“Siapa ya sore-sore begini?” gumam Arya sambil berjalan ke pintu.Ketika pintu terbuka, sosok Karina berdiri di sana dengan wajah penuh air mata. Arya terkejut sejenak, tetapi segera menguasai diri. Rina yang ikut melihat dari ruang tamu, langsung berdiri di samping Arya.“Karina? Apa yang kamu lakukan di sini?” Arya berkata dingin, langkahnya maju untuk menutup pintu.Namun, Rina mengangkat tangannya, memberi isyarat pada Arya untuk menahan diri. "Arya, biarkan dia masuk. Sepertinya dia ingin mengatakan sesuatu," ucap Rina dengan sopan.Arya memandang Rina, bingung dengan keputusannya. Namun, ia memilih menurut, meski wajahnya menunjukkan ketidaksukaan.“Masuklah, Karina,” ajak Rina sambil melangkah mundur.Karina melangkah masuk dengan langkah gontai. Ia duduk di sofa, tubuhnya sedikit gemetar, air mata terus mengalir di pipinya. Arya dan Rina saling pandang, mencoba bertanya, tetapi keduanya kemudian mengedikkan bahunya bersamaan.“Karina, kenapa kamu menangis?” tanya Rina lembut s
Last Updated : 2025-01-16 Read more