Setelah tiba di rumah, Fandy langsung mengikuti langkah Riana yang telah lebih dulu masuk ke kamar. Matanya tertuju pada paper bag yang digenggam Riana, rasa penasaran terpancar jelas di wajahnya."Apa yang dikasih Mama?" tanyanya dengan nada penuh ingin tahu, seraya mendekat.Riana mengangkat paper bag itu, meliriknya sebentar, lalu menyerahkannya kepada Fandy. "Aku belum melihatnya," ucapnya santai, meskipun matanya sedikit menyipit, mencoba menebak isi kejutan itu.Fandy segera membuka paper bag tersebut, tangannya bergerak pelan, seolah mengantisipasi sesuatu yang mengejutkan. Namun, ketika ia melihat isinya, ekspresinya berubah drastis. Napasnya terembus perlahan, wajahnya mendadak lesu seperti balon yang kehilangan udara."Kok murung? Emangnya apaan?" Riana mengulurkan tangan dan mengambil paper bag itu dari Fandy. Saat ia melihat isinya, tawa kecil keluar dari bibirnya, suaranya bergema seperti lonceng yang berdenting di sudut ruangan."Ucapannya tadi seperti mengarah ke hal ya
Last Updated : 2024-12-05 Read more