan main-main.Di sini semuanya adalah anak buah Roy. Zayn mungkin tidak akan berhasil memotong tangan pria itu, bisa-bisa malah tangannya sendiri yang dipotong.Aku merasa pria di depanku ini tiba-tiba berubah menjadi orang lain. Dia kehilangan ketenangannya.Menjadi kekanakan dan impulsif.Aku sengaja memasang ekspresi menyedihkan, menatapnya terus.Zayn mengepalkan tangannya di sisi tubuhnya, tatapannya yang muram terpaku lama padaku. Kemudian, dia akhirnya berjalan mendekat.Dia berjongkok di depanku, nada suaranya penuh dengan kekesalan yang sulit disembunyikan, "Lihat dirimu, sakit s
Baca selengkapnya

Bab 384

Beberapa hari ini banyak kejadian yang menguras tenaga. Aku jadi bertanya-tanya, apakah bayiku masih baik-baik saja.Begitu kembali ke Kota Jenara, aku harus diam-diam pergi ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan kehamilan.Zayn pernah bilang, setelah kembali ke Kota Jenara, dia akan membawaku untuk menjalani pemeriksaan tubuh secara menyeluruh, untuk mengetahui kenapa aku belum juga hamil.Haih, aku berharap setelah kejadian ini, Zayn bisa mengurungkan niatnya untuk punya anak denganku. Dengan begitu, dia tidak perlu membawaku ke rumah sakit untuk pemeriksaan.Saat aku melamun.Tiba-tiba pintu mobil terbuka.Angin dingin langsung menerobos masuk.Aku bergidik kedinginan, rasa kantukku pun hilang seketika.Ketika aku menoleh, sesuatu yang hangat tiba-tiba dilemparkan ke pangkuanku.Aku menunduk, melihat ternyata itu adalah sebungkus makanan yang sudah dikemas.Zayn tidak mengatakan apa-apa, hanya melempar makanan itu padaku, lalu menutup pintu.Aku melihat pria itu bersandar pada p
Baca selengkapnya

Bab 385

Pria itu keluar dari kamar mandi dengan tubuh yang masih basah oleh uap air, wajahnya tetap diliputi kemuraman.Hanya ada selembar handuk yang melilit di pinggangnya, memperlihatkan seluruh tubuh bagian atasnya.Aku bisa dengan jelas melihat luka-luka di tubuhnya.Lukanya memang tidak dalam, tetapi jumlahnya banyak, besar kecil tidak sama, dengan panjang yang bervariasi.Ada di dada, pinggang, serta lengannya.Beberapa luka bahkan masih mengeluarkan darah.Namun, pria itu tampaknya tidak merasakan apa pun, langsung berjalan menuju tempat tidur.Dengan kondisi seperti ini, dia masih berani berkata ingin memotong tangan Roy. Jika Roy tidak memotong tangannya duluan saja, dia bisa dianggap beruntung.Pria ini tahu dia tidak bisa menang, tetapi tetap memaksakan diri untuk melampiaskan amarahnya.Sulit memercayai bahwa pria yang begitu impulsif dan tanpa logika seperti ini adalah Zayn.Setelah naik ke tempat tidur, Zayn bersandar di kepala tempat tidur sambil memainkan ponsel, sama sekali m
Baca selengkapnya

Bab 386

Tak disangka, Cindy tiba-tiba memanggilku, "Nona Audrey!"Nada suaranya bahkan mengandung teguran.Aku mendengus kesal sambil berbalik memandangnya. "Ada apa? Nona Cindy ingin mengatakan sesuatu?"Sambil menangis tersedu-sedu, Cindy sibuk mengoleskan salep pada luka Zayn. Wajahnya penuh rasa kasihan.Tanpa mengangkat kepala, dia berkata padaku dengan nada menyalahkan, "Kak Zayn sudah terluka separah ini, kenapa kamu tidak mengobati lukanya? Bagaimana bisa kamu masih tidur dengan nyenyak?"Aku tersenyum sinis. "Bukankah ada kamu? Kamu sangat peduli padanya, biar kamu saja yang mengobati lukanya.""Tapi aku baru tahu tentang ini pagi ini! Semalaman penuh, Kak Zayn sudah kehilangan begitu banyak darah. Bagaimana kalau terjadi sesuatu?"Nada suara Cindy dipenuhi kekhawatiran, membuatku merasa makin muak.Aku melirik luka-luka di tubuh Zayn sekilas.Lukanya sudah berhenti berdarah, sepertinya tidak terlalu parah.Aku mencibir, "Nona Cindy, kamu benar-benar berlebihan. Kamu pikir Pak Zayn, s
Baca selengkapnya

Bab 387

"Oh, ternyata kamu masih peduli juga padanya." Henry menyindir. "Aku pikir kamu sudah tidak punya hati."Kata-katanya terasa menusuk telinga.Aku menjawab dengan tenang, "Kalau ada yang ingin kamu katakan, katakan saja langsung. Tidak perlu berbicara dengan cara sinis seperti itu."Henry mendengus. "Mana mungkin aku berani bicara langsung denganmu. Sekarang kamu punya dukungan dari Roy, aku tidak ingin mencari masalah."Setiap kata yang keluar dari mulut Henry penuh dengan sarkasme. Aku malas meladeni, langsung menutup pintu dengan keras.Dari luar, dia berteriak dengan penuh amarah, "Orang-orang benar, kamu memang berdarah dingin, tidak tahu balas budi.""Apa kamu pikir Zayn tidak bisa hidup tanpamu? Aku beri tahu padamu, dua hari ini Zayn selalu bersama Cindy.""Jangan pikir kamu hebat karena berhasil menempel pada Roy. Kalau nanti kamu dicampakkan, jangan kembali menangis mencari Zayn!"Aku menundukkan kepala, memandang ujung kakiku.Jadi, selama dua hari ini, Zayn memang bersama Ci
Baca selengkapnya

Bab 388

Aku tidak berkata apa-apa.Henry juga tidak banyak bertanya, hanya mengajakku langsung turun.Kota Yuma benar-benar dingin. Aku pikir, setelah ini aku tidak akan pernah kembali ke kota ini lagi.Aku merapatkan jaketku lebih erat, mengikuti Henry menuju mobil.Setelah Henry selesai menata barang-barang di mobil, dia duduk di kursi pengemudi, bersiap menyalakan mesin.Aku tanpa sadar bertanya, "Mereka di mana?""Zayn dan Cindy langsung pergi ke bandara setelah makan.""Oh!" Aku mengangguk pelan, memandang ke luar jendela, tak lagi berbicara.Perjalanan ke bandara memakan waktu sekitar setengah jam.Saat kami sampai, Zayn dan Cindy belum tiba.Henry berkata, "Masih ada satu jam sebelum kita harus naik ke pesawat. Kamu bisa mencari tempat untuk istirahat dulu."Aku melirik sekeliling, berniat duduk di salah satu kursi tunggu.Tiba-tiba ...."Hahaha ...."Terdengar suara tawa rendah yang penuh semangat datang dari belakangku.Aku mengernyitkan kening dan menoleh, ternyata itu Roy.Dikelilin
Baca selengkapnya

Bab 389

Aku mengerucutkan bibir, sudah bisa menebak apa yang terjadi.Aku berbalik perlahan. Benar saja, Zayn berdiri tepat di belakangku.Dia sepertinya baru saja tiba. Cindy masih berlari kecil di belakangnya untuk menyusul.Zayn menatapku dengan tatapan dingin, serta ejekan di matanya.Dia membuka mulut, tetapi kata-katanya ditujukan kepada Henry. "Kamu seharusnya hanya membeli tiga tiket saja. Ada orang yang mungkin memang tidak terlalu ingin pulang."Henry membuka mulut, sepertinya ingin mengatakan sesuatu, tetapi akhirnya tak mengatakannya.Pada saat itu, Cindy sudah berlari kecil dan tiba di depanku.Wajahnya dipenuhi senyuman yang tak bisa dia sembunyikan. Jelas sekali suasana hatinya sangat baik.Begitu dia sampai, dia langsung menggandeng tanganku, lalu berkata dengan antusias, "Nona Audrey, lihatlah! Ini hadiah dari Kak Zayn untukku."Sambil bicara, Cindy menyodorkan sebuah kotak mewah ke hadapanku.Aku melirik sekilas, hatiku tergerak.Kebetulan sekali, ternyata itu adalah Bintang
Baca selengkapnya

Bab 390

Cindy memandang Zayn dengan ekspresi penuh rasa tertekan. "Kak Zayn, sebenarnya semua yang kamu berikan padaku, aku sangat suka dan aku menganggapnya berharga.""Tapi menurut Nona Audrey, semua itu tidak ada artinya.""Sejujurnya, ini karena latar belakang keluargaku yang miskin, tidak sebanding dengan statusnya sebagai seorang putri dari keluarga kaya ....""Putri dari keluarga kaya?" Zayn mendengus dengan nada sangat mengejek. "Apa dia sekarang masih bisa disebut sebagai putri keluarga kaya? Dia hanya seorang wanita yang rela menyenangkan pria tanpa batasan hanya untuk mendapatkan uang. Orang yang ...."Aku menatap mata Zayn yang penuh ejekan dengan mata yang merah.Apakah dia akan memanggilku rendahan lagi?Coba saja, jika dia berani, katakan saja!Namun, pada akhirnya pria itu tiba-tiba memalingkan wajahnya, berkata dengan nada dingin, "Aku tidak punya hal lain untuk dikatakan pada orang sepertimu."Setelah itu, Zayn langsung berjalan menuju pintu keberangkatan. Cindy memanggilnya,
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
363738394041
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status