Aku mendengar dengan jelas kakakku mendengus dingin, “Semua yang ditinggalkan Rania adalah milik keluarga Dirga, nggak ada hubungannya denganmu.”Reza tidak menjawab, dan langsung mengemudikan mobil menuju rumahku.Aku pun diam-diam mengikuti dan duduk di kursi penumpang, hanya mengamati dia.Sepanjang perjalanan, Reza mengemudi dengan sangat cepat.Jika ini terjadi di masa lalu, aku pasti akan memarahinya bahwa ini sangat berbahaya, tetapi sekarang, aku hanya bisa membiarkannya bermain-main dengan hidupnya sendiri.Syukurlah, mobil itu berhenti dengan aman di depan rumahku, dan kali ini yang membukakan pintu adalah ibuku.Ibuku tampak sepuluh tahun lebih tua. Dia memandang Reza yang terlihat sangat berantakan, lalu menggeser tubuhnya ke samping, memberi isyarat agar dia masuk.Begitu pintu tertutup, Reza tiba-tiba berlutut di depan ibuku. “Bu, ini semua kesalahanku. Apa Rania meninggalkan sesuatu? Tolong, berikan padaku, Bu.”Mendengar itu, air mata kembali mengalir di mata ibuku yang
Read more