"Arum, kita harus bicara."Arga menatap Arum dengan sorot mata yang serius, menahan perasaan yang selama ini ia simpan rapi di balik senyum hangatnya. Mereka berada di kafe kecil di sudut kota, tempat yang biasa mereka kunjungi bersama saat Arum butuh pelarian dari segala tekanan di rumahnya.Namun, sore ini, suasana terasa berbeda. Arga duduk dengan tubuh sedikit condong ke depan, memperhatikan setiap gerak-gerik Arum.Arum, yang duduk di seberangnya, menatap keluar jendela, matanya menerawang jauh. “Arga, aku… aku tahu kau ingin bicara. Aku juga tahu ada banyak hal yang harus diselesaikan. Tapi, aku… aku bingung,” ujarnya pelan, suaranya hampir tenggelam di tengah keramaian kafe.Arga menghela napas panjang, mencoba mengumpulkan keberaniannya.“Arum, sudah cukup lama aku menunggu. Selama ini aku selalu ada di sini, berharap bahwa suatu saat kau akan menyadari bahwa kita bisa bahagia bersama. Tanpa drama, tanpa haru
Last Updated : 2024-11-08 Read more